Anda di halaman 1dari 21

BAB I

LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang

Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat dan selektif, hal tersebut menuntut
perusahaan harus tumbuh secara kreatif dan inovatif untuk mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan di masa yang akan dating. Salah satu sektor bisnis yang mengambil perananan besar
dalam kehidupan yaitu sektor industry otomotif. Peningkatan kendaraan bermotor menjadi isu
penting karena diiringi dengan meningkatnya permintaan akan kendaraan yang mendorong
terjadinya persaingan terhadap perusahaan untuk selalu memperbaiki strateginya agar mampu
bertahan. Jika setiap perusahaan mampu memperbaiki strateginya, maka persaingan antar
perusahaan akan semakin kompetitif. Agar perusahaan bisa menang dalam suatu persaingan,
maka dalam memasarkan produk atau jasa tidak hanya berdasarkan pada kualitas produk atau
jasa saja, tetapi juga berdasarkan dari strategi yang diterapkan oleh perusahaan. Perusahaan
dihadapkan pada penentuan strategi dalam pengelolaan usahanya dimana strategi ini dapat
dijadikan sebagai landasan dan kerangka kerja untuk mewujudkan sasaran-sasaran kerja yang
telah ditentukan oleh manajemen perusahaan. Oleh sebab itu untuk dapat mengetahui sudah
sejauh mana strategi dan sasaran yang telah ditentukan perusahaan telah tercapai, salah satu cara
yang bisa digunakan yaitu dengan mengukur kinerja perusahaan.
Metode balanced scorecard diperkenalkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton
pada tahun 1992. Kaplan dan Norton mengusulkan sistem pengukuran kinerja perusahaan yang
disebut dengan balanced scorecard yaitu suatu pengukuran kinerja secara komprehensif.
Balanced scorecard mengukur kinerja perusahaan dengan mempertimbangkan empat perspektif
yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Balanced scorecard menggunakan perspektif keuangan dalam menilai apakah strategi dan
pelaksanaannya berhasil dalam memberikan kontribusi pada peningkatan laba perusahaan. Pada
perspektif pelanggan, perusahaan mendapat gambaran mengenai bagaimana kondisi pelanggan
dan segmen pasar yang telah dipilih untuk bersaing dengan kompetitor. Perspektif proses bisnis
internal menggambarkan bagaimana perusahaan melaksanakan proses pelayanan terhadap
pelanggan dan menawarkan produk yang berkualitas guna meningkatkan nilai pelanggan.
Sedangkan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menggambarkan penyediaan
infrastruktur yang harus dibangun guna mencapai tiga prespektif sebelumnya dan juga
menghasilkan pertumbuhan serta pebaikan kinerja perusahaan di masa mendatang.
PT. Astra International Tbk merupakan salah satu perusahaan Go Public yang sudah
menjadi Holding Company dari beberapa anak perusahaan. Sebagai perusahaan yang sudah
memutuskan untuk Go Public sudah menjadi kewajiban bagi PT. Astra International Tbk untuk
menghasilkan kinerja keuangan yang baik. Karena kinerja keuangan yang baik dapat menarik
minat para investor baru untuk menanamkan modal dan semakin tinggi pula nilai perusahaan di
bursa efek.

1.2 Tujuan Penelitian

- Bagi penulis adalah untuk melatih agar mampu menyusun proposal yang benar,
memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan memberi sumbangan pemikiran, serta
mendukung perkembangan konsep keilmuan maupun pemecahan masalah.

- Bagi pembaca adalah dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan informasi tentang
kondisi kesehatan dan kinerja keuangan perusahaan, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi.

