Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dhia Zahran Ramadhan Athallah

NIM : 042641794
Soal
1. Berikut ini teori kuantitas uang menurut David Ricardo. Jika di ketahui M = 10; k = ¼.
Bagaimana hubungan antara jumlah uang beredar dengan inflasi menurut Teori kuantitas uang
David Ricardo? Terangkanlah!
2. Kebijakan apa yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi inflansi? Terangkanlah!
Jawaban ;
1. Teori kuantitas uang menurut David Ricardo adalah kekuatan nilai uang sangat dipengaruhi oleh
jumlah uang yang beredar. Berdasarkan jumlah data jumlah uang yang beredar dan konstanta
diatas, maka P atau harga adalah 0,4.

Penjelasan dan langkah-langkah

Diketahui
- Jumlah uang (M) = 10
- Konstantan (K) = ¼
Ditanyakan = harga ?
Jawab ;

Rumus yang digunakan adalah M = k.P atau P = . Maka dapat dihitung :

- P=
- P=
- P = 0,4
Dalam teori yang dikemukakan oleh David Ricardo, terdapat asumsi jika jumlah uang berubah
naik dua kali lipat maka harga akan naik dan nilai uang akan turun menjadi setengah dari semula.
Misalkan saja M = 20, maka perhitungannya :

- P=
- P=
- P = 0.2
Terbukti bahwa saat uang naik maka harga juga akan naik. Ini akan menimbulkan nilai uang
menjadi turun dari kondisi awal.
Sementara itu menurut Bank Indonesia (BI) inflansi adalah kondisi saat harga barang dan jasa
mengalami kenaikan secara terus menerus dalam suatu jangka waktu. Dikaitkan dengan teori
David Ricardo, jika jumlah uang beredar tinggi maka alan mendorong kenaikan harga barang
dan jasa dan akan menyebabkan inflansi, uang menjadi sangat lemah dan tidak memiliki
kekuatan dipasar untuk membeli barang.
2. Inflasi adalah kondisi ketika keadaan perekonomian di suatu negara mengalami kenaikan harga-
harga barang dan jasa yang terus-menerus dan cenderung dalam waktu lama yang kemungkinan
berkaitan dengan adanya mekanisme pasar, seperti :
- Meningkatnya konsumsi masyarakat
- Adanya distribusi barang yang tidak lancer
Penyebab inflasi bisa terjadi, yaitu :
- Meningkatnya permintaan (Demand Pull Inflation)
- Meningkatnya biaya produksi (Cost Push Inflation)
- Meningkatnya faktor penawaran atau permintaan (Bottle Neck Inflation)
Berdasarkan sifatnya (tingkat keparahan), inflasi dibagi menjadi :
- Inflasi ringan (Creeping Inflation)
- Inflasi sedang (Galloping Inflation)
- Inflasi berat (High Inflation)
- Inflasi sangat berat (Hyperinflation)
Berdasarkan asalnya (sumber), inflasi dibagi menjadi :
- Inflasi yang asalnya dari dalam negeri (Domestic Inflation)
- Inflasi yang asalnya dari luar negeri (Imported Inflation)

Cara mengatasi inflasi, antara lain :


1. Menggunakan Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah yang berkaitan dengan memengaruhi penerimaan dan pengeluaran
anggaran pemerintah.
Kebijakan fiskal berupa :
- Mengurangi atau menghemat pengeluaran pemerintah
- Menaikkan atau meningkatkan tarif pajak

2. Menggunakan Kebijakan Moneter


Kebijakan moneter adalah segala bentuk kebijakan (keputusan-keputusan) yang ditetapkan
oleh pemerintah di bidang moneter (keuangan) dengan tujuan untuk menjaga kestabilan
kondisi moneter negara agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan moneter meliputi :
- Kebijakan penetapan persediaan kas
- Kebijakan diskonto (meningkatkan nilai suku bunga)
- Kebijakan operasi pasar terbuka

3. Menggunakan Kebijakan Lain (Nonmoneter dan Nonfiskal)


Kebijakan lain adalah kebijakan yang dilakukan dengan cara selain kebijakan fiskal dan
moneter.
Kebijakan lain berupa :
- Meningkatkan hasil produksi
- Menetapkan harga maksimum
- Menstabilkan pendapatan masyarakat (tingkat upah)

Anda mungkin juga menyukai