Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Budaya Organisasi syariah
Dosen Pengampu :
Hj. Eulis Sri R. B., S.Pd.I., M.Pd.I.
Disusun Oleh :
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
BAB II
BUDAYA SEBAGAI INPUT DAN OUTPUT
Jadi budaya organisasi itu adalah suatu budaya yang dianut oleh suatu
organisasi dan itu menjadi pembeda antara satu organisasi dengan
organisasi yang lain.
2
mengidentifikasi diri dan, dengan demikian, menginternalisasi
keyakinan, nilai, dan asumsi pendiri tersebut. Apabila organisasi mencapai
kesuksesan, visi pendiri lalu dipandang sebagai faktor penentu utama
keberhasilan itu. Di titik ini, seluruh kepribadian para pendiri jadi melekat
dalam budaya organisasi.
3
menghargai keragaman akan memerlukan upaya yang panjang.
Perubahan ini akan menjangkau sampai dalam ke struktur budaya
organisasi selama bertahun-tahun.
1. Pendirian, Sikap, Prilaku dan Ragu
Menurut Taliziduhu Ndraha (1997) : Sikap adalah kecenderungan
jiwa terhadap sesuatu dan menunjukkan aktualisasi pendirian. Ia
menunjukkan arah, potensi dan dorongan menuju sesuatu itu.
PendirianSikapPerilakuRaga
4
Agar perilaku dapat direkam, ia harus menampilkan dirinya dalam
suatu peragaan. Hubungan antara perilaku dengan raga dapat ditunjukkan
pada gambar di bawah ini
5
4. Tabrakan (Budaya) Budaya
Menurut Taliziduhu Ndraha (1997) : Dapat dibedakan atas kontak
lunak dan kontak keras, dan dapat juga dibedakan menurut model
komunikasi.
5. Penggalian Budaya
Menurut Taliziduhu Ndraha (1997) : Sasaran penggalian budaya
adalah sistem nilai yang dihadirkan melalui 1. raga, 2. perilaku, 3. sikap,
dan 4. Basics.
6. Seleksi Budaya
Menurut Taliziduhu Ndraha (1997) : Seleksi budaya terdiri dari 1.
seleksi alam (yang unggul yang hidup, struggle for life, survival of the
fittest), 2. seleksi sosial berdasarkan mekanisme kontrol selesai, (yang
sesuai yang diterima) atau 3. seleksi manajemen budaya yang
terprogram.
8. Sosialisasi Budaya
Menurut Taliziduhu Ndraha (1997) : Cara yang paling efektif untuk
sosialisasi adalah melalui “teaching by example” atau melakukan
tindakan spontan menghadapi dan menanggulangi situasi krisis yang
dialami oleh warga organisasi atau masyarakat.
6
9. Kontrol Budaya
Menurut Taliziduhu Ndraha (1997) : Budaya berfungsi sebagai
kontrol sosial pada saat ia mampu dan mau mengendalikan perilaku
anggota masyarakat.
7
Organisasi sebagian dimiliki oleh pendirinya dan sebagian lagi oleh
penerusnya. Budaya penerus organisasi adakalanya lemah karena tidak
dapat merasakan perjuangan mendirikan organisasi. Namun ada pula
organisasi maju di tangan penerus.
3. Sumber BSI: SDM Asing
Budaya organisasi SDM asing lebih cocok dengan manajemen
modern yang menuntut profesionalisme dan kemampuan berbisnis global.
4. Sumber BSI: Luar Organisasi
SDM bermutu dari luar diharapkan mampu menghembuskan iklim
baru dan segar di dalam organisasi dan menyumbangkan nilai-nilai baru dan
relevan bagi proses pembentukan dan pembaruan BO.
5. Sumber BSI: yang Berkepentingan
Pihak-pihak yang berkepentingan di antaranya adalah pemegang
saham, manajemen, pelanggan, pemerintah, bank, pesaing dan sebagainya.
6. Sumber BSI: Masyarakat
Bagi Indonesia, sumber utama BSI sesungguhnya adalah masyarakat
budaya Indonesia yang bhinneka sifatnya.
7. Enklavisme, Eksklavisme dan Intervensi Budaya
Jika antara organisasi dan masyarakat tidak tersedia akses kontak dan
komunikasi budaya, dan organisasi tidak memberikan kesempatan bagi
lingkungan untuk menyumbangkan BSI bagi organisasi, maka timbul gejala
enklavisme (enclavism) dan eksklavisme (exclavism) budaya.
Gejala intervensi budaya dapat dicontohkan dengan campur tangan
kekuasaan di dalam BSI, sehingga BSI tidak murni lagi.
Budaya Sebagai Output
Menurut Taliziduhu Ndraha (1997) : Budaya sebagai output (BSO) adalah
potret atau rekaman hasil proses budaya yang berlangsung di dalam suatu
organisasi atau perusahaan, pada suatu saat.
Menurut Taliziduhu Ndraha (1997) :
8
Asumsi dasar dan kepercayaan (atau keyakinan) dasar merupakan
pondasi budaya, baik budaya pribadi, budaya kelompok, maupun BO.
Visi adalah gambaran mengenai hal-hal atau kondisi yang dapat dan
akan terjadi di masa depan.
Misi adalah apa yang dapat, akan atau harus dilakukan di dalam kondisi
yang akan datang
2. Budaya Organisasi
Hubungan antara BSI dengan BSO
Hubungan antara BSI dengan BSO adalah hubungan antara input dengan
output melalui sebuah proses, yaitu proses budaya, lengkapnya proses input-
output-outcome-feedback.
Hubungan antara Nilai dengan Budaya
Nilai sebagai salah satu unsur masukkan ke dalam organisasi diproses
menjadi BSO yang bersangkutan. BSO pada gilirannya berfungsi sebagai
alat pembentuk nilai baru atau nilai tambah.
Hubungan antara Budaya dengan Manajemen
Budaya membentuk perilaku manajerial. Faktor budaya dengan muatan
nilai tertentu mendorong penggunaan pendekatan manajerial dalam
menghadapi kondisi tertentu.
Hubungan antara Budaya dengan Kinerja Ekonomi
Nilai dan perilaku khusus diperlukan agar organisasi mampu menyesuaikan
diri dengan perubahan.
Hubungan antara Budaya dengan Keunggulan Bisnis
Budaya dengan cermat mencatat dan memperhatikan semua sikap dan
perilaku informal yang terdapat (berlangsung) di kalangan unit kerja, yang
dilakukan demi keinginan dan kepuasan konsumen, sehingga sistem
informasi terpusat justeru menghargai dan mendorong aktivitas informal di
atas.
9
Hubungan antara Budaya dengan Kepemimpinan
Budaya organisasi terbentuk melalui tindakan dan perilaku para pendiri
sebagai strong leaders. Keberhasilan perusahaan berawal dari
kepemimpinan para pendirinya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Budaya organisasi itu adalah suatu budaya yang dianut oleh suatu organisasi
dan itu menjadi pembeda antara satu organisasi dengan organisasi yang lain.
Kebiasaan, tradisi, dan cara umum dalam melakukan segala sesuatu yang
ada di sebuah organisasi saat ini merupakan hasil atau akibat dari yang telah
dilakukan sebelumnya dan seberapa besar kesuksesan yang telah diraihnya di
masa lalu. Hal ini mengarah pada sumber tertinggi budaya sebuah organisasi:
para pendirinya.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://milikyusry.blogspot.com/2013/04/makalah-budaya-organisasi.html
https://afnamaris.blogspot.com/2013/11/makalah-budaya-organisasi.html
https://www.academia.edu/20858431/Proses_Budaya_Organisasi
12