Anda di halaman 1dari 3

EKMA4567-4

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Fakultas : FE/Fakultas Ekonomi


Kode/Nama MK : EKMA4567/Perilaku Konsumen
Tugas :1

No. Soal
1 Pandemi Covid-19 yang menjangkit saat ini membawa perubahan yang signifikan pada berbagai aspek
kehidupan, termasuk perilaku konsumen. Adanya batasan untuk keluar rumah dan menjaga jarak
membawa dampak besar terhadap keberlangsungan bisnis. Salah satunya adalah pendidikan, ketika
pemerintah memberlakukan PSBB, sebanyak 80 persen sekolah harus ditutup. Tak hanya sekolah saja
yang terdampak dari pandemi, tetapi juga lembaga kursus/pelatihan dan bimbingan belajar (bimbel).
Pandemi telah membuat bisnis pendidikan seperti bimbel terpuruk. Terdapat beberapa aspek yang
menyebabkan sektor sekolah terpuruk selama pandemi, mulai dari orang tua, murid, guru, hingga
perangkatnya. Bagi orang tua, pandemi membuat orang tua menyediakan ruang dan waktu khusus untuk
membimbing anaknya belajar. Sementara untuk guru, harus belajar ekstra dan tidak semua guru siap
dengan fasilitas pembelajaran di rumah. Sedangkan untuk murid, mereka lebih senang belajar di sekolah
karena bisa bertemu teman.

Bayangkan Anda adalah pengelola bisnis bimbingan belajar yang sedang melakukan upaya untuk
mempertahankan bisnis anda

a. Dengan menggunakan kasus di atas, bagaimana Anda akan mempelajari perilaku konsumen?
Jelaskan dengan menggunakan konsep 5W+1H!
b. Dengan menggunakan kasus di atas bagaimana Anda akan menyusun strategi pemasaran dengan
kondisi tersebut! Aspek-aspek apa saja yang terpengaruh dengan perubahan perilaku konsumen
tersebut dan bagaimana perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap strategi bauran pemasaran
Anda?

1 dari 3
EKMA4567-4

2 Gaya hidup sehat tumbuh pesat di Asia Tenggara, dengan meningkatnya kesadaran konsumen untuk
mengikuti pola makan sehat dan olah raga dengan teratur. Penelitian pada tahun 2017 menyebutkan
bahwa 75% konsumen di kota besar di Indonesia dan 66% konsumen di kota besar di Thailand
menyatakan memiliki tujuan untuk menerapkan pola makan sehat. Sementar aitu, 58% konsumen
perkotaan Indonesia dan 62% konsumen perkotaan Thailand mengatakan bahwa akan berolahraga lebih
banyak di tahun 2017. Salah satu cara yang dilakukan oleh konsumen di Asia Tenggara yang ingin
menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman
tinggi protein. Diet tinggi protein dipercaya mampu menurunkan berat badan, lebih mengeyangkan,
mampu membangun otot, dan membakar kalori lebih banyak. Menurut penelitian, 47% konsumen kota
besar di Thailand berpendapat bahwa makanan atau minuman berprotein tinggi membantu pembentukan
otot, sementara 37% masyarakat kota besar di Indonesia berpendapat bahwa makanan berprotein tinggi
membantu dalam mengatur berat badan. Selain itu, 42% konsumen di perkotaan Indonesia (42%) dan
Thailand (41%) merasa bahwa makanan atau minuman berprotein tinggi memberi mereka energi yang
tahan lebih lama. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa 58% konsumen perkotaan Thailand dan
63% konsumen perkotaan Indonesia percaya bahwa olahraga teratur penting untuk gaya hidup sehat.

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya hidup, dan jelaskan bagaimana hubungan gaya hidup
dengan kepribadian!
b. Jelaskan bagaimana gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku konsumen! Jelaskan dengan
menggunakan kasus di atas!
c. Buatlah analisa bagaimana pemasar produk makanan dan minuman dapat memanfaatkan trend ini
untuk menyusun strategi pemasarannya!

2 dari 3
EKMA4567-4

3 Pada tahun 2014, Bank Indonesia meluncurkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT) yaitu gerakan dari
Bank Indonesia sebagai otoritas moneter di Indonesia untuk mendorong penggunaan instrumen non-tunai
sebagai alat pembayaran. Transaksi non-tunai berarti transaksi atau pembayaran melalui media non uang
seperti kartu debit, kartu kredit, anjungan tunai mandiri (ATM), uang elektronik, cek dan lain sebagainnya.
Sistem transaksi ini mengalami perkembangan cukup pesat di berbagai negara dewasa ini seiring dengan
perkembangan teknologi, salah satunya dengan trasnsaksi melalui smartphone. Pada lingkungan negara-
negara ASEAN, pada awal tahun 2019, angka transaksi pembayaran melalui smartphone di Indonesia
ada pada angka 47 persen. Namun angka tersebut masih dibawah Vietnam dan Thailand yang masing-
masing mencapai 61 persen dan 67 persen (PwC, 2019).
Anda diminta untuk membuat konsep kampanye GNTT untuk meningkatkan pengetahuan konsumen
tentang transasksi non-tunai.

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengetahuan konsumen dan apa peran pengetahuan konsumen
terhadap perilaku konsumen!
b. Buatlah analisa terhadap aspek pengetahuan produk yang dapat digunakan untuk menyusun
kampanye GNTT! Jelaskan aspek pengetahuan produk dari layanan transaksi non-tunai dan jelaskan
bagaimana hal itu dapat digunakan untuk membujuk konsumen untuk menggunakan transaksi non-
tunai!

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai