Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANAJEMEN PERUSAHAAN

Dosen pembibing:

SATRIAWAN, SE., MM

DISUSUN OLEH :

Kelompok 1

1. DESI ANDINI WATI (212527SM)


2. NI KADEK CIKA AULIA SEPTIANI (212544SM)
3. BAIQ TARANITA PUTRI M. (22A2567SM)
4. M. AKBAR (212521SM)
5. RESTU HIDAYATULLAH (212535SM)
6. ARIEL JUNIANSYAH

PROGRAM STUDI (S1) MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AM MATARAM 2022/2023


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil Alamin puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Gambaran manajemen dalam perusahaan” dalam Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas dari dosen saya

Sholawat dirangkai salam kami limpahkan keharibaan baginda agung Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju ke era globalisasi pada saat ini, sehingga
kita bisa membedakan mana yang sah dan mana yang fatal. Terimakasih kami sampaikan kepada
semua rekan-rekan yang telah membantu menyusun fikirannya demi tersusunnya makalah ini.

“Innal Insana wal khoto’iwan Nisyan” sesungguhnya manusia itu adalah tempatnya kesalahan
dan lupa dari makalah tersebut kami sadar bahwa selaku manusia biasa kami tidak akan luput
dari kehilafan ataupun kekurangannya, oleh karena itu kami mengharap partisipasi dari rekan-
rekan mahasiswa untuk ikut menyumbang fikirannya lewat kritik dan saran para pembaca setia.
Demikian dari kami dan terimakasih.

Mataram, 5 Juni 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1 Gambaran Umum Manajemen.....................................................................................................3
2.2 Visi dan Misi perusahaan.............................................................................................................5
2.3 Tujuan perusahaan.......................................................................................................................6
2.4 Tujuan Organisasi manajemen dalam perusahaan........................................................................7
2.5 Sistem manajeman dalam perusahan...........................................................................................8
2.6 Peran Manajemen Dalam Organisasi Perusahaan........................................................................9
2.7 Kelebihan dan Kekurangan dalam Suatu Perusahaan................................................................12
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................13
3.2 SARAN.....................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perusahaan PT. PRAMONO IRINDO JAYA bergerak dibidang pembuatan
kancing baju. Manajemem Perusahaan ini terhadap pelangganya berkembang menjadi
sebuah bisnis yang membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan
mendaya gunakan produk dan jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang
memungkinkan kompleks. Pelanggan banyak memiliki kebutuhan sedangkan perusahaan
memiliki banyak produk alternatif. Adanya persaingan antara perusahaan maka setiap
perusahaan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya baik berupa
produk maupun jasa. Untuk itu perusahaan membutuhkan tenaga manajemen untuk
bertindak sebagai jembatan antara perusahaan dan pelanggan serta membantu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan
jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan. 
Salah satu upaya suatu perusahaan untuk memberi pelayanan kepada pelanggan adalah
dengan membangun komunikasi yang lebih luas. Dengan komunikasi maka akan terjadi
interaksi secara langsung antara perusahaan dan pelanggan.

Perangkat komunikasi yang sedang berkembang dan digunakan oleh banyak perusahaan
adalah call center. Dengan call center maka komunikasi antara pelanggan dan perusahaan
akan terjalin. Call center dapat digambarkan sebagai pintu penghubung perusahaan yang
selalu terbuka bagi pelanggan. Hanya dengan mengangkat telepon maka pelanggan
dengan mudah memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan
produk atau menyampaikan keluhan Ketika melakukan komunikasi melalui telepon,
menunggu bukanlah hal yang menyenangkan. Apalagi bila kontak telepon dilakukan
karena keadaan yang mendesak, sementara line yang dihubungi sedang sibuk. Seperti
halnya jenis pelayanan jasa, antrian call yang masuk juga tidak dapat dihindari dalam call
center. Antrian tersebut terjadi sebagai akibat tidak ada keseimbangan antara ketersediaan
fasilitas pelayanan dengan permintaan yang tinggi. Sebagai konsekuensinya maka

1
perusahaan harus mengelola sistem antrian dengan baik karena antrian merupakan salah
satu dasar pengukuran pelayanan call center. Suatu antrian itu terjadi karena adanya
kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan fasilitas pelayanan sehingga pelanggan
yang datang tidak secara langsung mendapatkan layanan karena kesibukan pelayanan itu
sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa gambaran umum manajemen?
2. Apa visi dan misi perusahaan?
3. Apa tujuan perusahaan?
4. Bagaimana tujuan organisasi manajemen dalam perusahaan?
5. Bagaiman sistem dalam perusahaan?
6. Apa peran manajemen dalam organisasi perusahaan?
7. Apa keleihan dan kekurangan dalam suatu perusahaan?

