Dosen Pengampu:
Omi Pramiana, SE, M.Ak
Disusun Oleh:
Kelompok 7
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan hidayah-Nya, serta shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad
SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tepat
waktu.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan,
adapun tema makalah ini adalah “Perencanaan,Pengelolaan dan Strategi Bisnis”
Dalam membuat makalah ini,dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang penulis
miliki, penulis berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber
informasi,terutama dari internet.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Omi Pramiana, SE, M.Ak selaku
Dosen Pembimbing mata kuliah Kewirausahaan serta pihak yang turut membantu
dalam pembuatan makalah ini yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Sebagai manusia biasa, penulis sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis berharap akan adanya masukan yang
membangun sehingga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun
pengguna makalah ini.
Akhirulkalam penulis mengucapkan semoga Allah SWT membimbing penulis
semua dalam naungan kasih dan sayang-Nya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Jombang, 1 Desember 2019
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................5
2.2 Proses Dan Tahap Studi Kelayakan Bisnis.........................................................6
2.3 Analisa Studi Kelayakan Bisnis.........................................................................6
2.4 Kriteria Investasi................................................................................................9
2.5 Penyusunan Studi Kelayakan Bisnis.................................................................11
2.6 Evaluasi Dan Persiapan Bisnis Baru.....................................................................12
BAB III PENUTUP ........................................................................................................15
3.1 Kesimpulan......................................................................................................15
3.2 Saran................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
yang dilakukannya memberikan jaminan pengembalian investasi yang
memadai atau tidak.
3. Masyarakat dan pemerintah. Bagi masyarakat, studi kelayakan sangat
diperlukan untuk bahan kajian apakah usaha yang didirikan memberikan
mamfaat bagi masyarakat dan bagi pemerintah studi kelakan sebagai alat
pertimbangan untuk pengluaran izin usaha.
6
Dalam analisis pasar, biasanya terdapat bebrapa komponen yang harus
dianalisis dan dicermati, diantaranya ialah sebagai berikut :
1. Kebutuhan dan keingina kensumen.
2. Segmentasi pasar.
3. Target.
4. Nilai tambah.
5. Masa hidup produk.
6. Srtuktur pasar.
7. Persaingan dan strategi pasar.
8. Ukuran pasar.
9. Pertumbuhan pasar.
10. Laba kotor.
11. Pangan pasar.
7
Harus sesuai dengan perkembangan teknologi masa kini dan masa
yang akan datang serta harus disesuaikan dengan luas produksi agar
tidak terjadi kelebihan kapasitas.
4. Bahan baku dan bahan penolong,
Bahan baku dan bahan penolong serta sumber daya yang diprlukan
harus cukup tersedia. Persediaan tersebut harus sesuai dengan
kebutuhan sehingga biaya bahan baku menjadi efisien.
5. Tenaga kerja,
Berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan dan bagaimana
kualifikasinya, harus disesuiakan dengan keperluan jam kerja dan
kualifikasi pekerjaan untuk menyelesaikannya, supaya lebih cepat, dan
hemat (efisiensi).
6. Tata letak
Adalah tata ruang atau tata letak berbagai fasilitas opersional. Tata
letak harus tepat dan prosesnya praktis sehingga efisiensi.
Analisis aspek menajemen
1. Kepemilikan
Apakah unit bisnis yang akan didirikan milik pribadi (perorangan),
atau milik bersama (persekutuan, serti CV, PT, dan bentuk badan
usaha lainnya)
2. Organisasi
Jenis organisasi apa yang diperlukan, apakah organisasi lini tau staf,
atau bentuk lainnya, tentukan jenis yang paling tepat dan efisien.
3. Tim menajem
Hal ini bergantung pada skala usaha dan kemampuan yang dimiliki
wirausahawan. Bila bisnis merupakan skala besar, sebaiknya dibentuk
tim menajemen tang solid.
4. Karyawan
Karyawan harus disesuaikan denga jumlah, kualifikasi, dan kualitas
yang diperlukan. Bila ketiga aspek tersebut tidak menimbulkan
8
permasalahan, analisis bisnis dapat diteruskan pada analisis aspek
keuangan.
Analisis aspek keuangan
1. Kebutuhan dana
Yaitu kebutuhan dan untuk operasional perusahaan, misalnnya
besarnya dan untuk aktiva/aset tetap, modal kerja dan pembiayaan
awal.
2. Sumber dana
Ada beberapa sumber dana yang layak digali, yaitu sumber dana
internal (misalnya, modal disetor dan laba ditahan) dan sumber modal
eksternal(misalnya obligan, dan pinjaman)
3. Proyeksi neraca
Sanagt penting untuk mengetahui posisi harta, kekeyaan serta kondisi
keuangan lainnya, misalnya kondisi aktiva lancar, aktiva tetep, dll
4. Proyeksi laba rigi
Proyeksi laba rugi dari tahun ketahun menggambarkan perkiraan lapa
atau rugi pada mas ayang akan datang. Komponennya neliputi
proyeksi penjualan, biaya dan laba rugi bersih.
5. Proyesi aliran kas
Ada tiga jenis aliran kas yaitu, aliran kas masuk, aliran kas keluar,
aliran masuk bersih.
