Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

DosenPengampu:

Samsilayurni S.Pd., M.Si

Sri Utami S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 2:

1. Dewi Sartika (322020042)


2. Helvia Maharani (322020011)
3. Muhammad Irawan (322020026)
4. Reta Wulandari (322020003)
5. Trizkia Nova Annisa (322020010)
6. Wahyu Hilda Yanti (322020008)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2021
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat serta
hidayah-nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Kunci
Keberhasilan Dalam Wirausaha” dengan tepat waktu.Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan. Makalah ini, bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bagaimana menjadi seorang wirausaha yang berhasil
bagi pembaca dan juga bagi kami.Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu
Samsilayurni S.Pd., M.Si dan ibu Sri Utami S.Pd., M.Pd selaku dosen Mata
Kuliah Kewirausahaan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.Kami menyadari
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Palembang, 15 Rabi’ul Awwal 1443 H

Penulis
ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii


BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
C .Tujuan ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
A. Keberhasilan Dalam Mengimplementasikan Ide Ataupun Gagasan............ 3
1. Cara yang bisa digunakan untuk menangkap ide usaha/bisnis yaitu : ...... 3
2. Sumber ide usaha/bisnis ......................................................................... 6
B. Pemanfaatan waktu dan pengelolaan biaya ................................................ 8
1. Pengertian manajemen waktu .................................................................... 8
2. Manfaat dan fungsi manajemen waktu ...................................................... 9
3. Pentingnya keterampilan manajemen waktu ............................................ 10
4. Cara meningkatkan kemampuan manajemen waktu ................................ 13
. Pengelolaan biaya ...................................................................................... 13
C. Mengembangkan nilai-nilai untuk menuju proses keberhasilan ................ 16
D. Menentukan Standar dan berkonsentrasi pada tujuan ............................... 18
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 21
A. Kesimpulan ............................................................................................. 21
B. Saran ....................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 22
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan
banyak pula orang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia
wirausaha. Keberhasilan pembangunan ditunjang dengan adanya jiwa
kewirausahaan yang dapat membuka lapangan kerja karena kemampuan
pemerintah sangat terbatas. Pemerintah tidak mampu menggarap semua aspek
pembangunan karena sangat banyak membutuhkan anggaran belanja,
personalia, dan pengawasan.
Kemajuan ekonomi suatu bangsa ditentukan oleh banyaknya orang
yang berjiwa Wirausaha didalam bangsa itu. Akan sangat ideal kalau suatu
bangsa memiliki 10% orang yang berjiwa wirausaha, karena merekalah yang
akan menjadi motor penggerak ekonomi bangsanya. Kemajuan ekonomi selain
secara langsung meningkatkan kesejahteraan bangsa, juga mendorong
kemajuan aspek-aspek lain dari kehidupan bangsa, seperti Politik, Sosial,
Kebudayaan, Teknologi dan sebagianya. Menurut catatan statistik, jumlah
wirausahawan di Indonesia baru mencapai angka 2%. Hal ini tentunya menjadi
tantangan bagi bangsa kita, karena indikator kewirausahaan ini dapat menjadi
indikasi kemajuan bangsa kita.
Kewirausahaan adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang
pengembangan dan pembangunan semangat kretivitas serta berani
menanggung resiko terhadap pekerjaan yang dilakukan demi mewujudkan
hasilkarya tersebut. Keberanian mengambil resiko sudah menjadi milik seorang
wirausahawan karena ia dituntut untuk berani dan siap jika usaha yang
dilakukan tersebut belum memiliki nilai perhatian di pasar, dan ini harus dilihat
sebagai bentuk proses menuju wirausahawan sejati.
2

Wirausahawan adalah adalah seorang yang memiliki kompetensi untuk


menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda atau kemampuan kreatif dan
inovatif, kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha, kemauan dan
kemampuanuntuk mengerjakan sesuatu yang baru, kemauan dan kemampua
mencari peluang, kemampuan dan keberanian menanggung resiko dan
kemampuan untuk mengembangkan ide serta meramu sumber daya

B. Rumusan Masalah
1. Keberhasilan dalam mengimplementasikan ide ataupun gagasan?
2. Pemanfaatan waktu dan pengelolaan biaya?
3. Mengembangkan nilai-nilai untuk menuju proses keberhasilan?
4. Menentukan standar dan berkonsentrasi pada tujuan?

C .Tujuan
1. Untuk mengetahui keberhasilan dalam mengimplementasikan ide ataupun
gagasan
2. Untuk mengetahui pemanfaatan waktu dan pengelolaan biaya
3. Untuk mengetahui pengembangan nilai-nilai untuk menuju proses
keberhasilan
4. Untuk mengetahui standar dan berkonsentrasi pada tujuan
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Keberhasilan Dalam Mengimplementasikan Ide Ataupun Gagasan


Keberhasilan usaha menurut Dapartemen Koperasi dan UKM (2007)
merupakan suatu kondisi atau keadaan bertambah majunya suatu maksud
dalam suatu kegiatan yang dilihat dari volume usaha, NAB, dan laba bersih.
Dari pengertian itu, keberhasilan usaha dapat diartikan suatu kegiatan dengan
mengarahkan tenaga dan pikiran agar terjadi perubahan yang lebih baik atau
bertambah maju, baik dari segi kualitatif maupun kuantitatif sesuai dengan
tujuan yang ditetapkan.
Menurut Suryana (2009), indikator keberhasilan usaha meliputi: (1)
modal, (2) pendapatan, (3) volume penjualan, (4) output produksi, (5) tenaga
kerja. Selanjutnya Suryana (2013) juga mengemukakan tiga faktor yang
menjadi penyebab keberhasilan seorang wirausaha, seperti: (1) kemampuan
dan kemauan, (b) tekad yang kuat dan kerja keras, (3) kesempatan dan peluang.
Dalam penelitiannya, Muzaki (2016) memperoleh hasil bahwa minat dan
motivasi usaha berpengaruh secara positif terhadap keberhasilan usaha.

1. Cara yang bisa digunakan untuk menangkap ide usaha/bisnis yaitu :


a. Melakukan riset usaha/bisnis dan produk
Metode ini merupakan metode terukur, dimana ide bisnis/usaha yang
diinginkan dapat diperoleh melalui penelitian dan persentase dilakukan
untuk memastikan bahwa jenis usaha/bisnis dan produk diterima secara
luas di pasaran. Pencarian bisnis ini dapat dilakukan dengan bantuan
media sosial misalnya, pencarian kata kunci melalui Google Trends untuk
menemukan tren bisnis di suatu lokasi dengan persentase dan jumlah
pencarian informasi tertinggi.
b. Serap ide dari masalah orang lain
Setiap orang memiliki masalah dan setiap masalah membutuhkan solusi.
Masalah yang awalnya bersifat pribadi ternyata sangat menginspirasi dan
4

berkembang menjadi ide usaha/bisnis yang cemerlang bagi


pengusaha/pebisnis sukses.
c. Belajar dari kesuksesan usaha/bisnis orang lain
Usaha/bisnis yang sukses dan layak untuk jangka panjang tentunya
memiliki beberapa manfaat yang patut untuk digali, dari sini kita bisa
memfilternya dan menerapkannya sebagai ide bisnis yang ingin dimulai.
Tetapi mereproduksi usaha/bisnis yang sukses tidak harus sama persis.
Ingatlah untuk menggamati, meniru, dan memodifikasi aktivitasnya
sehingga aktivitas yang akan diupayakan sedikit berbeda, memiliki
karakter khas dan bernilai lebih dari usaha yang ada.
d. Belajar kelemahan dari pesaing
Kita dapat menemukan ide usaha/bisnis yang dapat kita temukan dari
titik lemah pesaing. Misalnya, menjelajahi jejaring sosial atau situs web
usaha/bisnis yang menawarkan produk atau layanan yang serupa dengan
usaha yang ingin kita kejar. Lihat bagaimana setiap orang meninggalkan
ulasan dibagian komentar situs web, catat semua keluhan, hal-hal yang
tidak dapat dipenuhi oleh pesaing adalah hal yang dapat menjadi ide bagus
untuk memulai usaha baru.
e. Mengikuti perkembangan trend
Trend adalah sesuatu yang menarik minat sekelompok besar orang
pada waktu tertentu, sehingga ide usaha/bisnis yang mengikuti trend akan
memiliki peluang bagus untuk mendapatkan popularitas dan menarik
banyak konsumen dalam waktu singkat. Tidak ada salahnya mengikuti
trend, asalkan bisa memulai usaha/bisnis berbeda dari yang lain. Namun,
karena trend biasanya berlalu dengan cepat, pastikan kita memiliki
perbaikan untuk berjaga-jaga jika trend mulai memudar dan ketinggalan
zaman.
f. Buatlah tetap sederhana
Banyak usaha/bisnis kecil tidak maju karena mereka terlalu
kompoleks atau ambisius pengusaha (dalam hal ini kita tidak membuat
perbedaan antara pengusaha tradisional dan pengusaha modern) cenderung
5

mengabaikan hambatan yang dapat menghambat usaha baru. Kita dapat


melihat dengan jelas jalan mana kita dapat menjual produk atau layanan
dan mendaptkan uang. Semakin sedikit rintangan dan kelemahan di jalan
ini, maka akan semakin baik.
g. Ide luar biasa
Kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup
pemanfaatan peluang yang muncul dipasar, pemanfaatan terutama
berkaitan dengan arah dan kombinasi input produktif. Pengusaha harus
selalu menghadapi resiko atau peluang yang muncul, dan sering dikaitkan
dengan tindakan kreatif dan inovatif. Pengusaha adalah orang yang
mengubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan, dan faktor produksi
lainnya menjadi lebih unggul dari yang dibuat orang sebelumnya
perubahan, inovasi dan cara baru.
h. Ide usaha
Ide usaha/bisnis yang baik sangat penting atau bahkan merupakan
prasyarat untuk bisnis yang sukses. Namun, ide bisnis yang bagus biasanya
tidak datangf langsung ke pengusaha, tetapi merupakan hasil kerja keras
dan upaya pengusaha untuk menghasilkan, mengidentifikasi dan
mengevaluasi peluang. Ide usaha/bisnis merupakan respons seseorang atau
organisasi untuk memecahkan masalah yang teridentifikasi atau memenuhi
kebutuhan dalam suatu lingkungan (pasar,komunitas) menemukan ide
bisnis yang baik adalah langkah pertama untuk mengubah keinginan dan
kreativitas dalam peluang usaha/bisnis. Ada 2 hal penting yang harus
dicatat dalam suatu ide usaha/bisnis yaitu:
1. Ide usaha/bisnis hanyalah suatu alat
2. Suatu ide dapat diubah menjadi peluang usaha/bisnis yang
menguntungkan dengan kata lain, tanpa mengurangi arti
pentingnya. Sebuah ide hanyalah alat yang harus dikembangkan,
dan diubah menjadi peluang usaha/bisnis yang menguntungkan.
6

i. Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk merancang, membentuk,
menciptakan, atau melakukan sesautu dengan cara yang baru atau berbeda.
Kemampuan untuk menemukan solusi kreatif untuk kebutuhan/masalah
dan memasarkan sering membuat perbedaan antara kesuksesan dan
kegagalan dalam usaha/bisnis. Membedakan antara usaha/bisnis yang
tumbuh cepat atau dinamsi dan bisnis menengah biasa. Kenyataannya,
pengusaha sukses selalu kreatif dalam mengidentifikasi produk,layanan,
atau peluang usaha/bisnis baru. Untuk menjadi kreatif kita perlu membuka
pemikiran dan mata..

2. Sumber ide usaha/bisnis


Banyak pengusaha di dunia mereka membuktikan bahwa terdapat banyak
sumber ide usaha/bisnis yang berpotensi. beberapa sumbernya yaitu:

a. Hobi
Hobi adalah kegiatan favorit diwaktu luang atau ditempat kerja.
Banyak orang, dalam mengejar hobi atau minat telah berhasil memulai
usaha/bisnis. Misalnya, bermain komputer, memasak, mendengarkan
musik, bepergian, berolahraga.
b. Keterampilan dan pengalaman pribadi
Lebih dari setengah ide usaha/bisnis yang sukses berasal dari
pengalaman kerja di tempat kerja, sebagai contoh seorang mekanuk
yang memiliki pengalaman bekerja di bengkel besar yang akhirnya
membuka usaha/bisnis penjualan mobil bekas. Oleh karena itu, latar
belakang pengusaha sangat berperan dalam memutuskan untuk
bergabung dengan bisnis selain jenis usaha.
c. Waralaba
Waralaba adalah pengaturan dimana produsen atau distributor ekslusif
dari suatu merk produk atau layanan memberikan hak ekslusif untuk
distribusi lokal kepada distributor independen/ gratis dengan imbalan
pembayaran royalti dan kepatuhan terhadap prosedur operasi standar.
7

d. Media massa
Media massa dalah sumber informasi, ide dan bahkan peluang yang
hebat. Contoh media massa saat ini adalah surat kabar, majalah,
televisi dan internet.
e. Pameran
Cara lain untuk mendapatkan ide usaha/bisnis adalah dengan
menghadari pameran dagang atau semacamnya.
f. Survei
Inti dari ide usaha/bisnis baru haruslah pelanggan, kebutuhan dan
keinginan pelanggan, alsana pemilihan produk atau layanan oleh
pelanggan. Kita bisa melakukan survei secara formal dan informal
melalui percakapan dengan orang-orang menggunakan kuesioner,
wawancara atau observasi.
g. Keluhan
Keluhan dan kekecewaan pelanggan telah menghasilabkan produk dan
layanan baru. Ketika pengguna atau pelanggan mengeluh tentang suatu
produk atau layanan, kita memiliki potensi untuk menghasilkan ide
usaha/bisnis. Idenya bisa untuk membuat usaha/bisnis pesaing yang
membuat produk atau layanan yang lebih baik atau untuk membuat
produk atau layanann yang dapat dijual ke konsumen.
h. Brainstroming
Brainstroming adalah teknik pemecahan masalah yang kreatif selain
untuk menghasilkan ide. Tujuannya adalah mendapatkan ide sebanyak
mungkin. Ketika menggunakan metode ini, harus mengikuti 5 aturan
berikut:
1. Jangan mengkritik atau menghakimi ide orang lain.
2. Berikan ide bicarakan secara bebas dan ide yang tampaknya
liar dan tidak masuk akal agar diterima baik.
3. Kuantitas diharapkan semakin banyak ide, semakin baik.
4. Gabungkan dan kembangkan ide-ide dari orang lain.
8

5. Selanjutnya semua ide walaupun tidak logis atau tidak masuk


akal harus dicatat.

