Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN ORGANISASI (POAC) DI PT. Tiki Jalur


Nugraha Ekakurir
DOSEN PENGAMPU:
Dian Hijrah Saputra

Disusun oleh :

Brithania Wahyu Chirellda

STIE IBMT
JURUSAN MANAJEMEN
SURABAYA
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................i

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………....1

1.2 Rumusan Masalah......................................2

1.3 Tujuan dan Manfaat ……..........................2

BAB II ISI

2.1. Visi dan Misi……………..………………...3

2.2 Nilai Nilai Dasar…………………………..3

2.3 Sistem Penerapan Manajemen Cabang….3

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan dan Saran…….......................9

DAFTAR PUSTAKA.........................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perubahan zaman dan teknologi menuntut manusia untuk berubah
mengikutinya.Bukan hanya sekedar budaya, tetapi pada kenyataannya memang demikian.
Orang yang tidak mengikuti berarti harus bekerja lebih ekstra ataupun akan ketinggalan
dengan perkembangan tersebut.

Tidak hanya pada kehidupan manusia saja, tetapi pada dunia perusahaan dan atau
bisnis juga demikian.Perkembangan demi perkembangan teknologi menjadi salah satu
dasar bagaimana organisasi tersebut dapat tetap berjalan, baik dari segi produk yang di
ciptakan, maupun dari segi pengorganisasian perusahaan.Sehingga diharapkan perusahaan
tetap dapat menjalankan proses-proses produksi serta dapat mencapai tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan dan hendak dicapai.

Dengan demikian, penerapan konsep manajemen haruslah lebih maksimal dan lebih
ketat lagi.Jangan sampai, konsep ini terabaikan dan kurang penerapannya dalam dunia
organisasi, khususnya perusahaan.Terlebih, perusahaan di zaman seperti ini masih belum
paham betul tentang fungsi manajemen dan bagaimana realisasinya dalam
perusahaan.Untuk itu, perusahaan perlu menertibkan kemanajemenannya dan
mengembangkan sumberdaya-sumberdaya yang dimiliki dengan lebih maksimal.

Dalam dunia perusahaan, banyak yang menjalankan perusahaan dengan sungguh-


sungguh, tetapi pada akhirnya masih saja belum dapat maksimal hasilnya. Ataupun, banyak
perusahaan yang mengerti dan paham tentang me-manage perusahaannya tetapi juga belum
menghasilkan apa yang diharapkan. Untuk itulah, menganalisis jalannya perencanaan
sampai evaluasi program perusahaan sangat penting demi kemajuan perusahaan, dalam
kasus ini adalah perusahaan JNE.
1.2 Rumusan Masalah
1. bagaimana penerapan perencanaan di perusahaan JNE?
2. bagaimana pengorganisasian dijalankan?
3. adakah fungsi pengawasan di perusahaan JNE?
4. adakah fungsi pengarahan di perusahaan JNE?

1.2 Tujuan dan Manfaat


1. Untuk mngetahui serta dapat mengevaluasi fungsi perencanaan yang dijalankan oleh
perusahaan JNE dalam proses pencapaian tujuan perusahaan
2. Untuk perusahaan JNE dalam proses pencapaian tujuan perusahaan
3. Untuk memahami dan mengetahui fungsi pengarahan ataupun kepemimpinan yang
diterapkan dan dijalankan perusahaan JNE dalam proses pencapaian tujuan perusahaan
4. Untuk dapat menjelaskan bagaimana pengorganisasian yang dijalankan dan berjalan di
5. Untuk mengetahui bagaimana perusahaan JNE melaksanakan evaluasi atas kinerja
perusahaan dalam proses pencapaian tujuan perusahaan
BAB II
ISI

2.1 Visi
Untuk menjadi perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia.
Misi
1. Memadukan jasa pengiriman, pergudangan, pendistribusian dalam sistem yang
terintegrasi secara efektif dan fleksibel.
2. Mendayagunakan jaringan dari infrastruktur yang dimiliki sebagai kontribusi pada
proses perputaran roda ekonomi dengan didukung SDM yang professional dan
memiliki integritas moral yang tinggi.
3. Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara tepat guna.
4. Mendorong pertumbuhan usaha yang berkesinambungan dalam rangka mencapai
kesejahteraan karyawan dan senantiasa meningkatkan tanggung jawab social.

2.2 Nilai-Nilai Dasar

1. Jujur
2. Disiplin
3. Tanggung jawab
4. Visioner

2.3 Sistem Penerapan Manajemen Cabang JNE

A. Planning

Perencananaan dari cabang JNE yang ada didaerah atau kota untuk lebih
meningkatkan jaringan dengan penambahan unit – unit yang tersebar di kota dan
pinggiran kota untuk mempermudah jarak dan akses pelanggan dan untuk lebih
menambah pelayanan yang terbaik untuk para nasabah.

B. Organizing

Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses penciptaan


hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua
pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada satu tujuan. Ada 3
hubungan dasar dalam hubungan formal. Untuk struktur organisasi di Head Office
tidak mendapat keterangan dari nara sumber sedangkan untuk yang dicabang utama
dipimpin seorang Branc Manager sedangakn jaringan yang di unit dipimpin seorang
Supervisor.

Dengan gambar struktur sbb:

Adapun, tugas tugasnya masing masing sebagai berikut :


1. Branch Manager :
Sebagai perwakilan dari cabang yang bertugas untuk memastikan kelancaran
JNE cabang maupun unit dan mengkoordinasikan masing masing unit untuk
kelancaran operasional dan pengembangan perusahaan.
2. Deputy Manager:
Sebagai pembantu tugas dari branch manager dan menggantikan sementara
tugas jika branch manager berhalangan hadir maupun cuti.
3. Supervisor Accounting:
Sebagai pencatat semua kas pemasukan dan pengeluaran aktivitas ditingkat
cabang.
4. Supervisor HRD
Sebagai pengatur mengenai hak kewajiban karyawan, tata tertib, absensi, cuti,
permasalahan karyawan, dan lain lain.
5. Supervisor Unit
Sebagai pimpinan tertinggi di unit cabang JNE yang mengelola operasional unit
cabang.
6. Staff Accounting
Sebagai pembantu semua tugas dari Supervisor Accounting.
7. Staff HRD
Sebagai membantu semua tugas dari Supervisor HRD.
8. Koordinator Loker
Sebagai pengawas loker pengiriman dengan tujuan agar keamaanan pengiriman
dapat sampai tujuan.
9. Koordinator Custemer Service
Sebagai pengoordinasi semua Custumer Service untuk memberikan pelayanan
yang terbaik bagi konsumen.
10. Koordinatori Logistic
Sebagai penerima tender dibeberapa perusahaan dan bertanggung jawab
terhadap mengiriman dan penerimaan barang dari konsumen.
11. Koordinasi Problem
Sebagai pengoordinasi permasalahan yang ada baik keterlambatan, kerusakan,
barang hilang dari konsumen.

C. Actuating

Arti dari pengarahan sendiri, tindakan untuk mengusahakan agar semua


anggota organisasi melakukan kegiatan yang sudah ditentukan kearah tercapainya
tujuan. Bahwa seorang pemimpin yang baik, seseorang yang tidak melaksanakan
sendiri kegiatan atau tindakan yang bersifat operasional, tetapi mengambil
keputusan, menentukan kebijakan dan menggerakkan orang lain untuk
melaksanakan keputusan yang telah diambil sesuai dengan kebijaksanaan yang telah
digariskan itu.

Dengan berbagai cara, pemimpin harus tetap memperhatikan bawahannya, tidak


hanya dalam komunikasi, motivasi, maupun cara mengarahkan dengan cara yang
bisa diterima bawahan dan dijalankannya. diharapkan pemimpin mmemberikan
pengaruh berarti bagi yang dipimpinnya. Berikut yang dilakukan sebagai bentuk
pengarahan dalam perusahaan :

1. Mendorong karyawan untuk bekerja maksimal dengan mencapai prestasi terbaik


2. Menjaga hubungan dengan bawahan dan menganggapnya sebagai rekan
3. Tidak membedakan karyawan dan tidak menyangkut SARA
4. Memberikan penghargaan bagi yang memang berprestasi
5. Perlakuan yang adil

