Dosen Pengampu:
Dra. Wenny Murtalining Tyas, M.Si
Penyusun:
Aufa Fadiansyah_2010411021
Puji beserta syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi karena atas Berkat dan
Rahmat serta Kuasa-nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menempuh mata kuliah Feasibility Analysis Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Jember
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada yang terhormat Ibu
Dra. Wenny Murtalining Tyas, M.Si.selaku dosen mata kuliah Feasibility Analysis, yang
bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan bimbingan serta arahan kepada
penulis sampai selesainya peyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan karena dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi
kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mahasiswa-mahasiswi khususnya mahasiswa-mahasiswi Universitas
Muhammadiyah Jember.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………….…………………………………...…4
II PEMBAHASAN……………………………………………………….………………………………….………………4
III KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………..…………11
BAB IV DOKUMENTASI…………………………………………………………………………………….…………..…….12
BAB I
PENDAHULUAN
4. Aspek Manajemen
Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai aspek dasar
yang harus dianalisis. Aspek ini berkaitan erat dengan operasional perusahaan baik itu
pembangunan maupun pengembangan. Dari semua aspek yang dianalisis, aspek
manajemen memiliki cangkupan yang sangat luas.
Hal ini dikarenakan semua hal yang berhubungan dengan operasional perus ahaan
ikut ke dalam kategori aspek manajemen, mulai dari manajemen sumber daya hingga
finansial perusahan.
5. Aspek Keuangan
Bagi sebagian bisnis modal adalah adalah hal utama yang harus dimiliki sebelum
membangun sebuah bisnis. Maka dari itu aspek keuangan menjadi hal yang menentukan
bisnis Anda berjalan lancar atau tidak kedepannya. Proses penganggaran adalah hal yang
harus dilakukan jika Anda ingin melakukan perencanaan bisnis yang matang. Untuk
memudahkan proses penganggaran dan perencanaan keuangan usaha secara menyeluruh,
Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur yang sesuai
dengan proses bisnis yang direncanakan.Salah satu software akuntansi yang bisa menjadi
solusi kemudahan pengaturan anggaran dan perencanaan keuangan perusahaan adalah
Accurate Online.
B. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
Ketika merintis sebuah usaha, pebisnis yang melakukan studi kelayakan,
keberjalanan bisnisnya akan berbeda dengan pebisnis yang tidak melakukan studi
kelayakan. Hal ini dikarenakan ada banyak manfaat yang akan didapatkan dengan
melakukan studi kelayakan bisnis. Beberapa manfaat tersebut adalah:
1. Memperkecil Resiko Kerugian
Ketika menjalankan sebuah bisnis, ada banyak hal yang tidak bisa diprediksi. Oleh
karena itu, pebisnis perlu mempersiapkan segala hal guna mengantisipasi semua hal yang
terjadi di masa depan. Dengan melakukan analisis studi kelayakan, pebisnis dapat
memperkecil risiko yang dapat terjadi pada perusahaan, baik itu risiko yang bisa
dikendalikan maupun risiko yang tidak dapat dikendalikan. Akibatnya, apabila perusahaan
merugi, kerugian yang diterima tidaklah besar.
5. Mempermudah Pengendalian
Dalam menjalankan sebuah bisnis, tidak dapat dipungkiri jika pebisnis terkadang
menemui masalah dan penyimpangan. Agar masalah tersebut tidak menjadi semakin
besar, pebisnis harus dapat mengendalikan masalah tersebut dengan cepat dan tepat. Hal
tersebut dapat terwujud apabila sebelumnya pebisnis melakukan studi kelayakan.
Informasi dan laporan hasil dari analisis tersebut bisa digunakan sebagai dasar
menentukan aspek mana yang menjadi masalah. Kemudian, pebisnis pun bisa mengambil
langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut secara tepat merupakan suatu konsep
yang dikembangkan dari konsep manajemen keuangan, terutama ditujukan dalam rangka
mencari atau menemukan inovasi baru dalam perusahaan. Pertimbangan yang
menunjukan pentingnya studi kelayakan bisnis ini terlihat dari semakin luasnya cakupan
dari studi ini. Studi tentang pasar, tidak dapat dilakukan dengan baik jika tidak didukung
oleh konsep manajemen pemasaran, begitu juga studi lainnya, misalnya studi finansial
perlu didasarkan atas pemahaman manajemen keuangan dan akutansi yang baik , hal yang
sama terjadi pada studi teknis dan manajemen perlu ada dukungan pengetahuan dasar
mengenai manajemen operasi, teori struktur organisasi dan personalia serta konsep
konsep lain yang diperlukan untuk menyempurnakan hasil studi, karena itu dalam
melakukan studi kelayakan bisnis pertimbangan untuk menggunakan tenaga ahli sesuai
dengan profesi merupakan suatu hal yang sangat penting jika ingin medapatkan hasil studi
yang benar dan dapat dipercaya sebagai suatu referensi atau acuan dalam membuat
keputusan investasi.
Tujuan Melakukan Studi Kelayakan Bisnis
Pada dasarnya, tujuan utama seorang pebisnis melakukan studi kelayakan adalah
untuk mengukur apakah sebuah bisnis berpeluang memiliki kelanjutan atau akan berhenti
pada titik waktu tertentu. berhenti pada titik waktu tertentu. Dalam merintis sebuah
bisnis, setiap pebisnis pasti ingin usahanya sukses dan berhasil. Namun, tanpa melakukan
studi ini, seorang pengusaha layaknya menerobos medan yang tidak diketahui tanpa
petunjuk apa pun. Hal ini tentunya sangat merugikan bagi pebisnis karena bisa
mengakibatkan bisnis yang didirikan gagal. Sebaliknya, dengan melakukan studi ini pebisnis
bisa mengetahui terlebih dahulu apakah bisnis yang didirikan kedepannya dapat berlanjut
atau tidak, sehingga membantu pebisnis mengambil keputusan.
d. Analisis Finansial.Analis ini merupakan analisis terakhir yang harus dilakukan dalam studi
kelayakan bisnis dan sekaligus sebagai fokus dari seluruh kegiatan mulai dari tahap I
sampai dengan tahap III, karena itu jika data atau informasi yang diberikan sebagai hasil
analisis pada tahap ini kurang dapat dipercaya atau kurang lengkap maka hasil yang akan
dicapai pada tahap ini juga akan menjadi tidak optimal. Dengan kata lain baik buruknya
hasil analisis finasial sangat tergatung tahap-tahap sebelumnya
4. Aspek Manajemen
Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai aspek dasar yang
harus dianalisis. Aspek ini berkaitan erat dengan operasional perusahaan baik itu pembangunan
maupun pengembangan. Dari semua aspek yang dianalisis, aspek manajemen memiliki
cangkupan yang sangat luas.
Hal ini dikarenakan semua hal yang berhubungan dengan operasional perus ahaan ikut
ke dalam kategori aspek manajemen, mulai dari manajemen sumber daya hingga finansial
perusahan.
