INTERNASIONAL TBK
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
PT. Astra International Tbk (ASII) didirikan pada tahun 1957 sebagai
perusahaan dagang. Perusahaan ini memiliki enam lini bisnis: Otomotif; Jasa
Keuangan; Alat Berat, Pertambangan & Energi; Agribisnis; Teknologi Informasi;
Infrastruktur dan Logistik. Perusahaan ini didukung oleh anak perusahaannya
yang bergerak di bidang perakitan dan distribusi mobil, sepeda motor dan suku
cadang terkait, penjualan alat berat dan persewaan, pertambangan dan jasa terkait,
pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi.
salah satu konglomerat terdiversifikasi terbesar di Indonesia. Perusahaan induk
investasi ini sering dianggap sebagai barometer perekonomian Indonesia karena
kehadirannya di berbagai sektor (otomotif, agribisnis, alat berat, pertambangan,
energi, jasa keuangan, teknologi informasi, dan infrastruktur & Logistik.
1
Manajemen profitabilitas sangat dibutuhkan guna mengetahui kondisi
keuangan Perusahaan serta dapat membandingkan tingkat kinerja keuangan untuk
beberapa periode. Analisa rasio laporan keuangan pada PT Astra Internasional
Tbk . Analisa rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk menilai
kinerja perusahaan yaitu menilai perusahaan dalam mencari keuntungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui Analisa Rasio Laporan
Keuangan pada PT Astra Internasional Tbk s yaitu melalui rasio profitabilitas.
Dari latar belakang diatas, muncul beberapa rumusan masalah antara lain :
2
1.3 Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
PT. Astra International Tbk (ASII) didirikan pada tahun 1957 sebagai
perusahaan dagang. Perusahaan ini memiliki enam lini bisnis: Otomotif; Jasa
Keuangan; Alat Berat, Pertambangan & Energi; Agribisnis; Teknologi Informasi;
Infrastruktur dan Logistik. Perusahaan ini didukung oleh anak perusahaannya
yang bergerak di bidang perakitan dan distribusi mobil, sepeda motor dan suku
cadang terkait, penjualan alat berat dan persewaan, pertambangan dan jasa terkait,
pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi.
salah satu konglomerat terdiversifikasi terbesar di Indonesia. Perusahaan induk
investasi ini sering dianggap sebagai barometer perekonomian Indonesia karena
kehadirannya di berbagai sektor (otomotif, agribisnis, alat berat, pertambangan,
energi, jasa keuangan, teknologi informasi, dan infrastruktur & Logistik.
4
Astra berhasil mengadakan kerjasama dengan Toyota Motor Company Jepang
untuk merakit mobil merk Toyota di Indonesia. Dan inilah awal usaha Astra di
bidang Otomotif samapi dapat berkembang hingga menjadi “pohon” yang rindang
dan teduh bagi 100.000 karyawan langsung yang bernaung dibawahnya dan bagi
puluhan ribu orang lagi yang secara tidak langsung bernaung di bawah Pohon
Astra ini.
Astra yang pada mulanya hanyalah perusahaan kecil kini telah berkembang
dengan pesatnya. Berbagai bidang bisnis telah dimasukinya hingga telah
mencapai puluhan perusahaan sehingga menjadikan Astra sebagai salah satu
perusahaan yang vital bagi bangsa dan negara. Lingkup usaha Grup Astra yang
luas meliputi produksi, distribusi, penjualan dan penyewaan kendaraan bermotor,
jasa keuangan, sumber daya alam serta teknologi informasi dan peralatan kantor.
Dalam industri otomotif nasional, nama Astra telah identik dengan berbagai merk
kendaraan bermotor terkemuka seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, Peugeot,
Nissan Diesel dan sepeda motor Honda. Kepemimpinan Astra dalam pasar
otomotif mencerminkan prestasi dan keberhasilan yang telah dicapai Astra selama
ini.
Rasio keuangan juga menjadi salah satu metode analisa keuangan yang
digunakan sebagai indikator penilaian perkembangan perusahaan, dengan
mengambil data dari laporan keuangan selama periode akuntansi. Sehingga dapat
diketahui kinerja maksimum keuangan perusahaan. Rasio ini sering digunakan
manajemen untuk memutuskan kebijakan-kebijakan yang diberlakukan
perusahaan tersebut, terhadap penyelamatan aset perusahaan. Sehingga bisa
mengambil keputusan dengan tepat. Sedangkan, analisis rasio keuangan adalah
proses pengamatan indeks yang berhubungan dengan akuntansi pada laporan
keuangan seperti neraca keuangan, laporan laba rugi dan laporan arus kas yang
bertujuan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan.
5
perencanaan binsis untuk perusahaan. Analisis rasio keuangan ini digunakan oleh
dua pengguna utama, yaitu investor dan manajemen. Di mana, investor
menggunakannya untuk melihat apakah perusahaan itu bisa menjadi investasi
yang bagus atau tidak. Dengan membandingkan rasio keuangan antar perusahaan
dan antar industri, investor dapat menentukan investasi mana yang paling baik.
Tabel 1
PT. Astra Internasional Tbk
Neraca
Per 31 Desember 2020-2022
(Dalam Rupiah )
KETERANGAN 2020 2021 2022
AKTIVA
Aktiva Lancar Rp 132.308 Rp 160.262 Rp 184.628
Aktiva Tidak
Lancar Rp 205.895 Rp 207.049 Rp 227.389
Jumlah Aktiva Rp 338.203 Rp 367.311 Rp 412.017
PASSIVA
Liabilitas Rp 142.749 Rp 151.696 Rp 174.153
Ekuitas Rp 195.454 Rp 215.615 Rp 237.864
Jumlah Passiva Rp 338.203 Rp 367.311 Rp 412.017
6
Pada Tabel 1 diatas dapat disimpulkan bahwa Jumlah Aktiva pada tahun
2020 sebesar Rp. 338.203.000, tahun 2021 sebesar Rp. 367.311.000, tahun 2022
sebesar Rp.412.017.000. Begitu juga dengan masing - masing Passivanya sesuai
dengan Aktivanya, dimana pada tahun 2020-2021 mengalami kenaikan sebesar
Rp. 29.108.000 dan pada tahun 2021-2022 mengalami kenaikan sebesar Rp.
44.706.000 dengan jumlah tersebut dapat diketahui bahwa kenaikan tahun 2021-
2022 lebih tinggi dibandingkan 2020-2021
Tabel 2
PT. Astra Internasional Tbk
Laporan Laba/Rugi
Per 31 Desember 2020-2022
(Dalam Rupiah )
KETERANGAN 2020 2021 2022
Pendapatan Rp 130.349 Rp 167.402 Rp 221.354
Beban/ Biaya Rp 101.042 Rp 131.148 Rp 170.075
Laba Bersih Rp 29.307 Rp 36.254 Rp 51.279
Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa PT. Astra Internasional Tbk memperoleh laba
pada tahun 2020 sebesar Rp. 29.307.000 , pada tahun 2021 sebesar Rp.
36.254.000 , pada tahun 2022 sebesar Rp. 51.279.000. pada tahun 2020-2021
mengalami kenaikan sebesar Rp. 6.947.000 sedangkan tahun 2021-2022
mengalami kenaikan sebesar Rp. 15.025.000. Berdasarkan hasil yang telah
dikemukakan pada bab sebelumnya dan dilandasan teori, maka pada pembahasan
ini akan dilakukan analisa laporan keuangan yaitu analisa rasio Profitabilitas.
Untuk menganalisis Profitabilitasnya selama periode bersangkutan maka
diperlukan data neraca dan laporan laba/rugi yang diperbandingkan antara tiga
periode yaitu Per 31 Desember 2020, Per 31 Desember 2021, Per 31 Desember
2022. Dengan mengetahui perubahan yang terjadi pada masing-masing pos
7
neraca, maka dapat diketahui tingkat rasio Profitabilitas pada PT. Astra
Internasional Tbk.
Laba Bersih
NPM 2020 = x 100 %
Pendapatan
Rp 29.307
= x 100 %
Rp 130.349
= 0,2 3 %
Laba Bersih
NPM 2021 = x 100 %
Pendapatan
Rp 36.254
= x 100 %
R p 167.402
= 0,2 2 %
Laba Bersih
NPM 2022 = x 100 %
Pendapatan
Rp51.279
= x 100 %
R p 221.354
= 0,2 3 %
Laba Bersih
ROA 2020 = x 100 %
Total Aktiva
Rp 29.307
= x 100 %
R P 338.203
= 0,09%
Laba Bersih
ROA 2021 = x 100 %
Total Aktiva
Rp36.254
= x 100 %
R P 367.311
= 0 , 10 %
Laba Bersih
ROA 2022 = x 100 %
Total Aktiva
R p 51.279
= x 100 %
R p 412.017
8
= 0 , 12 %
Laba Bersih
ROE 2020 = x 100 %
Total Modal
Rp 29.307
= x 100 %
R p 60.000
= 0 , 48 9 %
Laba Bersih
ROE 2021 = x 100 %
Total Modal
R p 36.254
= x 100 %
Rp60.000
= 0 , 60 %
Laba Bersih
ROE 2022 = x 100 %
Total Modal
Rp51.279
= x 100 %
Rp 60.000
= 0 , 85 5 %
Tabel 3
2020-2022
9
atau sehat, begitu juga sebaliknya jika hasil rasio mendekati angka 0 maka belum
maksimal atau tidak sehat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rasio keuangan juga menjadi salah satu metode analisa keuangan yang
digunakan sebagai indikator penilaian perkembangan perusahaan, dengan
mengambil data dari laporan keuangan selama periode akuntansi. Sehingga dapat
diketahui kinerja maksimum keuangan perusahaan.
PT. Astra International Tbk (ASII) didirikan pada tahun 1957 sebagai
perusahaan dagang. Perusahaan ini memiliki enam lini bisnis: Otomotif; Jasa
Keuangan; Alat Berat, Pertambangan & Energi; Agribisnis; Teknologi Informasi;
Infrastruktur dan Logistik. Berdasarkan teori yang sudah dijelaskan bahwa pada
rasio profitabilitas menghasilkan nilai mendekati angka 1 menunjukkan bahwa
perusahaan ini baik atau sehat, begitu juga sebaliknya jika hasil rasio mendekati
angka 0 maka belum maksimal atau tidak sehat.
3.2 Saran
Makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca agar nantinya makalah berikutnya lebih baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
ANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN PADA PT. JASA SARANA CITRA BESTARI CABANG
BENGKALIS MENURUT PERSPEKTIF ISLAM . (Elisa, S. Akun ).
Tyas, Y. I. (2020). Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Elzatta
Probolinggo.
11