Nilai Sekarang
Perlu diperhatika bahwa nilai uang sebagai manfaat ekonomi dari usaha
yang diperkirakan akan diterima pada usaha yang akan datang tidak sama
dengan nilai uang yang diterima sekarang karena adnya faktor suku bunga dan
besarnya biaya yang dianalisis sepanjang tahun. Oleh sebab itu, dalam
kelayakan usaha, unsur waktu dan suku bunga (interes rate) harus
diperhitungkan.
Dimana,
NPV = Nilai bersih sekarang
Bt = Benefit (aliran kas masuk pada periode t
i = interest (tingkat bunga bank yang berlaku)
t = Periode waktu
(1+i)-t = Discount factor atau faktor nilai sekarang atau (PFt)
10
Adalah suatu interest rate (i) yang membuat nilai net present value (NPV)
menjadi nol atau disebut juga indeks keuntunganKriteria IRR:
dimana:
Ringkasan proyek
BAB 1 Pendahuluan
- Dasar gagasan membka bisnis baru/pengembangan bisnis
- Nama dan alamat perusahaan
- Bidang usaha
- Bentuk usaha
- Gambaran perkembangan perusahaan
BAB II Profil perusahaan
(untuk perusahaan yang sudah ada)
- Gambaran umum perusahaan
- Perizinan
- Aspek teknis produksi/operasi
- Aspek pemasaran
- Aspek manajemen
- Aspek keuangan
BAB III Proyek yang akan diusulkan
- Proyek yang akan diusulkan
- Aspek teknis
- Aspek pemasaran
- Aspek manajemen
11
- Aspek keuangan
BAB IV Kesimpulan lampiran
Proposal usaha
Ringkasan proyek
Biaya proyek
Biaya neraca
Proyeksi laba rugi
Proyeksi arus kas
12
b. Lingkungan industri yang berpengaruh
c. Izin dan pembangunan untuk membangun industri
d. Ukuran industri yang akan didirikan
e. Keunggulan dan kelemahan industri baru
5. Analisis pasar memeuat tentang;
a. Target atau sasaran pasar
b. Kebutuhan pelanggan
c. Potensi/prospek dan perkiraan penjualan untuk setiap target
penjualan
d. Perkiraan perolehan pangsa pasar dari suatu usaha yang akan
dicapai
6. Strategi pemasaran, memuat tentang
a. Lokasi pemasaran
b. Saluran distribusi dan jaringan usaha yang dipilih
c. Personal yang akan melakukan penjualan
d. Kebijak sanaan harga yang sesuai
e. Tujuan dan sasaran promosi serta tujuan untuk mencapai sasaran
tersebut
7. Pengelolaan memuat tentang;
a. Penentuan tugas dan tanggung jawab masing-masing
b. Keahlian khusus masing-masing yang diperlukan
c. Bentuk dan struktur organisasi pengelolaan
d. Pimpinan dan direktur pengelolaan
8. Operasi usaha memeuat tentang;
a. Pemasok utama
b. Kebutuhan-kebutuhan pagawai/karyawan
c. Sistem dan prsedur operasi
d. Tata ruang dan denah rencana
e. Keperluan peralatan dan biaya
f. Peralatan tetap dan perabotan kantor
g. Keperluan kesediaan bahan baku
13
h. Semua biaya opersi yang diperlukan
9. Proyeksi keuangan, biasanya memuat;
a. Jumlah ekuitas (modal milik sendir) yang dimiliki
b. Jumlah dan jenis serta sumber keuangan
c. Rencana penggunaan dana
d. Proyeksi aliran kas dan pendapatan
Jadi ada tiga proyeksi yang harus disiapkan, yaitu;
a. Proyeksi uang kas
b. Proyeksi pendapatan
c. Proyeksi saldo
Menurut peggy lambing (2000) akan kita yakin bahwa suatu usaha adalah siap
dimilai, perlu diadakan evaluasi terhadap beberapa aspek berikut;
14
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
- Studi kelayakan usaha merupakan penilaian tentang layak atau tidaknya
suatu usaha dilaksanakan dan memberi keuntungan secara terus-menerus,
oleh sebab itu studi kelayakan sangat penting bukan saja bagi investor dan
wirusahawan, tapi juga bagi pemerintah dan masyarakat umum.
- Ada beberapa tahap/proses studi kelayakan usaha, yaitu :Tahap
Perumusan/ide gagasan, tahap formulasi tujuan, tahap analisis dan tahap
keputusan. Adapun apek yang harus di analisis dalam studi kelayakan
usaha adalah : aspek pasar,teknik,manajemen,dan keuangan. Secara
ekonomi kriteria investasi dapat dinilai kelayakan dari segi : periode
pengembalian kembali,nilai sekarang bersih,tingkat imbal hasil
internal,indeks probabilitas.
- Selanjutnya sari sutau studi kelayakan usaha adalah membuat
proposal/usulan usaha, baik untuk kepentingan perizinan maupun untuk
kepentungan usulan dana.
- Dilakukan evaluais sebelum usaha dimulai terhadap aspek penting
perusahaan seperti misi,lingkungan,produk,pesaing,keunggulan dan risiko
yang mungkin terjadi.
3.2 Saran
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan
ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di
dalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti
kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan
apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan
dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan
akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau
aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa
teknologi dan lain sebagainya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Suryana, D. (2006). Kewirausahaan:Pedoman Praktis : Kiat dan Proses Menuju
Sukses Edisi 3 . Jakarta: Salemba Empat .
17