3
Menetapkan Kebijakan dan Prosedur yang Adil di
Tempat Kerja
Mengelola karyawan dengan adil
Mengelola karyawan dengan adil pada prinsipnya adalah menyeimbangkan
hak dan kewajiban manajemen serta karyawan. Manajer, profesional SDM, dan
semua karyawan memainkan peranan penting dalam memastikan bahwa SDM
dikelola dengan adil. Secara bersama-sama mereka menetapkan kebijakan kerja,
prosedur dan tindakan yang dilakukan sehingga keputusan penting dalam
masalah karyawan dibuat dengan seadil-adilnya, menghormati hak dan
kewajiban karyawan dan pengusaha, serta dengan sebanyak mungkin informasi
yang bisa di dapat.
Promosi yang gagal- Brian lulus dengan gelar Master lima tahun yang lalu.
Setelah itu ia lalu bekerja pada perusahaan keuangan sebagai analis industri.
Hasil penilaian prestasinya selalu positif. Baik Brian maupun kawan-kawannya
menilai Brian termasuk karyawan yang memiliki karir cemerlang. Baru-baru ini
ketika manajer unitnya pindah ke perusahaan lain karena kesempatan yang
lebih baik, Brian mengajukan diri mengisi posisi tersebut. Namun ternyata ia
tidak mendapatkan promosi tersebut. Orang lain yang dipilih untuk mengisi
posisi lowong tersebut ialah Johnson, orang lama di perusahaan tersebut yang
selama ini menempati pos di Chicago. Setelah bertugas selama tiga minggu,
Johnson ternyata terbukti tidak kompeten menempati pos tersebut. Brian
merasa bahwa keputusan perusahaan menempatkan Johnson pada posisi
tersebut menandakan bahwa masa depannya di perusahaan tidak secerah
yang ia kira. Barangkali, sekaranglah saatnya untuk mencari peluang pada
perusahaan lain.
PHK yang Tak Terduga- Andita bekerja pada perusahaan yang sama
dengan Brian. Ia telah bekerja untuk perusahaan tersebut selama 7 tahun,
setelah 12 tahun bekerja pada perusahaan komputer terkemuka dan 8 tahun
sebagai konsultan independen. Sebagai manajer Departemen Sistem
Meskipun demikian, kita selalu harus merasa telah diperlakukan tidak adil bila
hasil yang didapat tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Dalam keadilan
distributif, sudut pandang kita mengenai keadilan di-dapat dari perbandingan
antara hasil yang kita peroleh dengan hasil yang diperoleh orang lain. Situasi
yang kita hadapai juga dibandingkan dengan situasi yang dihadapi orang lain.
Dalam menilai situasi yang dihadapi, Brian membandingkan hasil (tidak
dipromosikan) yang diperoleh dengan hasil (diberhentikan) yang dialami
Andita. Bila Brian merasa bahwa hasil yang dialami keduanya berasal dari
kualifikasi yang sama (sama-sama kompeten dalam pekerjaannya), maka
Brian merasa bahwa keputusan perusahaan cukup adil walaupun Brian tidak
mendapatkan hasil yang diinginkannya.
Keadilan Prosedural
Pandangan mengenai keadilan tidak terletak hanya pada hasil akhirnya saja.
Keyakinan mengenai keseluruhan proses yang digunakan untuk menentukan
hasil akhir mempengaruhi pandangan tersebut. Istilah keadilan prosedural
mengacu pada keadilan dan keterbukaan dalam proses menentukan hasil
akhir. Dalam contoh kasus terdahulu, Brian dan Andita ingin mengetahui
bagaimana keputusan yang dilakukan perusahaan itu ditetapkan.