5. Aspek Keuangan
Bagi sebagian bisnis modal adalah adalah hal utama yang harus dimiliki sebelum
membangun sebuah bisnis. Maka dari itu aspek keuangan menjadi hal yang menentukan bisnis
Anda berjalan lancar atau tidak kedepannya. Proses penganggaran adalah hal yang harus
dilakukan jika Anda ingin melakukan perencanaan bisnis yang matang. Untuk memudahkan
proses penganggaran dan perencanaan keuangan usaha secara menyeluruh, Anda bisa
mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur yang sesuai dengan proses
bisnis yang direncanakan.Salah satu software akuntansi yang bisa menjadi solusi kemudahan
pengaturan anggaran dan perencanaan keuangan perusahaan adalah Accurate Online.
5. Mempermudah Pengendalian
Dalam menjalankan sebuah bisnis, tidak dapat dipungkiri jika pebisnis terkadang
menemui masalah dan penyimpangan. Agar masalah tersebut tidak menjadi semakin besar,
pebisnis harus dapat mengendalikan masalah tersebut dengan cepat dan tepat.
Hal tersebut dapat terwujud apabila sebelumnya pebisnis melakukan studi kelayakan.
Informasi dan laporan hasil dari analisis tersebut bisa digunakan sebagai dasar menentukan
aspek mana yang menjadi masalah. Kemudian, pebisnis pun bisa mengambil langkah untuk
menyelesaikan masalah tersebut secara tepat merupakan suatu konsep yang dikembangkan
dari konsep manajemen keuangan, terutama ditujukan dalam rangka mencari atau menemukan
inovasi baru dalam perusahaan. Pertimbangan yang menunjukan pentingnya studi kelayakan
bisnis ini terlihat dari semakin luasnya cakupan dari studi ini. Studi tentang pasar, tidak dapat
dilakukan dengan baik jika tidak didukung oleh konsep manajemen pemasaran, begitu juga
studi lainnya, misalnya studi finansial perlu didasarkan atas pemahaman manajemen keuangan
dan akutansi yang baik , hal yang sama terjadi pada studi teknis dan manajemen perlu ada
dukungan pengetahuan dasar mengenai manajemen operasi, teori struktur organisasi dan
personalia serta konsep konsep lain yang diperlukan untuk menyempurnakan hasil studi, karena
itu dalam melakukan studi kelayakan bisnis pertimbangan untuk menggunakan tenaga ahli
sesuai dengan profesi merupakan suatu hal yang sangat penting jika ingin medapatkan hasil
studi yang benar dan dapat dipercaya sebagai suatu referensi atau acuan dalam membuat
keputusan investasi.
Tujuan Melakukan Studi Kelayakan Bisnis
Pada dasarnya, tujuan utama seorang pebisnis melakukan studi kelayakan adalah untuk
mengukur apakah sebuah bisnis berpeluang memiliki kelanjutan atau akan berhenti pada titik
waktu tertentu. berhenti pada titik waktu tertentu. Dalam merintis sebuah bisnis, setiap
pebisnis pasti ingin usahanya sukses dan berhasil. Namun, tanpa melakukan studi ini, seorang
pengusaha layaknya menerobos medan yang tidak diketahui tanpa petunjuk apa pun. Hal ini
tentunya sangat merugikan bagi pebisnis karena bisa mengakibatkan bisnis yang didirikan gagal.
Sebaliknya, dengan melakukan studi ini pebisnis bisa mengetahui terlebih dahulu apakah bisnis
yang didirikan kedepannya dapat berlanjut atau tidak, sehingga membantu pebisnis mengambil
keputusan.
C. Ide peluang usaha dari studi kelayakan bisnis
Tahapan Studi Kelayakan Bisnis
Guna mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan dapat menuntun pelaksanaan studi
dengan baik maka ada baiknya bagi setiap pembaca untuk mempelajari tahapan- tahapan
kegiatan yang perlu dilakukan agar dapat memudahkan mengetahui kegiatan apa saja yang
harus dilakukan pada setiap tahapan secara beruntun sampai studi tersebut selesai. Tahapan-
tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan itu sebagai berikut :
Tahapan 1. Kegiatan Menemukan Ide/gagasan usaha
Tahapan 2. Mempertimbangkan alternative usaha
Tahapan 3. Melakukan Analisis data
Tahapan 4. Mengambil Keputusan
Bagian berikut dari tulisan ini akan diuraikan secara lebih detail kegiatan yang dilakukan
pada setiap tahapan.
1. Kegiatan Menemukan Ide/Gagasan Usaha
Tahapan ini para pembaca atau orang yang berminat mempelajari studi kelayakan bisnis
diharuskan untuk melakukan kegiatan untuk menemukan satu ide/gagasan usaha menurut
pertimbangnya merupakan ide/gagasan usaha yang layak untuk diwujudkan. Ide/gagasan usaha
atau proyek itu biasanya dapat timbun melalui serangkaian kegiatan berikut.
a) Melalui bacaan. Bacaan yang banyak kontribusinya adalah bacaan yang berkaitan
langsung dengan bidang usaha yang diminati, dengan cara ini akan dapat diketahui sudah
sejauh mana perkembangan bidang usaha tersebut saat ini, apa saja yang sudah dilakukan,
teknologi yang sudah digunakan sampai saat ini, apakah ada catatan data statistik yang
menggambarkan realisasi dari kegiatan yang telah dilakukan oleh pelaku bisnis di bidang ini,
maka akan muncul pertanyaan untuk melihat apakah masih ada peluang, kalau ada peluang
kira-kira bagaimana caranya untuk merealisasikan peluang tersebut. Jika ide/gagasan itu sudah
terbentuk biasanya akan terus menerus mendorong pelaku untuk menggali sebanyaknya
mungkin informasi yang berhubungan dengan ide/gagsan tersebut.
b) Melalui survei : Pelaku sengaja merancang suatu survey secara dalam salah satu
bidang usaha. Fokus kegiatan mungkin belum tergambar secara nyata, tetapi pelaku
berkeyakinan bahwa hasil temuannya merupakan satu produk/jasa yang memang belum
pernah ada sebelumnya atau temuannya merupakan suatu temuan secara tidak langsung atau
kebetulan, dan ternyata banyak hasil temuan dan teknologi yang ada sekarang adalah hasil dari
ide/gagasan yang muncul melalui survei. Misalnya pelaku melakukan survei ke salah satu pabrik
mengamati apa saja yang di kerjakan oleh pabrik tersebut, kegiatan apa yang belum dapat
dilakukan oleh pabrik tersebut dengan baik, atau ada limbah pabrik yang terbuang begitu saja,
dan pada saat pelaku melihatnya maka seketika muncul ide/gagasan untuk memanfaatkan
limbah tersebut, dan masih banyak lagi temuan-temuan survei yang dapat merangsang
munculnya ide/gagasan untuk mendirikan atau mengembangkan usaha.
c) Melalui pengalaman Kerja. Ide/gagasan muncul setelah pelaku megalami sendiri
kegiatan apa saja yang harus dilakukan jika suatu usaha akan menghasilkan produk atau jasa,
dalam kontek ini pelaku terbiasa dengan kegiatan kerja secara menyeluruh, sehingga sekecil
apapun pekerjaan yang berhubungan dengan proses penciptaan produk atau jasa sudah dikuasi
dengan baik. Istilah populernya proses transfer teknologi kepada pelaku sudah berjalan dengan
sempurna sehingga akan dapat menganalisis apakah masih ada peluang dan apakah mudah dan
mungkin baginya untuk memulai usaha sendiri seperti yang sedang dilakukan sekarang.
