Anda di halaman 1dari 10

NIM : 044308699

Nama : Sri Yulasri Boimau


Tugas : Tuton I Akuntansi Sektor Publik
Program Studi : Akuntansi

SOAL 1
Terdapat tujuh elemen akuntansi sektor publik yaitu perencanaan, penganggaran, realisasi
anggaraan, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, auditing dan pertanggungjawaban.

Pertanyaannya : Kemukakan apa peran dari tujuh elemen akuntansi sektor publik dalam
pengelolaan sektor publik!

Jawaban : Peran dari tujuh elemen akuntansi sector public yaitu

1. Perencanaan Publik. Perencanaan adalah proses untuk menetukan tindakan yang tepat
di masa depan melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang
tersedia (UU RI  No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Pasal 1 Poin 1). Proses perencanaan yang dilaksanakan ini akan menentukan aktivitas dan
focus strategi organisasi sector public. Dalam prosesnya, perencanaan membutuhkan
partisipasi public yang akan sangat menentukan kualitas dan diterimanya arah serta
tujuan organisasi. Perencanaan adalah mengantisipasi masa depan berdasarkan tujuan
yang ditetapkan. Aspek yang terkandung dalam perencanaan adalah perumusan tujuan
dan cara mencapai tujuan tersebut dengan memanfaatkan sumber daya yang ada karena
hakikat dan tujuan publik adalah kesejahteraan publik. Otomatis, tujuan perencanaan
publik adalah perencanaan pencapaian kesejahteraan publik secara bertahap dan
sistematis. Dapat diartikan bahwa perencanaan publik menjadi ilmu yang mempunyai
karakter tersendiri. Berkaitan dengan itu, topik dilanjutkan dengan penganggaran public.
2. Penganggaran Publik. Berdasarkan penjelasan UU Nomor 17 Tahun 2003, anggaran
adalah alat akuntabilitas, manajemen, dan kebijakan ekonomi. Sebagai instrumen
kebijakan ekonomi, anggaran berfungsi untuk mewujudkan pertumbuhan dan stabilitas
perekonomian serta pemerataan pendapatan supaya mencapai tujuan bernegara. anggaran
memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran organisasi agar
pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada public.Karena, tanpa
anggaran, organisasi tidak dapat mengendalikan pemborosan pengeluaran. Bahkan, tidak
berlebihan jika dikatakan bahwa pengelola/pengguna anggaran dan manajer publik
lainnya dapat dikendalikan melalui anggaran.
3. Realisasi Anggaran Publik. realisasi anggaran publik merupakan pelaksanaan anggaran
publik yang telah direncanakan dan ditetapkan dalam bentuk program dan kegiatan nyata.
Hal ini berarti fokus pelaksanaan anggaran terletak pada operasionalisasi program atau
kegiatan yang telah direncanakan dan ditetapkan. Selain itu, realisasi anggaran menunjuk
pada arahan atau pengendalian sistematis dari proses-proses yang mengubah input
menjadi barang dan jasa. Dalam hal ini, proses tersebut sangat terkait erat dengan kualitas
keluaran. Realisasi anggaran terangkai dari suatu siklus yang terdiri atas kegiatan
persiapan, proses pelaksanaan, dan penyelesaian. Siklus tersebut saling berkaitan satu
dengan yang lain. Selanjutnya adalah pengadaan barang dan jasa publik.
4. Pengadaan barang dan Jasa Publik. dipahami bahwakata pengadaan‖ menurut kamus
bahasa Indonesia (Reality Publisher, 2008) mengandung arti proses, cara, tindakan
mengadakan atau proses, cara, tindakanmenyediakan sesuatu. Sementara itu, kata barang‖
mengandung arti benda yang berwujud. Kata ―jasa‖ berarti tindakan yang baik dan
berguna bagi orang, kelompok masyarakat, bangsa dan negara; pertolongan yang sangat
berguna; perbuatan memberikan pelayanan atau servis kepada pelanggan; serta aktivitas,
kemudahan, manfaat, dan sebagainya yang dapat dijual kepada konsumen. Pengadaan
barang dan jasa publik adalah proses, cara, serta tindakan dalam menyediakan barang dan
jasa bagi masyarakat atau publik. Barang dan jasa yang disediakan merupakan bentuk
pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat untuk tercapainya kesejahteraan
masyarakat.
5. Pelaporan Keuangan Sektor Publik. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses
akuntansi. Sebagai konsekuensinya, laporan keuangan harus menyajikan informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Karena,
laporan keuangan menggambarkan pencapaian kinerja program dan kegiatan, kemajuan
realisasi pencapaian target pendapatan, realisasi penyerapan belanja, serta realisasi
pembiayaan. Selanjutnya, perlu diketahui beberapa komponen laporan, yaitu neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas yang dilengkapi catatan atas
laporan keuangan, ataupun laporan tambahan lainnya, seperti laporan tahunan dan
prospectus.
6. Audit Sektor Publik. Pemeriksaan atau auditing adalah suatu investigasi
independen terhadap beberapa aktivitas khusus. Mekanismenya adalah
memosisikan dan menggerakkan makna akuntabilitas dalam pengelolaan sektor
pemerintahan, badan usaha milik negara (BUMN), instansi pengelola asset negara
lainnya, ataupun organisasi publik nonpemerintah, seperti partai politik, LSM, yayasan,
dan organisasi di tempat peribadatan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengekspresikan
suatu opini secara jujur mengenai posisi keuangan, hasil operasi, kinerja, dan aliran kas
yang disesuaikan dengan prinsip akuntansi berterima umum. Maka itu, laporan auditor
merupakan media yang mengekspresikan opini auditor atau dalam kondisi tertentu bisa
juga menyangkal suatu opini. Audit berhubungan erat dengan prinsip dan prosedur
akuntansi yang digunakan oleh berbagai organisasi sektor publik dan pemerintahan. Agar
pemeriksaan berjalan lebih efisien, efektif, dan ekonomis, organisasi publik juga harus
memahami bagaimana mempersiapkan segala sesuatu terkait audit yang akan dilakukan
oleh auditor.
7. Pertanggungjawaban Publik. Pertanggungjawaban atau akuntabilitas
adalah pertanggungjawaban tindakan dan keputusan dari para pemimpin atau
pengelola organisasi sektor publik kepada pihak yang memiliki kepentingan
(stakeholder) dan masyarakat yang memberikan amanah kepadanya berdasarkan
sistem pemerintahan yang berlaku.
SOAL 2

