Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

1. Terdapat beberapa faktor yang mendorong dan membuka jalan kelahiran dan
perkembangan akuntansi seperti diuraikan di bawah ini:
1) Peradaban manusia yang terus berkembang dalam hal menyatakan ekspresi, berupa
seni menulis, perkembangan aritmatika serta semakin luasnya penggunaan uang
dalam sebuah pertukaran ‘bisnis’ sebagai satuan bilangan;
2) Konsep kepemilikan swasta, perkembangan kredit, dan akumulasi modal yang mulai
muncul di lingkungan bisnis;
3) Bentuk perusahaan joint venture dan persekutuan (partnership) sebagai suatu lembaga
yang muncul untuk memfasilitasi akumulasi dan penggunaan modal, dimana memiliki
pengaruh paling potensial dalam membentuk kebutuhan konsep entitas akuntansi dan
pentingnya perhitungan laba;
4) Bangsa Portugis dan Spanyol yang melakukan penjajahan ke seluruh dunia membawa
dampak pada berkembangnya perdagangan. Bergantinya perdagangan secara
individual dengan perdagangan besar melalui agensi-agensi dan perusahaan
persekutuan yang didasari pertimbangan risiko;
5) Munculnya akuntansi modern akibat adanya pergolakan politik pada tatanan sosial di
masa kuno dan merupakan produk dari masa Renaissance;
6) Beralihnya pusat perdagangan ke Spanyol dan Portugis, kemudian ke Amerika dan
Belanda akibat adanya penemuan dunia baru (new world) dan dibukanya rute-rute
perdagangan dunia yang baru. Hal ini juga menyebabkan sistem double-entry
bookkeeping dari Italia menyebar ke negara-negara lain;
7) Adanya perkembangan teknologi berupa teknologi produksi, komunikasi dan
transportasi yang mempengaruhi penerapan akuntansi pada lingkungan makro, unit
makro, dan unit mikro.
Faktor-faktor ini yang mempengaruhi berkembangnya akuntansi secara umum dengan
dikenalnya akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Selain itu, secara spesifik
muncul spesialisasi akuntansi seperti akuntansi forensik, akuntansi hijau, akuntansi
sektor publik, akuntansi syariah. Akuntansi koperasi, dan masih banyak lagi.
2. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen memiliki beberapa tujuan utama sebagai
berikut.
1) Menyediakan informasi yang menjadi kebutuhan dan perhatian manajemen dalam
perhitungan kos produksi dan jasa dan kos dari obyek ke kos lainnya. Tujuan ini
merupakan domain dari akuntansi kos;
2) Menyediakan informasi dalam pelaksanaan proses manajemen terkait perencanaan,
pengendalian, dan perbaikan terus-menerus yang merupakan domain dari akuntansi
manajemen;
3) Menyediakan informasi untuk evaluasi dan pengukuran kinerja, termasuk
pengambilan keputusan.

3. Hasil perhitungan:
Penentuan Unsur Tetap dan Variabel Beban Listrik Mesin
Uraian Tertinggi (Rp) Terendah (Rp) Selisih (Rp)
(a) (b)
Beban Listrik (Y) 45.000 40.000 5.000
Jam Mesin (X) 250 200 50
a. Estimasi beban listrik variabel per jam mesin dengan metoda high-low point
V= (Ya – Yb)/(Xa - Xb)
V= Rp5.000/50 = Rp100
Maka, estimasi beban listrik variabel per jam mesin adalah Rp100.
b. Estimasi beban listrik tetap per bulan dengan metoda high-low point
T= Ya - VXa
T= Rp45.000 – Rp100 (250)
T= Rp45.000 – Rp25.000 = Rp20.000
Maka, beban listrik tetap per bulan adalah Rp20.000.
c. Fungsi kos listrik bulanan dengan metoda high-low point
Y= 20.000 + 100X
d. Estimasi jumlah beban listrik:
Estimasi Jumlah Beban Listrik Mesin
Bulan Jam Beban Listrik Bulan Jam Beban Listrik
Mesi (Rp) Mesin (Rp)
n
January 250 45.000 July 230 43.000
February 200 40.000 August 210 41.000
March 220 42.000 Septembe 220 42.000
r
April 240 44.000 October 200 40.000
May 220 42.000 November 240 44.000
June 210 41.000 December 230 43.000

Anda mungkin juga menyukai