Anda di halaman 1dari 11

INTERVENSI PENGEMBANGAN

ORGANISASI

Kelompok 11
Pengertian Intervensi
 Menurut Warner W. Burke,
Intervensi sebagai suatu kegiatan perbaikan yang
terencana dalam proses Pengembangan Organisasi.
 Menurut Moekijat,
Istilah intervensi menunjukkan serangkaian kegiatan
programmatic terencana yang didalamnya klien
dan konsultan mengambil bagian selama
berjalannya program pengembangan organisasi.
Pengertian Pengembangan Organisasi
 Menurut Robbins
Pengembangan organisasi adalah sebuah metode
yang bertujuan mengubah sikap, nilai dan keyakinan
dari karyawan sehingga karyawan itu sendiri dapat
mengidentifikasi dan mengimplementasikan
perubahan teknis seperti reorganisasi, fasilitas yang
dirancang ulang dan hal-hal yang dibutuhkan untuk
meningkatkan organisasi mereka.
 Menurut Christine S. Becker
Pengembangan organisasi adalah suatu proses dari
perubahan berencana terhadap orang – orang yang
ada yang ada dalam organisasi secara keseluruhan
Pengertian Intervensi Pengembangan Organisasi

Intervensi Pengembangan Organisasi dapat


didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan
yang terencana dalam meningkatkan efektivitas
organisasi, dengan menggunakan cara intervensi
yang didasarkan pada pendekatan perilaku
manusia.
Jenis-jenis Intervensi Pengembangan Organisasi

Process Consultation
Human Process
Intervention
Team Building

Structural Design
Structural
Intervention Downsizing
Intervensi
Reengineering
Pengembangan
Organisasi Manajemen Kineja
Human Resource
Management
Perencanaan Karir
Intervention
Sistem Penghargaan

Strategic Merger dan Akuisisi


Intervention Perubahan Kultur
Pembelajaran
Organisasional
Kriteria Intervensi yang Efektif dalam
Pengembangan Organisasi
1. Sejauh mana kesesuaiannya dengan
kebutuhan organisasi;
2. Sejauh mana dasarnya/landasannya pada
pengetahuan kausal dari hasil yang diharapkan;
3. Sejauh mana transfernya mengubah
kompetensi manajemen kepada anggita
organisasi.
Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan
Intervensi dalam Pengembangan Organisasi
1. Karakteristik Organisasi
 Congruence

Menunjukkan sejauh mana sebuah proses intervensi


bersifat fit dengan strategi dan struktur organisasi;
lingkungan yang ada; dan perubahan yang
berlangsung. Semakin fit semakin baik.
 Stability

Menunjukkan sejauh mana lebel atau derajat


perubahan dalam lingkungan organisasi dan
teknologi. Semakin tinggi derajat perubahan,
semakin kompleks proses pelaksanaan intervensi.
Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan
Intervensi dalam Pengembangan Organisasi
 Union (Serikat Pekerja)
Pelaksanaan intervensi mungkin lebih sulit dalam
organisasi yang memiliki serikat pekerja yang kuat,
terutama jika perubahan itu mempengaruhi masalah
kontrak, seperti gaji, desain pekerjaan, dan fleksibilitas
karyawan.
2. Karakteristik dari Intervensi itu Sendiri
Aspek yang perlu diperhatikan:
 Spesifikasi Tujuan
Menunjukkan sedetil apa tujuan intervensi telah
didefenisikan – apakah sudah cukup detil atau masih
terlalu luas.
Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan
Intervensi dalam Pengembangan Organisasi
 Program
Hal ini melibatkan tingkatan dimana perubahan
dapat diprogram atau tingkatan dimana karakteristik
intervensi yang berbeda dapat dipetakan dengan
jelas guna memungkinkan adanya sosialisasi,
komitmen, dan alokasi penghargaan.
 Target Perubahan

Menunjukkan target perubahan; apakah


merupakan organisasi secara total atau hanya
departemen atau kelompok kerja yang kecil.
Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan
Intervensi dalam Pengembangan Organisasi
 Dukungan Internal
Merujuk pada sejauh mana terdapat dukungan internal
bagi proses perubahan.
 Sponsor

Merujuk pada keberadaan sponsor; apakah terdapat


dukungan dari top manajemen untuk memulai dan
mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk
mendukung proses intervensi.
KELOMPOK 11
 Akiko Rengkung  Yulyta Tahe
 Christy Potu  Veronica Nelwan

 Gladys Karundeng  Prisilia Dalending

 Mario Masinambow  Isaura

 Yesika Rapar  Wihelmina Wetik

 Livia Massie  Yeysry Mamesah

Anda mungkin juga menyukai