Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MANAJEMEN

home industry
roti gepeng

Nama Anggota : 1. Akbar Ari Wibowo


2. Boby dwi
3. Eva D.A
4. Ferry Yasicha F.
5. Fitriani
6.. Liya Puspitasari
7. Nur Hidayat
8. Witdia Aprilia Sari
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil Alamin puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Gambaran manajemen dalam perusahaan” dalam Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas ekonomi

Sholawat dirangkai salam kami limpahkan keharibaan baginda agung Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju ke era globalisasi pada saat
ini, sehingga kita bisa membedakan mana yang sah dan mana yang fatal. Terimakasih
kami sampaikan kepada semua rekan-rekan yang telah membantu menyusun fikirannya
demi tersusunnya makalah ini.

“Innal Insana wal khoto’iwan Nisyan” sesungguhnya manusia itu adalah tempatnya
kesalahan dan lupa dari makalah tersebut kami sadar bahwa selaku manusia biasa kami
tidak akan luput dari kehilafan ataupun kekurangannya, oleh karena itu kami
mengharap partisipasi dari rekan-rekan untuk ikut menyumbang fikirannya lewat kritik
dan saran para pembaca setia. Demikian dari kami dan terimakasih.

Wassalam, Wr.Wb.
DAFTAR ISI

Kata pengantari
Daftar Isi

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
1.3 Ruang lingkup manajemen

BAB II Pembahasan
2.1 Gambaran umum manajemen dalam suatu perusahaan
2.2 Manajemen pada home industri roti gepeng
BAB IV Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Home industry Roti Gepeng bergerak dibidang makanan. Manajemem Perusahaan ini
terhadap pelangganya berkembang menjadi sebuah bisnis yang membantu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendaya gunakan produk
dan jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan
kompleks. Pelanggan banyak memiliki kebutuhan sedangkan perusahaan memiliki
banyak produk alternatif. Adanya persaingan antara perusahaan maka setiap
perusahaan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya baik berupa
produk maupun jasa.Untuk itu perusahaan membutuhkan tenaga manajemen untuk
bertindak sebagai jembatan antara perusahaan dan pelanggan serta membantu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan
jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan.
Salah satu upaya suatu perusahaan untuk memberi pelayanan kepada pelanggan
adalah dengan membangun komunikasi yang lebih luas. Dengan komunikasi maka akan
terjadi interaksi secara langsung antara perusahaan dan pelanggan.
Perangkat komunikasi yang sedang berkembang dan digunakan oleh banyak
perusahaan adalah call center. Dengan call center maka komunikasi antara pelanggan
dan perusahaan akan terjalin. Call center dapat digambarkan sebagai pintu
penghubung perusahaan yang selalu terbuka bagi pelanggan. Hanya dengan
mengangkat telepon maka pelanggan dengan mudah memperoleh berbagai informasi
yang dibutuhkan berkaitan dengan produk atau menyampaikan keluhan.
Ketika melakukan komunikasi melalui telepon, menunggu bukanlah hal yang
menyenangkan.Apalagi bila kontak telepon dilakukan karena keadaan yang mendesak,
sementara line yang dihubungi sedang sibuk.Seperti halnya jenis pelayanan jasa,
antrian call yang masuk juga tidak dapat dihindari dalam call center.Antrian
tersebutterjadi sebagai akibat tidak ada keseimbangan antara ketersediaan fasilitas
pelayanan dengan permintaan yang tinggi. Sebagai konsekuensinya maka perusahaan
harus mengelola sistem antrian dengan baik karena antrian merupakan salah satu dasar
pengukuran pelayanan call center. Suatu antrian itu terjadi karena adanya kebutuhan
akan layanan melebihi kemampuan fasilitas pelayanan sehingga pelanggan yang datang
tidak secara langsung mendapatkan layanan karena kesibukan pelayanan itu sendiri.

1.2 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menganalisis manajeman perusahaan terhadap
kinerja karyawan dengan komitmen organisasi dan tekanan pekerjaan yang di sebabkan
oleh sistem manajeman. Penulisan ini merupakan penulisan empiris dengan
menggunakan simple random sampling di dalam pengambilan sampel. Data yang
diperoleh dari sumber – sumber yang dapat dipercaya,dan buku - buku yang ditulis oleh
para ahli.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh
langsung terhadap kinerja.Komunikasi organisasi berpengaruh negatif terhadap tekanan
pekerjaan.Tekanan pekerjaan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

1.3Ruang Lingkup Manajemen


Penelitian manajemen adalah penelitian yang umumnya dilakukan oleh akademisi yang
mengkaji keilmuan manajemen seperti bisnis umum, manajemen pemasaran,
manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi,
sistem informasi manajemen, dan manajemen operasional. Penelitian manajemen
tergolong kepada penelitian bisnis. Makna penelitian bisnis adalah proses pengumpulan
dan analisis data yang sistematis dan obyektif untuk membantu pembuatan keputusan
bisnis. Beberapa kelompok dalam penelitian manajemen dapat dilihat pada
penggolongan dan contoh-contoh objek penelitian.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Gambaran umum manajemen

Devinisi Manajemen

Koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian,


penetapan tenaga kerja, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu.
Dari devinisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam manajemen harus ada: tujuan,
proses, suatu keahlian, pihak yg mengatur dan di atur.

