Anda di halaman 1dari 3

NAMA : LISTIYANI

NIM : 041705475

TUGAS TUTORIAL 2

1. Jelaskan dan lakukan analisis perbedaan risiko kredit dan risiko investasi ? Berikan contoh
masing-masing

2. Jelaskan perbedaan deposito berjangka dan sertifikat deposito ? Berikan keuntungan dan
kelemahannya serta Berikan contoh masing-masing

JAWAB

1. Resiko kredit adalah resiko akibat kegagalan debitur dan atau pihak lain dalam memenuhi
kewajiban pembayaran utangnya baik utang pokok maupun bunganya ataupun keduanya
kepada bank.

Contoh : Timbulnya kredit macet, persentase piutang meningkat.

Resiko investasi adalah risiko investasi ditinjau dari investor yang menanamkan modalnya pada
investasi yang juga dilakukan oleh perusahaan dan perusahaan-perusahaan lain.

Risiko investasi dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya perbedaan antara actual return
dan expected return, sehingga setiap investor dalam mengambil keputusan investasi harus
selalu berusaha meminimalisasi berbagai risiko yang timbul, baik jangka pendek maupun jangka
panjang. Setiap perubahan kondisi ekonomi baik mikro ataupun makro akan mendorong
investor untuk melakukan strategi yang harus diterapkan untuk tetap memperoleh return.

Sumber dari :

EKSI4205 Modul 5 K.B. 1 hal 5.6

http: //galuhyugounipma.blogspot.com/2017//11/bab-8-return dan-risiko.html

2. -Deposito Berjangka, adalah jenis tabungan berjangka yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu. Deposito berjangka diterbitkan bisa dengan atas nama
perorangan maupun lembaga. Pihak bank akan memberikan bunga ke tabungan deposito kita,
tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa.
Namun deposito berjangka ini mengharuskan kita untuk menyimpan uang pada waktu tertentu.
Uang yang disimpan hanya bisa diambil ketika jatuh tempo oleh pihak yang tertera pada
bilyetnya.

Keuntungan :

a. Deposito berjangka merupakan cara investasi yang aman

b. Manfaat suku bunga

c. Dijamin keamanannya

d. Investasi lebih mudah

e. Kemudahan dalam mengakses bunga

f. Administrasi yang mudah

Kelemahan :

a. Hasil imbal yang rendah

c. Lemah terhadap inflasi

c. Hasil investasi yang tidak akan bertambah

Contoh :

Contoh perpindahan deposito berjangka antar kantor cabang, Deposito berjangka waktu 6
bulan, nominal Rp 100.000.000 telah dibuka dibank Mitra Niaga Semarang pada tanggal 1 Mei
2007 dengan suku bunga 10% pertahun. Pada tanggal 5 Mei 2007deposito tersebut
dipindahkan ke bank Mitra Niaga cabang Solo. Ketentuan alokasi beban bunga perpindahan
deposito di bank Mitra Niaga.

Alokasi beban bunga dan pencatatan pada jurnal perpindahan deposito yaitu kalau kita
perhatikan dari bunga, tanggal pembukaan 1 Mei 2007 sampai tanggal perpindahan 5 Mei 2007
atau selama 4 hari masih berada antara satu sampai dengan 7 hari.

Sehingga menjadi beban Bank Mitra Niaga Semarang sebesar 25%dari bunga perbulan.
Sedangkan untuk Bank Mitra Niaga Solo akan menanggung bunga bulan Mei 2007 sebesar 75%
dari total bunga bulan Mei 2007, untuk bulan selanjutnya di cabang solo adalah 100%.
-Sertifikat Deposito, Merupakan sertifikat yang tidak mengacu pada nama seseorang atau
lembaga tertentu, sehingga dapat dipindahtangankan dan sangat mungkin untuk
diperjualbelikan.

Keuntungan :

A. Suku bunga yang ditawarkan oleh bank relatif tinggi dan dibayar di muka

b. Jaminan oleh Lembaga Penjamin Simpanan

c. Sertifikat dapat dijual dan dijadikan jaminan kredit

Kelemahan :

a. Sertifikat tersebut tidak memiliki nama yang jelas / tidak mengacu kepada nama seseorang
sehingga memiliki resiko kerugian yang cukup tinggi apabila tiba-tiba sertifikat ituhilang atau
dipindahtangankan dan disalahgunakan.

b. Apabila nasabah hendak mencairkan dana mereka sebelum temponya, maka akan
dikenakan tambahan biaya tertenti atau biasa disebut sebagai penalty.

Contoh :

Tanggal 1 Mei 2007 Diana membeli sertifikat deposito seri A sebanyak 10 lembar @ Rp
10.000.000 secara tunai pada Bank Mitra Niaga Semarang. Jangka waktu 3 bulan dengan suku
bunga 20%, pajak bunga 15%.

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka dapat diketahui jumlah yang harus dibayarkan ke
Bank oleh deposan untuk membuka sertifikat deposito tersebut, yaitu.

Rp 100.000.000 – Rp 4.047.619 = Rp 95.952.381

Sumber referensi : https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-deposito/

Anda mungkin juga menyukai