Anda di halaman 1dari 4

Jawaban Tugas 3 Nurvitasari(041218879)

A. silahkan anda jelaskan perbedaan utama antara konsep produk, konsep penjualan,
dan konsep pemasaran?

Konsep produk

Konsep ini bekerja berdasarkan asumsi bahwa pelanggan lebih menyukai produk
dengan kualitas dan harga yang lebih tinggi dan ketersediaan tidak memengaruhi
keputusan pembelian mereka. Maka perusahaan mengembangkan produk dengan
kualitas lebih tinggi yang biasanya ternyata mahal.

Salah satu contoh modern terbaik adalah perusahaan IT, yang selalu meningkatkan
dan memperbarui produk mereka, untuk membedakan diri dari pesaing. Karena fokus
utama pemasar adalah kualitas produk, mereka sering kehilangan atau gagal untuk
menarik pelanggan yang permintaannya didorong oleh faktor-faktor lain seperti harga,
ketersediaan, kegunaan, dll.

Konsep pemasaran

Sebuah perusahaan yang percaya pada konsep pemasaran menempatkan konsumen di


pusat tujuan organisasi bisnis. Semua kegiatan diarahkan untuk konsumen.
Pengembangan bisnis bertujuan untuk memahami kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Ini menjalankan strategi pemasaran sesuai dengan riset pasar mulai dari
konsepsi produk untuk penjualan.

Dengan berfokus pada kebutuhan dan keinginan target pasar, perusahaan dapat
memberikan nilai lebih dari para pesaingnya. Konsep pemasaran menekankan strategi
“tarik” atau pull strategy. Ini berarti bahwa suatu merek yang sangat kuat akan
membuat pelanggan selalu lebih suka merek Anda daripada yang lain.

Konsep penjualan

Konsep produksi dan produk keduanya berfokus pada produksi tetapi konsep
penjualan berfokus pada membuat penjualan produk yang sebenarnya. Konsep
penjualan berfokus pada membuat setiap kemungkinan penjualan produk, terlepas
dari kualitas produk atau kebutuhan pelanggan.

Konsep penjualan menyoroti bahwa pelanggan akan membeli produk-produk


perusahaan hanya jika perusahaan ingin menjual produk-produk ini secara agresif.
Filosofi ini tidak termasuk membangun hubungan dengan pelanggan. Ini berarti
bahwa penjualan berulang jarang terjadi, dan kepuasan pelanggan tidak bagus.

Dalam konsep penjualan, orientasi penjual adalah untuk menjaga bisnis dan produk
yang dihasilkan. Sementara konsep pemasaran berorientasi pada kepuasan konsumen.

Konsep penjualan berusaha untuk memaksa konsumen berpikir tentang produk. Di


sisi lain, konsep pemasaran akan mengarahkan produk agar dapat masuk ke dalam
pikiran konsumen secara perlahan.
Titik awal konsep pemasaran adalah target pasar sehingga hal pertama yang dilakukan
dalam konsep pemasaran adalah riset untuk mengetahui kebutuhan konsumen.
Sebagai lawan dari ini, konsep penjualan membuat pabrik sebagai titik awal. Oleh
karena itu, penjual akan membuat produk terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan
usaha promosi.

Fokus utama dari konsep pemasaran adalah pada kebutuhan konsumen, konsep
penjualan lebih menekankan pada produk yang sudah ada.

Konsep penjualan memiliki perencanaan bisnis jangka pendek dengan mengambil


posisi yang baik di pasar, tetapi hanya untuk periode yang singkat. Sebaliknya, ada
perencanaan matang yang berkonsentrasi pada loyalitas dalam konsep pemasaran
sehingga menghasilkan stabilitas merek jangka panjang.

Upaya yang terlibat dalam konsep penjualan hanya mencakup promosi dan persuasi.
Sementara, upaya pemasaran yang terstruktur biasa digunakan dalam konsep
pemasaran. Upaya ini mencakup berbagai strategi yang berkaitan dengan berbagai
aspek yaitu produk, harga, tempat, distribusi dan promosi.

Dalam konsep pemasaran, harga ditentukan berdasarkan berbagai faktor yang ada di
pasar, yaitu permintaan dan penawaran komoditas. Berbeda dengan konsep penjualan
yang menjadikan biaya produksi sebagai dasar pembentukan harga produk.

Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa konsep pemasaran relatif lebih luas jika
dibandingkan dengan konsep penjualan. Konsep pemasaran menggabungkan sejumlah
kegiatan seperti mengidentifikasi kebutuhan konsumen, merancang dan
mengembangkan produk sesuai keinginan konsumen, menetapkan harga serta
promosi.

Konsep penjualan merupakan bagian dari konsep pemasaran yang hanya terdiri dari
proses produksi, promosi dan transfer kepemilikan produk. Namun, tentu saja ada
produk-produk tertentu yang memang ditujukan untuk menggunakan konsep
penjualan dan ada yang lebih baik menggunakan konsep pemasaran.

https://www.jurnal.id/id/blog/kenali-perbedaan-konsep-penjualan-dan-konsep-
pemasaran/#:~:text=Perbedaan%20Konsep%20Penjualan%20dan%20Pemasaran,-
Selain%20pengertian%20di&text=Dalam%20konsep%20penjualan%2C%20orientasi
%20penjual,memaksa%20konsumen%20berpikir%20tentang%20produk.

B. menurut anda mana yang harus diutamakan perusahaan dalam memasuki era
industry 4.0? jelaskan!

1. Perbaikan Alur Barang dan Material

Perbaikan alur barang dan material merupakan upaya yang dicanangkan pemerintah
untuk membantu perusahaan di Indonesia. Upaya perbaikan tersebut mempunyai
tujuan untuk mengurangi impor bahan baku dan berbagai komponen produksi pada
industri. Selain dapat menghemat pembiayaan, pemanfaatan ini juga diharapkan dapat
memacu sumber daya alam Indonesia agar bernilai lebih tinggi. Produksi lokal dari
sektor hulu dan menengah semakin ditingkatkan, yang dibarengi dengan peningkatan
kapasitas dan percepatan adopsi teknologi.

2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

Dengan gencarnya perubahan lini kehidupan menjadi serba digital, bukan tidak
mungkin robot akan menggantikan pekerjaan manusia. Namun dominasi robot tidak
akan terjadi di semua sektor. Robot masih belum mampu mengambil alih pekerjaan
yang berhubungan dengan interaksi manusia dan juga pengetahuan. Oleh sebab itu
perusahaan perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang andal agar tetap
mencapai kesuksesan. Karyawan sebaiknya didorong untuk terus belajar dan
meningkatkan pengetahuannya mengenai teknologi. Karena tenaga kerja yang mampu
mengaplikasikan dan mengontrol teknologi di masa kinilah yang mampu terus
bergerak maju. Hal ini pun didukung oleh pemerintah yang berencana merombak
kurikulum pendidikan di Indonesia. Nantinya pendidikan Indonesia lebih menekankan
pada Science, Technology, Engineering, the Arts, dan Mathematics (STEAM), serta
meningkatkan kualitas sekolah kejuruan.

3. Penggunaan Teknologi Digital

Seperti yang diharapkan oleh pemerintah, perusahaan mampu menggunakan teknologi


digital seperti Big Data, Autonomous Robots, Cybersecurity, Cloud, dan Augmented
Reality. Penggunaan teknologi digital ini sebagai perwujudan dari tiga solusi pintar
dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yaitu smart foundation, smart process, dan
juga smart connectivity. Perusahaan harus mempunyai strategi untuk membangun
pondasi IT yang cerdas, membangun proses IT yang cerdas dan juga membangun
sistem konektivitas IT yang cerdas. Jika keseluruhan hal ini berhasil dilakukan maka
akan sangat membantu untuk meningkatkan efisiensi kerja di dalam perusahaan.
Bahkan dengan penerapan teknologi ini perusahaan pun akan mampu menghemat
biaya sekitar 12 sampai dengan 15%.

4. Harmonisasi Aturan & Kebijakan

Di dalam sebuah perusahaan ada banyak proses yang dilalui untuk akhirnya
menghasilkan sebuah produk. Dan dalam setiap proses ini ada aturan dan
kebijakannya sendiri. Baik aturan dan kebijakan yang ditujukan untuk barang dan jasa
yang di produksi tersebut, karyawan, manajemen maupun pemangku jabatan.
Diperlukan juga harmonisasi dalam pembuatan dan pengaplikasian aturan dan
kebijakan tersebut agar tidak menjadi bumerang bagi perusahaan sendiri. Apalagi
pada era revolusi industri dimana berbagai alur dalam perusahaan juga ikut berubah.
Aturan dan kebijakan dalam suplai bahan baku, perlindungan karyawan, pembagian
kerja, persaingan bisnis, dan masih banyak lagi harus dibuat dengan jelas agar tidak
merugikan salah satu pihak. Selain di dalam perusahaan, pemerintah pun ikut
membantu dengan melakukan harmonisasi aturan dan kebijakan untuk mendukung
daya saing industri dan memastikan koordinasi yang baik dengan pembuat kebijakan.

5. Menarik Minat Investor Asing


Sebuah bisnis memerlukan investor sebagai penunjang pengembangan perusahaan.
Layaknya bisnis yang masih baru, perusahaan yang sedang memasuki era industri 4.0
juga membutuhkan investor untuk membantu. Tidak hanya dari segi materil, investor
ini juga dapat dimanfaatkan untuk transfer teknologi. Khususnya investor asing yang
sebagian besar telah menjalani perubahan revolusi jauh sebelum perusahaan lokal
mengenalnya. Kehadiran investor asing ini sangat membantu negara berkembang
seperti Indonesia yang masih lebih sedikit penerapan teknologinya. Untuk mening-
katkan investasi, pemerintah Indonesia pun akan secara aktif melibatkan perusahaan
manufaktur global. Pemerintah nantinya memilih 100 perusahaan manufaktur teratas
dunia sebagai kandidat utama dan menawarkan insentif menarik. Jalan lain yang
ditempuh adalah berdialog dengan pemerintah asing untuk kolaborasi tingkat
nasional. Upaya ini diharapkan berpengaruh terhadap proses transformasi kegiatan
ekonomi industri di Indonesia.

6. Perluas Jaringan Bisnis

Upaya perluasan jaringan bisnis dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tidak hanya
membidik investor tetapi juga konsumen. Perluas jaringan perusahaan di kalangan
konsumen dengan menyediakan produk yang berkualitas serta layanan yang
memuaskan. Dengan kepuasan yang diperoleh, bukan tidak mungkin konsumen itu
sendiri yang menjadi pembuka jalan perusahaan Anda dikenal oleh banyak pihak.
Dibantu juga dengan melakukan promosi dan mendekatkan diri pada konsumen yang
menjadi solusi paling ampuh untuk mempertahankan konsumen. Karena jika
konsumen telah percaya pada perusahaan Anda, perubahan pola maupun metode
konsumsi sebagai akibat revolusi industri pun tidak akan berpengaruh terlalu banyak
kepada mereka.

Anda mungkin juga menyukai