Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN”
Di ajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah “Kewirausahaan
Pendidikan”
Dosen pengampu : Angga Pratama M.Pd

Di susun oleh kelompok 3 :


Ilif Zahrotul Hujjaj
Muammariyatul Hasanah
Mutmainnah

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AL-KHAIRAT PAMEKASAN
TAHUN AKADEMIK 2021-2022
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
taufik beserta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyeselesaikan tugas makalah
yang diberikan oleh dosen pembimbing. walaupun banyak kendala-kendala yang
kami temui saat pembuatan makalah ini. Semoga hal ini dapat menambah
wawasan bagi penyusun khususnya dan pembaca umumnya.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan keharibaan junjungan
kita nabi besar Muhammad SAW. Serta seluruh keluarganya dan sahabat-
sahabatnya.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok
yang diberikan oleh Dosen mata kuliah “Kewirausahaan Pendidikan” dengan
tujuan mengkaji dan untuk mengetahui lebih dalam tentang apa yang di dapat dari
perkuliahan, serta dapat menambah pengetahuan dan menuntut kita untuk bisa
kerja sama, dan sama kerja.
Kami harap makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Pada
dasarnya yang sebenarnya makalah ini masih jauh dari sempurna, maka kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang
lebih baik.

Pamekasan 06-Juni-2022

Tim Penyusun
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.................................................................................1

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kompetensi Kewirausahaan......................................................................2
B. Modal Kompetensi Kewirausahaan...........................................................4
C. Bekal Kompetensi Kewirausahaan............................................................6

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan ...............................................................................................9
B. Saran .........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kompetensi kewirausahaan merupakan salah satu kompetensi yang
harus dimiliki oleh wirausaha. Tujuan penulisan ini untuk memberikan
wawasan kompetensi kewirausahaan wirausaha. Hasil tulisan ini semoga
dapat meningkatkan persepsi wirausaha kompetensi kewirausahaan
dengan kemampuan wirausaha dalam membaca dan melihat
perkembangan di lingkungan wirausaha sekitarnya.
Kemampuan sumber daya manusia yang harus dimiliki tidak cukup
sebatas mampu bersaing dalam memperebutkan peluang kerja yang ada
namun bagaimana kita dapat menciptakan peluang pekerjaan tersebut bagi
banyak orang. Dengan itu setiap kita dituntut untuk mampu dan mau
berjiwa wirausaha sehingga menjadi kreatif dan inovatif dalam
memunculkan ide-ide dan gagasan baru. Kewirausahaan merupakan
bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia karena keberadaannya
sebagai khalifah di bumi dimaksudkan untuk memakmurkan bumi dan
membawanya ke arah yang lebih baik (QS. Hud : 61). Namun
kenyataannya tidak mudah bagi kita untuk memulai terjun berwirausaha.
Kendala, rintangan dan kesukaran senantiasa menghampiri aktivitas di
dalamnya, namun demikian berbagai permasalahan yang datang adalah
lembaran utama berupa proses menuju pendewasaan dan kematangan
seorang entrepreneur yang bermuara pada kesuksesan dalam mengelola
suatu bidang usaha.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kompetensi kewirausahaan?
2. Apa saja modal yang ada dalam kompetensi kewirausahaan?
3. Apa saja bekal kompetensi kewirausahaan?
C. Tujuan Pembahsan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kompetensi kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui modal yang ada dalam kompetensi kewirausahaan.
3. Untuk mengetahui bekal kompetensi kewirausahaan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kompetensi Kewirausahaan
Untuk menjadi wirausaha yang sukses, hal yang harus
dimiliki pertama kali adalah modal dasar berupa ide tau visi yang
jelas, kemampuan dan komitmen yang kuat, kecukupan modal,
baik uang maupun waktu, dan kecukupan tenaga serta pikiran,
modal-modal tersebut sebenarnya tidak cukup apabila tidak
dilengkapi dengan kompetensi atau keahlain, kompetensi
pengusaha atau wirausaha sangat dibutuhkan oleh perusahaan dan
apabila hal tersebut tidak dilaksanakan dikhawatirkan akan
menimbulkan berbagai masalah bagi perusahaan/usaha yang
dampaknya terhadap keberhasilan perusahaan itu sendiri atau usaha
yang sedang dijalankan.
Menurut Ahmad & Wilson (2006) dalam Elysabeth
Sihombing (2013) menyatakan bahwa “kompetensi kewirausahaan
adalah karakteristik individu yang termasuk sikap dan kebiasaan,
dimana wirausaha dapat mencapai dan mempertahankan
kesuksesan bisnisnya.” Menurut Reniati (2013:60) meyatakan
bahwa kompetensi kewirausahaan adalah kesatuan dari
pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan kecakapan
(ability) yang bersifat dinamis yang diperagakan oleh seorang
wirausaha atau organisasisehingga terpancarkan dari perilakunya
untuk mencapai kesuksesan dalam bisnisnya secara
berkesinambungan. Kompentensi kewirausahaan merupakan
pengetahuan sikap dan keterampilan yang terhubung satu dengan
lainya, yang diperlukan pengusaha untuk dilatih dan dikembangkan
agar mampu menghasilkan kinerja terbaik dalam mengelola
usahanya. Kompetensi yang harus dimiliki pengusaha adalah
(Eddy S.Soegoto,2009:32-33)
Wirausaha merupakan aset suatu bangsa untuk dapat
mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Wirausaha bertindak
sebagai agen perubahan, membawa ide–ide untuk pasar dan

