Anda di halaman 1dari 2

Izin menanggapi !!!

Nama : Ulil Ajhar


NIM : 041849156
UPBJJ MATARAM
Izin menanggapi diskusi 3 :

1. Diagram sebab akibat merupakan salah satu alat dan teknik perbaikan
kualitas. Coba jelaskan manfaat dari diagram sebab akibat tersebut!
Tanggapan :
Diagaram sebab akibat dikembangkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa
pada tahun 1943 sehingga sering disebut dengan diagram Ishikawa.
Diagram sebab akibat menggambarkan garis dan symbol-symbol yang
menunjukan hubungan antara akibat dan penyebab masalah. Diagram
tersebut memang digunakan untuk mengetahui akibat dari suatu masalah
untuk selanjutnya diambil perbaikan.
Manfaat diagaram sebab akibat :
a. Dapat menggunakan kondisi yang sesungguhnya untuk tujuan
perbaikan kualitas produk atau jasa, lebih efesien dalam
penggunaan sumber daya, dan dapat mengurangi biaya.
b. Dapat mengurangi dan menghilangkan kondisi yang menyebabkan
ketidaksesuaian produk atau jasa dan keluhan pelanggan
c. Dapat membuat suatu standarisasi operasi yang ada ataupun yang
direncanakan .
d. Dapat memberikan Pendidikan dan pelatihan bagi karyawan dalam
kegiatan pembuatan keputusan dan melakukan tindakan perbaikan.

2. Manajemen kualitas atau dikenal dengan problem solving, terdapat


beberapa teknik perbaikan, satu diantaranya metode Taguchi, yaitu
metode sebagai teknik pengendalian kualitas bersifat offline. Coba jelaskan
2 konsep ide dasar dari metode Taguchi!
Tanggapan :
metode taguchi ialah usaha perbaikan kualitas dikatakan sebagai
metode pengendalian secara online dan offline. teknik pengendalian
kualitas statistik dikenal dengan metode pengendalian kualitas yang
bersifat online, sedangkan usaha perbaikan kualitas yang dimulai dari
perancangan hingga pemrosesan disebut sebagai pengendalian kualitas
yang bersifat offline.
menurut anonim (1994), konsep taguchi meliputi dua ide dasar berikut :
a. kualitas harus diukur melalui penyimpangan dari target nilai, bukan
hanya melalui kesesuaian dengan batas-batas toleransi.
Menurut Taguchi, kualitas berhubungan dengan biaya dan loss,
bukan hanya dengan waktu produksi, tetapi dengan pelanggan dan
masyarakat secara umum (ASI, 2000a). selain itu, metode Taguchi juga
menghubungkan nilai uang ke dalam kualitas karena ia merasa hal
tersebut tersebut akan memperbaiki kualitas dan dimengerti oleh
semua pihak, baik karyawan maupun manajemen.
b. Kualitas tidak dapat terjamin hanya melalui inspeksi dan pengerjaan
ulang, tetapi harus dibangun melalui desain produk dan proses yang
tepat.
Metode Taguchi berfokus pada penciptaan produk atau proses
yang tahan terhadap variasi atau gangguan. Ini berarti produk atau
proses yang dirancang harus dapat beroperasi dengan baik dalam
berbagai situasi, termasuk perubahan dalam lingkungan produksi atau
penggunaan yang tidak terduga. Tujuannya adalah untuk
menghasilkan produk yang memiliki kualitas yang konsisten meskipun
ada fluktuasi dalam faktor-faktor produksi atau penggunaan. Dengan
demikian, produk lebih dapat diandalkan dan kurang rentan terhadap
cacat.

Anda mungkin juga menyukai