Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN

PERAN MANAJER DALAM SUATU PERUSAHAAN UNTUK


MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
“PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK”

Dosen Pengampu: Sundari,SE,MM

Disusun oleh:
TEGUH ARDIANTORO (201930289)
TI 19B1

UNIVERSITAS DUTA BANGSA


SURAKARTA
2019
SEJARAH SINGKAT PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK

PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957 sebagai


sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Pada
tahun 1990, telah dilakukan perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk,
dalam rangka penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat,
yang dilanjutkan dengan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia
dengan menggunakan ticker ASII. Nilai kapitalisasi pasar Astra pada akhir tahun
2018 adalah sebesar Rp333,0 triliun.
Sesuai anggaran dasar Perseroan, kegiatan usaha yang dapat dijalankan oleh
Perusahaan mencakup perdagangan umum, perindustrian, pertambangan,
pengangkutan, pertanian, pembangunan, jasa dan konsultasi. Hingga tahun 2018,
Astra telah mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan model bisnis yang
berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha, terdiri dari:

 Otomotif.
 Jasa Keuangan.
 Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi.
 Agribisnis.
 Infrastruktur dan Logistik.
 Teknologi Informasi.
 Properti.

Dengan bisnis yang beragam, Astra telah menyentuh berbagai aspek kehidupan
bangsa melalui produk dan layanan yang dihasilkan. Dalam keseharian hidup,
masyarakat Indonesia menggunakan sepeda motor dan mobil, jalan tol, printer,
hingga layanan pembiayaan, perbankan dan asuransi milik Astra. Pelaku bisnis
bermitra dengan Astra memanfaatkan berbagai kendaraan komersial, alat berat,
layanan logistik, sistem teknologi informasi dan jasa pertambangan dari Astra.
Berbagai produk yang dihasilkan, antara lain minyak kelapa sawit, batu bara dan
kendaraan bermotor, senantiasa diekspor sehingga Astra dapat berkontribusi
dalam menyumbangkan devisa bagi negara.
PERAN MANAJER PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK DALAM
MENJALANKAN FUNGSI MANAJEMEN UNTUK MENGHADAPI
TANTANGAN GLOBALISASI

1. Planning (Fungsi Perencanaan)


Agar proses analisis dan pemilihan strategi efektif, maka perlu diketahui
sifat analisis dan pemilihan strategi berikut ini:
 Sebagai langkah awal untuk menetapkan tujuan jangka panjang
 Sebagai proses menghasilkan strategi alternative
 Memilih strategi yang akan dilaksanakan
 Analisis strategi dan pilihan strategi mencoba menetapkan macam
tindakan alternatif yang terbaik bagi perusahaan dalam
mewujudkan visi dan misinya
 Proses formulasi strategi meliputi 3 tahap, yaitu: tahap
input (input stage), tahap pencocokan (matching
stage), dan tahap keputusan (decision stage).

2. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)

Fungsi Pengorganisasian\Organize Dalam PT. Astra International


mempunyai gambaran tingkatan managemen perusahaan sebagai berikut :
Level Atas : umum, auditor dan direktur konselor
Level Menengah : ketua dan penasehat
Level Bawah : eksekutif dan wakil tingkat operasional
Level Operational : sekertariat, manajemen tenaga kerja dan teknologi
dan komite

3. Directing (Fungsi Pengarahan)

Fungsi Pengarahan Sesuai dengan visinya Astra menjadikan pelaksanaan


kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bagian integral
dari setiap kegiatan usaha perusahaan. Kegiatan CSR pada PT. Astra
International dijalankan oleh Divisi ESR. Pada tanggal 28 Oktober 2009,
Astra meluncurkan program Semangat Astra Terpadu untuk Indonesia
(SATU Indonesia) yang selanjutnya akan menjadi payung besar bagi
semua pelaksanaan program CSR dan lingkungan yang dilaksanakan agar
semua kegiatan CSR dapat terintegrasi dengan baik. Program CSR Astra
meliputi bidang : bantuan kemanusiaan, pendidikan dan program
peningkatan pendapatan. Dalam bidang bantuan kemanusiaan, Astra
memberikan bantuan bagi para korban bencana alam yang terjadi pada saat
berlangsungnya program CSR dan jangkauannya ke seluruh penjuru
wilayah Indonesia yang mengalami bencana. Dalam bidang pendidikan
merupakan fokus utama Astra dalam program pengembangan
masyarakatnya. Bantuan dalam bidang pendidikan yaitu berupa
pemeberian beasiswa kepada siswa SD, SMP, SMA di wilayah dimana
PT. Astra Internasional beroperasi juga berbagai pembinaan sekolah.
Selain itu Astra membuka kesempatan pada siswa SMK atau Perguruan
Tinggi yang memenuhi syarat untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan
(PKL). Sedangkan dalam bidang Program peningkatan pendapatan yang
bertujuan mengoptimalkan kualitas sumber daya manusia melalui
pelatihan serta pembangunan jaringan dan pertumbuhan usaha kecil untuk
mencapai kemandirian masyarakat merupakan salah satu fokus utama
perusahaan dalam menjalankan CSR-nya. Astra memberikan fasilitas-
fasilitas pendukung dan kegiatan pemberdayaan agar kegiatan usaha
masyarakat dapat berkesinambungan. Kegiatan yang dilakukan yaitu
berupa produksi kain majun dan pemberian bantuan Microfinance kepada
para ibu rumah tangga yang memeiliki usaha kecil. Astra memiliki 2
kerangka kerja yaitu Astra Friendly Company (AFC) dan Astra Green
Company (AGC). AGC memberikan landasan dalam pengelolaan
Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja (LK3).Sedangkan AFC
menggariskan ketentuan akan pentingnya pertumbuhan bisnis yang
berkelanjutan dengan memperhatikan kesadaran sosial yang diterapkan
melalui implementasi kegiatan di bidang Pengembangan Masyarakat.
Astra Friendly Company (AFC) merupakan sistem standar manajemen
bagi Perusahaan Astra Internasional dalam hal pelaksanaan CSR.
AFC berlandaskan pada 3 pilar utama , yaitu
1. Value, program yang dilakukan Astra memiliki landasan/dasar yang
sesuai dengan filosofi (Catur Dharma), visi,
2. Mindset, pelaksanaan yang sistematis dan terstruktur. Dengan
identifikasi dampak sosial-bisnis, stakeholders, menyusun program sesuai
persepsi dan harapan stakeholders, menentukan indikator keberhasilan,
dan terakhir melakukan review secara berkelanjutan sebagai upaya
monitoring.
3. Behaviour, seluruh program CSR yang dilaksanakan dimaksudkan
untuk memenuhi hak stakeholders terkait. Keseluruhan pilar dasar tersebut
lalu teruang dalam satu buku “Panduan Kriteria Asesmen Astra Friendly
Company” yang berisikan kriteria- kriteria AFC dan digunakan sebagai
pedoman untuk pengarahan kualitas hubungan sosial perusahaan dengan
stakeholdernya yang keseluruhannya merupakan objek standar penilaian
kinerja CSR. Kinerja AFC Astra dievaluasi setiap tahun berdasarkan
panduan kinerja yang ditetapkan. Akan tetapi, penentuan prioritas program
CSR berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya,
disesuaikan dengan karakteristik bidang usaha, alokasi dana dan sumber
daya. Penilaian kinerjanya pun bersifat kompeherensif meliputi tingkat
pencapaian sistem manajemen, aktivitas dan program yang menggunakan
Key Performance Indicator (KPI) sebagai sistem peringkat, dimulai dari
bintang satu untuk pencapaian yang terendah dan bintang lima untuk
pencapaian paling tinggi. Astra Green Company (AGC) merupakan
kerangka kerja perusahaan dibawah kelompok usaha astra, atau juga
sebagai guidelines, petunjuk pelaksanaan kerja perusahaan dengan
pengelolaan lingkungan, kesehatan dan keselamatan (LK3). Dalam
komitmennya dalam mengelola LK3 perusahaan harus berlandaskan pada
:
· Strategi bisnis perusahaan (Green Strategy)
· Proses bisnis yang aman,nyaman dan bersih (Green Process)
· Pengembangan produk yang ramah lingkungan (Green Product)
· Pengembangan kompetensi sumber daya manusia (Green
Employee).

4. Controlling (Fungsi Pengendalian/Pengawasan)


Fungsi pengawasan pada PT. Astra International ini berhubungan dan
berkaitan dengan fungsi perencanaan pada perusahaan astra yaitu :
Penjualan dikatakan efektif jika penjualan tersebut dapat tercapai sesuai
dengan anggaran yang ditetapkan sebelumya. Perusahaan yang ingin maju
adalah perusahaan yang selalu berusaha untuk tumbuh menjadi besar dan
lebig besar lagi, sehingga perusahaan harus dapat mencari laba yang
maksimal,pengawasan yang baik dan anggaran perencanaan yang telah
ditetapkan.
Perusahaan yang bergerak didalam bidang penjualan kredit harus mampu
mengorganisir perusahaannya agar dapat menarik perhatian konsumen
akan produk yang di tawarkan oleh perusahaan sehingga banyak
konsumen yang membeli produk dari perusahaan tersebut,hal ini dapat
mempengaruhi tingkat penjualan yang semakin tinggi.

5. Strategi Manajemen Pemasaran


Divisi Pemasaran menterjemahkan rencana strategis melalui 4P marketing mix
dan STP yang diuraikan sebagai berikut:

A. Product
PT. Astra Honda Motor mengeluarkan banyak sekali produk dan jasa pada
pelanggan seperti dibawah ini :
1. Sepeda Motor Honda
2. Bengkel resmi sepeda motor merk Honda (AHASS)
3. Honda Genuine Parts (menyediakan spare part yang asli)

B. Price
Price atau harga sangat mempengaruhi akan terjualnya suatu barang dan
jasa yang ditawarkan. Dalam menentukan arga PT. AHM ini
menggunakan strategi seperti :
1. Menentukan harga sesuai dengan segment pasar,
2. Variasi harga dari varian produk,
3. Harga suku cadang yang bersaing,
4. Memberikan cash back terhadap pembelian motor Honda, hal ini
dapat dilakukan melalui FIF, Adira, maupun jasa pembiayaan lain.
C. Place
Place atau disebut juga dengan pendistribusian. Jaringan Honda yang
sangat luas dan tersebar diseluruh Indonesia hal ini merupakan sebuah
penghargaan dari penjualan produk Honda. Karena dengan hal tersebut
PT. AHM bisa memiliki jaringan di 30 propinsi dan terdapat lebih dari
1500 dealer yang tersebar.
D.Promotion
Beberapa cara yang telah dilakukan oleh PT. AHM dalam melakukan
Promotion atau promosi sesuai dengan konsep dasar Integrated Marketing
communication diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Advertising
2. Personal Selling
3. Sales Promotion
4. Direct marketing
5. Public Relations

Anda mungkin juga menyukai