Jawab:
NIM : 041319575
Untuk mengatasi kelemahan itu maka para ahli pemilik uang emas dan perak
melakukan transaksi tidak dengan membawa uang namun cukup menunjukkan
bukti kepemilikan emas dan perak yang ditulis dalam kertas. Sejak itulah uang
kertas berlaku dalam sistem pertukaran.
f. Tahap Uang Giral
Perkembangan kehidupan perekonomian yang semakin pesat dan meningkat
menuntut adanya alat pertukaran yang lebih mudah, praktis dan lebih aman.
Untuk memenuhi tunttan tersebut, orang menciptakan uang giral atau bank.
Uang giral adalah tagihan yang ada di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil
dengan menggunakan cek atau giro.
Uang giral dapat berbentuk cek, giro, rekening koran dan kartu kredit. Sekarang
ini penggunaan uang giral semakin pesat karena praktis tinggal transfer lewat
berbagai aplikasi.
Menurut fungsinya di Indonesia jenis bank dibagi menjadi 3 yaitu bank umum,
bank sentral, dan terakhir bank perkreditan rakyat (BPR). Meskipun sama-sama
bergerak dalam bidang keuangan namun ketiga jenis bank ini memiliki pengertian
serta fungsi yang berbeda. Bahkan jenis bank yang ada di bawah naungan salah
satunya juga berbeda dari naungan bank yang lain.
Bank umum juga bisa di sebut sebagai bank komersial (commercial bank).
Pengertian dari bank umum sendiri adalah sebuah badan usaha perbankan yang
menjalankan tugasnya secara konvensional serta berdasarkan prisip syariah yang
ada. Dimana kegiatan bank umum adalah penyedia layanan jasa di lalu lintas
pembayaran.
Sekarang ini karena ada banyak sekali bank umum yang mulai bermunculan serta
dilengkapi dengan teknologi canggih. Maka persaingan antar bank cukup ketat
dan jika kalah dalam persaingan ini suatu bank bisa gulung tikar. Sedangkan fungsi
dari bank umum yang ada di Indonesia adalah:
Fungsi yang pertama dari bank umum adalah sebagai agen pembangunan
atau agen of development. Dimana bank umum memiliki kewajiban untuk ikut
turut serta dalam pembangunan Negara Indonesia.
Sehingga setiap bank umum yang ada di Indonesia haruslah memiliki visi dan misi
yang jelas dalam pembangunan Indonesia. Selain itu bank umum juga harus di
lengkapi dengan beberapa fasilitas bank guna mendukung pembangunan di
Indonesia melalui seluruh masyarakat Negara Indonesia.
Setiap orang yang ingin membuat sebuah usaha tentunya memerlukan modal
yang tidak sedikit. Begitupun jika Anda ingin mengembangkan usaha yang sudah
Anda miliki sebelumnya maka Anda memerlukan modal yang besar. Biasanya
untuk mendapatkan modal ini Anda pergi kemana?
Kebanyakan orang Indonesia pasti memilih bank untuk meminjam sejumlah uang
guna meningkatkan badan usaha mereka. Disinilah fungsi bank dibutuhkan selaku
agen ekuitas atau agen pemodalan. Sehingga seluruh rakyat Indonesia bisa
meminjam modal di bank dengan bunga peminjaman yang sudah disetujui
sebelumnya.
Bank umum juga berfungsi sebagai sebuah agen terpercaya atau agent of trust.
Agen terpercaya disini adalah bank umum harus menjadi sebuah badan usaha
perbankan yang bisa dipercaya oleh semua rakyat Indonesia. Inilah mengapa
sebuah bank umum harus memiliki tata peraturan yang jelas dan transparan.
Ketika transaksi tersebut akan di lakukan bersama maka nasabah harus tahu apa
saja ketentuan yang dimiliki oleh bank umum yang ia gunakna. Dengan begitu
maka tidak ada nasabah yang merasa di curangi. Begitupun bank umum juga bisa
berperan sebagai agen terpercaya sesuai dengan fungsinya.
Untuk jenisnya, bank umum dibagi menjadi dua jenis yaitu bank devisa dan bank
non devisa. Bank yang termasuk jenis bank devisa adalah Bank BNI, Bank BRI,
Bank Bukopin dan masih banyak lagi. Sedangkan bank umum non devisa seperti
Bank BCA Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Dinar Indonesia dan sejenisnya.
Selain ketiga fungsi diatas, bank umum juga memiliki beberapa tugas yang harus
dijalankan.
Tugas utama yang dimiliki oleh bank umum di Indonesia adalah menghimpun atau
mengumpulkan dana dari masyarakat yang ada di seluruh Indonesia. Hasil
pengumpulan uang dari masyarakat ini bisa berupa tabungan. Dimana setiap jenis
bank memiliki beberapa tipe tabungannya sendiri.
Ada banyak sekali cara yang di tawarkan oleh sebuah bank umum untuk
mempermudah setiap masyarakat untuk menyetorkan uangnya ke bank. Mulai
dari penyetoran secara langsung dengan datang ke bank. Atapun penyetoran
secara tidak langsung melalui mesin atm setor tunai di bank bank tertentu.
Tujuan penghimpunan uang masyarakat yang dilakukan oleh bank ini adalah
menjamin keamanan uang tersebut. Dimana jika Anda memilih menyimpan uang
di bank maka uang Anda tidak akan rusak karena dimakan hewan. Ataupun hilang
dicuri seseorang. Sehingga Anda akan lebih nyaman dan tenang ketika
mempercayakan uang Anda di salah satu bank umum yang ada di Indonesia.
Selain menjadi penghimpun uang dari seluruh masyarakat, bank umum juga
memiliki tugas untuk menyalurkan dana tersebut ke masyarakat luas. Dimana
untuk proses penyaluran dana ini bisa berupa pengambilan tabungan langsung
oleh nasabah yang memiliki rekening bank di salah satu bank umum Indonesia.
Atau penyaluran dana ke masyarakat ini juga bisa berupa uang pinjaman yang di
butuhkan oleh seseorang. Untuk nilai maksimal ataupun minimal pinjaman
biasanya di sesuaikan dengan kemampuan pembayaran seorang peminjam.
Besaran nilai uang pinjaman juga disesuaikan dengan jaminan yang diberikan
kreditur.
Semakin tinggi nilai jaminan maka akan semakin besar uang pinjaman yang bisa
didapatkan. Tujuan di salurkannya dana ke masyarakat dalam bentuk uang
pinjaman ini agar kehidupan setiap masyarakat di Indonesia bisa lebih baik dari
sebelumnya.
Jika kita mengacu pada teori kuantitas uang tersebut, maka penyebab
utama dari satu-satunya yang memungkinkan inflasi muncul adalah terjadinya
kelebihan uang sebagai akibat penambahan jumlah uang beredar di masyrakat.
inflasi hanya semata-mata merupakan gejala moneter. Artinya, perubahan indeks
harga umum hanya diakibatkan oleh perubahan jumlah uang beredar. Jika bank
Sentral ingin mencapai dan memelihara tingkat inflasi yang rendah dan stabil,
maka yang harus dilakukan adalah mengendalikan atau mengontrol jumlah uang
beredar.