Elemen akuntansi yang terdapat pada sektor publik dan swasta yakni perencanaan,
penganggaran, realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, audit dan
pertanggungjawaban. Selain itu, baik sektor publik maupun sektor swasta memiliki
standar akuntansi yang berlaku.

Pertanyaan : Kemukakan perbedaan akuntansi sektor publik dengan akuntansi sektor bisnis
(swasta) berdasarkan:
1. Aspek Elemen akuntansi (tujuh elemen)
2. Aspek Standar yang diterapkan
Jawaban : 1. Perbedaan dari aspek elemen

 Perencanaan

Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)

1. Disusun oleh bagian perencanaan, 1. Disusun oleh apra pegawai serta


organisasi, staf atau pengelola manajer yang ada didalam
organisasi organisasi tersebut
2. Disahkan dengan regulasi public 2. Disahkan dengan aturan
3. Hasil yang diinginkan adalah perusahaan atau keputusan
kesejahteraan publik pemilik/Pengelola perushaan
3. Hasil yang ingin dicapai adalah
mencapai profit atau laba yang
tinngi, serta peningkatan kekayaan
dan pertumbuhan organisasi

 Penganggaran
1. Akuntansi sektor public.
Penyusunan dilakukan Bersama masyarakat dalam perencanaan program
Dipublikasikan untuk dikritisi dan didiskusikan oleh masyarakat
Disahkan oleh wakil masyarakat DPR/D, legisllatif dan dewan pengurus
2. Akuntansi sector bisnis
Penyusunan anggaran dilakukan bagian keuangan, pengelola perusahaan
atau pemilik usaha
Tidak dipublikasikan
Disahkan oleh pengelola perusahaanatau pemilik usaha
 Realisasi anggaran
1. Akuntansi sector public
Kualitas untuk memenuhi tujuan pelayanan organisasi
Partisipasi konsumen (masyarakat) selama proses realisasi anggaran
2. Akuntansi bisnis (swasta)
Kualitas untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar
Partisipasi konsumen setelah mendapatkan output (produk)
 Pengadaan barang dan jasa
1. Akuntansi sector public
Barang public adalah barang kolektif yang seharusnya dikuasai oleh negara
atau pemerintah
Sifatnya tidak ekslusif
Pada umumnya barang dan jasa diperuntukan bagi kepentingan seluruh
warga dalam skala luas
Tujuan pengadaan barang dan jasa public adalah diperuntukkan bagi
kepentingan seluruh warga dalam skala luas
2. Akuntansi Sektor bisnis (swasta)
Barang swasta adalah barang spesifik yang dimiliki oleh swasta
Sifatnya ekslusif
Barang dan jasa hanya bisa dinikmati oleh mereka yang mampu
membelinya, karena harga disesuaika harga pasar dengan keinginan sang
penjual harus untung sebesar-besarnya
Tujuan pengadaan barang dan jasa adalah diperuntukan bagi kepentingan
internal organisasi
 Pelaporan
1. Akuntansi sector public
Laporan keuangan public dipengaruhi oleh proses keuangan dan politik
Pertanggungjawaban laporan unit pemerintah/organisasi public ke
DPR/DPRD legistatif/dewan pengurus dan masyarakat luas
Laporan unit pemerintah/organisasi public seharusnya dikembangkan
sebagai pengembangan akuntabilitas public
