id
C9409049
SURAKARTA
2012
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
MAHAL
( Penulis )
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
Bapak , Ibu, Adik adikku dan teman teman yang telah memberikan dukungan
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya unutk mahasiswa
Program Diploma III Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret
bantuan dari berbagai pihak baik dalam bentuk materi maupun spiritual yang tidak
1. Bapak Drs. Riyadi Santoso, M.Ed,Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra dan
masa perkuliahan.
2. Ibu Dra. Isnaini WW, M.Pd, selaku Ketua Program Diploma III Usaha
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Ibu Umi Yuliati, S.S, M.Hum selaku pembimbing Akademik yag telah
8. Seluruh staff D III UPW UNS dan seluruh staff Universitas Sebelas Maret
belajar mengajar.
10. Bapak Heru Prasetya, selaku pemimpin Mataya Art & Heritage dengan
11. Bapak Budi Santoso, selaku Seluruh staff Dinas Kebudayaan dan
sangat bermanfaat.
12. Mbak Lina, selaku staff BPPIS ang banyak memberikan masukan dan
13. Bapak Daryono selaku pimpinan Sinergi Management dan mas mukhlis
14. Bapak, Ibu, adik adikku dan seluruh keluargaku yang telah memberikan
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15. Daniel yang selalu sabar dalam membimbingku, memberi saran, selalu
menyelesaikan tugas akhir ini tanpa kalian semua ini bukan apa apa.
17. Semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini yang
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna,
karena itu penulis minta maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunan tugas akhir ini. Demi perbaikan isi tugas akhir ini, kritik dan saran
Penulis
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Alasan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui faktor yang
melatarbelakangi berkembangnya industri MICE di Surakarta serta mengetahui
bagaimana pola pengembangan yang dilakukan semua pihak industri pariwisata
dan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan MICE di Surakarta.
Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah observasi
dan wawancara langsung kepada pihak pihak yang terkait. Observasi dan
wawancara langsung di beberapa tempat yaitu industri yang bergerak dalam jasa
pariwisata, seperti Puro Mangkunegaran, Mataya Art & Hertitage, Dinas
Pariwisata, BPPIS, PHRI, ASITA ,Sinergi Management sehingga dapat diketahui
gambaran umum pariwiwsata di Surakarta, latar belakang berkembangnya MICE
serta pengaruh Industri MICE terhadap perusahaan, Instansi maupun masyarakat.
Hasil dari penelitian ini adalah seluruh sektor yang bergerak di bidang
kepariwisataan mempunyai peran besar dalam meningkatkan pariwisata di
Surakarta, baik pemerintah, swasta dan mayarakat. Surakarta mempunyai potensi
besar untuk meningkatkan industri MICE terbukti dengan tersediannya fasilitas,
sarana dan prasarana yang memadai untuk kegiatan MICE. Pihak swasta dan
pemerintah bekerjasama meningkatkan kegiatan MICE dan pariwisata dengan
cara meningkatkan promosi kota, mempermudah aksesibilitas, menambah atraksi
dan daya tarik wisata, selain itu tersedianya akomodasi yang memadai menjadi
modal awal untuk menjadikan Surakarta sebagai salah satu daearah tujuan MICE
di Indonesia.
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Motto .................................................................................................................. v
Abstrak ............................................................................................................... x
................................................................................................. xiii
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. ....... 48
d. Pengaruh Perkembangan Industri MICE Terhadap Pariwisata Solo....... 50
1. Pengaruh Langsung ........................................................................... 50
2. Pengaruh Tidak Langsung ................................................................. 51
e. ........ 52
a. Kesimpulan ............................................................................................. 58
b. Saran ....................................................................................................... 60
Lampiran ............................................................................................................ 64
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
DAFTAR DIAGRAM
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 :
Gambar 5.5 Ruang Meeting Wijaya Kusuma Hotel Kusuma Sahid Solo
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
wisata, pengusahaan, objek dan daya tarik wisata, serta usaha lainnya yang terkait.
mengembangkan dan memanfaatkan objek dan daya tarik wisata, yang terwujud
antara lain dalam bentuk kekayaan alam yang indah, keragaman flora dan fauna,
kemajemukan tradisi dan seni budaya, serta peninggalan sejarah dan purbakala.
dengan pengembangan usaha jasa dan sarana pariwisata, seperti biro perjalanan,
wisatawan juga mendukung pengembangan objek dan daya tarik wisata baru.
didukung oleh pembangunan prasarana yang memadai. (Oka A. Yoeti, hlm. 31)
Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara tujuan bisnis dan wisata. Hal
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
menunjukkan suatu peningkatan. Indonesia tidak hanya kaya akan potensi wisata
tetapi juga potensi untuk dijadikan lahan bisnis komersial di bidang MICE. Hal ini
akan menjadi peluang besar bagi pebisnis dan pemerintah Indonesia untuk
bergeser ke peringkat 4, selain itu pertumbuhan ekonomi kota Solo dalam 5 tahun
terakhir rata-rata 5.6% dengan tingkat investasi tumbuh rata-rata 18% , pebisnis
kali/orang/tahun. Selain dari sektor bisnis dan perdagangan potensi Solo dalam
MICE di dukung dengan potensi seni budaya lokal. Solo mempunyai potensi
yang bisa menjamin permintaan yang berkelanjutan untuk acara-acara bisnis dan
konferensi. Hal ini terbukti bahwa kota Solo mampu mengorganisir berbagai
festival, konferensi dan berbagai event seni dan budaya. Hotel di semua kategori,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
Cultural Promotion Conference pada tahun 2012 merupakan suatu bukti dan
kebanggaan bagi kota Solo, bahwa dunia percaya Solo mampu menyelenggarakan
perhelatan besar.