2
merangsang pertumbuhan karena adanya kecenderungan untuk
berinovasi. Inovasi memegang prinsip keterbaruan yang
diharapkan akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi
suatu negara.
Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu
yang baru secara kreatif dan inovatif untuk mewujudkan nilai
tambah. Kreatif berarti menghasilkan sesuatu yang belum pernah
ada sebelumnya. Inovatif berarti memperbaiki, memodifikasi atau
mengembangkan sesuatu yang sudah ada. Nilai tambah berarti
memiliki nilai lebih dari sebelumnya.
Ada juga yang mencoba memadupadankan istilah
kewirausahaan itu sebagai singkatan dari: Kreatif, Enerjik,
Wawasan luas, Inovatif, Rencana bisnis, Agresif, Ulet, Supel,
Antusias, Hemat, Asa, Ambisi, Negosiatif. Sebenarnya, masih
banyak lagi sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha
misalnya berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan,
mampu memanfaatkan peluang, komunikatif, mampu memasarkan,
mampu bernegosiasi.
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang
menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and
different) melalui berpikir kreatif dan inovatif (Suryana: 2003).
Lebih lanjut Suryana mengatakan bahwa kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di
pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara
baru dan berbeda melalui :
1. Pengembangan teknologi baru.
2. Penemuan pengetahuan ilmiah baru.
3. Perbaikan produk barang dan jasa yang ada, dan
4. Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih
banyak dengan sumber daya lebih.

3
Kewirausahaan merupakan inti dari implementasi kombinasi
sumberdaya yaitu inovasi, mencari dan menerapkan berbagai hal
baru atau kombinasi baru merupakan kekuatan yang mampu
meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat, dan bila
kemampuan tersebut dimiliki oleh seseorang maka disebutlah
wirausaha atau entrepreneur. Lebih jauh apa yang dimaksud
dengan entrepreneur? Secara sederhana dapat dimaknai sebagai
orang yang melakasanakan kewirausahaan dalam melakukan
berbagai kegiatannya khususnya yang bernilai ekonomi yang dapat
meningkatkan pembangunan.

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto, (2009:8) bahwa seorang


wirausaha adalah seorang yang memiliki jiwa dan kemampuan
tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang
memiliki kemampuan (ability) yang bersifat kreatif dan inovatif,
mampu menciptakan sesuatu yang berbeda (ability to create the
new and different), mampu memulai usaha (start up), mampu
membuat sesuatu yang baru (creative), mampu mencari peluang
(opportunity), berani menanggung risiko (risk bearing), dan
mampu mengembangkan ide dan meramu sumber daya.
Karena wirausaha identik dengan pengusaha dan berperan
sebagai pemilik dan manajer, maka wirausahalah yang memodali,
mengatur, mengawasi, menikmati, dan menanggung risiko. Seperti
telah disinggung diatas bahwa untuk menjadi seorang wirausaha
pertama-tama yang harus dimiliki modal dasar berupa ide atau misi
dan visi yang jelas, kemauan yang kuat, cukup modal baik uang
maupun waktu, cukup tenaga dan pikiran. Modal-modal tersebut
sebenarnya tidak cukup apabila tidak dilengkapi dengan beberapa
kemampuan (ability) atau kompetensi (competency).
B. Modal Kompetensi Kewirausahaan
Karena seorang wirausahawan adalah seseorang yang
memiliki kompentensi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda atau kemampuan kreatif dan inovatif, kemampuan dan
kemauan untuk memulai usaha, kemauan dan kemampuan untuk

4
mengerjakan sesuatu yang baru, kemauan dan kemampuan mencari
peluang, menanggung risiko, dan kemampuan untuk
mengembangkan ide serta meramu sumber daya. kemampuan dan
kemauan sangat penting karena wirausahawan berfungsi sebagai
perencana sekaligus pelaksana usaha. Bekal pengetahuan saja tidak
cukup jika tidak dilengkapi dengan bekal keterampilan.
Beberapa hasil penelitian terhadap usaha kecil menunjukkan
bahwa sebagian besar wirausahawan yang berhasil cenderung
memiliki tingkat keterampilan khusus yang cukup.
Modal kompetensi, dalam menjalankan usaha, wirausahawan harus 
memiliki kompetensi yang baik dalam menjalankan bisnis dan
selalu melihat peluang yang ada,mampu berpikir kritis dalam usaha
yang dilakukan
Modal Kewirausahaan yang harus dimiliki oleh wirausaha
adalah modal-modal dasar seseorang untuk tumbuh menjadi
wirausahawan yang berhasil adalah sebagai berikut:
1. Modal sosial dan moral, dapat diwujudkan dalam bentuk
kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra.
Seorang wirausaha biasanya memiliki etika wirausaha
seperti kejujuran, memiliki integritas, menepati janji,
kesetiaan, kewajaran, suka membantu orang lain,
menghormati orang lain, bertanggung jawab, mengejar
keunggulan, serta seorang warga negara yang baik dan taat
hukum.
2. Modal intelektual, dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide
sebagai modal utama yang disertai pengetahuan,
kemampuan, keterampilan, komitmen, dan tanggung jawab
sebagai modal tambahan. Ide merupakan modal utama yang
akan membentuk modal lainnya.
3. Modal mental adalah kesiapan mental berdasarkan landasan
agama, diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk
menghadapi resiko dan tantangan.
4. Modal material adalah modal dalam bentuk uang atau
barang

5
5. Seorang wirausaha harus mempunyai mental yang kuat dan
tidak mudah putusasa.
6. Selalu ingin belajar dan menemukan ide-ide baru.
7. Jangan mudah puas dengan hasil.
8. Mempunyai disiplin yang teguh dalam bisnis yang
dilakukan.
9. Berani memanfaatkan peluang yang ada.
C. Bekal Kompetensi Kewirausahaan
Umumnya menjadi wirausaha karena didasari oleh
pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan.
Jadi, untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama
yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak
kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut
dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi.
Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan
pengalaman usaha.
Oleh karena wirausaha identik dengan pengusaha kecil
yang berperan sebagai pemilik dan manajer, maka wirausahalah
yang memodali, mengatur, mengawasi, menikmati, dan
menanggung risiko. Menurut Casson (1992) seorang wirausaha
disamping harus memiliki modal dasar berupa ide atau visi yang
jelas, kemampuan dan komitmen yang kuat, kecukupan modal baik
uang maupun waktu, dan kecukupan tenaga serta pikiran, juga
harus memiliki beberapa kemampuan berikut.
1. Self knowledge, yaitu memiliki pengetahuan tentang usaha
yang akan dilakukan atau ditekuni.
2. Imagination, yaitu memiliki imajinasi, ide, dan perspektif serta
tidak mengandalkan kesuksesan masa lalu.
3. Practical knowledge, yaitu memiliki pengetahuanpraktis,
misalnya pengetahuan teknik, desain, pemrosesan, pembukuan,
administrasi, dan pemasaran.
4. Search skill, yaitu kemampuan menemukan, berkreasi, dan
berimajinasi.
5. Foresight, yaitu berpandangan jauh ke depan.

6
6. Computation skill, yaitu kemampuan berhitung dan
memprediksi keadaan di masa yang akandatang.
7. Communication skill, yaitu kemampuan berkomunikasi,
bergaul, dan berhubungan dengan orang lain.

Sementara itu menurut Dan & Bradstreet Business Credit


Service (1993) ada sepuluh kompetensi yang harus dimiliki
wirausaha berikut ini.

1. Knowing your business. Seorang wirausaha harus mengetahui


usaha apa yang dilakukan dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan usaha dan bisnis yangdilakukan.
2. Knowing the basic business management. Seorang wirausaha
harus mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis.
3. Having the proper attitude. Seorang wirausaha harus memiliki
sikap yang benar terhadap usaha yang dilakuka.
4. Having adequate capital. Seorang wirausaha memiliki modal
yang cukup, baik materi maupun moral.
5. Managing finaces effectively. Seorang wirausaha memiliki
kemampuan mengatur keuangan secara efektif dan efisien.
6. Managing time effectively. Seorang wirausaha harus memiliki
kemampuan mengatur waktu secaraefektif.
7. Managing people. Seorang wirausaha harus mampum
enerencanakan, mengatur, mengarahkan, menggerakkan, dan
mengendalikan orang-orang dalam perusahaan
8. Satisfaying customer by providing high quality product.
Seorang wirausaha harus dapat memberi kepuasan kepada
pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang
bermutu, bermanfaat, dan memuaskan.
9. Knowing how to compete. Seorang wirausaha harus
mengetahui cara bersaing. Bersaing secara sehat yang
membuat seorang wirausaha semakin bertambah pengalaman
10. Copying with regulations and paperwork. Seorang wirausaha
harus membuat pedoman dan aturan yangjelas yang harus
dimiliki seorang wirausaha.

7
11. Technical Competence, yaitu memiliki kompetensi dalam
bidang rancang bangun (know-how) sesuai dengan bentuk
usaha yang akan dipilih.
12. Marketing Competence, yaitu memiliki kompetensi dalam
menemukan pasar yang cocok, mengidentifikasi pelanggan dan
menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
13. Human Relation Competence, yaitu kompetensi dalam
mengembangkan hubungan personal, seperti kemampuan
berelasi dan menjalin kemitraan antarperusahaan.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan makalah
“Menumbuhkan Jiwa dan Kompetensi Kewirausahaan” bahwa dalam
meniti dunia usaha terlebih dahulu harus ditumbuh kembangkan jiwa dan
kompetensi kewirausahaan, dan banyak cara yang dapat dilakukan untuk
hal tersebut. Diantaranya adalah melalui pendidikan formal, melalui
seminar-seminar kewirausahaan, melalui pelatihan, dan secara otodidiak.
Orang-orang yang memiliki jiwa kewirausahaan yakni mereka yang
percaya diri, inisiatif, motif berprestasi, jiwa kepemimpinan, dan suka
tantangan.
Selain menumbuh kembangkan dan memiliki jiwa serta
kompetensi kewirausahaan, mereka wirausahawn juga perlu memiliki
keterampilan khusus yakni managerial skill, conceptual skill, human skill,
decision making skill, dan time managerial skill.
B. Saran
Pada bagian akhir dari penulisan makalah kopetensi kewirausahaan
ini, Penulis ingin menyampaikan harapan bahwa menumbuh kembangkan
jiwa dan kompetensi kewirausahaan seharusnya di mulai sejak dini di
lingkungan masing-masing. Baik itu dengan metode dan cara yang
sederhana maupun yang professional sekali pun.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ancok, Djamaluddin. Diakses dari http://ancok.staff.ugm.ac.id/main/alive-


4-modal-manusia-dalam-organisasi/Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ke-2, Cet. Ke-X. Jakarta: Balai

Pustaka. Inge Barlian, Ridwan Sundjaja. 2002.

Rahmad Adi. Manajemen Keuangan 2 Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta. Nicolae Titulescu University. “Macam-macam


Investasi”. Diakses dari https://www.coursehero.com/file/p6o3cmo

Rusnaldi, Martin. “Membangun Kesadaran Moral dalam Etika Berinteraksi

di Dunia Maya”, Jurnal Cakrawala IX, Vol. 5, No. 2, September


2009. “Modal Kewirausahaan”, diakses dari
https://rusnaldimartin.blogspot.com/2019/03

Suryana Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi 4. Jakarta:

Salemba Empat.. 2014.

10

Anda mungkin juga menyukai