Didalam bisnis Jasa Pengiriman ini service dan pelayanan yang prima terhadap
konsumen merupakn kuci dari keberhasilan, sehingga di JNE mempunyai nilai lebih
sebagai berikut :
1. Speed atau kecepatan
Speed adalah salah satu value yang sangat penting dalam bisnis
pengiriman barang. Semakin cepat suatu barang sampai, maka value-nya
semakin tinggi.Oleh karena itu umumnya suatu brand jasa pengiriman
terkenal karena kecepatannya yang dapat diandalkan.
2. Kualitas
Namun selain speed, kualitas juga tidak kalah penting. Tentunya Anda
mengirim barang dengan harapan supaya sampai di tempat tujuan dengan
utuh dan selamat, bukan?Oleh karena itu, maka kualitas disini menjadi
penting. Proses yang baik dalam pelayanan akan menghasilkan kualitas yang
sesuai harapan. Di JNE sendiri juga diterapkan program Asuransi untuk
menjaga barang dari berbagai permasalahan dari bencana alam, banjir,
kecelakaan armada dll. Meskipun sebagaian konsumen lebih memilih tidak
diasuransikan karena mencari murahnya, paling tidak JNE sendiri
memberikan pilihan untuk konsumennya.
3. People
Salah satu 7P dalam bisnis jasa adalah People, dan ini adalah salah satu
yang terpenting dalam bisnis jasa manapun. Pelanggan mana yang ingin
dilayani dengan buruk?Oleh karena itu, pelayanan pelanggan yang baik dari
para karyawan juga menjadi sangat penting.Apalagi dalam bisnis
pengiriman, sikap dari petugas pelayanan sangatlah penting.

D. Controlling

Dalam tahap pengendalian, perusahaan terarah pada perbandingan


perencanaan yang ditetapkan dengan membandingkan hasil yang dicapai. Dengan
demikian, perusahaan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Menetapkan standard an metode untuk mengukur prestasi yang dicapai
2. Mengukur prestasi kerja perusahaan
3. Menentukan apakah prestasi kerja memenuhi standar yang ditetapkan
4. Mengambil tindakan korektif untuk semua sisi eksternal dan internal
5. Meneliti secara detail pada bagian keuangan, pemasaran, produksi dan
personalia atau HR.

Masing – masing bagian departemen diatur dan dan dikoordinasikan oleh


coordinator departemen dan masing coordinator yang semuanya saling terkait
dibawah pengawasan seorang Supervisor Departemen yang bertanggung jawah
terhadap deputy/branch Manager yang merupakan kepanjangan tangan dari
manajemen Head Office.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
POAC adalah process management yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. POAC masih terhubung dengan
POSDCORBE ( fungsi manjemen ) . Keduanya berbeda, tetapi dalam setiap elemen POAC
selalu ada fungsi manajemen.
Elemen pertama di POAC berencana. Perencanaan adalah process dimana
manajer membuat keputusan, memutuskan beberapa strategi untuk mencapai tujuan,
Alokasi tanggung jawab kepada orang lain, untuk mengukur antara keberhasilan dan
tujuan.
Untuk membuat rencana yang baik, ada beberapa prinsip, seperti prinsip
kontribusi dan premising konsisten. Dalam perencanaan process manajer juga perlu
membuat keputusan. Ada metode dalam perencanaan, seperti metode dasar dll. Ketika
perencanaan dibuat, manajer juga perlu memutuskan prioritas. Mereka menggunakan
metode menentukan.
Elemen kedua adalah mengorganisir. Pengorganisiran adalah process tentang
bagaimana strategi dan taktik yang telah dibuat dalam perencanaan process, dirancang
dengan baik ke struktur organisasi. Juga untuk memastikan bahwa semua orang dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisiensi yang bertujuan untuk mencapai tujuan
organisasi. Untuk melakukan pengorganisasian yang baik, manajer tida boleh melewatkan
prinsip pengorganisasian.
Yang ketiga adalah actuating. Actuating adalah beberapa tindakan untuk
mencari setiap orang dalam organisasi bekerja untuk mencapai tujuan. Jadi, actuating
bertujuan untuk mencari semua orang sehingga mereka ingin bekerja awerness, semacam
seperti mewujudkan rencana.
Yang keempat adalah mengendalikan. Pengendalian adalah memutuskan
process seperti apa sebuah organisasi harus tercapai, apa yang harus dilakukan organisasi,
untuk menilai aktivitas dan membandingkannya dengan standart tersebut. Pegendalian ini
dilakukan di setiap waktu, sebelum process, sementara process bekerja dan juga setelah
process tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
http://andimpi.blogspot.com/2013/06/fungsi-fungsi-manajemen-poac.html
http://arieyoedo.blogspot.com/2011/04/perencanaan-pembangunan-perkebunan.htm
http://www.bumn.go.id/ptpn3/id
http://mdm2010.wordpress.com/2010/10/04/fungsi-manajemen-poac/

Anda mungkin juga menyukai