Pada era demokrasi seperti sekarang ini, sangat diperlukan adanya tata kelola dan
systempemerintahan yang demokratis pula, hal ini biasa disebut dengan New Public
Management yaitu seluruh pemimpin dalam pemerintahan khususnya diharapkan dapat
menciptakan suatu systematau cara-cara baru yang lebih inovatif dalam pencapaian tujuan
secara maksimal dan melakukanprivatisasi terhadap fungsi-fungsi pemerintahan. Agar
New Public Management ini dapatberjalan dengan maksimal maka perlu didukung oleh
adanya penerapan reinventing government dalam pemerintahan. reinventing government
merupakan pemikiran membarukan administrasipublik dengan memadukan prinsip-
prinsip bisnis dalam birokrasi pemerintah. sepuluh prinsip reinventing government
menurut David osborne dan Ted Gabler ialah :
Contoh:
3) Pemerintah Kompetitif
Dalam hal ini pemerintah memperlakukan masyarakat yang dilayani siapa saja,
termasukpelajar, orang tua, pembayar pajak, orang yang mengurus KTP, pelanggan
telepon,listrik, dan lain-lainnya sebagai pelanggan yang harus diutamakan. Pimpinan
organisasipemerintah melakukan survei kepada pelanggan apa yang diinginkan dan
dibutuhkanketika berhubungan dengan instansi pemerintah. Dengan masukan dan insentif
darimasyarakat itu kemudian dirancang suatu pelayanan kepada masyarakat sesuai
denganyang diinginkan. Contoh setiap orang yang meminta pelayanan ke kantor
Kecamatanharus didahulukan kepentingannya, diurus dan segera diselesaikan
urusannya.Gunakanlah target pelayanan “tiga menit selesai”. Target atau standar ini
haruskonsekuen dilaksanakan. Semua urusan di kecamatan selesai dalam tiga menit.
Kesulitan dalam penerapan :
7) Pemerintah Wiraswasta
Pemerintah meminta kepada masyarakat yang dilayani untuk membayar menentukan pula
return of investment . Pemerintah juga memanfaatkan dana usaha, dana inovasi,
untukmendorong para pejabat berpikir untuk memperoleh dana operasional. Dengan kata
lainpemerintah mendorong agar para pejabat dapat berbuat untuk
meningkatkanproduktivitas sumber-sumber ekonomi yang rendah ke arah
peningkatanproduktivitasnya. Banyak contoh yang dapat dikemukakan, bagaimana kinerja
camatuntuk senantiasa jeli melihat kesempatan untuk meningkatnya
produktivitaskecamatannya.
: Dalam hal ini tidak semua pemimpin memiliki rasaoptimis untuk menciptakan proses
birokrasi dan pemerintahan yang semakin baik.Karena kadang-kadang kapabilitas dari
masing-masing pemimpin masih menggunakanrasa simpati dalam pemerintah. Misalkan
terdapat pegawai pemerintahan yangmelakukan kesalahan dan ketidakdisiplinan hanya
diberi teguran ringan, dan tidakdiberikan sanksi yang berat agar dia jera, dan mampu
bekerja lebih baik.
9) Pemerintah Desentralisasi
Diperlukan kerjasama dan komitmen untuk mau bertugas sesuai dengan tugas pokok
danfungsinya antar lembaga pemerintah atau personel didalamnya untuk tujuan yang
samayaitu memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
Pemerintah yang berorientasi pasar acap kali memanfaatkan struktur pasar swasta
untukmemecahkan masalah daripada menggunakan mekanisme administratif,
sepertimenyampaikan pelayanan atau perintah dan kontrol dengan memanfaatkan
peraturan.Mereka menciptakan insentif keuangan-insentif pajak, pajak hijau, affluent fees.
Dengan cara ini, organisasi swasta atau anggota masyarakat berperilaku yang mengarah
padapemecahan masalah sosial.
Pemerintah di daerah saat ini, jarang yang memiliki rasa antisipasi yang tinggi
dalammencegah terjadi permasalahan dalam daerah, baik itu dari segi infrastruktur,
keamanandan kenyamanan. Pemerintah cenderung bergerak setelah adanya laporan dari
masyarakatmaupun menjadi sorotan di media massa, sehingga sering kali permasalahann
yangterjadi lambat dalam proses penyelesaiannya.B. Yang paling Baik Penerapannya di
Indonesia
• Pemerintah Desentralisasi
Pelaksanaan pemerintah yang desentralisisasi dari segi sistem sudah berjalan baik,dengan
adanya koordinasi dari pusat dengan daerah. Pelaksanaan desentralisasi
dalampemerintahan ini juga dapat dilihat dari segi adanya pembagian tugas yang jelas
antarbagian, sehingga tidak ada kesan bahwa tugas tersebut hanya dikerjakan oleh bidang
itu-itu saja. Selain itu juga dapat dilihat bahwa pemerintah daerah saat ini
memilikikewenangan masing-masing untuk mengelola daerahnya, dan hal tersebut dapat
menjadisuatu kompetisi bagi setiap daerah untuk dapat maju dan berkembang seperti
daerahlainnya