menjadi kota bisnis, budaya dan wisata. Munculnya properti properti baru seperti
apartemen, kondotel dan juga hotel berskala internasional seperti Ibis, Solo
Paragon, menjadi penanda yang cukup kuat bagi bangkitnya nadi perekonomian di
Kota Solo. Hal ini akan menjadi peluang besar yang sangat profitable bahkan akan
menaikkan pamor Kota Solo menjadi kota metropolis. Akan tetapi, infrastruktur
dan pemasaran MICE secara profesional dan lebih baik masih dibutuhkan untuk
Kota Solo merupakan kota yang memiliki banyak potensi pariwisata salah
satunya adalah keraton. Terdapat dua keraton yang menjadi salah satu tujuan
turisme lokal dan internasional yang didukung oleh berbagai kesenian tradisional
yang masih hidup. Disamping itu, masih ada berbagai tempat di Solo dan
dari tarif hotel sampai harga makanan, dari biaya transportasi sampai tiket
rekreasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
Optimalisasi Kinerja Sumber Daya Manusia Bidang Pariwisata. Kinerja yang baik
sangat penting untuk pengelolaan/ pengembangan obyek dan daya tarik wisata
kerja yang optimal. Kontribusi sektor pariwisata dalam kegiatan ekonomi global
dan ketenagakerjaan diharapkan terus meningkat selama lebih dari sepuluh tahun
ke depan.
meningkat hingga 4% per tahun dalam jangka waktu antara 2009 hingga 2018,
didukung dengan lapangan kerja sebanyak 296 juta hingga 2018 yaitu 9,2% dari
seluruh lapangan kerja dan 10.5% dari GDP global. Jadi Travel & Pariwisata
diharapkan terus berkembang menjadi salah satu sektor prioritas tertinggi dunia
penelitian sebagai bahan penulisan laporan Tugas Akhir yang berjudul Peran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5
B. Perumusan Masalah
Solo ?
C. Tujuan Penelitian
pariwisata di Solo.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ada dua kategori, yaitu teoritis atau akademis dan
organisasi.
1. Manfaat Teoritis
b. Dapat menjadi bahan masukkan bagi peneliti lain yang hendak melakukan
penelitian sejenis.
2. Manfaat Praktis
Khususnya.
E.Kajian Pustaka
a. Kajian Teori
memiliki berbagai sumber daya yang sangat baik guna mencapai industri
muda.
Besar th. 1999 yang berisi tentang perkembangan bisnis MICE yang merupakan
bagian dari industri pariwisata masa kini dan telah memberikan warna yang
industri MICE sebagai industri masa kini yang banyak diminati oleh para pelaku
bisnis pariwisata.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
kegiatan wisata konvensi ini merupakan bagian dari kegiatan pariwisata, karena
devisa negara.
perhari sebesar US$ 210 untuk setiap peserta konvensi. Dibandingkan dengan
hanya sebesar US$ 400 untuk 7-12 hari. Dengan demikian pengeluaran peserta
usaha dengan kegiatan memberi jasa pelayanan bagi suatu pertemuan sekelompok
akomodasi hiburan (entertaiment), perjalanan pra- dan pasca- konfrensi (pre- and
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
Exhibition, yang telah dikenal secara luas di dunia dan menjadi istilah umum
dalam industri pariwisata. Industri mice merupakan industri yang masih muda, di
kenal di Eropa dan AmerikaUtara sekitar 50 tahun yang lalu dan bahkan lebih
Kegiatan bisnis MICE telah membuka lapangan kerja baru, tidak hanya
menciptakan tenaga kerja musiman saja, tetapi juga telah menciptakan pekerjaan
yang tetap bagi banyak masyarakat yang memiliki kemampuan tidak berbeda
memiliki dampak negatif lebih kecil pada lingkungan daripada yang dilakukan
mass tourism, karena bisnis ini fokus pada jumlah peserta yang tidak terlalu
bahwa mice sebagai salah satu sektor dalam bisnis pariwisata, karena kegiatan
mice merupakan kegiatan bisnis wisata yang tujuan utama dari para delegasi atau
peserta kegiatan MICE adalah menghadiri suatu kegiatan atau event yang
secara bersama-sama.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
1. Meeting
secara bersama-
2. Incentive
3. Conference
4. Exhibition
pariwisata,pameran termasuk dalam bisnis wisata konvensi. Hal ini diatur dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
konferensi amat beragam sehinggatidak ada standar yang berlaku umum. Dalam
beberapa hal berikut: Jenis pertemuan dan lamanya, Jumlah peserta, Jumlah
ruangan yang dibutuhkan, Jenis dan jumlah equipment yang diperlukan, Bentuk
3. Penanganan Transportasi
peserta MICE menjadi tugas dari sub bagian PCO. Ada enam poin dalam
memeriksa lokasi dan penempatan reguler food and beverage , room service
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
dan minuman pada saat ramai (peak hours) untuk mengetahui ketersediaan stok
tersebut melayani permintaan khusus atau tambahan menyangkut layout dan jenis
makanandan minuman.
5. Akomodasi
dan tempat tidur , Kamar gratis untuk panitia atau komite: jumlah, tipe, dan
fasilitasyang harus dibayar, Kamar khusus untuk organisasi dan tamu resmi:
b. Penelitian Terdahulu
MICE di Solo, Suatu daerah tidak lepas dari peran dan kerjasama yang baik dari
segala sektor pariwisata termasuk didalamnya pemerintah dan pihak swsata yang
bisnis yang tidak dapat dipisahkan dengan mata rantai usaha usaha dibidang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
Soemarmo berbanding terbalik negatif dengan kebutuhan kamar hotel yang ada di
hanya satu sub kepariwisataan dalam hal ini adalah perhotelan saja melainkan
pariwisata, dll.
F.Metode Penelitian
yaitu dengan memberikan gambaran segala permasalahan dan keadaan yang ada,
1. Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah instansi, perusahan pihak pihak yang
bergerak dibidang MICE di Surakarta pada tahun 2009 2011 antara lain:
2. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian adalah kota Solo. Kota Solo merupakan kota yang
mempunyai banyak aset budaya yang perlu dijaga dan dikembangkan sebagai
Daerah Tujuan Wisata. Selain itu perkembangan MICE Kota Solo dari tahun ke
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
tahun mengalami peningkatan. Hal itu menjadi bukti bahwa kota Solo layak
a. Metode Observasi
observasi antara lain pengamatan dilakukan berdasarkan data tahun 2009 -2011 :
tanya jawab dengan narasumber. Dalam pembuatan tugas akhir ini, penulis
dan Pariwisata Kota Solo, pihak hotel, travel, event organizer, restoran serta objek
wisata.
b. Pihak pihak industri jasa lainnya seperti, hotel, travel, dan restoran sebagai
c. Studi Dokumen
penelitian berupa buku maupun arsip yang diperoleh dari PHRI berupa data data
Hotel yang ada di Solo, data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta
yang berupa data Kunjungan wisatawan, data kegiatan MICE. Selain itu, data-data
dari artikel artikel yang berkaitan dengan judul penelitian, serta data data yang
d. Studi Pustaka
untuk acuan pokok bahasan. Bahan sudi pustaka diperoleh dari perpustakaan
program studi D III UPW (Lab Tour ), Perpustakaan Sekolah Tinggi Pariwisata
Sahid Surakarta.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
Laporan ini terdir dari empat ( 4 ) bab, setiap bab terdiri dari sub sub bab
disertai dengan penjelasan. Adapu penjelasan bab bab tersebut sebagai berikut :
Bab pertama bagian awal dalam proses penulisa tugas akhir yang berisi
sejarah singkat kota Surakarta, pariwisata kota Surakarta yang meliputi profil
pariwisata, objek dan daya tarik serta jasa wisata, profil MICE kota Solo.
pengembangan MICE.
Bab keempat merupakan prosess akhir dari penulisan laporan yang berisi
penutup dengan pembahasan berupa simpulan dan saran yang bermanfaat untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
BAB II
kedudukan raja dari Kartasura ke Desa Sala, di tepi Bengawan Solo. Keraton
Akibat perpecahan wilayah kerajaan, di Kota surakarta berdiri dua keraton yaitu
Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunegaran, dengan hal itu Kota Surakarta
menjadi dua bagian admiistratif. Kekuasaan politik kedua kerajaan ini dilikuidasi
bulan, Solo berstatus sebagai daerah setingkat provinsi, yang dikenal sebagai
pusat pengembangan seni dan budaya Jawa. Kemudian Solo ditetapkan menjadi
17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
diperingati sebagai hari jadi Kota Solo era modern. Setelah Karesidenan
Surakarta dihapuskan pada tanggal 4 Juli 1950, Surakarta menjadi kota di bawah
Surakarta disebut juga Solo atau Sala, adalah kota yang terletak di provinsi
Jawa Tengah, Indonesia yang berpenduduk 503.421 jiwa (2010) dan kepadatan
penduduk 13.636/km2. Kota dengan luas 44 km2 , terletak di antara 110 45` 15" -
110 45` 35" Bujur Timur dan 70` 36" - 70` 56" Lintang Selatan dan berbatasan
Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah timur dan barat, dan
yang masing-masing dipimpin oleh seorang camat dan 51 kelurahan yang masing-
pemasaran pariwisata, slogan Solo The Spirit of Java (Jiwanya Jawa) sebagai
upaya pencitraan kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa. Selain itu, memiliki
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
beberapa julukan Kota Batik, Kota Budaya, Kota Liwet. Penduduk Solo disebut
Februari 2012 ).
