ada lima strategi penyelenggaraan pelayanan publik yang dapat diterapkan pada organisasi
pemerintahan guna meningkatkan pelayanan yang kemudian disebut sebagai “Five C’”.
Berikut penjelasan lima strategi tersebut adalah:
Bagian kritis pertama dari organisasi pemerintahan ialah bagian yang menentukan
tujuan dari organisasi pemerintah itu sendiri. Jika suatu organisasi tidak jelas tujuannya (atau
punya tujuan ganda yang saling bertentangan) organisasi itu tidak bisa mencapai kinerja yang
tinggi. Strategi yang menjelaskan tujuan organisasi ini disebut sebagai strategi inti (core
strategy) karena berkaitan dengan fungsi inti dari suatu organisasi pemerintahan. Strategi ini
membantu dalam memperjelas tujuan yang kemudian juga akan memeperjelas peran dan arah
organisasi pemerintahan dalam menajalankan tugasnya. Oleh karena itu, strategi ini dapat
meningkatkan kemampuan pemerintah untuk menciptakan mekanisme baru guna
mendefinisikan tujuan dan strategi.
Strategi inti bertujuan memperjelas misi dan visi organisasi. Strategi ini dapat
dioperasionalkan melalui pendekatan-pendekatan dalam bentuk memperjelas tujuan
perusahaan dengan membuat persiapan sebelum mengoperasionalkan perusahaan,
memperjelas peran pimpinan perusahaan dan pegawai, dan memperjelas arah perusahaan
dengan memperbaiki tujuan perusahaan. Visi dan misi memang sangat penting sebagai
pedoman jangka panjang akan kemana sebuah organisasi akan diarahkan dengan
memperhatikan berbagai aspek yang menjadi tugas pokok dan fungsinya serta
memperhatikan perkembangan lingkungan strategis.
Merubah lokasi dan bentuk kendali dalam organisasi. Kendali dialihkan kepada
lapisan organisasi paling bawah yaitu pelaksana atau masyarakat. Kendali organisasi
dibentuk berdasarkan visi dan misi yang telah ditentukan. Dengan demikian terjadi proses
pemberdayaan organisasi, pegawai dan masyarakat. Strategi pengawasan dimaksudkan untuk
meningkatkan kekuatan organisasi melalui penataan organisasi. Melalui strategi pengawasan
diharapkan dapat menciptakan kemampuan dan kemandirian serta kepercayaan masyarakat
terhadap kantor pemerintahan sebagai institusi pelayanan publik dan pegawai atau karyawan
sebagai pelayan masyarakat. Strategi pengawasan dapat dilakukan dalam bentuk
organisasional, memberdayakan pegawai, dan memberdayakan komunitas.
Merubah budaya kerja organisasi yang terdiri dari unsur-unsur kebiasaan, emosi dan
psikologi, sehingga pandangan masyarakat terhadap budaya organisai publik ini berubah.
Strategi budaya bertujuan untuk mengubah budaya yang dapat menghalangi ke arah suatu
perubahan. Dengan kata lain budaya yang berorientasi pada status quo harus dapat dirubah
menjadi budaya yang terbuka terhadap suatu perubahan. Untuk melakukan perubahan budaya
seseorang atau lembaga organisasi memang bukan pekerjaan yang mudah. Karena budaya
merupakan hasil interaksi dari suatu pengalaman dengan emosi dan akal sehat yang sudah
tertanam sejak orang itu lahir ke dunia. Tetapi sudah merupakan keharusan untuk melakukan
perubahan
Berdasarkan beberapa jenis strategi dalam peningkatan pelayanan diatas dalam
penelitian ini strategi yang digunakan adalah core strategy karena berkaitan dengan fungsi
inti dari suatu organisasi pemerintahan. Dimana dalam sebuah strategi dibutuhkan tujuan
yang jelas serta peran dan arah organisasi pemerintahan dalam menajalankan tugasnya. Oleh
karena itu, melalui strategi pelayanan distribusi darah melalui blood jek ini diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan pemerintah untuk menciptakan mekanisme baru guna
meningkatkan pelayanannya.