Ide/gagasan yang muncul akan terealisasi jika didukung oleh rasa keyakinan pelaku atas dasar
pengalaman yang sudah dimiliki saat ini. Contohcontohnya banyak, misalnya bagaimana awal
ceritanya berdirinya pabrik Roti Suseno di Telukbetung. Pengalaman pemiliknya bekerja di
Pabrik
Roti Mikasa kepunyaan pengusaha keturunan Arab di Pasar Kangkung Telukbetung yang
akhirnya mengalami kebangkrutan. Bidang usaha kecil umumnya sangat banyak munculnya
karena adanya pengalaman dari pemilik untuk menekuni usaha tersebut, seperti usaha salon
kecantikan, usaha bengkel, usaha pertokoan dan perdagangan, dan lain sebagainya. Untuk
membuat keputusan menjadi lebih baik ada baiknya digunakan kriteria penilaian yang
berdasarkan model rata- rata tertimbnag ( weighted average method), dalam melakukan
pemilihan ide/gagasan usaha yang layak sebaiknya didasarkan teknik ini, sehingga keputusan
dapat dibuat lebih optimal. Dibandingkan dengan cara-cara konvensional yang hanya
mendasarkan pada pandangan subyektif belaka.
2. Mepertimbangkan Alternatif Usaha
Ide/gagasan yang telah ditemukan dan menurut pertimbangan layak untuk diwujudkan
maka tahap berikutnya adalah melakukan studi kemungkinan pemilihan bentuk usaha yang
tepat untuk ide/gagasan tersebut. Pilihan itu antara lain usaha menghasilkan barang (usaha
industri), usaha peningkatan dari usaha yang memang sudah ada sebelum atau usaha
perdagangan. Pertimbangannya haruslah dilakukan secara obyektif setelah dilakukan
pengumpulan data. Artinya keputusan yang dibuat memang sudah diperhitungkan dengan
dukungan data yang cukup dan benar dengan cara membandingkan dari masing-masing
alternatif ditinjau dari segi modal, tenaga karja, pengalaman, kemudahan,t eknologi, bahan
baku, kemungkinan produk/jasa, dan teknik pembuatan produk/jasa, mudah untuk dipasarkan,
dan tidak bertentangan dengan peraturan dan kebijakan pemernitah.Pemilihan bentuk usaha
sangat tergantung pada apa yang menjadi gagasan dan tujuan si investor itu sendiri, jika
seandainya tujuan awal adalah mendirikan suatu usaha baru yang berhubungan langsung
dengan kegiatan produksi karena tersedia cukup sumberdaya maka jelas pilihannya adalah
usaha industri tetapi jika pertimbangan gagasan usahanya adalah bertujuan untuk melakukan
usaha perdagangan setelah mempertimbangkan berbagai segi baik dari segi kemudahan,
modal, kecepatan perputaran aliaran kas, mungkinan juga dari risiko usaha dan lain sebagainya
menunjukan indikator kecendrungan untuk memilih bentuk usaha jasa perdagangan. Jika
sebelumnya investor tersebut sudah memiliki usaha maka tujuannya adalah meningkatkan
kapasitas usaha atau menambah kapasitas usahanya karena kapasitas yang ada sudah tidak
dapat lagi memenuhi permintaan konsumen, pilihan yang tepat tentunya adalah investasi
dalam rangka peningkatan kapasitas usahanya. Prinsip melakukan pemilihan ini tetap saja
berorientasi pada pasar, besarnya kendala yang dihadapi, tersedianya data yang lengkap, dan
pada kecukupan sumberdaya yang dimiliki
3. Tahap Analisis Data
Pelaku studi pada tahap ini melakukanan alisis dari keputusan yang dibuat pada tahap ke
II, dengan cara lebih detail dan cermat. Analisis itu dimulai dari :
a. Analisis pasar dalam usaha untuk menentukan besarnya penerimaan dan biaya
yang dibutuhkan untuk memasarkan produk atau-jasa yang sudah direncanakan sebelumnya.
b. Analisis teknis dan manjemen ditujukan untuk menetukan mesin dan peralatan,
bahan baku, SDM, prosedur produksi, dan sebagainya yang kesemuanya harus tertuang lengkap
ke dalam kebutuhan dana yang diperlukan untuk dapat memproduksi barang atau jasa sesuai
dengan rencana.
c. Analisis lingkungan.Tujuan yang ingin di capai dari analisis lingkungan adalah
untuk memastikan dampak apa yang terajadi jika produksi atau jasa yang sudah direncanakan
itu terlaksana, baik mengenai dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan usaha yang
direncanakan ini jika dampak itu sudah jelas maka analis harus memperhitungkan apakah ada
tambahan penerimaan atau sebaliknya justru tambahan biaya yang diperlukan untuk
menanggulangi kemungkinan adanya polusi atau limbah dari usaha yang sudah direncanakan.
d. Analisis Finansial.Analis ini merupakan analisis terakhir yang harus dilakukan
dalam studi kelayakan bisnis dan sekaligus sebagai fokus dari seluruh kegiatan mulai dari tahap
I sampai dengan tahap III, karena itu jika data atau informasi yang diberikan sebagai hasil
analisis pada tahap ini kurang dapat dipercaya atau kurang lengkap maka hasil yang akan
dicapai pada tahap ini juga akan menjadi tidak optimal. Dengan kata lain baik buruknya hasil
analisis finasial sangat tergatung tahap-tahap sebelumnya
d) Ancaman (Treath)
Pesaing berskala besar.
Harga bahan yang semakin mahal.
Perubahan selera masyarakat yang membuat saya harus selalu memunculkan
inovasi baru dalam pembuatan minuman terutama teh.
2.2 Aspek pasar dan pemasaran Teh Pocci
Dalam pemasarannya Teh Pocci menggunakan strategi marketing mix dalam memasarkan
produk yang mereka tawarkan di pasar
1) Price (Harga)
Harga Teh Poci Krisna sangat terjangkau dimulai dari 3.500 sampai
8.000 rupiah saja dapat menikmati kesegarannya. Varian hangat atau dingin sama untuk
harganya, yang berbeda harganya yaitu cupbesar atau kecil dan varian rasanya yang
berbedabeda. Penetapan harga pada Teh Poci Krisna sudah memiliki kesepakatan antar pihak
Teh Poci lain yang ada di Tulungagung, agar harga sama rata antar wilayah dan terjalin
kerukunan dan kekompakan antar outlet Teh Poci lain.
2)Place (Tempat)
Sebelum melakukan penambahan outlet, pihak Poci Kreasi Mandiri mensurvei lokasi tersebut
terlebih dahulu. Seberapa strategisnya lokasi tersebut untuk berjualan. Lokasi outlet tersebut
masih sistem sewa yang apabila masa sewa habis harus menambah atau harus menutup, sesuai
dengan aturan pemilik tanah tersebut. Teh Poci Krisna saat ini sudah memiliki 150 outlet yang
tersebar di Tulungagung, Trenggalek, Blitar dan Kediri karena persebarannya yang
padat, Teh Poci Krisna sangat mudah dijumpai dan letak outletnya yang sangat strategis dari
jangkauan konsumen. Teh Poci Krisna mempunyai dua rumah produksi yang digunakan
untuk penyeduhan teh dan pengemasan bahan-bahan.
3)Product (Produk)
Pihak Poci Kreasi Mandiri memberikan 4 macam varian rasa yang favorite yaitu jeruk, apel,
blackcurrant dan jambu. Bapak Krisna melakukan inovasi dengan mengembangkan varian rasa
yang sama bagus kualitasnya antara lain original, milk tea, coklat tea, lemon tea, leci tea,
moccacino tea, anggur, strawberry, mangga, madu, milo dan oreo. Varian rasa tersebut
yang paling laris terjual adalah original, milk tea, lemon tea dan oreo. Memiliki cita rasa yang
unik dan menyegarkan, cocok di lidah semua kalangan. Pada outlet Teh Poci Krisna juga
terdapat jajanan ringan, jajanan terlaris yaitu maktas dan ichi yang meiliki cita rasa pedas
dan cocok untuk teman minum teh.
4)Promotion (Promosi)
Setiap hari Senin seluruh tenaga kerja begitupun juga Bapak Krisna melakukan promosi
tentang Teh Poci Krisna di semua media sosial yang dimiliki, maupun mengenalkan
atau mempromosikan lewat mulut ke mulut. Saat ini Teh Poci Krisna sudah terdapat di via
GrabFood memudahkan konsumen yang ingin membelinya lewat online. Sering sekali Teh Poci
Krisna menjadi sponsor pada event- eventbesar yang ada di jember
5)People (Orang)
Bapak Krisna sangat bagus dalam menciptakan dan meningkatkan potensi yang dimiliki tenaga
kerjanya. Wajib melakukan traininguntuk calon tenaga penjualnya guna menciptakan tenaga
penjual yang baik dan bertanggung jawab. Melakukan pertemuan disetiap tahunnya dengan
tenaga kerjanya guna sharing lika-liku yang dihadapi di Teh Poci Krisna selama ini, hal ini juga
meningkatkan keharmonisan antar tenaga kerja dan pemilik usaha. Tidak hanya itu, Bapak
Krisna juga memberikan reward atau bonus untuk tenaga penjualnya yang penjualannya
melebihi target. Hal tersebut menambah giat dan semangat tenaga kerjanya dalam kinerjanya.
6)Procces (Proses)
Semua proses dari penyeduhan teh, pengemasan bahan-bahan, proses
pengantaran dan proses penjualan selalu dipantau dengan baikoleh Bapak Krisna. Tenaga
kerjanya memiliki kinerja yang cocok untuk bagiannya dan harus bertanggungjawab dalam
tugasnya. Misalnya pada proses penyeduhan teh dan pengemasan bahan-bahan, tenaga kerja
harus siap-siap untuk jam operasional yang mendadak pagibuta atau tengah malam. Karena
jam operasionalnya tidak menentu, tergantung stok bahan yang dimiliki. Proses
pengantaran yang harus siap sewaktu-waktu mengantar didalam maupun luar kota sesuai
permintaan tenaga penjual outlet Teh Poci. Proses penjualan yang harus mengikuti jam
operasionalnya dengan tepat
Physical Evidence (Bukti Fisik)
Teh Poci Krisna sangat mudah untuk dijumpai karena lokasi yang strategis dijangkau oleh
konsumen. Karena outletnya yang tersebar luas denganrata di wilayah desa maupun kota,
apabila dari kejauhan pasti konsumen sudah mengetahui bahwa itu outlet Teh Poci Krisna
dengan ciri khas rombong kotak megah berwarna kuning, yang atasnya bertuliskan besar Krisna
dan terdapat papan segitiga yang terletak di depan outletnya.
3.Positioning
Positioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak konsumen dari sebuah nama
perusahaan. Positioning dari Teh Poci sendiri di kalangan masyarakat sudah sangat bagus.
Memposisikan brand yang mempunyai citra yang sangat bagus dan mudah dikenal orang
Faktor permintaan di masa mendatang Teh Poci
Faktor selera masyarakat sangat mempengaruhi dalam peningkatan permintaan teh poci pada
saat kondisi saat ini masyarakat pada umumnya sudah tertarik dan sangat suka pada the apalagi
banyak innovasi dan berbagai rasa yang telah disediakan membuat masyarakat yang tidak
betapa suka dengan teh lebih tertarik dan peminatnya lebih meluas dimasa yang akan datang.
N ITEM HARGA
O
1 Kursi + Lampu Rp 1.000.000
2 Kontainer Rp 6.000.000
6 Saringan Rp 5.000
8 Centong Es Rp 5.000
TOTAL RP 10.000.000
Total Rp 1.689.500
Biaya Tetap sebulan
BEP Rupiah
= 1.300.000 : ( 2.800 : 5.000 )
= 1.300.000 : 0,56
= 2.321.428 rupiah
Teh poci akan melakukan investasi melalui pembelian kontainer seharga
Rp 6.000.000 kontainer tersebut mempunyai umur ekonomis 4 tahun dan nilai residu Rp
1.00.000
Lokasi diartikan letak kedudukan fisik sebuah usaha di dalam daerah tertentu
(Levy &Weitz, 2007). Lokasi adalah tempat untuk setiap bisnis dan merupakan suatu
keputusan penting, karena keputusan yang salah dapat mengakibatkan kegagalan
sebelum bisnis dimulai (Rbayulia, 2013). Memilih lokasi usaha harus benar-benar
dipertimbangkan dengan hati-hati karena kemudahan untuk menjangkau tempat
usaha sangat mempengaruhi kedatangan konsumen. Teori Lokasi Losch dan Weber,
dari Losch yang melihat persoalan dari sisi permintaan (pasar), dan Weber yang
melihat persoalan dari sisi penawaran (produksi). Losch mengatakan bahwa lokasi
penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat digarapnya.
Makin jauh dari tempat penjual, konsumen makin enggan membeli karena biaya
transportasi untuk mendatangi tempat penjual semakin mahal. Losch cenderung
menyarankan agar lokasi produksi berada di pasar atau di dekat pasar. Lokasi usaha
adalah pemacu biaya yang begitu signifikan, lokasi usaha memiliki kekuatan untuk
membuat atau menghancurkan strategi bisnis sebuah usaha. Disaat pemilik usaha
memutuskan lokasi usahanya dan beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak biaya
akan menjadi tetap dan sulit untuk dikurangi. Pemilihan lokasi usaha
mempertimbangkan antara strategi pemasaran jasa dan preferensi pemilik.
mesin dan teknologi, metode persediaan serta system imnformasi manajemen yang
akan digunakan.
Penentuan Luas Produksi
Penentuan luas produksi yaitu banyaknya jumlah produksi yang sudah dihasilkan
dalamkurun waktu yang ditentukan dengan memperhatikan kapasitas, peralatan
dan biaya se-efisien mungkin. Luas produksi dapat dilihat dari segi ekonomis yaitu
jumlah produk yangdihasilkan dalam waktu dan juga biaya yang minim. Adapun dari
segi teknis nya yaitu jumlah produk yang dihasilkan dengan kemampuan mesin dan
peralatan teknis.Luas produksi ekonomis ditentukan oleh:
1. Permintaan yang akan datang.
2. Penyediaan bahan baku, bahan pembantu, dan tenaga kerja.
3. Terdapat teknologi, mesin dan peralatan.
Penentuan Tata Letak (Layout)
Penentuan tata letak (layout) yaitu proses pada penentuan bentuk dan
penempatanfasilitas yang akan menetapkan apakah eifsiensi produksi/operasi atau
tidak.rKeuntungan apbila layout diterapkan yaitu sebagai berikut:
1. Menyediakan ruang gerak yang lebih apabila beraktivitas.
2. Ruangan yang digunakan lebih efisien.
3. Menekan biaya produksi.
4. Mendapatkan kenyaman, kesehatan, dan keselamatan kerja yang lebih
Hal-hal yang harus diperhatikan para calon pengusaha dalam menentukan layout
yang baik, yaitu sebagi berikut:
1. Ruang tempat yang dibutuhkan.
2. Peralatan yang memadai untuk memproses material.
3. Lingkungan dan estetika.
4. Arus informasi.
5. Biaya pemindahan tempat kerja Pemilihan Teknologi
Pemilihan teknologi juga harus diperhatikan terlebih lagi peralatan yang
menggunakanteknologi dan elektronik. Pemilihan teknologi yang tepat harus
memilih teknologi yangsesuai dengan kemajuan teknologi pada era saat ini,
sehingga peralatan tersebut dapat bekerja secara maksimal dan lebih efisien untuk
mendapatkan hasil produksi yang lebih banyak dan tinggi.Berikut hal yang harus
diperhatikan dalam pemilihan teknologi:
1. Kesesuaian antara teknologi dan bahan baku.
2. Berhasilnya pemakaian teknologi di tempat lain.
3. Jumlah biaya investasi dan pemeliharaan.
4. Kemampuan sumber daya manusia.
5. Pertimbangan pemerintah pada tenaga kerja
2.5 Tugas Kelompok Ke 5
Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hokum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi,sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat atas asas
kekeluargaan.
Tujuan koperasi
1. Membantu memperbaiki taraf hidup maupun ekonomi para anggota nya serta masyarakat sekitar.
Fungsi koperasi
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya memper tinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
dengan koperasi sebagai soko gurunya
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
Jenis koperasi
A. Dalam UU Nomor 25/1992, koperasi dapat berbentuk koperasi primer dan sekunder.
1. Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang
2. Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi.
B. Sementara itu,UU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian yang dibatalkan Mahkamah
Konstitusi (MK) ada 4 jenis koperasi, yakni koperasi konsumen,koperasiprodusem,koperasijasa,dan
koperasi simpan pinjam.
3. Koperasi jasa menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasanon- simpan pinjam yang
diperlukan oleh anggota dannon-anggota.
4. Koperasi simpan pinjam menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu- satunya usaha yang
melayani anggota.
BUMN
BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnyadimiliki oleh negara melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan.
BUMN adalah salah satu pelaku kegiatan ekonomi yang penting di dalam perekonomian nasional.
Perusahaan BUMN bersama pelaku ekonomi lainya itu swasta dan koperasi, merupakan pengejawan
tahan dari bentuk bangun demokrasi ekonomi yang akan terus dikembangkan secara bertahap dan
berkelanjutan.
Fungsi BUMN
1. Sebagai badan usaha yang menyediakan produk, baik dalam bentuk barang maupun jasa untuk
masyarakat Indonesia.
2. Berfungsi sebagai media bagi pemerintah Indonesia dalam membuat kebijakan perekonomian yang
berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.
Jenis BUMN
Persero adalah jenis BUMN yang terbentuk dari perseroan terbatas denganmodalnya terbagi ke dalam
saham yang seluruhnya atau minimal 51%milik Negara Republik Indonesia. Tujuan utama persero sudah
pasti adalahuntukmencari keuntungan sebesar-besarnya.
Tujuan BUMN
Tujuan utama berdirinya badan usaha adalah untuk menyediakan barang danjasa bagi masyarakat
umum. Badan usaha ini hadir untuk mewujudkan peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat
BUMS
Pengertian BUMS pada dasarnya adalah sebuah jenis badan usaha yang hamper seluruh besar modalnya
dimiliki oleh pihak swasta atau non pemerintahan. BUMS sendiri memiliki tujuan untuk memperoleh
keuntungan secara optimal sekaligus mampu melakukan pengembangan usaha dan juga modalnya.
Tujuan BUMS
BUMS hadir di Indonesia untuk berbagai tujuan yang umumnya sudah ditentukan oleh masing-masing
perusahaan.
Ini penjelasannya.
1. Walaupun berorientasi pada profit ,BUMS juga punya tujuan untuk membangun ekonomi
negara. Caranya adalah dengan menyetor pajak secara rutin pada negara, danini menjadi salah satu
sumber pajak yang cukup besar.
2. Angka pengangguran di Indonesia cukup mengkhawatirkan, untuk itu BUMS hadir menyediakan
lapangan kerja yang dibutuhkan masyarakat. Tentu saja Indonesia sangat terbantu dengan kehadiran
BUMS.
3. Untuk perusahaan swasta yang melakukan ekspor danimpor,bias ikut meningkatkan pemasukan
Negara melalui devisa.
4. BUMS adalah perusahaan yang senantiasa melakukan ekspansi untuk membuat usaha miliknya
jadi lebih besar
BUMS juga bisa bekerja sama dengan BUMN untuk tujuan yang saling menguntungkan. Misalnya, pihak
BUMS menyediakan pelatihan untuk para pelaku UMKM dan hal itu dilakukan atas kerjasama dengan
BUMN.
BUMS menyediakan kebutuhan masyarakat Indonesia, terutama di sector pangan. Contohnya adalah
beras, tepung, dan kebutuhan pokok lainnya bias disediakan oleh swasta.
Lapangan kerja ini tidak hanya disediakan oleh pemerintah, swasta juga punya peran besar untuk
menyediakan nya. Tidak hanya hadir di pusat, tapi juga hingga kepelosok.
BUMS diwajibkan membayar pajak secara rutin, sesuai dengan pendapatan yang berhasil diraihnya.
Pajak itu akan menjadi pemasuka nnegara yang digunakan untuk pembangunan dan kepentingan
masyarakat. Jenis BUMS
1. BUMS nasional
Perusahaan ini biasanya dimiliki oleh orang Indonesia dan modal pun berasal dari pihak dalam negeri.
Contoh dari perusahaan nasional adalah perusahaan perseorangan yangbiasanya diisi oleh pelaku usaha
kecil, bisa juga disebut badan usaha perseorangan.
Adalagi firma yang didirikan oleh lebih dari dua orang. Kemudian, adalagi persekutuan komanditer(CV)
yang pendirinya terdiri dari beberapa orang yang menjadi sekutu aktif dan pasif.
Untuk BUMS yang ukurannya lebih besar adalah Perseroan Terbatas(PT). Ciri khasnya adalah
perusahaan ini menyediakan apa itu saham yang bisa dimiliki oleh pihak di luar perusahaan. Dari sana
mereka meraih modal.
