MANUSIA
DOSEN PENDAMPING
Di Susun Oleh :
2021
PENDAHULUAN
Kesulitan yang dihadapi oleh MSDM masa depan tentu tidak akan sama lagi
dengan kondisi masa lampau. Kesulitannya adalah bagaimana menciptakan
organisasi yang semakin beragam dan menuntut pengolahan yang semakin efisien,
efektif dan produktif. Pada masa lalu mekanisme organisasi sangat ditentukan oleh
manajemen sumber daya non manusia, tetapi pada masa sekarang keberhasilan
suatu organisasi sangat ditentukan oleh manajemen sumber daya manusia (MSDM)
yang semakin berkualitas.
1
PEMBAHASAN
2
3. Kemampuan Memberikan Pelayanan yang Prima Yaitu Kepuasan yang dirasakan
oleh publik sebagai dampak dari hasil kerja birokrasi yang profesional, berdedikasi
dan memiliki standar nilai moral yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya dengan
sepenuh hati.
3 Kerangka Reformasi Birokrasi di Bidang SDM
Manajemen Perubahan: – Kesiapan Manajer SDM dalam melakukan sosialisasi dan
internalisasi visi, misi, tugas dan fungsi.
3
pekerjaan yang bersifat teknis. Dengan keterampilan diharapkan mampu
menyelesaikan pekerjaan secara produktif.
Abilities atau kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki oleh
seorang pegawai. Pengetahuan dan keterampilan termasuk faktor pembentuk
kemampuan. Dengan demikian apabila seseorang mempunyai pengetahuan dan
keterampilan yang tinggi, diharapkan memiliki ability yang tinggi pula.
Attitude merupakan kebiasaan yang terpolakan. Jika kebiasaan yag terpolakan
tersebut memiliki implikasi positif dalam hubungannya dengan perilaku pekerja
maka akan menguntungkan. Artinya apabila kebiasaan-kebiasaaan pegawai adalah
baik, maka hal tersebut dapat menjamin perilaku kerja yang baik pula. Dengan
kondisi pegawai tersebut, maka produktivitas dapat dipastikan dapat terwujud.
Manfaat peningkatan produktivitas dapat dirasakan oleh seluruh aspek perusahaan
baik untuk manajemen perusahaan maupun untuk karyawan pada perusahaan
4
Kebijakan Dan Kegiatan
manajemen sumber daya manusia terpadu:
Organisasi sumber daya manusia dalam suatu mekanisme sistemik :
alur SDM mulai dari perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, perumusan analisis
jabatan, sistem penghargaan. Sistem penghargaan ini bagian utama organisasi
memberi motivasi guna memaksimalkan kerja dan proses pemekerjaan. Sistem
penghargaan (rewards systems) misalnya dapat berupa paket rernunerasi yang
terdiri dari penggajian, pemberian bonus dan insentif serta berbagai bentuk
kompensasi lainnya
Prognosis
Model diagnosis manajemen SDM merupakan kerangka yang dapat membantu
manajer memusatkan perhatiannya pada seperangkat faktor yang relevan. Model
diagnosis manajemen sumber daya manusia : orang, lingkungan internal dan
eksternal, dan organisasi.
Contoh model diagnosis : untuk mendorong individu menggunakan daya
kemampuannya, maka tidak akan cukup hanya dengan suatu analisis jabatan saja,
kegiatan-kegiatan lain, seperti evaluasi kinerja, kesejahteraan dan pelayanan yang
layak, serta skema kerja yang menarik juga diperlukan.
Permasalahan, manajer menggunakan kerangka diagnosis :
Jeleknya produksi adalah rendahnya kepuasan karyawan, maka solusi masalah
tersebut dapat dicari.
Contoh: manajer memberikan kondisi kerja yang lebih baik, menaikkan upah dan
kesejahteraan finansial lain, mengembangkan komunikasi antara supervisor dengan
karyawan, mendesain ulang jabatan untuk membuat karyawan lebih tertarik dan
tertantang, atau mengubah gaya kepemimpinan manajer.
5
PENUTUP
manajemen sumber daya manusia adalah mengelola sumber daya manusia.
Dari keseluruhan sumberdaya yang tersedia dalam organisasi, sumber daya
manusia lah yang sangat penting dan sangat menentukan. Semua potensi yang
dimiliki sumber daya manusia sangat berpengaruh kepada upaya organisasi dalam
mencapai tujuan. Manajemen sumber daya manusia mempunyai tiga fungsi yaitu
fungsi manajerial, fungsi operasional, dan berfungsi mencapai tujuan organisasi
secara terpadu. Sedangkan tugas dari manajemen sumber daya manusia adalah
pengadaan staff, pengembangan SDM nya, mengurus kompensasi, mengurus
keselamatan dan kesehatan kerja, mengurus hubungan pekerja dan hubungan
industrial.
Untuk mendukung keberhasilan organisasi mencapai tujuannya, maka ada
empat persyaratan yang diperlukan yaitu, Misi, Kompetensi, Informasi dan
Kultur. Pertama, Misi organisasi yang jelas merupakan persyaratan awal bagi
keberhasilan organisasi mencapai tujuan.Kedua, kompetensi menunjukkan bahwa
perhatian organisasi difokuskan pada kompetensi SDM. Apabila SDM menjadi
factor penentu keberhasilan organisasi maka menjadi penting bagi keberhasilan
organisasi .Ketiga, akses informasi yang mudah akan menentukan keberhasilan
mencapai tujuan. Keempat, Kultur yang efektif dan transparan menjadi dasar dalam
menenjalankan organisasi sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Adie E. Yusuf & Suwarno. (2007). “Modul Pengembangan SDM” Jakarta.
Dwiyanto, Agus, dkk. 2002. Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia.
Fathoni, Abdurrahmat. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia. Cet. I; Jakarta:
Rineka Cipta, 2009. Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Cet. XX; Jakarta: Bumi Aksara, 2016.
Racmad, Agus, dkk. 2004. Prognosis manajemen sumber daya manusia di
Indonesia.