Sesuai visi pemerintah kota Solo dengan Perda No. 10 Tahun 2001 yaitu
terwujudnya Solo sebagai Kota Budaya yang bertumpu pada potensi perdagangan,
Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat dan Memajukan Kota Dilandasi Spirit Solo sebagai Kota Budaya
Solo menjadi salah satu tujuan wisata utama tingkat nasional yang terkenal
dengan warisan budayanya yang unik. Kaya akan keindahan alam dan keramah
Banyak objek objek yang menjadi daya tarik di kota solo, dari objek
historian sampai wisata belanja. Keadaan Solo yang masih asri dan belum begitu
padat dijadikan sebagai tujuan utama wisatawan untuk berlibur atau berkunjung
ke kota ini. Tahun tahun sebelumnya kota Solo hanya sebagai tempat
persinggahan wisatawan yang berlibur dari Bali atau Jogja, dengan manajemen
komponen kota bercorak etnis Arab dan Cina. Letak geografis kota Solo sangat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
makan/ cafe / jasa boga , Pub / bar / diskotik, Bioskop , Biliard , Travel agent,
Event Organizer . Selain itu adanya sungai Bengawan Solo yang mempunyai
Solo memiliki sarana transportasi yang lengkap, dari terminal bus hingga
masyarakat, pemerintah Kota Solo menambah armada baru yaitu bus ( Batik
tempat satu ke tempat lainnya. Selain itu dari jalur udara menambah rute baru
Frekuensi
Maskapai Rute
2009 2010 2011 2012
Maret
Garuda ndonesia 3x / hari 3x / hari 3x /hari 4x / hari Jakarta Solo Jakarta
Lion Air 2x / hari 2x / hari 2x /hari 4x / hari Jakarta Solo - Jakarta
Sri Wijaya Air 3x / hari 3x / hari 3x /hari 3x / hari Jakarta Solo - Jakarta
Batavia Air - 1x / hari 1x /hari 1x / hari Jakarta Solo - Jakarta
Sky Avition - - 1x /hari - Surabaya Solo - bandung
Trigana Air - - - 1x/minggu Solo - Banjarmasin
Trigana Air - - - 1x/minggu Solo Pangkalan Bun
IAT Air - - - 1x/minggu Pangkalan Bun Solo
Pangkalan Bun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
Frekuensi
Maskapai Rute
2009 2010 2011 2012
Maret
Garuda Indonesia 88 kloter 88 kloter 91 kloter 99 kloter Jeddah Solo Jeddah
( haji )
Silk Air 3x/ minggu 3x/ minggu 3x/ minggu 3x/ minggu Singapore Solo - Singapore
Asia Air 1x/ hari 1x/hari 1x/ hari 1x/ hari Kualalumpur - Solo - kualalumpur
masyarakat untuk bepergian semakin tahun semakin meningkat. Hal itu menjadi
salah satu faktor kebijakan pemerintah kota Solo untuk lebih meningkatkan
transportasi baru yaitu sepur kluthuk Jaladara dan bs tingkat Werkudara yang
menjadi salah satu daya tarik pariwisata kota Solo. Dan masih banyak lagi alat
Kota Solo memiliki potensi besar dalam industri pariwisata yang patut
dikunjungi, mulai bangunan bersejarah, hingga wisata kuliner dan belanja. Tetapi
dalam hal ini, objek wisata di Surakarta pada khususnya masih sedikit diantaranya
Laweyan dan Kauman, Pasar Klewer, Pasar Antik Windujenar. Wisatawan yang
sering berkunjung ke Surakarta merasa bosan sebab wisata hanya seperti saja.
semakin bervariasi anatara lain : terdapat 6 wisata budaya yang menjadi unggulan
Sangiran. Wisata alam tersebar di Soloraya yang menjadi tempat pilihan bagi
Wisata Air Waduk Gajah Mungkur, Goa Goa Karang. Banyak wisata sebagai
minat khusus yang berkembang di Solo seperti Ramayana, Sentra Batik Kauman ,
Batik Laweyan, Pasar Klewer, Desa Wirun Sentra Pembuatan Gamelan. Objek
objek wisata yang menjadi daya tarik kota Solo tidak hanya berpusat di Solo,
tetapi tersebar di seluruh Soloraya yang sudah menjadi ikatan kerjasama semua
Soloraya pada umumnya. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan pariwisata tidak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
oleh PCO/PEO orang yang mengatur segala sesuatu mengenai kegiatan yang akan
bersamaan dengan Solo Batik Carnival ( SBC ) yang pertama. Melihat kebutuhan
pemerintah kota Solo mulai melirik peluang ini untuk menjadikan Solo sebagai
destinasi MICE. Pada tahun 2009 kegiatan MICE yang bertaraf nasional maupun
mice, segenap industri jasa lainnya bekerjasama guna mencapai tujuan kota Solo.
branding sebagai kota budaya dengan mengadakan dan menambah event tahunan
yang menjadi Calender of Event. Hal itu menjadi strategi dan salah satu bahan
semakin bertambah.
Dari tahun ke tahun tingkat kujungan MICE semakin meningkat hal itu
terbukti bahwa kota Solo menduduki peringkat ke 6 tahun 2009 kota sebagai
4096
3584
2972 3384 2560 2672
562 944 494 296 559
16 12 28 32 24 28 14 8 20 24 7
Sumber : Tugas Akhir Rindha Sari, Upaya Pengembangan MICE di Solo di Best
Western Premier Hotel
Premier Hotel dihitung berdasarkan angka rata-rata jumlah kegiatan MICE per
minggu di tahun 2012 dikurangi 7%. Banyaknya peserta berkisar 30 500 orang
dan dibandingkan dengan jumlah tamu yang menginap di hotel tahun 2011 yang
85% adalah tamu MICE. Dengan meningkatkan kegiatan MICE di hotel. Kota
Solo dideklarasikan sebagai kota MICE gambaran bahwa hotel memberikan arti
sebagai salah satu daerah tujuan MICE se-Indonesia. Hal itu terdapat pada tabel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
1. Jakarta 1
2. Bali 2
3. Medan 3
4. Batam 4
5. Yogyakarta 5
6. Solo 6
7. Surabya 7
8. Padang Bukittinggi 8
9. Makasar 9
10. Manado 10
1. Mataram 1
2. Balikpapan 2
3. Bandung 3
4. Palembang 4
10 daerah / kota destinasi MICE unggulan dan 4 kota sebagai destinasi MICE
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
Jakarta menjadi ibukota negara dan industri jasa pendukung lainnya mempunyai
kedua adalah Bali, banyak wisatawan mancanegara yang mengenal Bali sejak
dulu, dikarenakan Bali memiliki brand natural equity objek wisata yang khas dan
Yogyakarta dan Solo merupakan daerah/ kota yang serumpun berasal dari
kerajaan mataram islam, sehingga Solo dan Jogja memiliki banyak kemiripan.
Baik dari segi budaya maupun pariwisatanya. Dari tabel diatas terlihat bahwa
peringkat 5 6 Jogja dan Solo, hal itu membuktikan bahwa Solo mempunyai
peluang besar untuk menjadi kota tujuan MICE dengan potensi yang sangat besar.
Cina.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
BAB III
SURAKARTA
MICE bermula dari Amerika pada tahun 1960-an yang ditandai dengan semakin
pikiran dan pengalaman. Pada dasawarsa 90-an, MICE telah menjadi bagian
Wisata MICE terdiri atas empat pokok kegiatan utama yaitu pertemuan
(exhibitions). Keempat jenis kegiatan itu merupakan usaha untuk memberi jasa
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
Forces) tahun 1960, Konferensi PATA tahun 1963 dan 1974 menyusul kemudian
OPEC di Bali dan KTT APEC di Bogor tahun 1995, dan diselengarakanya
dalam deretan tiga besar sebagai daerah tujuan wisata MICE di Asia Tenggara dan
menempati urutan ke-5 di Asia Tenggara atau ke-45 di dunia. Sebelum terjadi
krisis tahun 1997, industri MICE sempat mengalami pertumbuhan yang luar biasa
pesatnya.
Pada tahun 1995 tercatat ada 991 kegiatan meeting dengan jumlah peserta
165.572 orang. Setelah krisis dan ancaman keamanan dalam negeri yang tidak
kunjung stabil, wisata konvensi mengalami penurunan drastis. Pada tahun 2004
dari 5.321.000 wisatawan, hanya 22.693 (0,43%) orang yang tercatat sebagai
wisata konvensi, dan tahun 2005 sebesar 67.147 (1, 34 %) dari total kunjungan
wisatawan sebesar 5.002.101 orang (sumber data: GTZ 2009). Berkaitan dengan
menetapkan diri sebagai kota MICE. Memiliki potensi besar dalam bisnis MICE,
keberhasilan dalam pencitraan kota Solo. Embrio sebagai destinasi wisata MICE
telah dirintis melalui beberapa kegiatan skala nasional dan internasional seperti,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
(SIEM), International Performing Art Mart (IPAM), Solo Batik Carnival dan
beberapa event lainnya terkait dengan wisata, seni dan budaya (sumber : Booklet
BPPIS Solo ).
terdengar pada tahun 2003 dengan adanya pameran dan 2008 beriringan dengan
yang sangat besar dalam Industri MICE sehingga mulai mempromosikan Solo
sebagai destiasi MICE yang merupakan bagian integral yang tidak dapat
dipisahkan dari usaha jasa konvensi, perjalanan insentif, dan pameran dalam suatu
sekelompok orang pada suatu tempat yang terkondisikan oleh suatu permasalahan,
dalam suatu asosiasi, perusahaan yang memiliki kesamaan minat dengan tujuan
suatu kegiatan perjalanan yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan untuk para
karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan penghargaan atas prestasi mereka yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
yang berkaitan dengan kepentingan bersama dan biasanya dalam jumlah peserta
tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk disaksikan secara langsung oleh
hubungan dagang.
dibidang jasa maupun industri lainnya seperti pemasok bahan makanan sampai
perkembangan yang terjadi. Hotel merupakan salah satu pihak yang merasakan
dampak dari penyelenggaran kegiatan MICE, mulai dari venue meeting hingga
makan dan minum sudah menjadi satu paket yang praktis. Dalam perhitungan
dengan kota kota lain dan murah tidak berarti murahan sebab Solo layak
menjadi tujuan MICE Indonesia. ( wawancara dengan Bpk. Daryono pada tanggal
10 November 2012)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
informasi mengenai kajian pasar wisata MICE serta sebagai bahan untuk
pemangku kepentingan untuk mengetahui sejauh mana tren wisata MICE di masa
depan (baik secara nasional mau pun internasional). Kebutuhan pasar MICE, latar
wilayah Solo Raya (wawancara dengan Bp. Daryono selaku pimpinan Sinergi
Perkembangan kegiatan MICE di Kota solo tidak kalah dengan kota kota
besar seperti Bali, Jakarta dan Bandung beberapa hal yang melatarbelakangi
manusianya, fasilitas pendukung, daya tarik dan citra daerah yang membuat kota
1. Aksesibilitas
terminal bus hingga terminal udara. Melalui jalan darat 2 jam dari Yogyakarta, 3
jam dari Semarang dan 7 jam dari Surabaya. Jalan-jalan masuk ke wilayah Solo
pada umumnya dalam kondisi yang baik, tapi dipadati oleh kendaraan-kendaraan
kereta api: jalur kereta api sebelah selatan yang menghubungkan Jakarta dan
Surabaya melalui wilayah Solo 8 jam dari Jakarta, 4 jam dari Surabaya, 1 jam dari
kota Solo mempunyai jalur hubungan dengan Jakarta Garuda dan Lion Air 4 kali
perhari, Sriwijaya Air 1 kali perhari dan Batavia Air sekali per hari, Jalur
internasional ke Singapore dilayani oleh Silk Air dan ke Kuala Lumpur oleh Air
Asia 3 kali perhari(wawancara dengan Putri Dasaini, Staf Abadi Tour & Travel).
masyarakat, pemerintah Kota Solo menambah armada baru yaitu bus ( Batik Solo
Selain itu dari jalur udara menambah rute baru yaitu sebagai gerbang
gi
keindahan kota Solo. Mulai dari becak, andong, bus, taksi, kereta api, pesawat
udara, dll mampau memberikan pelayanan baik bagi wisatawan. Letak Solo
sangat strategis yaitu berada di segitiga emas Semarang dan Jogja, Selain itu
mempunyai alat transportasi yang lengkap, infrastruktur dan kondisi jalan cukup
bagus.
ekonomi. Solo melahirkan banyak orang berprestasi dan berpotensi dalam dunia
bisnis. Sumber Daya Manusia yang siap dan mapan mampu mengubah Solo
industri MICE di kota Solo berdampak pada semua lini perekonomian mulai dari
salah satu destinasi MICE. Seperti Biro Perjalanan Wisata, Event Organizer,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
dengan orangnya yang ramah dan sopan santun dengan modal tersebut lebih
3. Fasilitas
kegiatan MICE. Para pelaku MICE biasa menggunakan ballroom ballroom hotel
menjadi salah satu pilihan dan bahan pertimbangan. Tidak hanya ballroom untuk
kegiatan pokok tetapi juga tersedia kamar tidur dan restoran yang menjadi satu
paket praktis dan mempermudah serta memperlancar jalannya acara. Hotel hotel
di Solo mempunyai venue yang luas mampu menampung ribuan orang dengan
Venue MICE Solo mempunyai hotel dengan fasilitas yang memadai, tetapi
berskala besar dan convention hall menjadi satu kendala untuk meningkatkan
dengan adanya convention hall, kegiatan tersebut membutuhkan ruang yang luas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
dan memadai. Dengan segala fasilitas yang memadai Solo mampu bersaing
9 Blm teridentifiksi 8 73 8 73 4 42
10 Pondok wisata - - - - 10 83
banyak hotel untuk keperluan Meeting, terdapat 24 hotel bintang dengan jumlah
kamar 2502 dan jumlah hotel melati 114 dengan kapasitas 2999 kamar, 10 pondok
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
wisata dengan kapasitas 83 kamar. Dari data diatas dapat dilihat Solo mampu
untuk menyelenggarakan konferensi besar dan layak disebut sebagai kota tujuan
MICE. Adapun beberapa hotel yang mempunyai fasilitas dan memadai untuk
kegiatan meeting.
3 Novotel 750
4 Ibis 80
8 Paragon 1500
9 Agas 170
10 Fave 200
kelas internasional yang mampu menampung ribuan orang untuk acara MICE.
Venue venue yang ditawarkan sangat beragam dan terpenting pelayanan serta
fasilitas pendukung yang baik dan memadai. Dari beberapa hotel yang ada Solo
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
mampu bersaing dengan kota lain, selain venue berskala internasional harga yang
ditawarkan relatif lebiih murah dibanding dengan kota lain yang menjadi
destinasi.
permintaan pelaku MICE mulai dari kondisi jalan yang baik hingga keamanan.
Baru baru ini kondisi keamanan Solo kurang stabil, banyak teror bom dan
kerusuhan massa yang dapat menghambat tingkat kunjungan wisatawan. Hal itu
Potensi dan daya tarik objek wisata merupakan salah satu unsur pokok
akomodasi, restoran, usaha jasa perjalanan, dan lainnya, tetapi objek wisata dan
atraksi budaya menjadi salah satu faktor pendukung ( optional tour ) kegiatan
MICE. Potensi daya tarik suatu objek wisata adalah suatu sifat yang dimiliki oleh
suatu objek berupa keunikan, keaslian, kelangkaan, atau lain dari pada yang lain
memiliki sifat yang menimbulkan semangat dan nilai bagi wisatawan. Suatu
tempat atau keadaan alam yang sangat menarik pasti sangat dinikmati oleh
Objek wisata yang mempunyai potensi dan daya tarik wisata yang baik
harus terus dibangun dan dikembangkan, sehingga mempunyai daya tarik agar
wisata ada di kota Solo mulai wisata sejarah hingga wisata belanja, untuk wisata
Solo terkenal sebagai kota batik sehingga banyak wisata belanja yang
meningkatkan citra kota seperti PGS, pasar Klewer, Batik Danar Hadi, Batik
Laweyan dan pusat oleh oleh lainnya. Kegiatan wisata pre/post conference biasa
peserta MICE menyertakan anak dan istrinya disaat peserta mengikuti meeting
6. 19 Maret
Gunungan Charity boat race
Bengawan Solo
7. Mahesa Lawung Kraton Surakarta 22 Maret
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
Tabel 7. Sederet atraksi budaya kota Solo yang terangkum dalam calender
of event Solo yang mempunyai nilai plus untuk mensugesti wisatawan. Dari
kalender event, wisatawan atau para pelaku MICE bisa menyesuaikan diri kapan
waktu yang tepat berkunjung ke Solo agar bisa melihat keindahan seni dan atraksi
hanya meeting semata, melainkan para pelaku mice meluangkan waktu untuk
yang berkunjung dan bisa menikmati pariwisata serta atraksi budaya dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
meningkat baik hotel bintang maupun hotel biasa. Atraksi budaya mempunyai
andil besar dalam peningkatan jumlah lama tinggal wisatawan. Dari tahun ke
tahun jumlah atraksi dan event tahunan selalu bertambah. Pemerintah tidak mau
meninggalkan budaya budaya jawa yang sudah melekat di kota Solo dan karena
atraksi wisatawan mempunyai rasa ingin tahu terhadap budaya kota Solo. Hal ini
menjadi bahan acuan bagi pemerintah kota Solo dalam meningkatkan kegiatan
pariwisata.
Potensi dan daya tarik yang dimiliki kota Solo menjadi faktor
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
berwisata), belanja, studi banding, meeting dan bisnis. Adapun data wisatawan
sebagai berikut :
wisatawan domestik akan tetapi, hal itu tidak menyurutkan promosi pemerintah
pada tahun 2011 turun sekitar 8,46% dibanding tahun 2010. 60% dari tujuan yang
datang adalah untuk kegiatan MICE dan wisatawan domestik seperti Jakarta yang
5. Keunikan Daerah
adalah keunikan suatu daerah. Daerah akan dikenal banyak orang apabila daerah
tersebut berbeda dengan daerah lain. Di Solo sendiri yang menjadikan unik adalah
karakter masyarakat terkenal dengan ramah, sopan, nyaman, murah dan mudah.
nyaman mudah dijangkau dan murah. Berbeda dengan kota tujuan MICE lainnya,
Solo masih asri belum padat tidak teralu macet dibandingkan daerah tujuan MICE
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
lainnya dan mudah dijangkau baik lewat darat maupun udara. Aspek murah dalam
kegiatan MICE tidak terlalu dihitungkan tetapi menjadi poin plus bagi kota Solo
dengan fasilitas yang murah dan makanan yang enak dan murah membuat sugesti
bagi wisatawan.
terselenggara di hotel dan convention hall di wilayah Solo. Kekuatan budaya lokal
serta pasar yang mulai terbentuk dapat dijadikan langkah awal untuk
mengembangkan MICE. Posisi Solo Raya yang strategis berada di segitiga emas
pasar MICE.
dan posisi Semarang sebagai ibu kota provinsi yang secara tidak langsung
berakibat pada meluasnya kesempatan kerja dan usaha. Dari sisi bisnis, Kawasan
selatan Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan dari sisi Kepariwisataan Solo Raya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
yang cukup signifikan, baik dalam sisi pasar maupun pasokan (supply), seperti
hotel, restoran dan usaha lainnya serta pengembangan infrastruktur, sarana dan
peran dan kontribusi dari semua pihak, baik dari unsur pemerintah, swasta
mempunyai peran sebagai pembina pelaku wisata hotel dan BPW sedangkan
pihak swasta berperan sebagai server yang siap setiap jam melayani para
wisatawan.
mempunyai dampak luas bagi semua pihak yang terkait seperti hotel, EO, objek
atau hasil dari pemecahan masalah. Intensitas meeting semakin hari semakin
Dari tabel 6. hotel dan tempat meeting yang memadai menjadi modal awal
latar belakang hotel MICE aktivitas yang ditawarkan tidak lepas dari kegiatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
MICE misal : di lingkup hotel terdapat mall, kafe, spa, dll seperti halnya hotel
Paragon Solo. Dengan hotel hotel yang berlatarbelakang MICE para pelaku
industri MICE suatu daerah perlu menyiapkan daya tarik yang dapat mensugesti
wisatawan. Dari tabel 8 sederet kalender atraksi budaya yang terangkum dalam
berkunjung ke kota Solo. Upaya menyiapkan daya tarik ciri khas daerah Solo
Solo di masa depan sama dengan Solo di masa lalu yang nantinya dikenal sebagai
kota modern yang unggul namun tetap berpegang pada nilai nilai budaya luhur
di masa lalu.
Exhibition 36 38 40
Berdasarkan tabel 10. Event MICE yang ada di Solo setiap tahunnya
meeting. Hampir setiap hari di hotel diadakan untuk acara meeting, baik yang
terletak pada jumlah pesertanya yang lebih banyak. Untuk memenuhi kebutuhan
prasarana yang dibutuhkan. Banyak event tahunan yang menjadi agenda dan
Cities Conference & Expo (WHCCE), Solo Batik Carnival, Munas Apeksi, SIEM,
Bengawan Solo Fair, Borobudur Travel Mart dan Munas Apeksi. Hal ini akan
sangat disayangkan apabila tidak didukung dengan fasilitas yang memadai, seperti
ruangan yang besar dan nyaman dan perlengkapan audio visual yang memadai.
perkembangan MICE di kota Solo dan dengan sendirinya perkembangan itu dapat
untuk para karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan penghargaan atas prestasi
Incentvice. Beragam budaya dan pariwisata menjadi modal utama untuk kegiatan
incentive. Solo menjadi bagian dari Indonesia yang mempunyai pariwisata unik
dan berbeda dengan daerah lain mulai dari wisata sejarah hingga wisata alam.
lain dengan mengikuti trend MICE dunia. Pergerakan manusia untuk melakukan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
untuk bersantai tetapi tetap bertanggung jawab. Apa yang menjadi tren
suatu tempat tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk disaksikan secara
Pameran menjadi agenda rutin di kota Solo hampir 3 bulan sekali diadakan
buku dll, pameran yang berskala kecil Solo masih mempunyai sarana untuk
menampung berbagai kegiatan itu. Tetapi untuk pameran berskala besar Solo
Daerah Surakarta.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
C. Analisis SWOT
Strengeth / Kekuatan
dan MICE.
Weakness / Kelemahan
sehat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
belum maksimal.
Opportunity / Peluang
yang ditawarkan.
Threats / Ancaman
masyarakat.
suatu objek, dalam hal ini peluang MICE di Surakarta cukup besar terbukti
Surakarta.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
sendiri, selain itu membuat suatu perkumpulan yang bergerak dibidang MICE,
mempromosikan Kota Solo tidak hanya dalam negeri melainkan ke luar negeri
bahwa Solo layak untuk diadakannya kegiatan MICE yang bertaraf Internasional
dan memberikan kesempatan bagi masyarakat lain yang tidak mempunyai basic
sehingga tidak terjadi persaingan yang tidak sehat dan kesenjangan sosial.
dapat merasakan dampak dari industri MICE yang paling utama adalah
1. Pengaruh Langsung
banyak hotel dengan fasilitas yang memadai. Dampak yang dihasilkan dari
venue, kamar, makan dan minum sudah menjadi satu paket. Hotel yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
bagi karyawan. Semakin lama tinggal semakin banyak profit yang diperoleh
hotel.