MANAJEMEN DAN MANAGER

2. Manajemen dan manajer

Tingkatan manajemen
Manajemen adalah pemanfaatan manusia dan sumber-sumber lain dengan cara yang
terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu manajemen dapat juga disebut
pendayagunaan sumber daya manusia dengan cara yang paling efektif, agar dapat
mencapai rencana dan sasaran perusahaan.

Empat komponen utama bagi manajer diantaranya :


1. Memahami karakteristik penting untuk keefektifan
2. Menentukan tanggung jawab pekerjaan
3. Mengatur proses di mana produk akan diproduksi
4. Mengawasi dan memperbaiki kualitas produk yang diproduksi.

Tingkat-tingkat Manajemen
Manajemen puncak (top manajemen) tanggung jawabnya adalah menyusun rencana
baru untuk perluasan produksi dan meningkatkan penjualan.Mengkomunikasikan
rencana-rencana itu kepada semua manajer.Contoh dari manajemen puncak adalah
presiden, direktur utama, direktur keuangan dan wakil presiden. Keputusan yang
diambil dari manjemen ini adalah untuk 3 sampai 5 tahun ke depan.

Manajemen menengah (middle manajemen) tanggung jawabnya menentukan jumlah


karyawan baru yang harus direkrut, menetapkan harga yang lebih reandah untuk
meningkatkan penjualan dan menentukan peningkatan periklanan untuk meningkatkan
penjualan serta menentukan cara memperoleh dana untuk membiayai ekspansi.
Bertanggung juga pada keputusan jangka pendek.
Manajemen pengawasan (forward line) terlibat secara langsung dengan karyawan yang
melaksanakan proses produksi sehari-hari. Tanggung jawabnya adalah mempersiapkan
tugas pekerjaan bagi para karyawan baru yang telah direkrut, mempersiapkan jadwal
waktu bagi para karyawan yang telah direkrut.
Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:

1. Manajemen Puncak (Top Management)

Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-


keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil
direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak
adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep
untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.

2. Manajemen Menengah (Middle Management)


Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya
keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer
bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu
tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.

3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)

Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah


ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki
keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur,
teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus.
Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
Berikut adalah skema manajemen berdasarkan tingkatanya:
Dilihart dari kegiatan yang dilakukan :

- Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit organisasi


(produksi,
pemasaran, keuangan, personalia, dll
- Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit

2.2 Manajemen Roti Gepeng

manjemen dalam home industry roti gepeng ini bergerak dibidang pangan. produk yang
dikeluarkannya adalah sebuah roti gepeng. Untuk top manajemen dalam home industry
ini adalah pemlik dari pabrik tersebut yaitu pak Johnsen. inin setelah top manajemen
yang di duduki oleh pemiliknya dan langsung ke karyawan. untuk karyawannya
berjumlah ± 20 orang. untuk daerah pemasarannya masih di mojokerto,jombang dan
sekitarnya. unruk omset perbulannya yaitu lebih dari 20 juta. home industry ini tidak
produksi pada saat bulan Ramadhan menurut informasi yang saya dengar karena
pemiliknya masih mempunyai keturanan cina jadi menghormati umat islam yang
sedang puasa. untuk masa panen akbarnya tidak bisa ditentukan bisanya dilihat dari
perkembangan perekonomian masyarakat. home industry ini memanfaatkan tenaga
masyarakat sekitarnya untuk sebagai karyawan dan untuk proses pembuatannya sudah
mulai modern. untuk home industry ini sudah berdiri ± 10 tahun.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya telah
memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah dan keliru, karena
seharusnya manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa sistem
manajemen kualitasnya yang telah memenuhi standar internasional, bukan produk
berstandar internasional
Standar Sistem manajemen unilever adalah Menjadi yang pertama dan terbaik di
kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen.Menjadi rekan yang
utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas. Menghilangkan kegiatan yang tak
bernilai tambah dari segala proses.Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang
dengan kinerja yang tinggi.Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang
menguntungkan dan memberikanimbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang
saham. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat
dan lingkungan hidup.Tujuan perusahaan menyebutkan bahwa untuk berhasil
diperlukan "standar tertinggi etika perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja
di perusahaan kami, masyarakat sekitar & lingkungan tempat kami melakukan kegiatan
usaha."

3.2 SARAN

Di dalam persaingan bisnis, sebaiknya perusahaan perlu mempertahankan kualitas


produksi agar konsumen mendapatkan sesuatu seperti yang diharapkan.Hal ini
dilakukan karena konsumen merupakan salah satu prioritas utama dalam suatu
persaingan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai