Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Nama : MOCHAMAD ADHI NURHADI


NPM : 119090218
Mata Kuliah : EKOLOGI ADM.NEGARA
Tingkat/Smt/Kls : II/III/K
Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

1. Ekologi administrasi negara adalah serangkaian proses yang terorganisir


dari suatu aktivitas publik atau kenegaraan yang bertujuan untuk
memecahkan masalah-masalah publik melalui perbaikan-
perbaikanterutama di bidang organisasi, sumber dan manusia dan
keuangan. Pada Administrasi Negara Indonesia, ekologis sangat memiliki
peran yang cukup strategis khususnya dalam hubungannya dengan
Administrasi Pemerintahan Daerah yang berhubungan langsung dengan
pemberian pelayanan kepada masyarakat. Faktor-faktor ekologi dalam
Administrasi Negara baik itu faktor fisik alamiah (tri gatra) dan faktor
sosial kemasyarakatan (panca gatra) sangat berkaitan erat dengan
pelaksanaan Administrasi Negara khususnya Administrasi Pemerintahan
di daerah.Terjadinya perubahan dari faktor-faktor ekologi atau
lingkungan akan berdampak kepada pelaksanaan Administrasi Negara.
Dengan demikian sistem Administrasi Negara dapat melakukan
penyesuaian-penyesuaian agar perubahan ekologi atau lingkungan dari
Administrasi Negara yang terjadi akan berdampak bagi pelayanan yang
akan diberikan oleh negara kepada masyarakat.

2. Pengertian ekologi menurut Pamudji (1993:65) dan Ukasah (1987:66)


menyebutkan bahwa ”ekologi” sebagai suatu ilmu yang merupakan
cabang biologi yang menyelidiki hubungan antara organisma hidup
(living organism) dengan lingkungan dimana ia hidup dan
berkembang.Teori ekologi pada prinsipnya dapat diadopsi atau
diterapkan dalam ilmu administrasi negara, dengan analogi bahwa
administrasi negara sebagai ”organisma” mempunyai hubungan
pengaruh timbal balik dengan lingkungan hidup (environment) dimana
administrasi negara itu tumbuh dan berkembang. Untuk keperluan
analisis ekologi administrasi negara dapat diartikan sebagai seluruh
elemen yang terdapat diluar batas-batas administrasi yang mempunyai
potensi mempengaruhi sebagian ataupun administrasi secara
keseluruhan. Hubungan Sistem administrasi dengan ekologi dapat
dijelaskan bahwa apabila kita membahas administrasi sebagai suatu
sistem kegiatan (sistem administrasi negara sebagai sasaran studi), maka
kita dihadapkan kepada konsekuensi yang berhubungan dengan cara
yang dapat dipakai untuk menganalisa bekerjanya suatu sistem.
Menurut Ukasah (1987:66) merupakan gagasan dari suatu sistem yang
menganjurkan bahwa kita dapat memisahkan administrasi dari kegiatan-
kegiatan sosial yang lainnnya, yang paling tidak untuk tujuan analisa.
Dan memeriksa seakan-akan administrasi itu sendiri dikelilingi oleh
lingkungannya, tetapi akan mudah dibedakan dari lingkungan tersebut
dimana ia dioperasikan

3. Masyarakat itu dinamis. Begitu pula kegiatan ekonominya. Untuk


sementara waktu kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia umumnya
berciri agraris. Namun suatu dinamika sedang berlangsung menuju
masyarakat industrial. Tanda-tanda ke arah itu ialah Industri-industri
nasional dan internasional yang berpusat di kota perlahan-lahan mulai
memperkecil luas lahan pertanian. Industri-industri membutuhkan
tenaga kerja. Dan para pekerja membutuhkan rumah, maka lahan
pertanian semakin dikurangi lagi. Para petani tua yang hidup di desa juga
mulai beralih profesi karena lahan semakin sempit, anomali cuaca, gagal
panen, serangan hama dan daya tawar lemah atas hasil panen.
Regenerasi petani pun mandeg karena 90an % anak muda usia produktif
15-23 tahun lebih tertarik mengadu nasib di kota. Apalagi arah kebijakan
pendidikan nasional ke depan lebih tertuju pada pendidikan vokasi dan
vokasi plus untuk siap kerja di dunia industri. Pada tahun 2030 70 %
penduduk Indonesia memadati kota-kota. Maka transisi masyarakat
agraris menuju masyarakat industrialis akan terjadi pada sekitar tahun
itu, tahun ledakan penduduk usia produktif Indonesia. Perilaku kaum
muda pada saat itu juga akan beralih ke lebih rasional, analitis, linear,
individual, dan sekular yang bisa mengambil jarak dari pertimbangan etis
dan spiritual yang agak bertolak belakang dengan pandangan
masyarakat agraris sebelumnya yang berciri siklis, holistik, emosioal,
sosial, etis dan spiritual atas sektor ekonomi.

4. Penyebab adanya kriminalitas terjadi karena dari faktor ekonomi dan


keadaan pendudukan disekitar dengan kurang berkembangnya
perekonomian maka terjadi ide kekerasan agar mendapatkan
keuntungan. Serta karena adanya sistem politik juga dapat
mempengaruhi adanya kriminal Karena seorang pemimpin juga dapat
mempengaruhi ke masyarakatnya Pemimipin dari militer atau bukan
darr militer itu beda pengaruh kepada masyarakatnya

Anda mungkin juga menyukai