B. Pemanfaatan waktu dan pengelolaan biaya


Waktu yang kita miliki adalah 24 jam sehari untuk dapat
menggunakannya secara tepat dan efektif sesuai dengan kebutuhan masing-
masing individu, hanya saja setiap orang tidak memahami atau memanfaatkan
waktu yang ada dengan sebaik-baiknya bahkan lalai untuk memahami konsep
waktu yang berharga. istilah, penyempurnaan dan penerapan manajemen
waktu atau time management.

Manajemen waktu adalah pedoman atau panduan yang melibatkan


perencanaan, pengendalian, dan penataan cara-cara untuk menggunakan
waktu yang dibutuhkan dan dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Seorang individu harus memahami nilai waktu untuk menjadi sukses dalam
aspek kehidupan dan pekerjaan. . mereka yang membuang waktu adalah
orang yang tidak bisa mengatur gaya hidup dan identitasnya.

Manajemen waktu yang baik dapat membantu kita meningkatkan kinerja


dan karir . Mengatur setiap hari membantu kita menyelesaikan pekerjaan
tepat waktu, tetap sibuk selama rapat penting, dan memberi kita waktu untuk
menjadi kreatif dan proaktif dalam usaha/bisnis. Memiliki keterampilan
manajemen waktu yang baik pada akhirnya dapat membawa kita untuk
mencapai tujuan utama dan memajukan posisi kita.

1. Pengertian manajemen waktu


Manajemen waktu adalah proses secara sadar merencanakan dan
mengendalikan waktu yang dihabiskan untuk kegiatan tertentu, terutama
untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas. Metode ini
juga melibatkan penyeimbangan berbagai tuntutan pada seseorang yang
berkaitan dengan pekerjaan, kehidupan sosial, keluarga, hobi, minat. dan
komitmen terikat waktu.
9

Penggunaan waktu yang efisien memberi orang keuntungan dan


kemampuan untuk mengelola tugas sesuai dengan keputusan dan
kebijaksanaan mereka sendiri. Manajemen waktu biasanya selalu didukung
oleh berbagai keterampilan, alat dan teknik yang digunakan untuk
mengatur waktu ketika menyelesaikan tugas, proyek dan tujuan tertentu
sesuai dengan batas waktu (deadline).

Awalnya, manajemen disebut hanya sebagai kegiatan bisnis atau


profesional, tetapi istilah ini kemudian diperluas untuk mencakup kegiatan
pribadi. Sistem manajemen waktu adalah kombinasi dari proses, alat,
teknik, dan metode yang dirancang sedemikian rupa untuk menjadi
persyaratan mendasar dari setiap proyek pengembangan karena
menentukan waktu dan ruang lingkup penyelesaian proyek.Penting juga
untuk dipahami bahwa ada perbedaan teknis dan struktural dalam
manajemen waktu karena variasi konsep budaya penggunaan waktu.

2. Manfaat dan fungsi manajemen waktu


Kemampuan seseorang untuk mengatur waktu mereka secara efektif
akan sangat berperan penting dalam segala hal karena penggunaan waktu
yang baik akan menghasilkan efisiensi dan produktivitas yang lebih besar
sesuai target dengan lebih sedikit stres atau beban yang tidak perlu, berikut
ini adalah manfaat dan fungsi dalam manajemen waktu yang benar :
a. Meningkatkan produktivitas efisiensi dalam pekerjaan
Sebuah manajemen waktu yang baik akan mampu membawa fokus dan
perhatian Anda pada target pencapaian. Anda tidak lagi kebingungan
dalam menentukan prioritas jika Anda mempunyai manajemen waktu
yang tersusun baik.

b. Meningkatkan Kepuasan Pekerjaan dan Peningkatan Peluang


10

Pekerjaan yang selesai tepat waktu dan sesuai tentu akan menambah
rasa puas secara pribadi dan memberi Anda lebih banyak kelebihan
waktu serta peluang untuk mengeksplorasi peluang- peluang lain yang
ada.

c. Mengurangi Kadar Stress dan Tekanan


Dengan tercapainya target pekerjaan dan ketepatan waktu dapat
mengurangi beban kerja, stress juga tekanan. Disamping itu Anda juga
berpeluang untuk merevisi pekerjaan yang Anda rasa kurang memadai
dengan lebih cermat tanpa khawatir.

d. Mencapai Target dan Tujuan


Target yang diinginkan akan lebih cepat terealisasi dan sasaran yang
hendak dituju menjadi jelas serta terselesaikan dalam waktu yang lebih
singkat.

3. Pentingnya keterampilan manajemen waktu


Keterampilan manajemen waktu adalah keterampilan penting karena
membantu kita menyusun pekerjaan dengan cara yang memungkinkan
kita mencapai tujuan. Menghabiskan waktu setiap hari akan membantu
kita menyelesaikan langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkan
pekerjaan.Terutama bagi mereka yang memiliki pekerjaan, kita cenderung
memiliki berbagai tanggung jawab untuk membantu perusahaan mencapai
tujuan tertentu.Keterampilan manajemen waktu mencakup berbagai
keterampilan yang akan membantu kita mengatur waktu dengan baik.
Beberapa keterampilan manajemen waktu yang paling penting yaitu :
a. Peorganisasian
Tetap teratur dapat membantu kita mempertahankan gambaran yang
jelas tentang apa saja yang perlu diselesaikan dan kapan. Menjadi
terorganisir dengan baik bisa berarti mempertahankan penggunaan
11

jadwal yang konsisten, dengan begini kita dapat menemukan


dokumen-dokumen yang diperlukan dengan mudah, memiliki
lingkungan yang rapi dan membuat catatan yang terperinci dan serta
menjadi rajin juga disiplin.

b. Prioritas
Menilai setiap tanggung jawab dan membuat jadwal prioritasnya
adalah kunci untuk menjadi manajer waktu yang baik. Ada banyak
cara untuk memprioritaskan apa yang perlu kita capai. Kita mungkin
memutuskan untuk menyelesaikan pekerjaan yang cepat, mudah dan
sederhana kemudian diikuti oleh pekerjaan yang lebih lama dan
menuntut ketelitian yang lebih tinggi. Atau kitadapat memprioritaskan
tugas mulai dengan yang paling memakan waktu dan kombinasi
keduanya.

c. Menentukan tujuan
Menetapkan tujuan adalah langkah pertama untuk menjadi manajer
waktu yang baik. Penetapan tujuan memungkinkan kita untuk
memahami tujuan akhir dengan jelas dan apa yang harus kita
prioritaskan untuk mencapainya.

d. Komunikasi
Mengembangkan keterampilan komunikasi yang kuat dapat
memungkinkan kita untuk membuat rencana dan tujuan secara jelas
bagi orang-orang yang bekerja dengan kita. Ini juga memungkinkan
kita untuk mendelegasikan kebutuhan yang memungkinkan kita lebih
fokus menyelesaikan tugas yang paling penting dan relevan yang
selaras dengan sasaran.

e. Perencanaan
12

Bagian mendasar dari sebuah manajemen waktu adalah perencanaan


yang matang. Jadikan efisiensi dalam merencanakan hari , rapat dan
bagaimana kita akan mencapai hal-hal yang akan membantu kita tetap
pada jadwal.

f. Delegasi atau pembagian tugas


Menjadi pengatur waktu yang baik berarti hanya menyelesaikan
pekerjaan yang akan membantu kita dan perusahaan untuk mencapai
tujuan. Meskipun keterampilan ini paling sering dilakukan oleh
manajer, kita juga dapat berlatih tugas pendelegasian tugas jika kita
mengelola proyek. Latih batasan, kemampuan dan pengaturan waktu
kita dengan tidak memaksakan pembagian tugas yang melebihi
kapasitas kita agar semua yang terlibat didalamnya berhasil mencapai
tujuan yang sama.

g. Mengendalikan stress
Ketika mempraktikkan manajemen waktu yang baik, kita juga harus
memperhatikan kesehatan mental . Menangani stres dengan cara yang
positif dapat membantu kita tetap termotivasi dan ber-kinerja baik saat
menjalani jadwal. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk
mengistirahatkan pikiran dan tubuh kita, karena tubuh dan pikiran
yang sehat akan membantu kita dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

h. Meluangkan waktu

untuk mengembangkan masing-masing keterampilan ini akan


membantu kita mengatur pekerjaan sehari-hari baik bagi yang sedang
menjalankan pekerjaan, mencari pekerjaan atau mencoba
mengembangkan potensi juga kompetensi baru.
13

4. Cara meningkatkan kemampuan manajemen waktu


Mengikuti dan mengerjakan keterampilan manajemen waktu dapat
membantu seorang pekerja menjadi karyawan yang lebih baik dan
membuat rekam jejak karir lebih terbuka lebar.
Beberapa cara untuk membantu kita meningkatkan kemampuan dan
keterampilan manajemen waktu :
a. Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang
Mempraktikkan penetapan tujuan secara teratur dapat membantu kita
memahami dengan jelas apa yang perlu dicapai untuk mencapai hasil
tertentu. Untuk mencapai sasaran jangka panjang yang lebih besar,
identifikasi sasaran pencapaian yang lebih kecil di sepanjang jalan.

b. Atur penggunaan jadwal di agenda kalender


Sisihkan waktu untuk menyelesaikan tugas paling utama dan terdepan
dalam daftar kita itu penting untuk mengatur waktu. Kita dapat
mempertimbangkan metode memblokir kurun waktu tertentu di
kalenderkitaa secara teratur sehingga kita dapat memiliki waktu dalam
jadwal tanpa gangguan atau pertemuan.

c. Menempatkan perkerjaan utama lebih dulu


Prioritas adalah sebuah keterampilan yang sulit tetapi akan menjadi
lebih mudah dengan latihan yang konsisten. Kita dapat mempraktikkan
penentuan prioritas dengan membuat daftar-daftar apa saja yang
termasuk dalam desk job yang harus dilakukan. Menulis atau mengetik
semua yang perlu kita lakukan dapat membantu kita dalam
memprioritaskan tugas-tugas yang paling mendesak atau mudah untuk
dilakukan.

