Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Konsep Dasar Keirausahaan”. Sholawat serta salam kami haturkan kepada Nabi
Muhammad Saw. Yang semoga kita sebaagai pengikutnya mendapatkan syafa’at di
hari akhir nanti.
Dibuatnya makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata
kuliah “Belajar dan Pembelajaran” pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia di STKIP NU Indramayu. Kami menggunakan beberapa referensi
sebagai bahan rujukan dalam penyusunan makalah ini baik berupa jurnal, buku
mapun bahan bacaan lainnya. Kami sadar masih banyak kekurangan terhadap isi
dari makalah yang kami susun. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan sarannya
dari pembaca agar bisa menjadi bahan evaluasi kami. Kami ucapkan terimakasih
kepada Bapak Haris Azhar, S.Sos., M.Si. Selaku dosen pembimbing yang selalu
membimbing kami dalam pengajaran mata kuliah ini. Semoga dengan adanya
makalah ini bisa menjadi referensi bagi penulis dan pembaca untuk dijadikan bahan
pembelajaran bersama.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa
Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda.
Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal dari
bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko,
kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan
pencipta yang menjual hasil ciptaannya. Entrepreneurship adalah suatu kemampuan
untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri Anda untuk dimanfaatkan dan
ditingkatkan agar lebih optimal (baik) sehingga bisa meningkatkan taraf hidup
Anda dimasa mendatang. Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa menekan
sekecil mungkin tingkat kemiskinan yang tinggi. Menngandalkan investor asing
untuk membuka lapangan kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada perusahaan
untuk tidak mem-PHK karyawan atau buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu
cara atau jalan terbaiknya adalah mengandalkan sector pendidikan utnuk mengubah
pola piker lulsannya dari berorientasi mencari kerja menjadi mencetak lapangan
kerja sendiri alias menjadi wirausahawan mandiri.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini antara lain:
1.3.1. Apa pengertian kewiausahaan?
1.3.2. Apa tujuan dan manfaat kewirausahaan?
1.3.3. Apa saja karakteristik kewirausahaan?
1.3.4. Apa saja faktor-faktor yang memotivasi menjadi wirausaha?
1.3.5. Apa saja faktor keberhasilan dan kegagalan berwirausaha?
1.3. Tujuan
Tujuan dari makalah ini antara lain:
1.3.1. Agar mengetahui pengertian kewiausahaan.
1.3.2. Agar mengetahui tujuan dan manfaat kewirausahaan.
1.3.3. Agar mengetahui karakteristik kewirausahaan.
1.3.4. Agar mengetahui faktor-faktor yang memotivasi menjadi wirausaha.
1.3.5. Agar mengetahui faktor keberhasilan dan kegagalan berwirausaha.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu cara untuk mengetahui tingkat kesejahteraan pada suatu negara
yaitu dengan mengetahui jumlah pengusahanya. Indikator kesejahteraan bisa dilihat
dari jumlah pengusaha minimal 2 persen dari jumlah keseluruhan penduduk suatu
negara. Mengutip dari laman lumen learning dalam situs gramedia, tujuan
2
3
Sementara itu, mengutip dari buku Kewirausahaan yang terbit pada tahun
2019 katya dari Dede Nasrullah, dkk. Kewirausahaan memiliki sejumlah tujuan
yang perlu diketahui, yaitu sebagai berikut:
Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.
Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan berwirausaha
di kalangan masyarakat.
Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang
tangguh dan kuat di masyarakat.
Meningkatkan kemampuan para pelaku wirausaha untuk mencapai
kemajuan dan kesejahteraan.
3
4
Pengendalian diri
Maksudnya seorang wirausaha mampu mengendalikan dirinya sendiri dan
segala sesuatu yang sedang dikerjakan, yakni usahanya.
Berorientasi pada kemajuan
Seseorang yang sedang merintis usaha tidak suka berpangku tangan atau
diam saja, melainkan beraktivitas dan berusaha untuk memajukan
bisnisnya.
Termotivasi
Artinya seseorang yang sedang menekuni usaha, akan selalu termotivasi
oleh hasrat atau keinginan untuk selalu maju dan meraih kesuksesan.
Mampu menganalisis kesempatan
Karakteristik kewirausahaan ini berarti wirausaha mampu menganalisis tiap
opsi yang ada untuk menjamin keberhasilan usahanya. Analisis ini juga
termasuk melihat peluang risiko atau kegagalan, dan berupaya
mencegahnya.
Kreatif
Seorang wirausaha akan selalu mencari cara lebih baik untuk melakukan
suatu hal. Ini juga termasuk bidang usaha yang ditekuni beserta proses
produksi dan distribusinya.
Percaya diri
Karakteristik kewirausahaan ini menekankan bahwa tiap wirausaha harus
memiliki kepercayaan diri untuk menjalankan bisnisnya. Wirausaha yang
memiliki kepercayaan diri akan selalu berusaha memberi yang terbaik
dalam pekerjaannya.
Mampu memecahkan persoalan
Tidak hanya mampu mengalisis kesempatan, seorang wirausaha juga harus
mampu memecahkan persoalan yang ditemui. Bukannya melarikan diri,
4
5
5
6
Faktor Administrasi
Faktor Peraturan Pemerintah, Politik, Sosial, dan Budaya Lokal
Catatan Bisnis
b. Faktor kegagalan
Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003:44-45) ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya:
Tidak kompeten dalam menejerial.
Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan.
Kurang dapat mengendalikan keuangan.
Gagal dalam perencanaan.
Lokasi yang kurang memadai.
Kurangnya pengawasan peralatan.
Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
6
BAB III
PEENUTUP
Kesimpulan
7
DAFTAR PUSTAKA