- Bagi perusahaan adalah hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan perusahaan guna
memperoleh informasi yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan-
keputusan manajemen terhadap strategi perusahaan.
BAB II

INFORMASI PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT ASTRA Internasional

Sejarah berdirinya PT Astra International Tbk PT. Astra International Tbk adalah induk
perusahaan Grup Astra yang didirikan pada tahun 1957. Didukung oleh tim manajemen
profesional yang menjunjung tinggi asas transparansi dalam segala tindakannya, kini Grup Astra
telah tumbuh menjadi salah satu kelompok usaha terkemuka di Indonesia. Pada awal berdirinya
William Soeryadjaya bersama saudaranya Drs.Tjia Kian Tie (alm) menggunakan nama PT. Astra
International Incorporated dan usaha ini bergerak dalam bidang perdagangan umum, ekspor dan
impor hasil-hasil pertanian. Kata Astra sendiri berasal dari Dewi Astrea yaitu anak Dewa Zeus
yang kemudian menarik diri ke angkasa dan hingga kini bersinar dalam salah satu konstelasi
bintang; dimana artinya adalah menggapai cita-cita setinggi bintang.
Aktivitas Astra mulai nampak ketika Pemerintah membangun waduk Jatiluhur, dimana
Astra menerima order untuk mengimpor alat-alat berat serta truk. Karena keberhasilannya Astra
kembali berhasil menerima order dari PLN berupa generator. Namun dikarenakan kesalahan
teknis maka usaha tersebut gagal. Guna memanfaatkan uang yang menganggur, maka Pak
William kembali mendatangkan truk-truk merk chevrolet yang berasal dari Amerika Serikat dan
ternyata sangatlah dibutuhkan sehingga banyak mendatangkan keuntungan dibandingkan waktu
menerima order generatornya. Karena keberhasilannya itu oleh Pemerintah diberi kepercayaan
untuk mengelola perusahaan perakitan milik Negara yang bernama PN Gaya Motor. Setelah
melalui masa-masa sulit akhirnya Astra berhasil mengadakan kerjasama dengan Toyota Motor
Company Jepang untuk merakit mobil merk Toyota di Indonesia. Dan inilah awal usaha Astra di
bidang Otomotif samapi dapat berkembang hingga menjadi “pohon” yang rindang dan teduh
bagi 100.000 karyawan langsung yang bernaung dibawahnya dan bagi puluhan ribu orang lagi
yang secara tidak langsung bernaung di bawah Pohon Astra ini.
2.2 Perkembangan PT Astra International Tbk

Astra yang pada mulanya hanyalah perusahaan kecil kini telah berkembang dengan
pesatnya. Berbagai bidang bisnis telah dimasukinya hingga telah mencapai puluhan perusahaan
sehingga menjadikan Astra sebagai salah satu perusahaan yang vital bagi bangsa dan negara.
Lingkup usaha Grup Astra yang luas meliputi produksi, distribusi, penjualan dan penyewaan
kendaraan bermotor, jasa keuangan, sumber daya alam serta teknologi informasi dan peralatan
kantor. Dalam industri otomotif nasional, nama Astra telah identik dengan berbagai merk
kendaraan bermotor terkemuka seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, Peugeot, Nissan Diesel
dan sepeda motor Honda. Kepemimpinan Astra dalam pasar otomotif mencerminkan prestasi dan
keberhasilan yang telah dicapai Astra selama ini. Guna mengatasi berbagai tantangan yang
muncul sebagai dampak dari perubahan dunia usaha dan kemelut ekonomi yang
melandaIndonesia sejak tahun 1997, Astra telah memulai langkah pembaruan dengan
merumuskan kembali dan mengelompokkan kegiatan usaha ,menjadi lima divisi. Adapun kelima
divisi tersebut, yaitu:
a. ASTRA Motor Yaitu divisi yang membawahi distribusi, penjualan dan penyewaan
kendaraan bermotor, bisnis mobil bekas, suku cadang dan jasa
purna jual.
b. ASTRA Industries
Yaitu divisi yang membawahi manufaktur kendaraan bermotor,
komponen otomotif dan alat-alat berat.
c. ASTRA Finance Yaitu divisi yang membawahi pembiayaan mobil dan sepeda motor,
asuransi kerugian dan jiwa, dan perbankan
d. ASTRA Resources Yaitu divisi yang membawahi industri yang berbasis perkebunan
dan perkayuan.
e. ASTRA System Yaitu divisi yang membawahi peralatan kantor dan teknologi
informasi, serta infrastruktur.
2.3 Falsafah Astra

Falsafah atau pandangan hidup adalah berarti pegangan atau arah. Manfaatnya bagi
perusahaan adalah sebagai sutau pedoman bagi masa depan perusahaan. Terjadinya falsafah
Astra adalah dilandasi dan bersumber dari falsafah pendiri Astra. Adapun sumbernya adalah
berasal dari perjalanan hidup baik suka maupun duka juga dari pengalaman-pengalaman yang
ada sehingga merupakan landasan atau pondasi guna menumpu Astra. Adapun isi Falsafah
Perusahaan yang diberi nama “CATUR DHARMA” adalah sebagai berikut :
a. Menjadi milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara (To be an asset to the nation).
b. Memberikan pelayanan yang terbaik pada pelanggan (To provide the best service to
the customer).
c, Saling menghargai dan membina kerjasama (To respect the individual and develop
teamwork).
d. Berusaha mencapai yang terbaik (To continually strive for excellence).

2.4 Profil Perusahaan


PT Astra International Tbk (Astra) merupakan salah satu konglomerat terdiversifikasi
terbesar di Indonesia. Perusahaan induk investasi ini sering dianggap sebagai barometer
perekonomian Indonesia karena kehadirannya di berbagai sektor (otomotif, agribisnis, alat
berat, pertambangan, energi, jasa keuangan, teknologi informasi, dan infrastruktur &
Logistik).

Nama : Astra International Tbk


Kode saham : ASII
Alamat Email : Gita.TiffanyBoer@ai.astra.co.id
Alamat Kantor : Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta Utara,
Indonesia
No. Telepon : (021) 652-2555
NPWP : 01.302.584.6-091.000
Biro Administrasi Efek : PT. Raya Saham Registrar (dulu bernama PT.
Risjad Salim Registra
Visi
 Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan
penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi
melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid,
kepuasan pelanggan dan efisiensi.
 Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan.
 

Misi
Sejahtera bersama bangsa dengan memberikan nilai terbaik kepada stakeholder kami. 

SEKTOR INDUSTRI
SUB SEKTOR INDUSTRI
Industri Lain-
Otomotif dan Komponen
Lain
DIDIRIKAN
Industri Lain-
20 Februari 1957
Lain
TERCATAT DI IDX
Industri Lain-
4 April 1990
Lain
KODE PERUSAHAAN TERCATAT
Industri Lain-
ASII
Lain
JUMLAH SAHAM TERCATAT
Industri Lain-
40,483,553,140
Lain
PEMEGANG SAHAM (>5%)
Industri Lain-
Jardine Cycle & Carriage Ltd (50.11%)
Lain
ANAK PERUSAHAAN UTAMA
Industri Lain- Astra Agro Lestari
Lain United Tractors
Astra Otoparts
Toyota Astra Motor
Astra Daihatsu Motor
Astra Credit Company
Pergerakan Saham Astra International
- ASII:

Zoom: 1h1d5d1w1m3m6m1ymax
  
Astra International Tbk. (ASII)

Ringkasan Bisnis

Astra, perusahaan publik terbesar di Indonesia, saat ini bergerak dalam enam lini bisnis:

• Otomotif 
• Agribisnis 
• Alat berat, pertambangan dan energi
• Jasa keuangan
• Teknologi informasi
• Infrastruktur dan Logistik

Astra menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan setelah Indonesia


dilanda krisis keuangan Asia di akhir 1990-an. Krisis yang parah ini memaksa Astra untuk
merestrukturisasi dan mereorganisasi model bisnisnya (termasuk pengambil-alihan oleh
Jardine Matheson Group yang berbasis di Hong Kong pada tahun 1999 melalui anak
perusahaan Jardine Cycle & Carriage Ltd).

Astra memenangkan berbagai penghargaan perusahaan - baik nasional maupun


internasional - dalam beberapa tahun terakhir dan menetapkan tujuan ambisiusnya, yaitu
membangun nama merek global sebagai kebanggaan Indonesia pada tahun 2020.

Pada 2015, Astra International mempekerjakan lebih dari 225.580 orang di 183 perusahaan
(termasuk anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan badan hukum yang dikendalikan
bersama/jointly controlled entities).
Berawal dari sebuah usaha perdagangan kecil yang didirikan oleh dua saudara William
Soerjadjaya dan Tjia Kian Tie, PT Astra International Tbk telah berkembang menjadi
konglomerat mengesankan yang beroperasi terutama di Indonesia dan membentuk
perusahaan tercatat terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan total kapitalisasi pasar
lebih dari tujuh persen. Perusahaan ini merupakan grup otomotif terbesar di Asia Tenggara
dan menyediakan berbagai produk mobil dan sepeda motor, meskipun dalam beberapa
tahun terakhir ini telah mengurangi ketergantungan tradisionalnya pada industri otomotif
dengan melakukan ekspansi ke sektor lain untuk menumbuhkan aliran pendapatan lainnya.

Dalam industri otomotif, bisnis inti Astra International, perusahaan ini menguasai pangsa
pasar domestik antara 50 dan 60 persen. Melalui badan hukum yang dikendalikan bersama
(jointly-controlled entity) dengan Toyota Motor Corporation, Astra memegang hak eksklusif
untuk menjual kendaraan Toyota di pasar Indonesia. Merek Toyota ini menjadi pemimpin
dominan di pasar mobil grosir di Indonesia. Astra juga bekerjasama dengan Daihatsu, Isuzu,
Nissan Diesel, Peugeot, mobil BMW, dan sepeda motor Honda.

Selain produksi dan distribusi lini mobil, Astra menawarkan layanan konsultasi untuk
pembelian mobil baru, serta asuransi dan layanan pembiayaan untuk mendukung penjualan
otomotif, sepeda motor dan alat berat. Untuk pertambangan, perkebunan, konstruksi dan
kehutanan, Astra menjual alat berat, suku cadang terkait dan memberikan layanan purna
jual.

Sektor lain yang mulai digeluti Astra (melalui anak perusahaannya) adalah pertambangan
batu bara, agribisnis (minyak sawit), teknologi informasi, infrastruktur (jalan tol, penyediaan
air di Jakarta dan terminal penimbunan minyak di Gresik), serta layanan solusi TI.
Prospek Masa Depan Astra International

Astra International kemungkinan akan mempertahankan posisinya sebagai perusahaan


papan atas Indonesia di masa mendatang. Dengan memperluas usaha terversifikasinya,
perusahaan ini hadir di hampir setiap sektor utama perekonomian Indonesia sehingga tidak
banyak bergantung pada volatilitas salah satu sektor tertentu seperti kebanyakan
perusahaan Indonesia lainnya. Bisnis otomotif masih menjadi bisnis inti Astra meskipun
sudah banyak mengurangi ketergantungan tradisionalnya pada penjualan mobil. Pada awal
2000-an, sekitar 80 persen dari pendapatan Astra berasal dari bisnis otomotif namun saat
ini angka ini menurun menjadi 50 persen. Perubahan haluan ini dilakukan secara sengaja
karena prospek industri mobil semakin terpukul oleh kebijakan pemerintah. Pemerintah
berusaha memangkas subsidi bahan bakar yang cukup besar, menaikkan pajak untuk
pemilikan lebih dari satu mobil dan membatasi pinjaman yang berlebihan untuk pembelian
kendaraan (dengan menetapkan pembayaran uang muka lebih tinggi untuk pembelian
mobil). Hal ini dapat menyebabkan keuntungan dari industri otomotif menjadi berkurang di
masa depan. Di sisi lain, rendahnya rasio mobil per kapita saat ini di Indonesia ditambah
dengan meningkatnya daya beli membuat penjualan mobil masih menjanjikan. Pada 2013,
penjualan mobil mencapai rekor tinggi lebih dari 1,2 juta kendaraan yang terjual.

Grup Astra secara finansial cukup sehat dan memiliki eksistensi yang kuat di banyak pasar.
Dengan demikian, perusahaan punya posisi yang tepat untuk memperoleh manfaat dari
pertumbuhan ekonomi Indonesia, sumber daya alam dan pembangunan infrastruktur.
Prospek untuk 2014 tetap positif, meskipun persaingan meningkat di pasar mobil dan harga
batubara melemah, sementara itu ada kekhawatiran tentang kemungkinan kenaikan suku
bunga dan volatilitas rupiah.

Projection Future Corporate Earnings Astra International:

NET REVENUE
   2019 237,166.0
  2020F 171,415.0
  2021F 194,169.0
  2022F 218,996.0
EBITDA
   2019  34,637.0
  2020F  24,204.0
  2021F  31,120.0
  2022F  35,801.0
NET PROFIT
   2019  21,707.0
  2020F  16,299.0
  2021F  15,176.0
  2022F  19,575.0
ROAA (%)
   2019      6.2
  2020F      4.6
  2021F      4.3
  2022F      5.3
ROAE (%)
   2019     15.2
  2020F     10.7
  2021F      9.4
  2022F     11.3
P/E RATIO (X)
   2019      9.0
  2020F     12.0
  2021F     12.9
  2022F     10.0
PBV (X)
   2019      1.3
  2020F      1.3
  2021F      1.2
  2022F      1.1

Pemegang / Pemilik Saham Astra

Di bawah ini adalah nama pemilik saham yang diurutkan berdasarkan


Nama, instansi atau pribadi, tipe sahamnya dan jumlah serta
persentasenya.

1. Jardine Cycle & Carriage Limited sebanyak 20.288.255.040 atau


50,11 %
2. Masyarakat umum yang masing-masing dibawah 5%
sejumlah 20.195.298.100lembar atau setara 49,89 %
3. Budi Setiadharma selaku Komisaris sebanyak 8.440.000  lembar
(0,02 %)
4. Suparno Djasmin dan Gidion Hasan sebagai Direksi, masing-masing
375.000 dan 1.275.000 lembar.

Harga Saham ASII

Dan karena harga saham ASII dan juga semua emiten di bursa tidak tetap
atau selalu berubah-ubah setiap harinya, maka silahkan cek : cara
mengetahui harga saham perusahaan.
Di sana Anda akan tau berapa persis harga saham Astra saat penutupan
maupun saat bursa masih buka antara jam 9 pagi hingga pukul 3.50 sore.
embar. Jika dilihat grafiknya, sudah turun dari harga tertingginya Rp8.725
per lembar pada Kamis 25 Januari 2018 yang lalu. Dan untuk
strategi cara main saham saya kira ini waktunya membeli saham Astra
tersebut.

Struktur Organisasi

Susunan manajemen Astra International terdiri dari direktur, komisaris,


dan Chief Executive Officer (CEO.
Direktur 

 Prijono Sugiarto – PRESIDEN DIREKTUR


 Bambang Widjanarko Santoso, Widya Wiryawan, Johannes Loman,
Suparno Djasmin, Djony Bunarto Tjondro, Chiew Sin Cheok, Gidion
Hasan, Henry Tanoto – DIREKTUR

Komisaris 

 Budi Setiadharma – PRESIDEN KOMISARIS


 Sidharta Utama, Muhamad Chatib Basri, Sri Indrastuti Hadiputranto,
Yasutoshi Sugimoto, Anthony John Liddell Nightingale, Benjamin
William Keswick, Mark Spencer Greenberg, David Alexander
Newbigging, John Raymond Witt, Adrian Teng Wei Ann –
KOMISARIS
Executive Commitee

 David Alexander Newbigging – KETUA


 Mark Spencer Greenberg, Budi Setiadharma, John Raymond Witt,
Prijono Sugiarto, Chiew Sin Cheok – AGGOTA

Komite Audit 

 Muhamad Chatib Basri – KETUA


 Angky Tisnadisastra, Lindawati Gani, Adrian Teng Wei Ann –
AGGOTA

CEO

 Prijono Sugiarto – CEO Umum


 Johannes Loman – Honda
 Henry Tanoto – Toyota
 Suparno Djasmin – Astra Finance Companies
 Gidion Hasan – Mining
 Widya Wiryawan – Astra Resources
 Santoso – Agribisnis
 Bambang Widjanarko Santoso – Teknologi Informasi & AG

Anak Perusahaan
Yang dimaksud anak perusahaan Astra adalah anak usah langsung
maupun yang tidak langsung yang signifikan berlokasi di Indonesia.