. Pengelolaan biaya
Saat menjalankan sebuah usaha dalam pengadaan barang atau jasa maka
tentu dibutuhkan penghitungan biaya produksi atau production cost,
14

karena pelaporan biaya pada saat proses pembuatan sebuah produk dan
layanan sangat berguna dalam menghitung laba rugi sebuah perusahaan.
Penghitungan biaya ini memiliki peranan penting untuk mengetahui unsur
apa saja yang membutuhkan pendanaan serta besaran biaya yang
disebutkan.
Dalam kondisi seperti itu tentu akan membantu pengusaha dalam analisa
dan evaluasi untuk proses produksi yang dilakukan.
Biaya produksi juga merupakan komponen penting dalam pelaporan
keuangan perusahaan. Perhitungan biaya ini harus diruntut secara detail
guna menghasilkan laporan keuangan yang lebih baik dan terperinci tanpa
terlewat suatu hal yang penting.
Sebuah perusahaan yang melakukan kegiatan produksi untuk suatu
barang dan jasa guna dijual kembali dan menghasilkam keuntungan.
Kegiatan tersebut tentu membutuhkan biaya, inilah yang bisa disebut
dengan biaya produksi sebuah perusahaan.
Pada dasarnya biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dilakukan pada
proses produksi perusahaan. Biaya tersebut meliputi bahan baku, overhead
pabrik dan biaya tenaga kerja langsung. Ketiga unsur biaya tersebut sangat
berpengaruh pada kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan.
1. Direct Material atau Bahan Baku Langsung
Bahan yang berbentuk fisik serta diidentifikasi dan di proses menjadi
bagian barang jadi, atau dapat dilihat asal usulnya sebagai barang jadi
dengan cara ekonomis dan sederhana.
2. Direct Labour atau Tenaga Kerja Langsung
Bahan baku yang menjadi produk jadi telah dikonversi oleh tenaga
kerja yang melakukan kegiatan tersebut dan bisa digabungkan secara
layak ke produk tertentu dalam proses produksi.
3. Factory Overhead atau Overhead Pabrik
Adanya unsur biaya manufaktur yang tidak terlihat secara langsung
pada pengeluaran tertentu. Pada pelaporan keuangan,
biasanya overhead pabrik memasukkan semua biaya manufaktur.
15

Tanpa memasukkan unsur bahan baku langsung serta tenaga kerja


langsung dalam proses produksi.
Adanya ketiga unsur penting ini memang tak bisa lepas dari biaya
produksi sebuah perusahaan. Banyaknya biaya overhead pabrik juga
akan mempengaruhi biaya yang akan di catat dalam laoran keuangan,
seperti:Adanya biaya bahan baku tak langsung,Tenaga kerja tidak
langsung, Biaya pemeliharaan mesin serta reparasi, amortisasi dan
depresiasi, Biaya air dan listrik pabrik, asuransi pabrik,operasi, dll.

Hal tersebut di atas akan berpengaruh dalam


menghitung production cost pada suatu bisnis. Biaya-biaya tersebut
memang melibatkan berbagai macam unsur dan kebutuhan dalam
pelaksanaan proses pembuatan suatu barang dan jasa. Selain itu,
pengaruh dari adanya biaya ini akan terlihat pada saat pelaporan
keuangan perusahaan.
Tentunya dalam melakukan proses produksi perlu mengetahui apa saja
yang termasuk dalam biaya produksi, karena biaya tersebut akan
mempengaruhi laporan keuangan perusahaan.
Berikut ini termasuk contoh biaya yang digunakan dalam acuan untuk
perhitungan produksi :
1. Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang besarnya tetap dan tidak tergantung
pada output yang diperoleh selama suatu periode tertentu, misalnya
pajak perusahaan, sewa, biaya administrasi, dll.
2. Biaya Variabel atau Variable Cost
Biaya variabel ini dapat berubah-ubah tergantung dari hasil
produksi.Dalam arti semakin tinggi hasil produksi maka biaya
variabelnya juga akan semakin tinggi, misalnya upah tenaga kerja,
biaya bahan baku yang digunakan sesuai dengan jumlah produksi.
3. Total biaya atau total cost
16

Dalam jangka waktu tertentu suatu perusahaan memproduksi


barang jadi, jumlah biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan
perusahaan dihitung sebagai besaran biaya produksi, yaitu total
biaya.
4. Biaya rata-rata atau biaya rata-rata
Ada biaya produksi per unit yang diproduksi oleh suatu perusahaan
yang memproduksi barang dalam jumlah besar dan biaya rata-rata
ini dihitung dengan cara membagi biaya total dengan jumlah
output yang dihasilkan perusahaan tersebut.

