Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sherly Alvionita Angeliany

NIM : 030288685
Tugas 1 Akuntansi Sektor Publik EKSI4207
1. Jelaskan Kultur Organisasi Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta)?
Sektor Publik
 Tujuan : Kesejahteraan masyarakat
 Organisasi : Sektor publik
 Keuangan : Negara, daerah, masyarakat, konstituen
Sektor Bisnis (Swasta)
 Tujuan : Keuntungan
 Organisasi : Swasta
 Keuangan : Individual, perkumpulan

2. Gambar diatas merupakan tahapan dalam penyusunan sebuah regulasi Publik, dapatkah
anda menjabarkan seperti apa tahapan penyusunan sebuah regulasi publik yang
dimaksud?
a. Pendahuluan adalah pembukaan sebuah regulasi publik
b. Mengapa diatur adalah alasan kenapa diharuskan adanya regulasi publik
c. Permasalahan dan misi adalah memaparkan permasalahan apa yang akan diatur, misi
adalah apa tujuan regulasi publik tersebut dibuat.
d. Dengan apa diatur adalah alat/pendukung apa yang akan digunakan pada saat
regulasi publik dilaksanakan.
e. Bagaimama mengaturnya adalah cara mengatur agar regulasi publik dapat
dilaksanakan.
f. Diskusi dan musyawarah adalah setelah perancangan regulasi publik dibuat draftnya,
maka akan adanya diskusi untuk menyampaikan pendapat dari pihak lain apakah layak
dilaksanakan atau tidaknya.
g. Catatan, jika regulasi publik disetujui, maka akan dilakukan pencatatan atas apa yang
terpapar di dalam draft tersebut.

3. Akuntansi sektor publik memiliki karakteristik kualitatif. Apabila karakter tersebut


diimplementasikan dalam wilayah operasi maka akuntansi sektor publik akan memiliki
kualitas yang semakin baik. Menurut sepengetahuan anda sperti apakah karakteristik
kualitatif yang dimaksud ?
Karakteristik kualitatif adalah ciri-ciri khusus dari sebuah mutu. Jika diimplementasikan pada
akuntansi sektor publik, karakteristik kualitatif akuntansi sektor publik adalah ciri khas
informasi akuntansi dalam organisasi sektor publik yang berkontribusi pada penentuan
kualitas produk setiap unsur akuntansi sektor publik.

 Relevan
Relevan mengacu pada kemampuan informasi untuk mempengaruhi keputusan
pengelola organisasi, dengan mengubah atau menginformasi harapan mereka tentang
hasil, atau konsekuensi tindakan atau kejadian. Dalam konsep kerangka konseptual
akuntansi, informasi yang relevan dapat membantu investor, kreditor, dan pengguna
lainnya untuk mengevaluasi kondisi masa lalu, saat ini dan masa depan (nilai prediktif)
atau untuk menginformasikan atau mengoreksi harapan utama (nilai umpan
balik/feedback). Agar relevan, informasi harus selalu tersedia bagi pembuat keputusan
sebelum kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi keputusan (tepat waktu).
Dengan kata lain, informasi harus mempunyai nilai prediktif dan nilai umpan balik (nilai
feedback) serta harus disampaikan pada waktu yang tepat.
 Keandalan / Reliabilitas
Keandalan mengacu pada kualitas informasi yang sesuai dengan kebutuhan para
peggunanya. Keandalan akan membedakan pengguna satu dengan pengguna yang
lainnya tergantung pada keluasaan pengetahuan tentang aturan yang digunakan untuk
mempersiapkan informasi. Dengan kata lain, di antara pengguna yang berbeda,
informasi dengan derajat keandalan yang berbeda akan ditemukan. Dalam konteks
kerangka konseptual, agar menjadi andal informasi harus dapat diuji, netral, dan
disajikan dengan jujur.
 Kualitas Sekunder
Komparabilitas dan konsistensi adalah kualitas kedua yang dianjurkan oleh Statement
FASB. Komparabilitas mendeskripsikan kegunaan metode yang sama dari waktu ke
waktu dengan penyajian yang tetap. Prinsip konsistensi menjelaskan bahwa metode
akuntansi tidak dapat diubah lagi setelah diadopsi. Lingkungan sekitar dapat mendikte
perubahan kebijakan akuntansi atau tekniknya yang lebih diinginkan jika dibenarkan
sebagaimana mestinya.
 Pertimbangan Biaya dan Manfaat
Pertimbangan biaya dan manfaat dikenal sebagai keterbatasan parvasif. Informasi
akuntansi keuangan akan dicari jika manfaat yang diperoleh dari informasi tersebut
melebihi biayanya. Oleh karenanya, sebelum mempersiapkan dan mendiseminasikan
informasi keuangan, manfaat serta biaya penyiapan informasi itu harus dibandingkan.
 Materialitas
Materialitas dipandang sebagai ambang pengakuan. Pada dasarnya materialitas adalah
pertimbangan yang harus diberikan atau tidak tentang informasi yang signifikan dan
berdampak besar terhadap keputusan yang diambil.

Anda mungkin juga menyukai