1.3 Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menganalisis manajeman perusahaan terhadap


kinerja karyawan dengan komitmen organisasi dan tekanan pekerjaan yang di sebabkan
oleh sistem manajeman. Penulisan ini merupakan penulisan empiris dengan
menggunakan simple random sampling di dalam pengambilan sampel. Data yang
diperoleh dari sumber – sumber yang dapat dipercaya,dan buku - buku yang ditulis oleh
para ahli.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Manajemen


A. Devinisi Manajemen
Koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
penetapan tenaga kerja, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu.
Dari devinisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam manajemen harus ada:
tujuan, proses, suatu keahlian, pihak yg mengatur dan di atur.
B. Manajemen dan manajer

Tingkat manajemen

Manajemen adalah pemanfaatan manusia dan sumber-sumber lain dengan


cara yang terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu
manajemen dapat juga disebut pendayagunaan sumber daya manusia
dengan cara yang paling efektif, agar dapat mencapai rencana dan sasaran
perusahaan.

Empat komponen utama bagi manajer diantaranya :

1. Memahami karakteristik penting untuk keefektifan


2. Menentukan tanggung jawab pekerjaan
3. Mengatur proses di mana produk akan diproduksi
4. Mengawasi dan memperbaiki kualitas produk yang diproduksi.
Tingkat Manajemen Puncak Manajemen puncak (top manajemen)
tanggung jawabnya adalah menyusun rencana baru untuk
perluasan produksi dan meningkatkan penjualan.
Mengkomunikasikan rencana-rencana itu kepada semua manajer.

3
Contoh dari manajemen puncak adalah presiden, direktur utama,
direktur keuangan dan wakil presiden. Keputusan yang diambil
dari manjemen ini adalah untuk 3 sampai 5 tahun ke depan.

Manajemen menengah (middle manajemen) tanggung jawabnya


menentukan jumlah karyawan baru yang harus direkrut,
menetapkan harga yang lebih reandah untuk meningkatkan
penjualan dan menentukan peningkatan periklanan untuk
meningkatkan penjualan serta menentukan cara memperoleh dana
untuk membiayai ekspansi. Bertanggung juga pada keputusan
jangka pendek.

Manajemen pengawasan (forward line) terlibat secara langsung


dengan karyawan yang melaksanakan proses produksi sehari-hari.
Tanggung jawabnya adalah mempersiapkan tugas pekerjaan bagi
para karyawan baru yang telah direkrut, mempersiapkan jadwal
waktu bagi para karyawan yang telah direkrut.
Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3
tingkatan yaitu:

1. Manajemen Puncak (Top Management)


Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari
keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi.
Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang
dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual,
artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep
untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian
interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk
berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain.
Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan

4
memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah,
kepala divisi, direktur produk.

3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)


Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana
yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada
tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis,
atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik,
pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus.
Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor. Berikut adalah
skema manajemen berdasarkan tingkatanya: Dilihart dari
kegiatan yang dilakukan :

 Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu


kegiatan unit organisasi (produksi, pemasaran, keuangan,
personalia, dll
 Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan
unit

2.2 Visi dan Misi perusahaan

A. VISI
Menjadi perusahaan industri button yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh
berkembang dengan sehat dan Menjadi perusahaan terkemuka di bidang bisnis
dengan mengutamakan pelayanan purna jual yang terbaik untuk customer

5
B. MISI
1. Menghasilkan laba yang sangat besar.
2. Memproduksi berbagai macam button untuk kebutuhan customer.
3. Menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia.
4. Memproduksi produk dengan kualitas yang terpilih.
5. Membuat bangsa Indonesia semakin maju di bidang bisnis.
6. Perusahaan mampu mengekspor ke luar negeri