No Bidang Perusahaan

1 Otomotif PT Astra
Autoprima

2 PT Astra Multi
Trucks
Indonesia

3 PT Gaya Motor

4 PT
Pulogadung
Pawitra
Laksana

5 PT Fuji
Technica
Indonesia

6 PT Arya
Kharisma

7 Astra Otoparts
Tbk

8 PT Inti Pantja
Press Industri

9 PT Tjahja Sakti
Motor

10 Jasa Keuangan PT Matra


Graha Sarana
11 PT Federal
International
Finance

12 PT Astra Multi
Finance

13 PT Sedaya
Pratama

14 PT Staco
Estika Sedaya
Finance

15 PT Swadharma
Bhakti Sedaya
Finance

16 PT Garda Era
Sedaya

17 PT Astra Mitra
Ventura

18 PT Sedaya
Multi
Investama

19 PT Astra
Sedaya
Finance

20 PT Sharia
Multifinance
Astra

21 PT Surya Artha
Nusantara
Finance

22 PT Asuransi
Astra Buana

23 Agribisnis Astra Agro


Lestaris Tbk

24 Alat United
Berat/Pertambangan Tractors Tbk

25 PT
Pamapersada
Nusantara

26 Teknologi Informasi Astra Graphia


Tbk

27 Infrastruktur, logistik PT Serasi


dll Autoraya

28 PT Astratel
Nusantara

29 PT Intertel
Nusaperdana

30 ‘PT Marga
Harjaya
Infrastruktur

31 PT Marga
Mandalasakti

32 PT Menara
Astra

33 PT Samadista
Karya

34 PT
Brahmayasa
Bahtera

Daftar nama anak usaha di atas bisa berubah sewaktu-waktu bilamana


perusahaan melakukan aksi korporasi terbaru, baik menjual atau
mengakuisisi perusahaan baru lainnya.
Pembagian Dividen
Info terkait mengenai dividen bisa dibaca di artikel ini: pengertian
dividen dan cara mendapatkan dividen perusahaan.
Dan tercatat, mulai 1990 sampai 2017 ASII sudah pernah membagi
dividen sebanyak 37 kali.
Dan di bawah ini adalah data pembagian dividen dari ASII:

No Pembagian Pembayaran Jumlah


per lbr.

1 02 Mei 19 Mei 2017 113


2017

2 09 Mei 27 Mei 2016 113


2016

3 28 21 Oktober 64
September 2015
2015

4 07 Mei 29 Mei 2015 152


2015

5 15 Oktober 31 Oktober 64
2014 2014

6 23 Mei 12 Juni 152


2014 2014

7 11 Oktober 31 Oktober 64
2013 2013

8 21 Mei 07 Juni 150


2013 2013

9 19 Oktober 07 66
2012 November
2012

10 21 Mei 06 Juni 1.380


2012 2012

11 21 Mei 06 Juni 1.380


2012 2012

12 27 Oktober 14 600
2011 November
2011

13 30 Mei 16 Juni 1.130


2011 2011

14 28 Oktober 15 470
2010 November
2010

15 17 Juni 05 Juli 2010 830


2010
16 30 Oktober 16 290
2009 November
2009

17 18 Juni 03 Juli 2009 570


2009

18 29 Oktober 14 300
2008 November
2008

19 19 Juni 04 Juli 2008 484


2008

20 30 Oktober 15 160
2007 November
2007

21 15 Juni 03 Juli 2007 290


2007

22 30 Oktober 15 150
2006 November
2006

23 16 Juni 04 Juli 2006 340


2006

24 10 24 100
November November
2005 2005

25 17 Juni 04 Juli 2005 270


2005

26 02 12 100
November November
2004 2004

27 29 Juni 14 Juli 2004 170


2004

28 02 18 50
Desember Desember
2003 2003

29 01 Juli 29 Juli 1997 120


1997

30 26 Juni 31 Juli 1996 90


1996

31 23 Juni 31 Juli 1995 80


1995

32 14 Juni 21 Juli 1994 225


1994
33 02 Juli 09 Agustus 100
1993 1993

34 18 Juni 24 Juli 1992 125


1992

35 13 20 100
November Desember
1991 1991

36 03 Mei 10 Juni 150


1991 1991

37 06 10 100
November Desember
1990 1990

Anda mungkin juga menyukai