produk unggulan yang menjadi daya tarik. MICE merupakan salah satu produk
yang ditawarkan kepada pihak pihak yang sering mengadakan meeting atau
kegiatan MICE lainnya. Selain hotel dampak yang terjadi terlihat jelas pada jasa
seperti wisata belanja yang ada di daerah penyelenggaraan kegiatan MICE, objek
wisata, tempat wisata kuliner dan penyedia jasa pariwisata lainnya . Di Solo
banyak tempat wisata belanja yang menjadi oleh oleh souvenir khas Solo seperti
seperti pasar Klewer, Kampung Batik, PGS, Beteng, Solo juga mempunyai
banyak objek wisata yang dapat dinikmati wisatawan, mulai objek historian
sampai wisata belanja. Keraton dan sangiran menjadi objek unggulan yang
menjadi daya tarik kota Solo. Pada kegiatan meeting kunjungan ke suatu tempat
diskusi. Objek objek wisata banyak mendapatan keuntungan dari kegiatan itu,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
Dampak tidak langsung ini mencakup semua pihak yang bergerak dalam
kesejahteraan masyarakat dan kota akan lebih dikenal dengan keberadaan citra
yang dimiliki. Berbagai kegiatan yang dilakukan di hotel, objek wisata, retoran
menyelaraskan pendapatan.
pariwisata lainnya dapat meninggkatkan PAD Surakarta, yaitu dari hasil pajak
Semakin banyak tingkat hunian kamar hotel, semakin banyak wisatawan yang
pendapatan daerah yang ada menjadi amanah bagi pemerintah untuk lebih
pariwisata antara lain Pemerintah, ASITA, PHRI, Pihak Swasta dan pihak lain
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
12.
upaya dan strategi pengembangan Solo sebagai destinasi MICE. Banyak rencana
lainnya siap mempromosikan Solo ke penjuru dunia dan siap untuk bersaing. Citra
Solo yang dipandang sebelah mata oleh wisman maupun wisdom sebagai kota
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
BAB IV
PENUTUP
A . Simpulan
terlihat banyaknya event yang terselenggara di Solo. Pada tahun 2009 event MICE
3.641, tahun berikutnya meningkat menjadi 3.686 dan tahun 2011 event MICE
mencapai 4.055. Keadaan ini menjadi tolok ukur bagi pemerintah dan pemangku
lain aksesibilitas, Sumber daya manusianya, fasilitas pendukung, daya tarik dan
citra daerah yang membuat kota Solo berbeda dengan kota lain.
lengkap mulai becak, bus, taksi, kereta api maupun pesawat udara. Selain itu
sarana dan fasilitas pendukung menjadi salah satu pertimbangan para pelaku
MICE untuk mengadakan kegiatan MICE di Solo. Pada tabel 5 dan 6 menunjukan
maupun Internasional. Dengan banyaknya hotel yang ada dan fasilitas pendukung
Pola pergerakan dan pengembangan kota Solo menjadi kota tujuan MICE
commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
mewujudkan Kota solo menjadi lebih baik dari sebelumnya. Masyarakat Solo
sudah terkenal dengan orangnya yang ramah dan sopan santun dengan citra
seperti itu pemerintah lebih mudah untuk mengembangakan pariwisata kota Solo.
Banyak potensi pariwisata yang menjadi daya tarik kota Solo diantaranya
atraksi budaya. Solo masih menjujung tinggi nilai nilai budaya, sehingga banyak
event budaya yang disajikan di kota solo seperti Kirab malam 1 Suro, Gunungan
Charity boat race Bengawan Solo , Solo Batik Carnival, dll. Potensi dan daya tarik
Pola pengembangan MICE kota Solo tidak lepas dari sarana pendukung,
seperti venue, tren pasar MICE dan promosi. Kegiatan Meeting, Incentive,
kurangnya fasilitas pendukung seperti convention center. Dari segi hotel Solo
exhibition yang berskala besar Solo belum bisa menghandle dan biasa kegiatan
Pengaruh dari kegiatan MICE sangat luas, semua lini perekonomian dapat
merasakan dampak yang terjadi. Mulai dari penyedia fasilitas hingga pemerintah.
Dampak terlihat jelas pada perubahan sosial, budaya dan ekonomi. Untuk tempat
penyelenggaraan kegiatan MICE semakin dikenal banyak orang. Selain itu dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
B . Saran
sebab pengelolaan data base mengenai kegiatan yang sudah dilakukan belum
maksimal. Tolok ukur yang akurat dapat menjadi bahan untuk mengukur
MICE. Solo mempunyai banyak hotel dengan kapasitas room yang memadai
Kelemahan kota Solo menjadi kekuatan kota lain untuk melirik wisatawan
wisatawan. Hal ini harus diimbangi dengan peran BPW yang pandai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
4. Indonesia kuat akan potensi kegiatan Incentive berbagai ragam budaya dan
wisata alam yang eksotik ada di Indonesia. Solo sebagai bagian dari
kegiatan Incentive, para pemangku kegiatan MICE harus peka terhadap apa
yang menjadi tren MICE dunia seperti Eco tourism, respobility tourism. Hal
lebih baik. Pihak pihak yang berperan dalam meningkatkan pariwisata Solo
selalu diberi pengarahan dan monitoring agar semua pihak dapat bekerjasama
kegiatan MICE bagi pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kota Solo dengan
7. Branding adalah alat promosi yang diunggulkan. Citra Solo sebagai kota
batik, kota budaya, kota liwet sudah dikenal baik oleh masayarakat Indonesia,
akan tetapi citra Solo sebagai kota teroris sudah melekat di telingga orang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
pariwisata.
8. Image daerah lebih ditingkat, kesan nyaman dan ramah tamah menjadi modal
commit to user