Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BENCMARKING PADA PERUSAHAAN

PT. JNE DAN PT. POS INDONESIA

Dosen Pengampu:

Pawestri Winahayu, S.Psi.,

Disusun Oleh:

Miko Rizky Pratama

(2010411023)

PROGRAM STUDI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Exploring
Bussines Opportunites tentang “Bencmarking Perusahaan PT. JNE Dan PT. POS
INDONESIA ”.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah
Exploring Bussines Opportunites ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang “Bencmarking Perusahaan PT. JNE Dan
PT. POS INDONESIA” ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Jember, 23 Desember 2022

Penyususn
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................7
2.1 Sejarah PT. JNE................................................................................7
2.2 Visi Dan Misi PT. JNE......................................................................7
2.3 Kelebihan PT JNE.............................................................................8
2.4 Kekurangan PT. JNE.........................................................................10
2.5 Penerapan 4P PT. JNE......................................................................10
2.6 Strategi pemasaran PT. JNE..............................................................12
2.7 Kinerja organisasi PT. JNE...............................................................13
2.8 Sejarah PT. POS INDONESIA.......................................................14
2.9 Kelebihan PT. POS INDONESIA....................................................15
2.10 Kekurangan PT. POS INDONESIA................................................16
2.11 Penerapan 4P PT. POS INDONESIA..............................................17
2.12 Intregasi............................................................................................18
2.13 Maturity............................................................................................19
BAB III PENUTUP...........................................................................................20
3.1 Kesimpulan.......................................................................................21
3.2 Saran..................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Benchmarking PT. JNE terhadap PT. Pos Indonesia

Benchmarking merupakan sebuah pengukuran atau tolak ukur kebijakan dalam suatu
perusahaan, produk, strategi, kinerja dan hal lainnya dengan cara membandingkannya dengan
pesaing yang bergerak pada bidang yang sama dengan tujuan agar mendapatkan informasi
tentang bagaimana dan bagian apa saja yang perlu di evaluasi dalam upaya meningkatkan
performa perusahaan. Hal inilah yang dilakukan PT. JNE terhadap PT. Pos Indonesia

Dalam melakukan benchmarking perlu diadakannya penelitian dan juga pemahaman


bagaimana prosedur kinerja perusahaan, lalu mencari praktik kinerja tebaik pada organisasi
lain, kemudian melakukan pencocokan dengan informasi yang telah diidentifikasi dan
akhirnya mengimplementasikan praktik kinerja tersebut kepada perusahaan itu sendiri guna
meningkatkan performa perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah PT. JNE

PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir didirikan oleh Soeprapto Suparno pada 26 November
1990. Perusahaan ini pada awalnya dirintis sebagai sebuah divisi dari PT. Citra van Titipan
Kilat (TiKi). Perusahaan ini bergerak pada bidang jasa kurir internasional. Dengan capital
sebesar 100 juta rupiah dan dengan delapan orang, JNE kegiatannya yang berpusat pada
penanganan kegiatan kepabenan, impor kiriman barang/dokumen serta pengirimannya dari
luar negeri ke Indonesia.

Di tahun 1991, JNE bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir


yang berada di beberapa Negara di Asia (ACCA). Asosiasi ini bermarkas di Hong Kong yang
kemudian memberikan JNE kesempatan untuk mengembangkan wilayah pengirimannya
hingga keseluruh dunia. Tujuan dari bergabungnya JNE dengan asosiasi tersebut adalah
untuk memperluas jaringan intenasionalnya. Karena adanya persaingan di pasar domestic,
JNE juga memperluas jaringan domestiknya. Dengan jaringan domestiknya, TiKi dan
namanya, membuat JNE mendapatkan keuntungan persaingan di dalam pasar domestic.
Selain itu, JNE juga memperluas pelayanannya dengan logistic dan distribusi.

Selama bertahun-tahun, TiKi dan JNE mengalami perkembangan dan menjadikan


kedua perusahaan ini memiliki arahnya masing-masing. Oleh karena itu, kedua perusahaan
ini berakhir menjadi saingan Akhirnya JNE menciptakan perusahaannya sendiri dan memiliki
menajemen sendiri. JNE juga menciptakan logo sendiri yang mampu membedakannya
dengan TiKi.

2.2 Visi dan Misi PT. JNE

 Visi :
Menjadi perusahaan dengan standar internasional dibidang jasa distribusi yang
mampu melayani kebutuhan segenap lapisan masyarakat dan dapat diterima menjadi
tuan rumah di negeri sendiri.
 Misi :
1. Memadukan jasa pengiriman, kepabeanan, pergudangan, pendistribusian
dalam satu sistem yang terintegrasi secara efektif dan fleksibel.
2. Mendayagunakan jaringan dan infrastuktur yang dimiliki sebagai kontribusi
pada proses perputaran roda ekonomi dengan didukung SDM yang
professional dan memiliki integritas moral yang tinggi.
3. Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara tepat guna.
4. Mendorong pertumbuhan usaha yang berkesinambungan dalam rangka
mencapai kesejahteraan karyawan dan senantiasa meningkatkan tanggung
jawab sosial.