Laporan unit pemerintah/organisasi public secara keseluruhan dijadikan
dasar analisis prospek pemerintah/organisasi public
Laporan unit pemerintahdiperiksa BPK/auditor yang telah ditetapkan
2. Akuntansi sector bisnis
Laporan keuangan swasta sangat terikat oleh aturan dan kriteria kecurangan
Kriteria pertanggungjawaban keuangan sector swasta ditentukan oleh
pemegang saham dan kreditor
Laporan keuangan sector swasta hanya diungkap ditingkat organisasi secara
keseluruhan
Laporan keuangan swasta diperiksa auditor independent
 Audit
1. Akuntansi sector Publik
Organisasi pemerintah yang bersifat nirlaba seperti sector pemerintah daerah
(pemda), BUMN, BUMD dan instansi lain yang berkaitan dengan
pengelolaan asset kekayaan perusahaan negara, partai politik, Yayasan,
LSM dan organisasi social lainnya
2. Akuntansi Sektor swasta
Perusahaan milik swasta yang bersifat mencari laba
 Pertanggungjawaban
1. Akuntansi sector Publik
Pertanggungjawaban merupakan upaya konkret dalam mewujudkan
akuntabilitas dan transparansi dilingkungan organisasi sector public
Pertanggungjawaban dilakukan masyarakat, konstituen, dan dewan
Pengampu di LSM atau Yayasan
2. Akuntansi Sektor Bisnis (swasta)
Pertanggungjawaban merupakan upaya konkret dalam mewujudkan
akuntabilitas dan transparasi dilinkungan organisasi bisnis (swasta)
Pertanggungjawaban dilakukan kepada stakeholders dan pemegang saham
oleh pengelola organisasi bisnis (swasta)’.

Pertanyaan :

2 . Aspek standar yang ditetapkan


Dasar Hukum Akuntansi sektor Publik
1) Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) ditetapkan dengan peraturan
Pemerintah No.24 tahun 2005. SAP dinyatakan dalam bentuk
Pernyataan standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) dilengkapi dengan
Pengantar Standar Akuntansi Pemerintah dan disusun mengacu pada
kerangka Konseptual Akuntansi pemerintah. SAP harus digunakan
sebagai acuan dalam Menyusun laporan keungan pemerintah, baik
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
2) Pedoman standar Akuntansi (PSAK). Standar akuntansi keuangan
yang lengkap dan Komprehensif merupakan dambaan semua pihak
yang berkepentingan dalam laporan keuangan.
3) Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). SPKN disusun
untuk menjadi ukuran mutu bagi para pemeriksa dan organisasi
pemeriksa dalam melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara

Dasar Hukum Akuntansi Sektor Bisnis (swasta) adalah :

1) Pedoman Standar akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan pedoman


yang diacu dalam penyusunan laporan keuangan untuk tujuan
pelaporan
2) Standar professional Akuntansi public (SPAP) merupakan kodifikasi
berbagai pernyataan standar Teknik dan aturan etika. Standar ini
diterbitkan Ikatan Akuntansi Indonesia- Dewan Standar Profesional
Akuntan Publik. Aturan etika yang ada adalah aturan etika
kompartemen Akuntan Publik sejak bulan Mei 2000.