2.3 Tujuan perusahaan

Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen
dengan nilai-nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut :

A. Tujuan Pelayanan Primer


Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.
Tujuan Organisatoris adalah nilai-nilai yang harus disumbangkan oleh masing-masing
atau kelompok individu yang berada pada bagian yang bersangkutan. Tujuan
Operasional adalah nilai-nilai yang disumbangkan oleh masing-masing tahap dalam
suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.
B. Tujuan Pelayanan Kolateral
Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dicapai oleh individu atau
kelompok individu dalam perusahaan. Tujuan Kolateral Sosial ialah nilai-nilai
ekonomi yang lebih luas/umum yang diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat dan
yang dapat secara langsung dihasilkan dari kegiatan perusahaan.
Tujuan Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk kepentingan masyarakat, misalkan :
membayar pajak.

Tujuan Pelayanan Sekunder


Merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai
tujuan primer.
Tetapi secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa :

a. Mencapai keuntungan maksimal

6
b. Mempertahankan kelangsungan hidup
c. Mengejar pertumbuhan
d. Menampung tenaga kerja

C. Manajemen juga menggunakan metode ilmiah yang meliputi urutan kegiatan sebagai
berikut :
1. mengetahui adanya persoalan
2. mendefinisikan persoalan
3. mengumpulkan fakta, data dan informasi
4. menyusun alternatif penyelesaian
5. mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian
6. melaksanakan keputusan serta tindak lanjut

2.4 Tujuan Organisasi manajemen dalam perusahaan

Manajemen ada hubungannya dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui
dan dengan orang lain. Manajemen perusahaan erat kaitannya dengan usaha untuk
memelihara kerja sama sekelompok orang. Yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan
yang telah direncanakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada

Namun, jika kita ingin mengulasnya lebih dalam maka tujuannya bisa diklasifikasikan
menjadi beberapa poin berikut.

1. Mewujudkan Efektivitas Kerja

Tujuan yang pertama yakni menciptakan kinerja yang efektif serta terarah. Sebab
dengan efektivitas kerja yang baik, maka akan mempermudah suatu organisasi untuk
bisa mencapai tujuannya dengan efektif pula.

2. Semua Bagian dalam Organisasi dapat Terkoordinasi

7
Efisiensi serta efektifitas kerja hanya bisa diwujudkan ketika setiap bagian dalam
organisasi dapat saling berkoordinasi dengan baik. Sedangkan koordinasi yang baik
dapat tercipta dengan adanya manajemen di dalam organisasi.

Sebab itulah tujuan adanya manajemen dalam organisasi selanjutnya yaitu


mengkoordinir setiap individu dan juga divisi. Dengan begitu operasional dapat
berjalan lebih lancar serta tertata.

3. Membentuk Lingkungan Kerja yang Kondusif

Dua poin sebelumnya dapat terwujud hanya ketika setiap individu dalam organisasi
merasa nyaman dengan lingkungan kerjanya. Hal itu juga menjadi bagian dari tujuan
adanya manajemen dalam organisasi.

Lingkungan kerja yang kondusif serta nyaman, akan sangat mempengaruhi motivasi
kerja setiap individu di dalamnya. Saat mereka bekerja dengan semangat, maka
efektivitas kerja pun akan meningkat.

2.5 Sistem manajeman dalam perusahan


A. Manajemen Sumberdaya Manusia

Dalam perusahaan ini menggunaan tenaga kerja pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya untuk dapat memenuhi inisiatif pada para tenaga kerja sehingga
diharapkan akan dapat membantu dalam mencapai tujuan suatu perusahaan

B. Manajemen produksi

Manajemen Produksi dalam perusahaan ini berperapan berdasarkan fungsinya


untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan

8
keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai
pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi

C. Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang


pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan
mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas
manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis
diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan
secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan

D. Manajemen Informasi

Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang


pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk
terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi
bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan
perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan
bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di
masyarakat

2.6 Peran Manajemen Dalam Organisasi Perusahaan


A. Peran Manajemen
Selain kategori besar dari fungsi manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki
mengisi peran manajerial yang berbeda. Peran ini dikategorikan oleh peneliti Henry
Mintzberg, dan mereka dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama: decisional,
interpersonal, dan informasi.

