Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN UAS SOAL PERENCANAAN & PENGAWASAN SEKTOR PUBLIK

1. A. Musrenbang merupakan instrumen proses perencanaan pembangunan, sehingga


secara teknis berbagai keputusan dalam pelaksanaan pembangunan dirumuskan secara
bersama dan dilaksanakan sesuai dengan jenjang pemerintahan. Salah satu tahapan dalam
proses perencanaan pembangunan daerah adalah Forum SKPD. Forum ini cukup strategis
karena mempertemukan kelompok masyarakat sektoral dan spasial.

Dalam forum ini dilakukan penyelarasan usulan antara hasil-hasil Musrenbang Kecamatan
dengan Draf Rencana Kerja SKPD, serta memberikan kesempatan kepada kelompok sektoral
untuk memberikan masukan dan usulan kegiatan yang dinilai mampu mengatasi persoalan
yang ada di sektor. Forum SKPD juga ditujukan sebagai arena untuk melakukan sinergisitas
antara usulan kegiatan yang bersifat spasial dan usulan sektoral.

B. Pengertian alternatif pemecahan masalah adalah pilihan yang terdiri dari beberapa
rumusan yang dapat dijadikan sebagai sebuah solusi bagi permasalahan yang dihadapi.
Alternatif masalah sering disebut dengan alternatif solusi.

Beberapa poin di bawah ini adalah langkah-langkat yang harus dilakukan dalam
membuat sebuah alternatif gantorasi masalah:

1.Pengenalan dan pemahaman terhadap masalah yang terjadi


2.Penentuan sejumlah solusi penyelesaian yang akan digunakan sebagai alternatif.
3.Pemilihan kriteria yang akan digunakan di dalam melakukaneaberan evaluasi terhadap
solusi alternatif penyelesaian.
4.Melakukankan evaluasi solusi alternatif yang telah dipilih
5.Pemilihan terhadap solusi alternatif yang tapih.
6.Pelaksana solusi alternatif yang telah dipilih.
7.Melakukan evaluasi terhadap solusi akhir yang diladikan untuk mendapatkan sebuah
solusi yang dimemenaskan. tujuan evaluasi alternatif pemecahan masalah adalah untuk
mengukur sampai sejauh mana solusi tersebut bisa majoman efek positif bagi suatu
masalah.
Berikut adalah langkah dalam proses pengambilan keputusan
1. Mengidentifikasi keputusan. Langkah pertama dalam membuat keputusan yang tepat
adalah mengenali permasalahan serta memutuskan untuk mengatasi hal itu, dan juga
menentukan alasan tentang mengapa keputusan ini akan membuat perubahan bagi
konsumen atau karyawan.

2. Mengumpulkan informasi. Selanjutnya, saatnya untuk mengumpulkan informasi sehingga


dapat membuat keputusan berdasarkan data dan fakta. Tahap ini membutuhkan penilaian
untuk memnentukan informasi apa yang relevan dengan keputusan yang ada dan
bagaimana cara mendapatkannya. Supaya efektif, sebelumnya definisikan apa yang perlu
diketahui yag berpengaruh dengan keputusan, dan tentukan siapa saja yang perlu
dilibatkan.

3. Mengidentifikasi alternatif. Dengan memahami permasalahan, mengidentifikasi


kemungkinan dan mensimuulasikannya akan lahir opsi-opsi keputusan. Opsi tersebut yang
diperyimbangkan utuk diambil salah satunya sebagai keputusan.

4. Menimbang bukti. Menurut pakar manajemen Phil Higson dan Anthony Sturgess, dalam
langkah ini diperlukan "mengevaluasi kelayakan, penerimaan dan keinginan" untuk
mengetahui alternatif manakah yang terbaik. Pengambil keputusan baik itu
manajer/eksekutif atau pelaku usaha harus mampu mempertimbangkan pro dan kontra
kemudian memilih opsi yang memiliki peluang keberhasilan tertinggi. Mencari opini kedua
yang dipercaya mampu memberikan perspektif baru terhadap permasalahan juga mungkin
akan sangat membantu.

5. Memilih diantara alternatif pilihan. Ketika tiba waktunya untuk membuat suatu
keputusan, pastikan bahwa adanya resiko yang menempel pada keputusan yang dipilih.
Atau, alternatif lainya, dengan memilih kombinasi dari beberapa alternatif setelah
sepenuhnya memahami informasi serta potensi resikonya.