5. Biaya Marjinal
Biaya marjinal adalah biaya tambahan yang diperlukan untuk
memproduksi satu unit barang jadi Biaya marjinal yang terjadi
ketika ada perluasan produksi seiring dengan bertambahnya jumlah
barang yang diproduksi.
Berikut beberapa contoh biaya produksi yang ada dan
mempengaruhi pelaporan keuangan Berikut adalah rumus untuk
menghitung biaya produksi :

biaya bahan langsung + biaya tenaga kerja langsung + overhead


pabrik + biaya tenaga kerja tidak langsung

Setelah mengetahui contoh biaya produksi dan rumusnya ,


selanjutnya adalah mengetahui cara menghitung biaya produksi
tersebut.

C. Mengembangkan nilai-nilai untuk menuju proses keberhasilan


Dalam Suryana (2013: 36-37), Nilai-nilai kewirausahaan dapat dilihat dari
perangai, watak, jiwa, perilaku, dan ukuran baku. Secara pragmatik (nilai
pragmatik) nilai kewirausahaan dapat dilihat dari unsur-unsur sebagai berikut:
17

1) Memiliki perencanaan 10) Kerjasama

2) Ada prestasi yang dicapai 11) Kesempatan

3) Produktivitas 12) Bekerja keras

4) Memiliki kemampuan 13) Tegas

5) Memiliki kecakapan 14) Mengutamakan prestasi

6) Kreativitas 15) Keberanian mengambil


resiko
7) Inovatif
16) Kemampuan mencari
8) Kualitas kerja
peluang
9) Komitmen

Selain nilai-nilai yang bersifat pragmatis,wirausahawan juga memiliki nilai-nilai


moralistik (nilai moral), seperti tercermin pada ciri-ciri sebagai berikut:

1. Keyakinan dan kepercayaan diri 6. Kejujuran


2. Kehormatan 7. Keteladanan
3. Martabat pribadi 8. Keutamaan
4. Kepercayaan 9. Ketaatan
5. Kerjasama

Dalam Sujuti Jahya (1977) yang dikutip oleh Suryana (2013: 37) mengemukakan
nilai kewirausahaan dari dua dimensi yang berpasangan:

1) Pasangan sistem nilai kewirausahaan ,yang berorientasi materi dan non-


materi
2) Nilai-nilai yang berorientasi pada kemajuan dan nilai-nilai
kebiasaanterdapat empat nilai dengan orientasi dan ciri masing- masing
sebagai berikut: Wirausahawan yang berorientasi ,kemajuan untuk
memperoleh materi, ciri-crinya adalah berani mengambil resiko, terbuka
terhadap teknologi, dan mengutamakan materi.
18

3) Wirausahawan yang berorientasi padakemajuan, tetapi bukan untuk


mengejar materi. Wirausahawa ini hanya inginmewujudkan rasa
tanggungjawab, pelayanan, sikap positif, dan kreativitas
4) Wirausahawan yang berorientasi pada materi yang berpatokan pada
kebiasaan yang sudah ada, misalnya usaha dengan perhitungan fengshui
agar dapat berhasil
5) Wirausahawan yang berorientasi nonmateri dengan bekerja berdasarkan
pada kebiasaan. Wirausahawan model ini biasanya bergantung pada
pengalaman,

memperhitungkan hal-hal mistik, etnosentris, dan taat pada tata cara


leluhur Kewirausahaan mencakup sikap terbuka, bebas, pandangan yang luas,
orientasi pada masa yang akan datang, perencanaan yakin, sadar, dan hormat
terhadap orang lain serta pendapatnya. Dalam perusahaan, wirausaha adalah
seorang inisiator atau organisator penting.

Menurut Dusselman (1989: 16), seseorang yang memiliki


jiwa kewirausahaan ditandai oleh pola tingkah laku sebagai berikut :

1.Inovasi, yaitu usaha untuk menciptakan menemukan dan menerima ide-ide


baru
2.Keberanian untuk menghadapai resiko
3.Kemampuan manajerial
4.Kepemimpinan.

D. Menentukan Standar dan berkonsentrasi pada tujuan


Samir (2005:33) mengemukakan bahwa indikator dalam mengukur
keberhasilan usaha atau kinerja organisasi, yaitu sebagai berikut :

1. Produktivitas, yang diukur melalui perubahan output kepada perubahan


di semua faktor input (modal dan tenaga kerja).
2. Perubahan di tingkat kepegawaian (output, teknologi, cadangan modal,
mekanisme penyesuaian, dan pengaruh terhadap perubahan status).
19

3. Rasio finansial (mengurangi biaya pegawai dan meningkatkan nilai


tambah pegawai).

Keberhasilan usaha diidentikkan dengan perkembangan perusahaan.


Istilah itu diartikan sebagai suatu proses peningkatan kuantitas dari dimensi
perusahaan. Perkembangan perusahaan adalah proses dalam pertambahan
jumlah karyawan, peningkatan modal, dan lain-lain.

Beberapa indikator dalam menentukan keberhasilan usaha menurut Henry


Faizal Noor (2007:397) adalah sebagai berikut :

A. (Laba/Profitability)
Laba merupakan tujuan utama dari bisnis. Laba usaha adalah selisih
antara pendapatan dengan biaya.
B. Produktivitas dan Efisiensi
Besar kecilnya produktivitas suatu usaha akan menentukan besar
kecilnya produksi. Hal ini akan mempengaruhi besar kecilnya penjualan
dan pada akhirnya menentukan besar kecilnya pendapatan, sehingga
mempengaruhi besar kecilnya laba yang diperoleh.
C. Daya Saing
Daya saing adalah kemampuan atau ketangguhan dalam bersaing untuk
merebut perhatian dan loyalitas konsumen. Suatu bisnis dapat dikatakan
berhasil, bila dapat mengalahkan pesaing atau paling tidak masih bisa
bertahan menghadapi pesaing.
D. Kompetensi dan Etika Usaha
Kompetensi merupakan akumulasi dari pengetahuan, hasil penelitian,
dan pengalaman secara kuantitatif maupun kualitatif dalam bidangnya
sehingga dapat menghasilkan inovasi sesuai dengan tuntutan zaman.
E. Terbangunnya citra baik
Citra baik perusahaan terbagi menjadi dua yaitu, trust internal dan trust
external. Trust internal adalah amanah atau trust dari segenap orang
yang ada dalam perusahaan. Sedangkan trust external adalah timbulnya
20

rasa amanah atau percaya dari segenap stakeholder perusahaan, baik itu
konsumen, pemasok, pemerintah, maupun masyarakat luas, bahkan juga
pesaing.

Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28), kriteria yang


cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat
dari :

1. Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal


2. Jumlah produksi
3. Jumlah pelanggan
4. Perluasan usaha
5. Perluasan daerah pemsaran
6. Perbaikan sarana fisik dan
7. Pendapatan usaha

Adapun indikator keberhasilan usaha menurut Suryana (2003: 85)


keberhasilan usaha terdiri dari :

1. Modal
2. Pendapatan
3. Volume Penjualan
4. Output produksi
5. Tenaga Kerja

Indikator minat berwirausaha menurut Menurut Purnomo (2005);

1) kemauan keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidup,


2) keyakinan kuat atas kekuatan sendiri,
3) sikap jujur dan tanggung jawab,
4) ketahanan fisik, mental, ketekunan, keuletan, bekerja dan berusaha,
5) pemikiran yang kreatif dan konstruktif,
6) berorientasi ke masa depan, dan berani mengambil resiko
21

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kunci keberhasilan dalam berwirausaha adalah ketika kita bisa
mengimplementasikan ide ataupun gagasan,bisa memanfaatkan waktu
dan mengelola biaya, mengembangkan nilai-nilai untuk bisa menuju
proses keberhasilan dan bisa menentukan standar serta berkonsentrasi
pada tujuan.
Memulai suatu usaha memanglah tidak mudah tetapi hal ini
bukanlah menjadi penghalang untuk kita menjadi seorang wirausaha
yang berhasil. Kita bisa mengembangkan dan membangun semangat
kita dalam berkreativitas serta berani mengambil resiko terhadap suatu
pekerjaan yang sedang kita tekuni demi mencapai tujuan akhir dari apa
yang kita inginkan.

B. Saran
Menjadi seorang wirausaha yang berhasil/sukses tidak bisa diraih
dalam waktu yang singkat,kuncinya yaitu bergabung pada orang-orang
yang optimis, dan berpikir positif. Selain itu kita bisa membaca atau
meniru perjalanan sukses para pengusaha yang besar dengan harapan
kita bisa terinspirasi dari mereka, jangan pernah putus asa dalam
mengejar impian dan cita-cita ketika kita ingin menjadi wirausaha
yang berhasil dan sukses.
22

DAFTAR PUSTAKA

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Keberhasilan+dala
m+mengimplementasikan+ide+atau+gagasan+dalam+wirausaha&btnG=#d=gs_qa
bs&u=%23p%3DwJ1mlSIN4XoJ

https://www.researchgate.net/profile/Muhammad-Firmansyah-
4/publication/336146325_KEWIRAUSAHAAN_Dasar_dan_Konsep/links/5d928
2f992851c33e94b3762/KEWIRAUSAHAAN-Dasar-dan-Konsep.pdf

https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=329949#:~:text=Maka%20dimensi%2
0yang%20digunakan%20untuk,pemsaran%2C%20Perbaikan%20sarana%20fisik
%20dan

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-biaya-produksi-dan-cara-hitung/

https://media.neliti.com/media/publications/116906-ID-none.pdf

https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-manajemen-waktu-pengertian-manfaat-
serta-fungsinya/amp/
https://journal.uii.ac.id/ajie/article/download/8971/7517

Anda mungkin juga menyukai