B. Peran Decisional
Peran Decisional memerlukan manajer untuk merencanakan strategi dan
memanfaatkan sumber daya. Ada empat peran spesifik yang decisional. Peran
pengusaha memerlukan manajer untuk menetapkan sumber daya untuk

9
mengembangkan barang yang inovatif dan jasa, atau untuk mengembangkan bisnis.
Sebagian besar peran ini akan diselenggarakan oleh manajer tingkat atas, meskipun
manajer menengah dapat diberikan beberapa kemampuan untuk membuat keputusan
tersebut. Penangan gangguan mengoreksi masalah tak terduga yang dihadapi
organisasi dari lingkungan internal atau eksternal. Manajer di semua tingkatan dapat
mengambil peran ini. Misalnya, pertama-line manajer dapat memperbaiki masalah
menghentikan jalur perakitan atau manajer tingkat menengah mungkin mencoba
untuk mengatasi setelah terjadinya perampokan toko. Top manajer lebih mungkin
untuk menghadapi krisis besar, seperti membutuhkan penarikan produk cacat. Peran
decisional ketiga, yaitu pengalokasi sumber daya, menentukan yang melibatkan unit
kerja yang akan mendapatkan sumber daya. Top manajer cenderung membuat besar,
keputusan anggaran secara keseluruhan, sementara mangers menengah dapat
membuat alokasi yang lebih spesifik. Dalam beberapa organisasi, manajer pengawas
bertanggung jawab untuk menentukan alokasi untuk menaikkan gaji karyawan.
Akhirnya, negosiator bekerja dengan orang lain, seperti pemasok, distributor, atau
serikat buruh, untuk mencapai kesepakatan mengenai produk dan jasa. Pertama-
tingkat manajer dapat bernegosiasi dengan karyawan tentang isu-isu kenaikan gaji
atau jam lembur, atau mereka dapat bekerja dengan manajer pengawasan lainnya bila
diperlukan sumber daya harus dibagi. manajer Tengah juga bernegosiasi dengan
manajer lain dan cenderung untuk bekerja untuk mengamankan harga yang
diinginkan dari pemasok dan distributor. Top manajer bernegosiasi tentang isu-isu
yang lebih besar, seperti kontrak kerja, atau bahkan merger dan akuisisi perusahaan
lain.
C. Peran Internasional
Peran interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan mengawasi
karyawan dan organisasi. boneka ini biasanya seorang manajer menengah atas.
manajer ini dapat berkomunikasi tujuan organisasi masa depan atau panduan etika
bagi karyawan dengan pertemuan perusahaan. Seorang pemimpin bertindak sebagai
contoh bagi karyawan lainnya untuk mengikuti, memberikan perintah dan arahan
kepada bawahan, membuat keputusan, dan memobilisasi dukungan karyawan.
Manajer harus menjadi pemimpin di semua tingkat organisasi; sering rendah tingkat

10
manajer melihat ke manajemen puncak untuk contoh kepemimpinan. Dalam peran
penghubung, palungan harus mengkoordinasikan pekerjaan orang lain di unit kerja
yang berbeda, membangun aliansi antara lain, dan bekerja sumber daya untuk
berbagi. Peran ini sangat penting bagi manajer menengah, yang sering harus bersaing
dengan manajer lain untuk sumber daya yang penting, namun harus menjaga
hubungan yang sukses bekerja dengan mereka untuk jangka waktu yang lama.

D. Peran Informasi
Informational peran adalah mereka di mana para manajer mendapatkan dan
mengirimkan informasi. Peran ini telah berubah secara dramatis sebagai teknologi
telah meningkat. Monitor mengevaluasi kinerja orang lain dan mengambil tindakan
korektif untuk meningkatkan kinerja itu. Monitor juga mengawasi perubahan
lingkungan dan di dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja individu dan
organisasi. Pemantauan terjadi pada semua tingkat manajemen, meskipun manajer di
tingkat yang lebih tinggi organisasi lebih mungkin untuk memantau ancaman
eksternal terhadap lingkungan dibandingkan tengah atau manajer lini pertama. Peran
penyebar mensyaratkan bahwa manajer memberitahu karyawan perubahan yang
mempengaruhi mereka dan organisasi. Mereka juga mengkomunikasikan visi dan
tujuan perusahaan.

Manajer di setiap tingkat menyebarkan informasi kepada orang-orang di bawah


mereka, dan banyak informasi ini menetes alam dari atas ke bawah. Akhirnya, juru
bicara berkomunikasi dengan lingkungan eksternal, dari iklan perusahaan barang dan
jasa, untuk menginformasikan masyarakat tentang arah organisasi. Juru bicara untuk
pengumuman besar, seperti perubahan arah strategis, kemungkinan untuk menjadi
seorang manajer top. Tapi, lain, informasi lebih rutin dapat diberikan oleh manajer
pada semua tingkat perusahaan. Misalnya, seorang manajer menengah dapat
memberikan press release ke koran lokal, atau manajer supervisor dapat memberikan
presentasi pada pertemuan komunitas.
Ada pun peranan dan pelaksanaan manajemen perusahaan dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu :

11
1. Budaya organisasi
2. Input
3. Proses perencanaan
4. Pengendalian
5. Hasil pelaksanaan program secara

 Budaya Organisasi: sistem nilai, norma dan pelaku pimpinan dan anggota
organisasi yangm endukung pencapaian misi, visi dan tujuan organisasi
 Input organisasi: keterbatasan dalam faktor-faktor Sumber daya manusia, bahan
baku, anggaran, fasilitas, teknologi, informasi, sumber daya lain seperti lahan di
sektor pertanian, perusahaan, kemaritiman dan perusahaan yang lain .
 Proses perencanaan: Ketersediaan data dan informasi kurang, keterbatasan
jumlah dan mutu sumberdaya manusia, metode perencanaan yang tidak tepat,
teknologi tepat guna tidak tersedia, dan dimensi waktu dan ruang yang tidak
jelas.
 Pengendalian : Kepemimpinan yang lemah dalam mempengaruhi subordinasi,
sistem koordinasi  tidak efektif, metode monitoring dan evaluasi  tidak dilakukan
atau tidak efektif, dan umpan balik  tidak dilakukan
 Output : Jumlah dan mutu hasil pengembangan SDM  rendah, tidak efisien dan
tidak efektif, benefit ekonomi dan sosial rendah. 

2.7 Kelebihan dan Kekurangan dalam Suatu Perusahaan


A. Kelebihan
1. perusahaan ini sesuai untuk lingkungan yang setabil
2. Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian
3. Baik bagi organisasi yang menghasilkan banyak jenis produk
4. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya,
misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
5. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.
B. Kekurangan
1. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang
terkena pajak. Dividen atau labah bersih yang dibagikan kepada para pemegang
saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan
2. Biaya pembentukannya relatif tinggi
12
3. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur
Perusahaan. Hal ini disebabkan karena segalah aktivitas
perusahaanharudilaporkan kepada pemegang seham
4. Biaya-biaya yang berkaitan dengan jabatan lebih besar
5. Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya telah
memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah dan keliru, karena seharusnya
manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa sistem manajemen kualitasnya
yang telah memenuhi standar internasional, bukan produk berstandar internasional

Standar Sistem manajemen unilever adalah Menjadi yang pertama dan terbaik di
kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. Menjadi rekan yang utama
bagi pelanggan, konsumen dan komunitas. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai
tambah dari segala proses.Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja
yang tinggi. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan

13
memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham. Mendapatkan
kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup.
Tujuan perusahaan menyebutkan bahwa untuk berhasil diperlukan "standar tertinggi etika
perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja di perusahaan kami, masyarakat
sekitar & lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha."

3.2 SARAN

Di dalam persaingan bisnis, sebaiknya perusahaan perlu mempertahankan kualitas


produksi agar konsumen mendapatkan sesuatu seperti yang diharapkan. Hal ini dilakukan
karena konsumen merupakan salah satu prioritas utama dalam suatu persaingan bisnis.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/4873103/MAKALAH_MANAJEMEN_SUATU_PERUSAHAAN

https://mekari.com/blog/manajemen-organisasi/

14

Anda mungkin juga menyukai