6. Bertindak. Selanjutnya, setelah keputusan diambil harus segera dibuat rencana


implementasi. Hal ini melibatkan kegiatan mengidentifikasi sumberdaya yang diperlukan
serta mendapatkan dukungan dari karyawan dan para pemangku kepentingan.
Mengumpulkan orang lain yang setuju dengan keputusan yang diambil adalah komponen
kunci untuk melaksanakan rencana kita secara efektif.

7. Meninjau kembali. Langkah penting namun paling sering diabaikan dalam proses
pengambilan keputusan adalah mengevaluasi keputusan . Apabila keputusan yang diambil
tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan,segeralah tinjau kembali dan telusuri
secara runtut apa yang menyimpang atau tidak sesuai.

2. APBD adalah anggaran keuangan dalam satu tahun kerja yang terdiri atas penerimaan
dan pengeluaran daerah, yang mencerminkan RKPD dan bagi satuan kerja perangkat
daerah, anggaran satuan kerjanya merupakan bagian dari pelaksanaan Renstra SKPD dan
Renja SKPD nya. APBD ditetapkan dengan perda setelah mendapatkan evaluasi ; bagi APBD
provinsi mendapat evaluasi dari Mendagri, bagi APBD kabupaten/Kota mendapat evaluasi
dari Gubernur.

PENDAPATAN ASLI DAERAH bersumber darii :

a. Pajak daerah ;
yaitu iuran wajib yg dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tampa
imbangan langsung yg seimbang, yg dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yg berlaku,yg digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan
daerah dan pembangunan daerah. Pajak daerah ditetapkan

dengan peraturan daerah.

b. Retribusi daerah ;

adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa yg disediakan atau diberikan oleh
pemerintah daerah utk kepentingan orang pribadi atau badan. Retribusi daerah ditetapkan
dengan peraturan daerah.

c. J a s a ; bisa jasa umum/ jasa usaha ;

adalah jasa yg disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan
dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. Dengan
menganut prinsip komersial, karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor
swasta.

d. Perizinan Tertentu ;

adalah kegiatan tertentu pemerintah daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang
pribadi atau badan yg dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan
pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumberdaya tertentu guna
melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan

( UU no.34 tahun 2000 ).

e. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yangh dipisahkan ;

Lain-lain PAD yang syah, yaitu :

1). Hasil penjualan kekayaan daerah yg tidak dipisahkan.

2). Jasa giro ;

3). Pendapatan bunga ;

4). Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing ;

5). Komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan atau
pengadaan barang dan atau jasa oleh pemerintah.
3. Dapat mereflektir sifat-sifat dan kebutuhan-kebutuhan dari kegiatankegiatan yang harus diawasi.

Dapat dengan segera melaporkan penyimpangan –penyimpangan.

Dapat mereflektir pola organisasi.

Dapat dimengerti.

Dapat menjamin diadakannya tindakan korektif.

Oleh karenanya, agar sistem pengawasan itu benar-benar efektif artinya dapat merealisasi
tujuannya, maka suatu sistem pengawasan setidak-tidaknya harus dapat dengan segera melaporkan
adanya penyimpangan-penyimpangan dari rencana.

4. Adapun tujuan pengawasan yaitu:

- Menjamin ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana tersebut, kebijaksanaan dan
perintah.

- Melaksanakan koordinasi kegiatan-kegiatan.

- Mencegah pemborosan dan penyelewengan.

- Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang dan jasa yang dihasilkan.

- Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan organisasi “pemerintah”.

5. Perencanaan dan pengawasan adalah dua fungsi manajemen yang terpisah, namun keduanya
terkait erat. Lingkup kegiatan jika keduanya saling tumpang tindih. Tanpa dasar perencanaan,
kegiatan pengawasan menjadi tidak berdasar, tanpa pengawasan, perencanaan menjadi latihan yang
tidak berarti.Tanpa pengawasan, tidak ada tujuan yang dapat dilayani. Karena itu, perencanaan dan
pengendalian saling memperkuat.

Pengawasan yang dilakukan secara efektif dapat memberikan rangsangan untuk membuat rencana
yang lebih baik. Karenanya, perencanaan dan pengendalian adalah fungsi yang tidak terpisahkan dari
perusahaan bisnis maupun organisasi apapun yang memiliki tujuan.

Hal-hal yang bisa dilakukan dalam pengawasan untuk menyesuaikan hasil kerja dengan rencana
antara lain dengan melakukan identifikasi terhadap lingkungan dalam organisasi dan lingkungan luar
organisasi.

Anda mungkin juga menyukai