2.3 Kelebihan PT. JNE

 Bisa melakukan pengiriman untuk berbagai dokumen dan surat berharga.


 Memiliki garansi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
 Memiliki sistem tracking sehingga para pelanggan bisa melacak dimana barang
mereka berada.
 Memiliki banyak cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia

2.4 Kekurangan PT. JNE

 Tarif pengiriman cenderung lebih mahal.


 Pengiriman tidak bisa hingga pelosok dan pedalaman.
 Pengiriman terkadang melebihi waktu yang telah dijanjikan.

Perencanaan

Output yang akan di benchmark adalah kepuasan pelanggan terhadap pelayanan jasa
yang diterima oleh pelanggan. Perusahaan yang akan di benchmark adalah PT. Pos Indonesia
selaku competitor benchmark dan merupakan perusahaan nomor satu di Indonesia yang
bergerak pada bidang pelayanan pos dan PT. JNE selaku perusahaan swasta yang bergerak
pada bidang layanan pengirimian.
2.5 Penerapan 4P PT. JNE

Empat P dari bauran pemasaran menurut menurut Alma (2005 : 205-210)

-Product

Product merupakan titik sentral dari kegiatan Marketing. Produk dapat berupa barang dan
dapat pula berupa jasa. Jika tidak ada produk, tidak ada pemindahan hak milik maka tidak
ada marketing. Semua kegiatan marketing lainnya, dipakai untuk menunjang gerakan produk.
Salah satu hal yang perlu di ingat adalah ”bagaimana hebatnya usaha promosi, distribusi dan
price. Jika tidak diikuti dengan produk yang bermutu, disenangi oleh konsumen, maka usaha
marketing mix ini tidak akan berhasil.

-Place (distribusi)

Sebelum produsen memasarkan produknya, maka suda ada suatu perencanaan tentang pola
distribusi yang akan dilakukan. Disini penting sekali perantara dan pemilihan saluran
distribusinya. Perantara ini sangat penting karena dalam segala hal mereka akan berhubungan
dengan konsumen. Distributor ini harus dipilih secara hati-hati, sebab dalam dunia bisnis
banyak kemungkinan terjadi ketidakjujuran. Padahal sudah ditekankan bahwa bisnis yang
berhasil dan bisa hidup kontinu adalah bisnis yang dijalankan atas dasar etika kejujuran.

-Price

Kebijakan harga turut menentukan keberhasilan pemasaran produk. Jadi keputusan harga itu
penting, karena dalam perusahaan sangat penting jika 4P diterapkan secara konsisten untuk
memastikan bahwa barang dan jasa anda terus tampil untuk dibeli.

-Promotion/Promosi

Promosi pada zaman pemasaran modern sekarang ini tidak dapat diabaikan lagi. Promosi ini
sangat berkembang pasa masa “Selling concept” dimana produsen sangat mengandalkan,
sangat memberi harapan tinggi akan meningkatnya penjualan dengan menggunakan promosi.
Kegiatan promosi ini dari perusahaan saingan merupakan faktor lain yang perlu
dipertimbangkan. Bilamana perusahaan belum terkenal reputasinya dan saingan terlalu aktif
dalam promosinya maka dalam perusahaan perlu mengambil langkah-langkah tertentu.

2.6 Strategi Pemasaran PT. JNE

promosi yang ditetapkan PT JNE dengan menggunakan pendekatan individu. Ada tiga
indikator mengenai promosi personel selling yang diterapkan di PT JNE

yaitu :

1. Petugas marketing melakukan promosi secara lisan kepada konsumen

2. Petugas marketing menceritakan kelebihan jasa ekspedisi kepada konsumen.

3. Petugas marketing membujuk konsumen untuk menggunakan jasa

Berdasarkan tanggapan responden, sesuai teknik pengukuran terdapat 3 (tiga) indikator yang
digunakan untuk menganalisis persenal seling yang diterapkan oleh PT JNE

2.7 Kinerja Organisasi PT. JNE

2.8 Sejarah PT. Pos Indonesia

Pos Indonesia merupakan suatu badan usaha milik Negara (BUMN) Indonesia yang
didirikkan pada tahun 1746, Pos Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Bentuk
badan usaha dai Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT.
Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia didasari oleh Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal
Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah peusahaan (persero).
Seiring perkembangan zaman, kini Pos Indonesia tidak hanya melayani jasa pos dan kurir
saja, tetapi juga melayani jasa keuangan, yang didukung oleh titik jaringan sebanyak kurang
lebih sebanyak 4.000 kantor pos dan 28.000 agen pos yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia.

