Anda di halaman 1dari 3

NAMA : LISTIYANI

NIM : 041705475

TUGAS TUTORIAL KE-1 EKONOMI MANAJERIAL

No Tugas Tutorial Skor Maksimal

Dalam meningkatkan nilai perusahaan dilakukan dengan cara


memaksimukan keuntungan secara berkesinambungan.
Perusahaan tentu dapat memaksimumkan pendapatan dengan
menghadapi kendala biayan dengan meminimkan pembiayaan
terkait. Prinsip ekonomis untuk memperoleh keuntungan
maksimal dapat dicapai apabila MR=MC.
1 30
Jelaskan maksud dari prinsip tersebut? Dan Jelaskan juga ketika
kondisi MR > MC dan MR < MC.

bagaimana keputusan yang diambil oleh perusahaan agar


memperoleh keuntungan yang maksimum!

Konsumen dalam mengoptimalkan tingkat kepuasan yang


menghasil permintaan individual, dengan akumulasi dari
permintaan individual ini menjadi permintaan pasar.
2 30
Karakteristik permintaan pasar sifatnya adalah elastisistas,
jelaskan apa yang kalian pahami mengenai konsep elastistas
kaitanya dengan permintaan suatu barang!77

3 Perhatikan baik baik matrik dari tabel berikut ini: 35

Jam MPL P VMPL W

1 0,41 100 41 24

2 0,32 100 32 24

3 0,27 100 27 24

4 0,24 100 24 24

5 0,01 100 1 24

Kemudian Hitung nilai Π1 dan Π1 kumulatif, serta pada jam ke


berapakah keuntungan kumulatif itu terjadi? Mengapa
demikian! Berikan penjelasan

* coret yang tidak sesuai

JAWAB :

1. Prinsip MC = MR ini menghasilkan keuntungan maksimal atau kerugian minimal. Apabila


prinsipMC =MR diaplikasikan pada fungsi yang mempunyai nilai maksimum akan
menghasilkan nilai maksimum. Sebaliknya, apabila prinsip MC = MR diaplikasikan pada
fungsi yang mempunyai nilai minimum, prinsip tersebut akan menghasilkan nilai
minimum.
Apabila MR > MC, maka tambahan memproduksi satu-satuan output akan memberikan
tambahan keuntungan karena tambahan penerimaan lebih besar dari tambahan biaya,
dan kedua, apabila MR < MC maka tambahan memproduksi satu-satuan output akan
mengurangi keuntungan karena tambahan penerimaan lebih kecil dari tambahan biaya.
Untuk memperoleh keuntungan maksimum, perusahaan harus memperhatikan struktur
biaya dan penerimaannya. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan oleh perusahaan
untuk menentukan jumlah output yang dapat memaksimumkan keuntungan:
 Pendekatan Total yakni dengan memproduksi barang hingga tingkat dimana
selisih antara hasil penerimaan total (Total Revenue = TR) dan Biaya Produksi
Total (Total Cost = TC) mencapai jumlah yang paling besar.
 Pendekatan Marginal yakni dengan memproduksi barang hingga tingkat dimana
hasil penerimaan marjinal (Marginal Revenue = MR) sama dengan biaya produksi
marginal ( Marginal Cost = MC ).

Sumber referensi: BMP EKMA4312/MODUL 5/ HAL 5.38

2. Elastisitas merupakan persentase perubahan kuantitas yang diminta sebagai akibat dari
perubahan nilai salah satu variable yang menentukan permintaan sebesar 1 persen.
Pada umumnya, jika harga barang naik, kesediaan pembeli untuk membeli barang
tersebut akan menurun. Namun, tingkat perubahan ini berbeda-beda: untuk barang
tertentu, kenaikan harga yang kecil akan mengakibatkan permintaan turun dengan
drastis, sedangkan untuk barang lain pembeli tetap bersedia membelinya sekalipun
harganya naik dengan tajam. Karena jumlah permintaan hampir selalu turun jika harga
naik, elastisitas permintaan biasanya bernilai negatif, walaupun para praktisi kadang
tidak menulis tanda negatif tersebut. Permintaan suatu barang dikatakan
bersifat elastis jika elastisitasnya lebih besar dari 1, artinya kenaikan harga sebesar 1%
menghasilkan penurunan permintaan yang lebih besar dari 1%. 

Sumber referensi: BMP EKMA4312/MODUL 2/HAL 2.36

https://id.wikipedia.org/wiki/Elastisitas_permintaan#:~:text=Dalam%20ilmu%20ekonomi%2C
%20elastisitas%20permintaan,membeli%20barang%20tersebut%20akan%20menurun.

3.

Keuntungan kumulatif maksimum terjadi apabila perusahaan menyewa tenaga hingga


jam ke -4 .( Pada jam ke tiga perusahaan masih bisa menambah keuntungan karena V
MPL > W. Kondisi ini semakin menjadi relevan dalam konteks ilustrasi yang
kontinu).apabila perusahaan meneruskan menyewa tenaga kerja hingga pada jam ke
lima, keuntungan perusahaan akan menurun. Apabila di asumsikan bahwa jam ke lima
sudah termasuk kategori lembur sehingga ongkos lembur perjam menjadi 48
(24×2=48),perusahaan akan mengalami kerugian. Perusahaan ini biasanya menyiasati
masalah jam lembur ini dengan mengganti pegawai yang masih segar pada jam ke lima.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai