budaya.
Scholt, dengan Scholzs Typologi of Culture Formation, yang
mendeskripsikan evolusi budaya meliputi internal dan eksternal
budaya (nasional).
Louis, dengan Louiss Multiple Cultures menekankan pada lokasi asal
atau kejadian budaya. Elemen yang berbeda dari budaya, dan
bahkan bagian dari budaya yang berbeda dapat muncul dari bagian
atau unit-unit organisasi itu sendiri, dan atau bahkan dapat berasal
dari luar organisasi.
Menurut Robbins (1990), budaya organisasi merupakan persepsi
umum yang diyakini oleh individu dengan berbagai latar belakang dan
tingkatan yang berbeda dalam organisasi, cenderung untuk menjelaskan
budaya organisasi dalam pengertian yang sama.
atau unit
budaya
organisasi
pada
wal
berdirinya,
biasanya
untuk
mendirikan
organisasi
dan
sekaligus
merumuskan
atau
Sebutan ini didasarksn pada anggapan bahwa dalam suatu titik waktu
perjalanan organisasi akan mengalami perubahan atau modifikasi tertentu
tanpa menghilangkan keseluruhan nilai-nilai inti tau nilai-nilai budaya awal
yang telah dibentuk oleh para pendiri atau pencipta sebelumnya.
Bagaimana bentuk perubahan atau modifikasi budaya dimaksud sangat
ditentukan oleh kebutuhan organisasi dalam menyesuaikan diri dengan
dinamika perubahan lingkungan organisasi, baik eksternal maupun
internal organisasi yang bersangkutan. Karena itu, merger , akuisisi
, dan network redesign dapat menyebabkan terjadinya perubahan
budaya organisasi.
Eksistensi budaya organisasi untuk dipertahankan atau tidak,
sangat
ditentukan
oleh
kemampuan
budaya
organisasi
itu
dalam
organisasi
itu
masih
perlu
dipertahankan,
dimodifikasi,
itu
penciptaan
budaya
organisasi
ketika
organisasi
telah
seorang
karyawan
pada
suatu
tugas/pekerjaan
itu,
pada
tahapan
ini
seseorang
mulai
belajar
values dan
dan pelatihan.
4) Measuring and rewarding performance. Inti dari penilaian dan
pemberian imbalan
karyawan
lebih
bersandar
pada
keadilan
distributif
(distributive justice).
5) Adherence o important values (kristalisasi nilai-nilai inti organisasi).
Kristalisasi nilai-nilai inti organisasi (nilai inti yang bersumber dari
budaya organisasi) adalah proses (pembelajaran) dimana setiap
karyawan (baru) dapat menerima dan mempercayai atau meyakini
untuk
mengenal
lebih
jauh
tentang
kesesuaian-
Dalam
konteks
ini,
setiap
orang
diarahkan
dan
antara
peran
dan
karir
yang
diekspektasikan
umumnya
diberi
pendidikan
dan
pelatihan
tentang
ia
akan
pengembangan
dipromosikan.
atau
Dengan
pelestarian
demikian,
budaya
keberhasilan
organisasi
sangat
organisasi
dalam
arti
proses
pengenalan,
pemahaman,
penerusan, dan pengembangan budaya organisasi adalah melalui fungsifungsi manajemen sumberdaya manusia (humsn resources management
functions).
maupun
tidak
sengaja,
mereka
akan
senatiasa
berusaha
dengan
sebuah
organisasi,
para
manajer
akan
di
dalam
organisasi.
Sejauhmana
tingkat
efektivitas
ditanggungnya
akan
lebih
tinggi.
Selain
itu
bila
issu
menangani
multibudaya
individu
secara
baik
akan
proses
keputusan
dan
pemecahan
masalah
kelompok
Ke enam argumen tersebut, oleh Cox dan Blake (1991) dalam Stoner et al.
(1995)
merangkumnya
dalam
bentuk
kerangka
pengelolaan
Menghargai perbedaan
Menetapkan sisitem nilai
yang paling lazim
Penyertaan budaya
MANAJEMEN
KEANEKARAGAM
AN BUDAYA
SISTEM
MANJ.SDM
-
PERBEDAAN BUDAYA:
- MEMAJUKAN
PENGETAHUAN
DAN PENERIMAAN
- MENGAMBIL
KEUNTUNGAN
DARI PELUANG
YANG
DISEDIAKAN
OLEH
KEANEKARAGAMA
MASALAH PENDIDIKAN
- MEMPERBAIKI
PENDIDIKAN
- MENDIDIK
MANAJEMEN UNTUK
MENGHARGAI
PERBEDAAN
Rekruitmen
PELATIHAN
DAN
PENGEMBA
NGAN
PENILAIA
PRESTASI
KERJA
KOMPENSA
SI DAN
TUJANGAN
HETEROGENITAS DALAM
RAS/ETNIK/KEBANGSAAN
- PENGARUH
KEKOMPAKAN,
KOMUNIKASI, KONFLIK,
SEMANGAT PENGARUH
IDENTITAS KELOMPOK
PADA INTERAKSI (YAITU
STEREOTIPE)
- PRADUGA
(RASISME,ETNOSENTRIS
ME)
pervasiveness,
strength,
dan
sebagai
pembentuk
tujuan,
beradaptasi
dengan
perubahan
lingkungan,
organisasi.
dikembangakan
agar
Budaya
dapat
organisasi
menjadi
dapat
penunjang
dikelola
dan
terbentuknya
motivasi,
dan
komitmen
bersama
sebagai
strategi
pendidikan
dan
dan
promosi
pelatihan,
jabatan.
penempatan,
Sejaumana
sistem
efektivitas