Pos Indonesia mengambil andil dalam memberikan pelayanannya kepada para


pelanggan, baik di skala nasional ataupun internasional, tidak terbatas hanya dalam dunia
perposan, tetapi juga dalam dunia keuangan. Para pelanggan Pos Indonesia bisa menikmati
layanan transfer uang yang telah disediakan. Selain itu, fasilitas pembayaran lainnya seperti,
pembayaran tagihan listrik, air dan telpon juga bisa dinikmati di seluruh kantor Pos
Indonesia. Pemberian berbagai fasilitas ini merupakan strategi yang dilakukan Pos Indonesia
dalam memenuhi kebutuhan para pelanggannya.

2.9 Kelebihan PT. POS INDONESIA

 Tarif pengirim cenderung lebih terjangkau.


 Memiliki jangkauan pengiriman yang sangat luas bahkan bisa mencapai pelosok dan
pedalaman.
 Timbangan yang digunakan untuk mengukur berat kiriman lebih akurat dan dapat
dipertanggung jawabkan.
 Memiliki kantor di hampir seluruh wilayah Indonesia
 Memiliki jam operasional yang lebih panjang dibandingkan dengan jasa pengiriman
lainnya.

2.10 Kekurangan PT. POS INDONESIA

 Kurangnya sarana dalam melakukan promosi.


 Masih banyak masyarakat yang mengira bahwa PT. Pos Indonesia hanya
menyediakan layanan pengiriman surat bukan pengiriman barang.

2.11 Penerapan 4P PT. Pos Indonesia

4P dari PT. Pos Indonesia meliputi product, peformance, process, dan people.
 Product
Adapun beberapa produk yang dikeluarkan oleh PT. Pos Indonesia, antara lain
: Perangko dan materai, admail pos, express mail service (EMS), dan PLN
internasional, pos ekspor, paket pos (biasa, kilat, kilat khusus, express, jumbo), surat
pos (biasa kilat, kilat khusus, express), logistic, kargo, dll.
 Performance
Kegiatan peningkatan performa yang telah dilakukan PT. Pos Indonesia yang
berkaitan dengan kepuasan pelanggan sebagai berikut :
o Menyediakan berbagai fasilitas yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan.
o Memberikan layanan premium yang tersedia di seluruh kantor Pos Indonesia
o Memiliki jumlah SDM yang berkualitas
o Memiliki jalur distribusi dari sistem informasi yang baik
o Layanan pos express juga didukung dengan tracking system dan juga laporan
status kiriman yang dipantau melaui website PT. Pos Indonesia
 Process
Proses yang telah dilakukan PT. Pos Indonesia yang berkaitan dengan
kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut :
o Dalam melakukan pengiriman semua proses telah diatur oleh manajer proses,
manajer kolektif dan antaran dan transportasi. Dalam hal ini bagaimana dalam
pemrosesan dapat berjalan dengan cepat dan sesuai dengan collecting,
processing, outgoing, transforting, prosesing incoming, delivery dan
reporting.
 People
Kegiatan yang telah dilakukan PT. Pos Indonesia yang berkaitan dengan
kepuasan pelanggan di bidang people adalah sebagai berikut :
o PT. Pos Indonesia akan memberikan jaminan kehilangan/kerusakan kiriman
akan diberikan ganti rugi.
o Memberikan fasilitas jemput kiriman langsung ditempat pengiriman.
o Memberikan jaminan asuransi untuk setiap kiriman.
o PT. Pos Indonesia menyediakan program pelatihan secara berkala.

2.12 Integrasi
Pada tahapan ini akan dilihat kekuatan dan kelemahan dari masing-masing perusahaan
baik dari PT. Pos Indonesia maupun PT. JNE.

2.13 Maturity

Saat ini PT. Pos Indonesia merupakan badan usaha pertama di Indonesia yang
bergerak di bidang jasa pos. PT. Pos Indonesia masih menjadi pemimpin di bidang pelayanan
pengiriman di Indonesia. PT. Pos Indonesia telah memiliki jaringan yang begitu luas di
Indonesia. PT. JNE merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang yang sama, JNE
sangat optimis untuk dapat bersaing dengan perusahaan jasa pengiriman lainnya.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan dilakukannya benchmarking ini dimana PT. Pos Indonesia sebagai competitor
benchmark. Hal yang dijadikan perbandingan kedua perusahaan ini adalah kepuasan
pelanggan, perbandingan yang dilakukan dari segi product, performance, process dan people.
Yang pada intinya PT. Pos Indonesia lebih unggul dalam pengalaman karena menjadi
perusahaan pertama di Indonesia dalam bidang jasa pengiriman dibandingkan dengan PT.
JNE.

3.2 Saran
Daftar Pustaka

http://petra-lugas.blogspot.com/2014/02/merencanakan-proses-benchmarking.html

file:///C:/Users/JAMCOM/Downloads/367310664-MMT-Benchmarking.pdf

https://docplayer.info/34149069-Penerapan-konsep-benchmarking-dalam-rangka-
penyusunan-strategi-baru-perusahaan-study-kasus-pada-pt-kymco-lippo-motor-
indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai