Anda di halaman 1dari 3

Berikut ini kasus dalam linier programming: suatu pabrik roti memproduksi 2 macam roti yaitu

roti dan kue kering. Roti dan kue kering sering menggunakan bahan baku yang sama yaitu terigu
dan susu. Untuk roti perbandingan terigu dan susu sebesar 2 : 1 sedangkan untuk 6 kg kue
kering memerlukan 4 kg terigu dan 2 kg susu. Keuntungan penjual roti sebesar 2000 per kg dan
kue kering sebesar 4000 per kg.

Jawab:

Tabel

Kebutuhan Bahan Baku Per Unit, Maksimum Tersedianya Bahan Baku, dan Sumbangan
terhadap Laba

Kebutuhan bahan/unit
Produk bahan baku Kapasitas maksimum
Roti Kue Kering
Terigu 2 4 6
Susu 1 2 3
Keuntungan Rp. 000 2 4
Masukan simbol-simbol

Tabel

Kebutuhan Bahan Baku Per Unit, Maksimum Tersedianya Bahan Baku, serta Simbol-simbolnya

Kebutuhan bahan/unit
Produk bahan baku Kapasitas maksimum
Roti Kue Kering
Terigu 2a11 4a21 6b1
Susu 1a12 2a22 3b2
Keuntungan Rp. 000 2c1 4c2
Untuk membuat formulasi masalah, marilah kita ikuti langkah-langkah berikut.

1. Fungsi Tujuan

Seperti telah dikemukakan sebelumnya, fungsi ini menunjukkan tujuan yang akan dioptimalkan.
Tujuan itu bisa dimaksimumkan atau diminimumkan. Nilai tujuan diberi simbol Z. Untuk
pertama kali, kita buat saja bentuk yang paling sederhana, yaitu maksimumkan nilai tujuan
dengan persamaan di bawah ini.
Maksimumkan Z = c1X1 + c2X2 + ……… +cn Xn

tujuannya adalah memaksimumkan seluruh nilai sumbangan terhadap laba. Padahal, setiap roti
dan kue kering masing-masing sebesar Rp2.000,00 dan Rp4.000,00. Maka, fungsi tujuan sebagai
berikut. Maksimumkan Z = 2X1 + 4X2

2. Batasan Fungsional

Batasan ini menunjukkan alokasi sumber yang tersedia. Kalau setiap unit aktivitas memerlukan a
unit sumber i, dapat ditunjukkan dengan persamaan sebagai berikut.

ai1 X1 + ai2 X2 + ai3 X3 + …….ain + Xn bi

(untuk i= 1,2,3, ….m)

atau secara lebih jelas:

a11 X1 + a12 X2 + a13 X3 + …….. a1n Xn b1

a21 X1 + a22 X2 + a23 X3 + …….. a2n Xn b2

a31 X1 + a32 X2 + a33 X3 + …….. a3n Xn b3

am1 X1 + am 2 X2 + am 3 X3 + ……..amn Xn bm

Pada kasus diatas kita memiliki dua batasan, yaitu bahan baku Terigu dan bahan baku Susu.
Bahan baku Terigu dibutuhkan oleh setiap roti sebanyak 2 kg dan oleh setiap kue kering sebesar
4 kg. Jadi, banyaknya kebutuhan setiap roti akan bahan baku terigu (2 kg) ini dikalikan dengan
jumlah produk pertama yang dihasilkan (X1), ditambah dengan kebutuhan kue kering akan
bahan baku terigu (4 kg), dikali dengan jumlah kue kering yang dihasilkan (X2) yang merupakan
kebutuhan bahan baku terigu untuk berproduksi. Ini tidak boleh melebihi 6 kg sehingga
formulasi batasan bahan baku terigu ini sebagai berikut.

2X1 +4X2≤6

Demikian pula untuk bahan baku Susu. Dengan logika yang sama, dapat disusun pertidaksamaan
sebagai berikut

X1+2X2≤3

3. Batasan Nonnegatif

Batasan nonnegatif mengharuskan hasil aktivitas itu (X1 dan X2) tidak boleh negatif, harus
positif, atau paling kecil sebesar 0. Hal itu dapat dinyatakan dengan persamaan di bawah ini.
X1≥ 0 ; X2 ≥0

Secara keseluruhan, dapat kita cantumkan formulasi masalah di atas ke dalam fungsi-fungsi
berikut

Fungsi tujuan : Maksimum Z = 2X1 + 4X2

Batasan-batasan : (1) 2X1 +4X2≤6

(2) X1+2X2≤3

(3) X1≥ 0 ; X2 ≥0

Bentuk formulasi di atas disebut bentuk standar dari linear programming, yaitu bentuk yang
paling sederhana dan bisa langsung dipecahkan. Tanda-tanda dari bentuk standar adalah

a. fungsi tujuan bersifat memaksimumkan

b. batasan fungsional bertanda atau tidak boleh lebih dari nilai maksimum tertentu

c. batasan nonnegatif bertanda 0 atau nilai ukuran aktivitas (Xj) minimum 0 tidak boleh negatif.

Sumber : Materi pokok riset operasi; 1 – 9/EKMA4413/ 3 sks/ Pangestu Subagyo. – Cet.3;
Ed.2--. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2015

Anda mungkin juga menyukai