KEWIRAUSAHAAN
DosenPengampu:
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat serta
hidayah-nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Kunci
Keberhasilan Dalam Wirausaha” dengan tepat waktu.Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan. Makalah ini, bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bagaimana menjadi seorang wirausaha yang berhasil
bagi pembaca dan juga bagi kami.Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu
Samsilayurni S.Pd., M.Si dan ibu Sri Utami S.Pd., M.Pd selaku dosen Mata
Kuliah Kewirausahaan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.Kami menyadari
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan
banyak pula orang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia
wirausaha. Keberhasilan pembangunan ditunjang dengan adanya jiwa
kewirausahaan yang dapat membuka lapangan kerja karena kemampuan
pemerintah sangat terbatas. Pemerintah tidak mampu menggarap semua aspek
pembangunan karena sangat banyak membutuhkan anggaran belanja,
personalia, dan pengawasan.
Kemajuan ekonomi suatu bangsa ditentukan oleh banyaknya orang
yang berjiwa Wirausaha didalam bangsa itu. Akan sangat ideal kalau suatu
bangsa memiliki 10% orang yang berjiwa wirausaha, karena merekalah yang
akan menjadi motor penggerak ekonomi bangsanya. Kemajuan ekonomi selain
secara langsung meningkatkan kesejahteraan bangsa, juga mendorong
kemajuan aspek-aspek lain dari kehidupan bangsa, seperti Politik, Sosial,
Kebudayaan, Teknologi dan sebagianya. Menurut catatan statistik, jumlah
wirausahawan di Indonesia baru mencapai angka 2%. Hal ini tentunya menjadi
tantangan bagi bangsa kita, karena indikator kewirausahaan ini dapat menjadi
indikasi kemajuan bangsa kita.
Kewirausahaan adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang
pengembangan dan pembangunan semangat kretivitas serta berani
menanggung resiko terhadap pekerjaan yang dilakukan demi mewujudkan
hasilkarya tersebut. Keberanian mengambil resiko sudah menjadi milik seorang
wirausahawan karena ia dituntut untuk berani dan siap jika usaha yang
dilakukan tersebut belum memiliki nilai perhatian di pasar, dan ini harus dilihat
sebagai bentuk proses menuju wirausahawan sejati.
2
B. Rumusan Masalah
1. Keberhasilan dalam mengimplementasikan ide ataupun gagasan?
2. Pemanfaatan waktu dan pengelolaan biaya?
3. Mengembangkan nilai-nilai untuk menuju proses keberhasilan?
4. Menentukan standar dan berkonsentrasi pada tujuan?
C .Tujuan
1. Untuk mengetahui keberhasilan dalam mengimplementasikan ide ataupun
gagasan
2. Untuk mengetahui pemanfaatan waktu dan pengelolaan biaya
3. Untuk mengetahui pengembangan nilai-nilai untuk menuju proses
keberhasilan
4. Untuk mengetahui standar dan berkonsentrasi pada tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
i. Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk merancang, membentuk,
menciptakan, atau melakukan sesautu dengan cara yang baru atau berbeda.
Kemampuan untuk menemukan solusi kreatif untuk kebutuhan/masalah
dan memasarkan sering membuat perbedaan antara kesuksesan dan
kegagalan dalam usaha/bisnis. Membedakan antara usaha/bisnis yang
tumbuh cepat atau dinamsi dan bisnis menengah biasa. Kenyataannya,
pengusaha sukses selalu kreatif dalam mengidentifikasi produk,layanan,
atau peluang usaha/bisnis baru. Untuk menjadi kreatif kita perlu membuka
pemikiran dan mata..
a. Hobi
Hobi adalah kegiatan favorit diwaktu luang atau ditempat kerja.
Banyak orang, dalam mengejar hobi atau minat telah berhasil memulai
usaha/bisnis. Misalnya, bermain komputer, memasak, mendengarkan
musik, bepergian, berolahraga.
b. Keterampilan dan pengalaman pribadi
Lebih dari setengah ide usaha/bisnis yang sukses berasal dari
pengalaman kerja di tempat kerja, sebagai contoh seorang mekanuk
yang memiliki pengalaman bekerja di bengkel besar yang akhirnya
membuka usaha/bisnis penjualan mobil bekas. Oleh karena itu, latar
belakang pengusaha sangat berperan dalam memutuskan untuk
bergabung dengan bisnis selain jenis usaha.
c. Waralaba
Waralaba adalah pengaturan dimana produsen atau distributor ekslusif
dari suatu merk produk atau layanan memberikan hak ekslusif untuk
distribusi lokal kepada distributor independen/ gratis dengan imbalan
pembayaran royalti dan kepatuhan terhadap prosedur operasi standar.
7
d. Media massa
Media massa dalah sumber informasi, ide dan bahkan peluang yang
hebat. Contoh media massa saat ini adalah surat kabar, majalah,
televisi dan internet.
e. Pameran
Cara lain untuk mendapatkan ide usaha/bisnis adalah dengan
menghadari pameran dagang atau semacamnya.
f. Survei
Inti dari ide usaha/bisnis baru haruslah pelanggan, kebutuhan dan
keinginan pelanggan, alsana pemilihan produk atau layanan oleh
pelanggan. Kita bisa melakukan survei secara formal dan informal
melalui percakapan dengan orang-orang menggunakan kuesioner,
wawancara atau observasi.
g. Keluhan
Keluhan dan kekecewaan pelanggan telah menghasilabkan produk dan
layanan baru. Ketika pengguna atau pelanggan mengeluh tentang suatu
produk atau layanan, kita memiliki potensi untuk menghasilkan ide
usaha/bisnis. Idenya bisa untuk membuat usaha/bisnis pesaing yang
membuat produk atau layanan yang lebih baik atau untuk membuat
produk atau layanann yang dapat dijual ke konsumen.
h. Brainstroming
Brainstroming adalah teknik pemecahan masalah yang kreatif selain
untuk menghasilkan ide. Tujuannya adalah mendapatkan ide sebanyak
mungkin. Ketika menggunakan metode ini, harus mengikuti 5 aturan
berikut:
1. Jangan mengkritik atau menghakimi ide orang lain.
2. Berikan ide bicarakan secara bebas dan ide yang tampaknya
liar dan tidak masuk akal agar diterima baik.
3. Kuantitas diharapkan semakin banyak ide, semakin baik.
4. Gabungkan dan kembangkan ide-ide dari orang lain.
8
Pekerjaan yang selesai tepat waktu dan sesuai tentu akan menambah
rasa puas secara pribadi dan memberi Anda lebih banyak kelebihan
waktu serta peluang untuk mengeksplorasi peluang- peluang lain yang
ada.
b. Prioritas
Menilai setiap tanggung jawab dan membuat jadwal prioritasnya
adalah kunci untuk menjadi manajer waktu yang baik. Ada banyak
cara untuk memprioritaskan apa yang perlu kita capai. Kita mungkin
memutuskan untuk menyelesaikan pekerjaan yang cepat, mudah dan
sederhana kemudian diikuti oleh pekerjaan yang lebih lama dan
menuntut ketelitian yang lebih tinggi. Atau kitadapat memprioritaskan
tugas mulai dengan yang paling memakan waktu dan kombinasi
keduanya.
c. Menentukan tujuan
Menetapkan tujuan adalah langkah pertama untuk menjadi manajer
waktu yang baik. Penetapan tujuan memungkinkan kita untuk
memahami tujuan akhir dengan jelas dan apa yang harus kita
prioritaskan untuk mencapainya.
d. Komunikasi
Mengembangkan keterampilan komunikasi yang kuat dapat
memungkinkan kita untuk membuat rencana dan tujuan secara jelas
bagi orang-orang yang bekerja dengan kita. Ini juga memungkinkan
kita untuk mendelegasikan kebutuhan yang memungkinkan kita lebih
fokus menyelesaikan tugas yang paling penting dan relevan yang
selaras dengan sasaran.
e. Perencanaan
12
g. Mengendalikan stress
Ketika mempraktikkan manajemen waktu yang baik, kita juga harus
memperhatikan kesehatan mental . Menangani stres dengan cara yang
positif dapat membantu kita tetap termotivasi dan ber-kinerja baik saat
menjalani jadwal. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk
mengistirahatkan pikiran dan tubuh kita, karena tubuh dan pikiran
yang sehat akan membantu kita dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
h. Meluangkan waktu
. Pengelolaan biaya
Saat menjalankan sebuah usaha dalam pengadaan barang atau jasa maka
tentu dibutuhkan penghitungan biaya produksi atau production cost,
14
karena pelaporan biaya pada saat proses pembuatan sebuah produk dan
layanan sangat berguna dalam menghitung laba rugi sebuah perusahaan.
Penghitungan biaya ini memiliki peranan penting untuk mengetahui unsur
apa saja yang membutuhkan pendanaan serta besaran biaya yang
disebutkan.
Dalam kondisi seperti itu tentu akan membantu pengusaha dalam analisa
dan evaluasi untuk proses produksi yang dilakukan.
Biaya produksi juga merupakan komponen penting dalam pelaporan
keuangan perusahaan. Perhitungan biaya ini harus diruntut secara detail
guna menghasilkan laporan keuangan yang lebih baik dan terperinci tanpa
terlewat suatu hal yang penting.
Sebuah perusahaan yang melakukan kegiatan produksi untuk suatu
barang dan jasa guna dijual kembali dan menghasilkam keuntungan.
Kegiatan tersebut tentu membutuhkan biaya, inilah yang bisa disebut
dengan biaya produksi sebuah perusahaan.
Pada dasarnya biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dilakukan pada
proses produksi perusahaan. Biaya tersebut meliputi bahan baku, overhead
pabrik dan biaya tenaga kerja langsung. Ketiga unsur biaya tersebut sangat
berpengaruh pada kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan.
1. Direct Material atau Bahan Baku Langsung
Bahan yang berbentuk fisik serta diidentifikasi dan di proses menjadi
bagian barang jadi, atau dapat dilihat asal usulnya sebagai barang jadi
dengan cara ekonomis dan sederhana.
2. Direct Labour atau Tenaga Kerja Langsung
Bahan baku yang menjadi produk jadi telah dikonversi oleh tenaga
kerja yang melakukan kegiatan tersebut dan bisa digabungkan secara
layak ke produk tertentu dalam proses produksi.
3. Factory Overhead atau Overhead Pabrik
Adanya unsur biaya manufaktur yang tidak terlihat secara langsung
pada pengeluaran tertentu. Pada pelaporan keuangan,
biasanya overhead pabrik memasukkan semua biaya manufaktur.
15
5. Biaya Marjinal
Biaya marjinal adalah biaya tambahan yang diperlukan untuk
memproduksi satu unit barang jadi Biaya marjinal yang terjadi
ketika ada perluasan produksi seiring dengan bertambahnya jumlah
barang yang diproduksi.
Berikut beberapa contoh biaya produksi yang ada dan
mempengaruhi pelaporan keuangan Berikut adalah rumus untuk
menghitung biaya produksi :
Dalam Sujuti Jahya (1977) yang dikutip oleh Suryana (2013: 37) mengemukakan
nilai kewirausahaan dari dua dimensi yang berpasangan:
A. (Laba/Profitability)
Laba merupakan tujuan utama dari bisnis. Laba usaha adalah selisih
antara pendapatan dengan biaya.
B. Produktivitas dan Efisiensi
Besar kecilnya produktivitas suatu usaha akan menentukan besar
kecilnya produksi. Hal ini akan mempengaruhi besar kecilnya penjualan
dan pada akhirnya menentukan besar kecilnya pendapatan, sehingga
mempengaruhi besar kecilnya laba yang diperoleh.
C. Daya Saing
Daya saing adalah kemampuan atau ketangguhan dalam bersaing untuk
merebut perhatian dan loyalitas konsumen. Suatu bisnis dapat dikatakan
berhasil, bila dapat mengalahkan pesaing atau paling tidak masih bisa
bertahan menghadapi pesaing.
D. Kompetensi dan Etika Usaha
Kompetensi merupakan akumulasi dari pengetahuan, hasil penelitian,
dan pengalaman secara kuantitatif maupun kualitatif dalam bidangnya
sehingga dapat menghasilkan inovasi sesuai dengan tuntutan zaman.
E. Terbangunnya citra baik
Citra baik perusahaan terbagi menjadi dua yaitu, trust internal dan trust
external. Trust internal adalah amanah atau trust dari segenap orang
yang ada dalam perusahaan. Sedangkan trust external adalah timbulnya
20
rasa amanah atau percaya dari segenap stakeholder perusahaan, baik itu
konsumen, pemasok, pemerintah, maupun masyarakat luas, bahkan juga
pesaing.
1. Modal
2. Pendapatan
3. Volume Penjualan
4. Output produksi
5. Tenaga Kerja
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kunci keberhasilan dalam berwirausaha adalah ketika kita bisa
mengimplementasikan ide ataupun gagasan,bisa memanfaatkan waktu
dan mengelola biaya, mengembangkan nilai-nilai untuk bisa menuju
proses keberhasilan dan bisa menentukan standar serta berkonsentrasi
pada tujuan.
Memulai suatu usaha memanglah tidak mudah tetapi hal ini
bukanlah menjadi penghalang untuk kita menjadi seorang wirausaha
yang berhasil. Kita bisa mengembangkan dan membangun semangat
kita dalam berkreativitas serta berani mengambil resiko terhadap suatu
pekerjaan yang sedang kita tekuni demi mencapai tujuan akhir dari apa
yang kita inginkan.
B. Saran
Menjadi seorang wirausaha yang berhasil/sukses tidak bisa diraih
dalam waktu yang singkat,kuncinya yaitu bergabung pada orang-orang
yang optimis, dan berpikir positif. Selain itu kita bisa membaca atau
meniru perjalanan sukses para pengusaha yang besar dengan harapan
kita bisa terinspirasi dari mereka, jangan pernah putus asa dalam
mengejar impian dan cita-cita ketika kita ingin menjadi wirausaha
yang berhasil dan sukses.
22
DAFTAR PUSTAKA
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Keberhasilan+dala
m+mengimplementasikan+ide+atau+gagasan+dalam+wirausaha&btnG=#d=gs_qa
bs&u=%23p%3DwJ1mlSIN4XoJ
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad-Firmansyah-
4/publication/336146325_KEWIRAUSAHAAN_Dasar_dan_Konsep/links/5d928
2f992851c33e94b3762/KEWIRAUSAHAAN-Dasar-dan-Konsep.pdf
https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=329949#:~:text=Maka%20dimensi%2
0yang%20digunakan%20untuk,pemsaran%2C%20Perbaikan%20sarana%20fisik
%20dan
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-biaya-produksi-dan-cara-hitung/
https://media.neliti.com/media/publications/116906-ID-none.pdf
https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-manajemen-waktu-pengertian-manfaat-
serta-fungsinya/amp/
https://journal.uii.ac.id/ajie/article/download/8971/7517