SOAL 3

Terdapat teknik penyusunan regulasi publik yang berupa rangkaian alur tahapan,
sehingga regulasi publik tersebut siap untuk disusun dan kemudian ditetapkan.

Pertanyaan:

Gambarkan alur tahapan penyusunan regulasi publik beserta penjelasannya!


Jawaban :

Teknik penyusunan regulasi publik yang berupa rangkaian alur tahapan, sehingga
regulasi publik tersebut siap disusun dan kemudian ditetapkan. Dengan demikian berikut
penjelasan tahapan regulasi public pada gambar diatas :

a. Pendahuluan
Perancang regulasi publik wajib mampu mendeskripsikan latar belakang perlunya
disusun regulasi publik. Sebuah regulasi publik disusun karena adanya permasalahan
atau tujuan yang dicapai.
b. Mengapa diatur ?
Sebuah regulasi disusun karena adanya berbagai isu terkait yang membutuhkan
tindakan khusus dari organisasi publik. Hal pertama yang harus dilakukan adalah
mencari jawaban atas pertanyaan mengapa isu tersebut harus diatur atau mengapa
regulasi publik perlu disusun.
c. Permasalahan dan Misi
Sebuah regulasi publik disusun dan ditetapkan jika solusi alternatif atas suatu
permasalahan telah dapat dirumuskan. Penyusunan dan penetapan regulasi publik
juga dilakukan dengan misi tertentu sebagai wujud komitmen serta langkah
organisasi publik menghadapi rumusan solusi permasalahan yang ada.
d. Dengan apa diatur ?
Setiap permasalahan harus dirumuskan dengan jenjang regulasi yang akan
mengaturnya, sehingga permasalahan tersebut segera dapat disikapi dan ditemukan
solusi yang tepat sasaran.
e. Bagaimana mengaturnya ?
Substansi regulasi publik yang disusun harus bisa menjawab pertanyaan bagaimana
solusi atas permsalahan yang ada akan dilaksanakan. Dengan demikian, regulasi
publik yang disusun benar-benar merupakan wujud kebijakan organisasi publik
dalam menghadapi  berbagai permasalahan publik yang ada.
f. Diskusi/Musyawarah
Diskusi merupakan regulasi publik yang disusun harus bisa menjawab pertanyaan
bagaimana solusi atas permsalahan yang ada akan dilaksanakan. Dengan demikian,
regulasi publik yang disusun benar-benar merupakan wujud kebijakan organisasi
publik dalam menghadapi  berbagai permasalahan publik yang ada.
g. Catatan
Catatan yang dimaksud adalah hasil dari proses diskusi yang dilakukan sebelumnya.
Hasil catatan ini akan menjadi wujud tindak lanjut dari keputusan organisasi publik
menyangkut  bagaimana regulasi publik akan dihasilkan dan dilaksanakan terkait isu
atau permasalahan yang dihadapi.

SOAL 4

Sebagai sebuah siklus, akuntansi sektor publik terangkai dari proses perencanaan, penganggaran,
realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, audit, dan pertanggungjawaban.
Dengan demikian, bahasan kerangka konseptual akuntansi sektor publik akan melingkupi 7
elemen tersebut.

Pertanyaan:

Kemukakan bahasan kerangka konseptual akuntansi berdasarkan siklus akuntansi sektor publik!

Jawaban :

 
Tahapan dalam siklus Contoh Regulasi Publik
akuntansi sector publik

Perencanaan publik Peraturan Presiden No.2 tahun 2015 tentanf


rencana  pembangunan jangka menengah
nasional tahun 2015-2019

Penganggaran publik Permendagri no 21 tahun 2011 tentang


perubahan kedua atas permendagri no.13 tahun
2006 tentang pedoman  pengelolaan keuangan
daerah

Realisasi anggaran publik UU No 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan


Negara

Pengadaan barang dan jasa Peraturan Presiden No.4 tahun 2015 mengenai
publik pengenaan barang dan jasa pemerintah

Pelaporan keuangan sektor Peraturan Presiden RI No 29 tahun 2014 tentang


publik sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

Audit sektor publik BPKP No.1 Tahun 2017 tentang standar


pemeriksaan keuangan negara

Pertanggungjawaban Publik Peraturan Presiden RI No.29 tahun 2014 tentang


sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

SUMBER :

MODUL EKSI 4207

https://www.academia.edu/35442765/
MAKALAH_REGULASI_KEUANGAN_SEKTOR_PUBLIK

Anda mungkin juga menyukai