2. BUMS asing
Indonesia termasuk negara yang terbuka dengan masuknya perusahaan asing. Saat ini cukup banyak
perusahaan swasta asing yang hadir disini dari Amerika Serikat, Tiongkok,Jepang, Korea,dan lainnya.
3. BUMS campuran
BUMS adalah usaha yang cukup beragam, salah satu buktinya adalah hadirnya BUMS campuran.
Perusahaan ini terdiri dari kerja sama yang melibatkan pengusaha lokal dan asing.
BUMD
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh pemerintah daerah, yang terdiri atas perusahaan umum daerah dan perusahaan perseroan
daerah.
Tujuan dibentuknya BUMD adalah melaksanakan pembangunan daerah melalui pelayanan jasa kepada
masyarakat, penyelenggaraan kemanfaatan umum dan peningkatan penghasilan daerah.
Beberapa fungsi dan peran BUMD dalam meningkatkan pendapatan daerah antara lain: melaksanakan
kebijakan pemerintah daerah dalam bidang ekonomi dan pembangunan, pemupukan dana bagi
pembiayaan pembangunan, pendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha, dan memenuhi
barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat.
PEMBAHASAN
Struktur organisasi adalah suatu sistem yang digunakan untuk mendefinisikan suatu hirarki dalam suatu
organisasi.Ini mengidentifikasi setiap pekerjaan, fungsinya dan kemana ia melapor kedalam organisasi.
Struktur ini dikembangkan untuk menetapkan bagaimana bisnis beroperasi dan membantu usaha dalam
mencapai tujuannya untuk memungkinkan pertumbuhan dimasa depan.Struktur diilustrasikan
menggunakan bagan organisasi.
Karena arus informasi sangat penting untuk kesuksesan organisasi, struktur organisasi harus dirancang
dengan jalur komunikasi yang jelas.
Misalnya, departemen perencanaan dana nalisis keuangan mungkin melapor kepada Kepala Pejabat
Keuangan dan Wakil Presiden Senior Pemasaran, karena kedua anggota tim manajemen puncak ini
bergantung pada informasi dan laporan yang disediakan oleh perencanaan keuangan.
Hubungan pelaporan harus jelas sehingga semua anggota organisasi memahami apa tanggung jawab
mereka dan tahu kepada siapa mereka bertanggung jawab; Jika tidak, tanggung jawab untuk suatu tugas
mungkin akan gagal.
Hubungan yang jelas ini memudahkan manajer untuk mengawasi mereka yang berada di tingkat
organisasi yang lebih rendah.
Perusahaan yang tumbuh pesat adalah perusahaan yang memanfaatkan sumber dayanya dengan
sebaikbaiknya ,termasuk bakat manajemen. Struktur organisasi yang baik memastikan bahwa
perusahaan memiliki Orang yang tepat diposisi yang tepat. Struktur tersebut mungkin menunjukkan titik
lemah atau kekurangan dalam tim manajemen perusahaan saat ini.
Seiring pertumbuhan perusahaan, struktur organisasi harus berkembang bersamanya. Banyak kali lebih
banyak lapisan manajemen dibuat, ketikasatu kepala departemenmemiliki terlalu banyak individuyang
melapor kepadanya pada satu waktu untuk memberikan perhatian dan arahan yang diperlukan setiap
karyawan agar karyawan tersebut berhasil.
Struktur organisasi yang dirancang dengan baik memfasilitasi penyelesaian proyek. Manajer proyek
dapat mengidentifikasi dengan lebih baik sumber daya manusia yang tersedia bagi mereka jika cakupan
tanggung jawab masing-masing departemen – dan kemampuan setiap anggo tatim–jelas.
Perusahaan di industri yang berbeda membutuhkan campuran bakat yang berbeda dan penekanan yang
relatif lebih besar pada fungsi manajemen tertentu.
Perusahaan pengembang aplikasi bisnis misalnya, sering kali memiliki staf pengembangan yang besar.
Penataan hubungan pelaporan dalam tim pengembangan sehingga kreativitas dan produktivitas
dimaksimalkan, dan tenggat waktu terpenuhi, sangat penting untuk jenis kesuksesan perusahaan
Organisasi yang terstruktur dengan buruk menemukan bahwa tenggat waktu kritis tidak terpenuhi
karena tidak ada sumber daya manusia yang cukup di setiap departemen untuk menyelesaikan semua
bagian dari tugas yang diberikan, atau karena tidak jelas tanggung jawab utama siapa proyek tersebut.
1. Direksi
Direksi merupakan orang yang bertanggung jawab dan memiliki wewenang dalam mengurus perseroan
terbatas. Jajaran direksi merupakan bagian yangpenting.Posisinya berada dipaling atas dari seluruh
jabatan.
2. Manajer
Jabatan manajer adalah jabatan yang bertanggung jawab untuk mengintegrasikan macam-macam
variable dan karakteristik dari pegawainya dalam mencapai tujuan perusahaan. Tugas dari manajer
adalah membuat pengarahan dan keputusan, kebijakan ,supervisi, dan mengembangkan potensi
karyawan agar dapat memajukan perusahaan.
Bagian ini dipimpin oleh kepala divisi (atau disebut juga kepala departemen) yang memiliki tugas untuk
memimpin bidang tugas dari departemennya. Ada berbagai departemen atau divisi yang ada di sebuah
struktur organisasi perusahaan sesuai dengan karakteristik perusahaan. Diantaranya adalah departemen
pemasaran dan penjualan,departemen HRD&GA, departemen produksi, dan lain sebagainya.
Jabatan ini terdiri dari accounting,CMT,dankasir.Tugasnya adalah mengatur keuangan perusahaan dan
mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan bahkan mengurushal-hal yang berhubungan dengan out
sourcing.
Sebelum membuat susunan organisasi perusahaan yang baku,maka pastikan dulu bahwa visi, misi, dan
tujuan atau sasaran organisasi telah dibuat dengan jelas.
Poin penting yang juga diperhatikan untuk membuat struktur organisasi perusahaan adalah mengetahui
sasaran bisnis yang ingin dicapai.Rumuskan apa saja bisnis yang ingin dijalani dan apa saja sasarannya.
3. Pertimbangkan Bakat Serta Talenta Pekerja
Langkah berikutnya yang wajib dilakukan adalah melakukan analisis dan pengamatan terhadap
kemungkinan tersimpannya keahlian-keahlian pada pekerja Anda. Bisa saja selama ini organisasi Anda
memiliki banyak talenta tersimpan, tapi tidak ditemukan, digunakan atau dioptimalkan untuk
pertumbuhan perusahaan.
Dalam agen damem bentuk struktur organisasi perusahaan, factor usia menjadi salah satu yang patut
dipertimbangkan, sehingga Anda mampu menempatkan mereka pada posisi atau jabatan-jabatan yang
sudah di rancang.Usia merupakan indicator umum dari tingkat kedewasaan, kematangan,dan kecekatan
melakukan kerja
6. Berlakukan Self–Assessment
Pada Pekerja Ketika operasional perusahaan sudah berjalan sekian waktu,mungkin anda perlu
melakukan evaluasi ulang terkait penempatan posisi setiap pekerja. Kegiatan selfas sessment (menilai
diri sendiri) mungkinperlu dilakukan untuk memastikan bahwa jabatan mereka saat ini masih relevan
dengan bakat dan talenta mereka.
Ramping namun efisien, itulah bentuk struktur organisasi terbaik yang diimpikan oleh setiap pemilik
perusahaan. Struktur organisasi perusahaan sebaiknya memang harus memperhatikan prinsip
kerampingan untuk Menghindari birokrasi rumit yang memperlambat operasional
Contoh-ContohStrukturOrganisasi
Buku Kewirausahaan
URAIAN JABATAN
Pengertian
Job description atau job desk adalah catatan tentang tugas-tugas, tanggung jawab, dan kualifikasi untuk
suatu jabatan atau pekerjaan atas informasi dari proses analisis jabatan. Jobdesc juga menjelaskan
tentang kemampuan, kriteria, dan spesifikasi yang diperlukan padaposisi jabatan. Selain itu,tercantum
juga penanggung jawab atau bawahan pada posisi jabatan tersebut.
Kegunaan/manfaat
Uraian Jabatan akan menjadi pegangan bagi karyawan/pegawai yang menduduki jabatan atau
melaksanakan pekerjaan yang dapat dijadikannya acuan dan rujukan setiap saat.Panduan tersebut
umumnya bermanfaat untuk pegawai baru yang baru diangkat kesebuah posisi/jabatan tertentu
Bila perusahaan akan menentukan “nilai” atau bobot dari tiap pekerjaan melalui proses Evaluasi Jabatan
maka sumber informasi lengkap tentang sebuah pekerjaan /jabatan yang akan di evaluasi adalah Uraian
Jabatan untuk pekerjaan /jabatan tersebut.Uraian Jabatan yang dibuat dengan akurat dan rapi akan
sangat membantu kelancaran dan akurasi dari hasil kegiatan Evaluasi Jabatan.
menentukan pengetahuan apa saja, keahlian/keterampilan seperti apa yang harus dimiliki oleh
pemegang jabatan untuk mampu memangku jabatan tersebut dengan sukses.
Dengan berdasarkan “Persyaratan Jabatan” yang disebut dalam kegunaan no. 4 maka perusahaan dapat
melakukan“asesmen” (penilaian) terhadap seorang pemegang jabatan apakah ia sudah mencapai semua
Persyaratan Jabatan yang telah ditetapkan.
Kegunaan terakhir dari sebuah Uraian Jabatan adalah sebagai dasar yang dapat digunakan bagi
peninjauan ulang Struktur Organisasi.Dengan mempelajari uraian-uraian jabatan yang ada, seorang ahli
dalam perancangan struktur organisasi ini akan dapat meneliti lebih mendalam tentang tentang
kemungkinan melakukan efisiensi dalam organisasi.
Bentuk
Uraian Jabatan yang akan dibuat haruslah mengikuti “format”/bentuk tertentu dan berisi informasi tepat
dan akurat yang diperlukan. Informasi apa yang harus berada dalam sebuah Uraian Jabatan sebenarnya
tergantung pada Tujuan/Kegunaan dari pembuatan Uraian Jabatan tersebut (lihat bagian sebelumnya).
Dokumen Uraian Jabatan tersebut tidak menguraikan atau menggambarkan sebuah pekerjaan /jabatan
secara bebas seperti sebuah surat pribadi tetapi mengikuti bentuk/format dan struktur tertentu.
Penggunaan format atau bentuk tertentu tersebut tujuannya adalah agar mereka yang membacanya
dengan mudah dapat mengenali bagian-bagian atau elemen dari sebuah pekerjaan.Nama-nama elemen
tersebut biasanya dijadikan“ judul- judul”(heading) standar dalam Uraian Jabatan yang telah ditulis
tersebut. Elemen-elemen yang ditonjolkan dalam sebuah Uraian Jabatan adalah tergantung pada tujuan
atau kegunaan dari penulisan Uraian Jabatan tersebut. Sebuah Uraian Jabatan yang ditulis untuk
menjadi panduan kerja bagi pemegangnya akan berisi elemen-elemen yang mungkin tidak diperlukan
bila Uraian Jabatan tersebut hanya Akan digunakan untuk tujuan Evaluasi Jabatan.
Yang menyusun
Sebuah Uraian Jabatan seharusnya dibuat oleh mereka yang menggagas untuk menciptakan jabatan
tersebut. Merekalah yang seharusnya mengetahui untuk apa jabatan tersebut di adakan(Tujuan Jabatan)
,tugas-tugasnya, dan lain sebagainya. Apabila ia memerlukan bantuan ia dapat meminta seorang tenaga
spesialis dari bagian SDM untuk membantu menulisnya. Pada tingkatan senior seringkali pemegang
jabatan diminta membuat Uraian Jabatannya sendiri setelah memperoleh petunjuk dari atasannya
tentang Tujuan Jabatannya dan butir-butir yang penting lainnya. Peran Departemen SDM adalah
membantu membuatkan sebuah“Format”Uraian Jabatan yang tepat yang memenuhi tujuan dari
pembuatan uraian jabatan tersebut.
Analisis Jabatan adalah sebuah kegiatan atau proses manajemen yang paling sering dipahami secara
keliru, dianggap rendah, dan seringkali dilaksanakandengan asal-asalan. Richard L. Henderson, Profesor
Emiritus, Georgia State University (1994) menyatakan bahwa bahkan di Amerika Serikat pun, di
manateknik-teknik manajemen modern banyak dikembangkan, kegiatanan alisis jabatan ini baru
mendapat perhatian yang cukup besar dari manajemen, mahasiswa dan praktisi manajemen sumber
daya manusia setelah diberlakukannya Equal Employment Opportunity Act (Undang-undang Anti
Diskriminasi dalam Hubungan Kerja) yang cukup keras itu. Perusahaan yang menjadi khawatir dituduh
melakukan diskriminasi kepada pekerja mereka merasa perlu sangat berhati-hati dalam menerapkan
segala teknik dan metode dalam manajemen sumber daya modern. Terutama dalam proses seleksi
untuk rekrutmen dan promosi, mereka merasa perlu mendukung semua keputusan mereka dengan data
dan fakta yang pasti.Data dan fakta tentang sebuah pekerjaan termasuk persyaratannya harus dihasilkan
melalui sebuah proses yang disebut Analisis Jabatan.
Analisis Jabatan akan mengumpulkan dan menyeleksi data tentang sebuah pekerjaan dan
mengkonversikannya menjadi fakta-fakta yang akan berguna untuk berbagai tujuan organisasi yang
bermanfaat. Semua fakta dan informasi yang dikumpulkan melalui proses analisis jabatan hanyalah yang
terkait dengan pekerjaan/ jabatan itu dan tidak mengenai orang/ karyawan/pegawai yang
mengerjakan/menduduki jabatan itu. Selain itu, berdasarkan fakta dan informasi yang tekumpul dan
terkaji, dapat di tetap kan spesifikasi dan persyaratan yang realistik yang harus dipenuhi oleh orang yang
melaksanakan pekerjaan/menduduki jabatan itu.
Arti perhitungan NPV yaitu pada tabel berikut ditunjukkan arti perhitungan NPV terhadap
keputusan investasi yang akan dilakukan.
Bila Berarti Maka
NPV > 0 Investasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi
perusahaan.
Memperhatikan nilai waktu dari pada uang (time value of money). Mengutamakan
aliran kas yang lebih awal
Tidak mengabaikan aliran kas selama periode proyek atau investasi
Kelemahan dari metode Net Present Value adalah :
Kelebihan :
Memperhatikan nilai waktu dari uang.
Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan.
Kekurangan :
Perhitungan lebih sulit bila tidak menggunakan komputer, karena harus dicoba-coba (trial and
error).
Tidak membedakan proyek yang mempunyai perbedaan ukuran dan keadaan investasi.
Dapat menghasilkan IRR ganda atau tidak menghasilkan IRR sama sekali.
SUMBER-SUMBER DANA
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya diperlukan dana yang relative cukup
besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yan ada seperti dari modal
sendiri atau dari modal pinjaman atau keduanya. Pilihan apakah menggunakan modal sendiri
atau modal pinjaman atau gabungan dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang
dibutuhkan dari kebijakan pemilik usaha. Pertimbangannya tidak lain adalah untung ruginya jika
menggunakan salah satu modal atau dengan modal gabungan. Dilihat dari segi sumber asalnya,
modal dibagi 2 (dua) macam, yaitu :
Modal asing (modal pinjaman)
Modal asing atau modal pinjaman merupakan modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan
dan biasanya diperoleh secara pinjaman. Sumber dana dari modal asing dapat siperoleh antara
lain :
Pinjaman dari dunia perbankan
Pinjaman darilembaga keuangan seperti perusahaan modal ventura, asuransi, leasing,
dana pension, atau lembaga keuangan lainnya.
Pinjaman dari perusahaan nonbank.
Modal sendiri
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara mengeluarkan
saham baik tertutup atau terbubuka. Perolehan dana dari modal sendiri biasanya berasal dari :
• Tanah
• Mesin-mesin
• Bangunan
• Peralatan
• Inventaris kantor
• berwujud lainnya
• Aktiva tetap tidak berwujud antara lain:
• Good will
• Hak cipta
• Lisensi
• Merk pedagang
• Biaya operasional yang terdiri dari:
• Upah dan gaji karyawan
• Biaya listrik
• Biaya telpon dan air
• Biaya pemeliharaan
• Pajak
• Premi asuransi
• Biaya pemasaran
• Biaya-biaya lainnya.
RASIO-RASIO KEUANGAN
Pengertian Laporan Keuangan
Pada praktiknya setiap perusahaan, baik bank maupun nonbank pada suatu waktu(periode)
akan melaporkan semua kwgiatan keuanganya. Pembuatan masing-masing laporan laporan
keuangan memiliki tujuan tersendiri. Secara umum tujuan pembuatan laporan keuangan suatu
perusahaan adalah sebagai berikut :
• Kreditor
• Pemegang saham
• Pemerintah
• Manajemen
• Karyawan
- Kas
- Rekening pada bank(giro dan tabungan)
- Deposito berjangka
- Surat-surat berharga
- Piutang/kredit yang diberikan
- Persediaan
- Biaya yang dibayar dimuka
- Pendapatan yang masih harus diterima
- Aktiva lancer lainnya
- Penyertaan
- Aktiva tetap yang terdiri dari:
- Aktiva tetap berwujud yaitu:
- Tanah
- Mesin
- Bangunan
- Akumulasi penyusutan - Aktiva tetap lainnya.
Aktiva tetap yang tidak berwujud, yaitu:
• Good will
• Hak cipta
• Lisensi
• Merek dagang
• Aktiva lainnyaterdiri dari antara lain:
• Gedung dalam proses
• Tanah dalam penyelesaiaan
• Piutang jangka panjang
• Uang jaminan
• Uang muka investas
Kemudian, komponen utang (kewajiban) serta modal (ekuitas) tergambar dalam posisi pasiva
sebagai berikut :
Utang lancar (kewajiban jangka pendek) trdiri dari:
- Utang dagang
- Utang wesel
- Utang bank
- Utang pajak
- Biaya yang masih harus dibayar
- Utang sewa guna usaha
- Utang dividen
- Utang lancer lainnya
- Utang jangka panjang terdiri dari:
- Utang hipotek - Utang obligasi
- Utang bank jangka panjang - Utang jangka panjang lainnya.
- Ekuitas terdiri dari:
- Modal saham
- Aigo saham
- Laba ditahan
- Modal sumbangan
Laporan Laba/Rugi (balance sheet)
Laporan laba/rugiadalah laporan yang menunjukan jumlah pendapatan yang diperoleh dan
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu. Berikut ini adalah komponen-
komponen yang terdapat dalamsuatu laporan laba/rugi, antara lain :
1. Penjualan (pendapatan) 2.
HPP (harga pokok penjaulan)
3. Laba kotor.
4. Biaya operasi terdiri dari:
5. Biaya umum
6. Biaya penjualan
7. Biaya sewa
8. Biaya administrasi
9. Laba koter operasional
10. Penyusutan (depresiasi)
11. Pendapatan bersih operasi
12. Pendapatan lainnya
Laba sebelum laba dan pajak atau EBIT (earning before intrest and tax)
Biaya bunga terdiri dari :
- Bunga wesel
- Bunga bank
- Bunga hipotek
- Bunga obliges
- Bunga lainnya
- Laba sebelum pajak atau EBT (earning before tax)
- Pajak (tax)
- Laba sesudah bunga dan pajak atau EAIT (earning after interest and tax)
- Laba perlembar saham (earning per share)
PENGUKURAN DENGAN RASIO KEUANGAN
Agar laporan keungan yang disajikan dapat diartikan dengna angka-angka yang ada dilaporan
keuangan, maka perlu dianalisis.Alat analisis yang dapat digunakan adalah rasio- rasio
keuangan.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1. Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk
menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di
harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
2. Aktiva tetap ada dua yaitu aktiva tetapn berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud.
3. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian analisis biaya dari sumber
pembelanjaan ditentukan oleh : Biaya utang, Biaya modal sendiri dan Biaya laba
yang ditahan.
4. Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil
suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan
perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada
suatu perusahaan. Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan.
5. Fungsi manajemen keuangan sbb :
• Perencanaan Keuangan,
• Penganggaran Keuangan,
• Pengelolaan Keuangan,
• Pencarian Keuangan,
• Penyimpanan Keuangan,
• Pengendalian Keuangan,
• Pemeriksaan Keuangan,
• Pelaporan keuangan.
BAB IV DOKUMENTASI
Daftar Pustaka
https:/// amp.kompass.com/money/read/2022/03/05/162531426/apa-itu-koperasi-
pengertian-sejarah-fungsi-tujuan-dan- prinsipnyahttps://koinworks.com/blog/bumn-
adalah/https://www.gramedia.com/literasi/pengertian- bums/amp/https://
/www.bola.com/ragam/read/4724529/pengertian-bumd-ciri- ciri-bentuk-peran-kelebihan-dan-
kelemahannyahttps://www.gramedia.com/literasi/struktur-
organisasi/https://achmadruky.com/465/uraian-jabatan-job-description-apa- untuk-apaseperti-
apa-bentuknya-dan-bagaimana-membuatnya/
Log Book
No NAMA NIM DOKUMENTASI
1 Miko Rizky Pratama 2010411023