Dalam forum ini dilakukan penyelarasan usulan antara hasil-hasil Musrenbang Kecamatan
dengan Draf Rencana Kerja SKPD, serta memberikan kesempatan kepada kelompok sektoral
untuk memberikan masukan dan usulan kegiatan yang dinilai mampu mengatasi persoalan
yang ada di sektor. Forum SKPD juga ditujukan sebagai arena untuk melakukan sinergisitas
antara usulan kegiatan yang bersifat spasial dan usulan sektoral.
B. Pengertian alternatif pemecahan masalah adalah pilihan yang terdiri dari beberapa
rumusan yang dapat dijadikan sebagai sebuah solusi bagi permasalahan yang dihadapi.
Alternatif masalah sering disebut dengan alternatif solusi.
Beberapa poin di bawah ini adalah langkah-langkat yang harus dilakukan dalam
membuat sebuah alternatif gantorasi masalah:
4. Menimbang bukti. Menurut pakar manajemen Phil Higson dan Anthony Sturgess, dalam
langkah ini diperlukan "mengevaluasi kelayakan, penerimaan dan keinginan" untuk
mengetahui alternatif manakah yang terbaik. Pengambil keputusan baik itu
manajer/eksekutif atau pelaku usaha harus mampu mempertimbangkan pro dan kontra
kemudian memilih opsi yang memiliki peluang keberhasilan tertinggi. Mencari opini kedua
yang dipercaya mampu memberikan perspektif baru terhadap permasalahan juga mungkin
akan sangat membantu.
5. Memilih diantara alternatif pilihan. Ketika tiba waktunya untuk membuat suatu
keputusan, pastikan bahwa adanya resiko yang menempel pada keputusan yang dipilih.
Atau, alternatif lainya, dengan memilih kombinasi dari beberapa alternatif setelah
sepenuhnya memahami informasi serta potensi resikonya.
7. Meninjau kembali. Langkah penting namun paling sering diabaikan dalam proses
pengambilan keputusan adalah mengevaluasi keputusan . Apabila keputusan yang diambil
tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan,segeralah tinjau kembali dan telusuri
secara runtut apa yang menyimpang atau tidak sesuai.
2. APBD adalah anggaran keuangan dalam satu tahun kerja yang terdiri atas penerimaan
dan pengeluaran daerah, yang mencerminkan RKPD dan bagi satuan kerja perangkat
daerah, anggaran satuan kerjanya merupakan bagian dari pelaksanaan Renstra SKPD dan
Renja SKPD nya. APBD ditetapkan dengan perda setelah mendapatkan evaluasi ; bagi APBD
provinsi mendapat evaluasi dari Mendagri, bagi APBD kabupaten/Kota mendapat evaluasi
dari Gubernur.
a. Pajak daerah ;
yaitu iuran wajib yg dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tampa
imbangan langsung yg seimbang, yg dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yg berlaku,yg digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan
daerah dan pembangunan daerah. Pajak daerah ditetapkan
b. Retribusi daerah ;
adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa yg disediakan atau diberikan oleh
pemerintah daerah utk kepentingan orang pribadi atau badan. Retribusi daerah ditetapkan
dengan peraturan daerah.
adalah jasa yg disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan
dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. Dengan
menganut prinsip komersial, karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor
swasta.
d. Perizinan Tertentu ;
adalah kegiatan tertentu pemerintah daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang
pribadi atau badan yg dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan
pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumberdaya tertentu guna
melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan
4). Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing ;
5). Komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan atau
pengadaan barang dan atau jasa oleh pemerintah.
3. Dapat mereflektir sifat-sifat dan kebutuhan-kebutuhan dari kegiatankegiatan yang harus diawasi.
Dapat dimengerti.
Oleh karenanya, agar sistem pengawasan itu benar-benar efektif artinya dapat merealisasi
tujuannya, maka suatu sistem pengawasan setidak-tidaknya harus dapat dengan segera melaporkan
adanya penyimpangan-penyimpangan dari rencana.
- Menjamin ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana tersebut, kebijaksanaan dan
perintah.
- Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang dan jasa yang dihasilkan.
5. Perencanaan dan pengawasan adalah dua fungsi manajemen yang terpisah, namun keduanya
terkait erat. Lingkup kegiatan jika keduanya saling tumpang tindih. Tanpa dasar perencanaan,
kegiatan pengawasan menjadi tidak berdasar, tanpa pengawasan, perencanaan menjadi latihan yang
tidak berarti.Tanpa pengawasan, tidak ada tujuan yang dapat dilayani. Karena itu, perencanaan dan
pengendalian saling memperkuat.
Pengawasan yang dilakukan secara efektif dapat memberikan rangsangan untuk membuat rencana
yang lebih baik. Karenanya, perencanaan dan pengendalian adalah fungsi yang tidak terpisahkan dari
perusahaan bisnis maupun organisasi apapun yang memiliki tujuan.
Hal-hal yang bisa dilakukan dalam pengawasan untuk menyesuaikan hasil kerja dengan rencana
antara lain dengan melakukan identifikasi terhadap lingkungan dalam organisasi dan lingkungan luar
organisasi.