Anda di halaman 1dari 17

KLASTERISASI BENUA EROPA DESTINASI WISATA

“ Santorini, Yunani ”

Disusun Oleh :

Kelompok 5

Danang Ansyahri 193404516072

Davi Ayu Andini (193404516087)

Fahira Ramadhani 193404516063

Maharani Indira Ravi Mierdhani (193404516057)

Nurul Hidayah (193404516055)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Pariwisata

Universitas Nasional Jakarta


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan materi Klasterisasi Benua Eropa
Destinasi Wisata : “Santorini,Yunani” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Ramang H. Demolingo, S.S., M.Par. pada Mata Kuliah Pariwisata Internasional. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ramang H. Demolingo, S.S., M.Par.
selaku Dosen Mata Kuliah Pariwisata Internasional yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Jakarta, 2 April 2021

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................... i
Daftar Isi.......................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah ............................................................................. 2
1.3 Fungsi dan tujuan penulisan .............................................................. 2
1.4 Metode Penulisan Makalah ............................................................... 2
BAB II Pembahasan ........................................................................................ 3
2.1 Sejarah dan Aspek Geografi Santorini ............................................... 3
2.2 Aspek Sosiologi dan Budaya Santorini .............................................. 4
2.3 Dampak over tourism di Santorini ..................................................... 7
2.4 Atraksi Wisata Santorini ................................................................... 8
2.5 Dampak Covid 19 di Santorini .......................................................... 9
2.6 Peluang Pariwisata di Santorini ....................................................... 11
BAB III Penutup............................................................................................ 13
3.1 Kesimpulan .................................................................................... 13
3.2 Saran .............................................................................................. 13
Daftar Pustaka............................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 tentang
kepariwisataan, bahwa pengertian “pariwisata adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta
usaha-usaha yang terkait di bidang ini”.
Menurut mathieson & Wall dalam Pitana dan Gyatri (2005), bahwa pariwisata
adalah kegiatan perpindahan orang untuk sementara waktu ke destinasi diluar tempat
tinggal dan tempat bekerjanya dan melaksanakan kegiatan selama di destinasi dan
juga penyiapan-penyiapan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Menurut Kodhyat dalam Kurniansyah (2014:28) pariwisata adalah perjalanan
dari satu tempat ketempat lain bersifat sementara, dilakukan perorangan atau
kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan
dengan lingkungan dalam dimensi sosial budaya, alam dan ilmu.
Dapat dipahami diantara pemahaman para ahli mengenai definisi pariwisata.
Namun pada dasarnya pariwisata merupakan kegiatan mengunjungi destinasi di luar
dari tempat tinggalnya yang dilakukan oleh seseorang/kelompok dengan tujuan
mencari hiburan dan melepas penat. Seseorang yang melakukan kegiatan
kepariwisataan disebut wisatawan.
Pada makalah ini kami akan membahas mengenai Pulau Santorini yang berada
di daratan Yunani. Pulau ini merupakan kelompok Kepulauan Cyclades. Pulau ini
memiliki luas wilayah 73 km² dan populasi 13.600 jiwa (2001). Pulau ini dikenal
karena sektor pariwisata dan industri wine-nya. Santorini juga memiliki beberapa
situs bersejarah dan dulunya merupakan salah satu pusat peradaban yang penting.
Sebagai destinasi yang terkenal dengan keindahan dan julukannya Kallisti
yang memiliki arti 'the most beautiful', Santorini menjadi destinasi tujuan untuk
wisatawan yang ingin berbulan madu dan berlibur. Tentunya dibalik keindahannya
terdapat aspek-aspek geografi yang tersimpan serta bagaimana aspek sosiologi pada
masyarakat yunani yang tinggal di Santorini.
Disamping itu karena keindahan yang Santorini miliki destinasi wisata ini
mengalami over tourism akibat terlalu banyak turis yang datang untuk berlibur di

1
Santorini. Tentunya saat suatu destinasi mengalami over tourism akan terjadi dampak
negatif kepada destinasi wisata tersebut.
Selain itu, semenjak memasuki pandemi Covid 19, tentunya banyak perubahan
yang dialami oleh para pelaku di industri pariwisata dan khususnya masyarakat
sekitar. Lalu bagaimana cara santorini bertahan di tengah pandemi covid 19 yang
hampir berjalan 1 tahun setengah? Kemudian dampak apa saja yang dialami di sektor
pariwisata? Dan apa saja yang terjadi sebelum covid 19 saat Santorini mengalami
over tourism?
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja sejarah serta aspek geografi dan sosiologi yang tersembunyi di
Santorini?
2. Apa saja dampak yang terjadi saat Santorini mengalami over tourism?
3. Bagaimana kondisi masyarakat dan para pelaku pariwisata saat pandemi
covid 19 di Santorini?
4. Bagaimana cara Santorini bertahan selama pandemi Covid 19?

1.3 Fungsi dan Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui aspek-aspek yang tersembunyi dibalik keindahan
Santorini
2. Untuk mengetahui dampak over tourism yang dialami oleh Santorini
3. Untuk mengetahui cara Santorini bertahan selama pandemi covid 19
4. Untuk menjadi pengetahuan dan wawasan baru bagi para pembaca

1.4 Metode Penulisan Makalah


Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Metode Pustaka, yaitu dengan melakukan studi literasi melalui jurnal
dan artikel.
2. Analisis, dengan menggunakan teori , pendapat para ahli, dan hasil
penelitian orang lain untuk melakukan analisis.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah dan Aspek Geografi Santorini


Terletak di sebelah selatan Laut Aegea, Santorini merupakan sebuah
kelompok kecil lima pulau Cycladic yang terdiri dari pulau utama Thera; Therasia dan
Aspronisi di batas luar; dan dua pulau lava. Iklim di Santorini serupa dengan iklim
Mediterania, yaitu umumnya matahari ada hampir di sepanjang tahun, dengan musim
panas yang relatif hangat dan kering, serta musim dingin yang ditandai hujan dan
udara sejuk. Dalam satu tahun, Santorini terbagi ke dalam dua musim, yaitu musim
kering dan hangat dari April-Oktober dan musim dingin dan hujan dari November-
Maret. Selama musim panas, cuaca umumnya stabil dengan matahari bersinar dan
biasanya tidak ada hujan. Di musim dingin sekalipun, hujan selama berhari-hari
(berturut-turut) jarang terjadi di Santorini
Pada tahun 1500 SM, terjadi letusan gunung berapi yang menenggelamkan
bagian tengah Santorini dan beberapa gempa bumi yang terjadi kemudian
menyebabkan musnahnya sebagian besar pulau tersebut. Tahun 1300 SM, Fenisia
menghuni pulau ini hingga 1100 SM ketika Lakonia mulai menduduki pulau tersebut
dan menamaninya menjadi Thera. Pada abad e-6 dan 7 SM, Thera pernah memiliki
hubungan perdagangan dan komersial dengan sebagian besar pulau dan kota yang ada
di Yunani. Selama Periode Helenistik, Thera menjadi pusat perdagangan dan
pangkalan angkatan laut yang penting karena posisinya yang strategis di tengah Laut
Aegea
Hal ini terjadi karena penguasa Dinasti Ptolemeus saat itu (penerus Alexander
Agung) sedang mengkampanyekan dominasi terhadap Laut Aegea. Pada tahun 1200
dan 1579, pulau ini sempat berada di bawah kekuasaan Byzantium dan Venesia.
Orang-orang Venesia mengganti nama Thera menjadi Santorini, yang diambil dari
Saint Irene, sebuah gereja di pulau itu. Tahun 1579, Kekaisaran Ottoman dari Turki
merebut pulau tersebut dan memberikannya otonomi yang adil hingga pembebasan
Santorini yang terjadi setelah Revolusi Yunani pada tahun 1821
Dikaji dari aspek geografisnya santorini memiliki produk lokal yang unggul di
bidang pertanian. Santorini merupakan salah satu pengekspor kacang fava ke berbagai
negara di dunia. Umumnya, kacang ini digunakan dalam pembuatan pasta, salad, saus,
rebusan, dan risotto. Berbagai varietas tomat juga pernah ditanam di pulau ini untuk

3
mendapatkan tomat yang cocok dengan kondisi pulau yang kekurangan air. Santorini
adalah penghasil cherry tomato berasa manis yang digunakan untuk pembuatan Belte,
konsentrat pasta tomat. Beberapa tanaman lain yang juga dihasilkan di pulau ini
adalah terung, katsouni (semacam timun), semangka, dan zukini.
Selain pertaniannya santorini terkenal akan Anggur dan kejunya, Keju yang
dihasilkan di Santorini terbuat dari susu kambing yang dikeringkan dan dimatangkan
di air asin. Keju tersebut dijual dengan merek Chloro. Beberapa jenis anggur putih
yang dihasilkan di pulau ini adalah Nykteri, Santorini, Assyrtiko, Vinsanto, dan
Mezzo. Sedangkan anggur merah yang dihasilkan meliputi Mavrathiro, Caldera, dan
Brousko.
Juga kerajinan tangannya seperti barang-barang tembikar, tenunan, dan
lukisan merupakan seni tradisional di pulau ini. Pulau ini juga menjual souvenir dari
batu apung dan mengekspor batu apung ke luar negeri. Namun pada tahun 1986,
ekspor tersebut dihentikan untuk menjaga kelestarian kaldera.

2.2 Aspek Sosiologi dan Budaya Santorini


Yunani adalah sebuah Negara yang dipercaya sebagai tempat lahirnya
berbagai ilmu pengetahuan dan budaya Dunia Barat yang berada di Eropa bagian
tenggara. Negara yang memiliki peradaban tertua di kawasan benua Eropa, Yunani
memiliki nama Negara resmi yaitu Republik Hellenik atau Elliniki Dimokratia bila
diucapkan menggunakan bahasa masyarakat Yunani. Sedangkan di kawasan Eropa
dan bagian bumi barat lainnya, Yunani disebut sebagai Greece.
Kata Greece diambil dari bahasa latin yaitu Graecia, yang kemungkinan besar
berasal dari sebuah daerah yang terletak di sebelah utara Yunani, daerah di
semenanjung Apenina yang menjadi koloni bangsa Yunani yang disebut dengan
Magna Graecia. Sedangkan berdasarkan etimologi, kata Yunani dalam Bahasa
Indonesia berasal dari Bahasa Arab yang diambil dari kata Iona.
Iona sendiri adalah salah satu dari empat suku utama yang merupakan leluhur
bangsa Yunani, Iona merupakan suku bangsa yang sangat berpengaruh dalam sejarah
Yunani. Di Yunani Klasik, suku Ionia dapat merujuk pada beberapa pengertian.
Dalam arti sempit, suku Ionia adalah penghuni daerah pesisir barat negara yang
sekarang dinamai Turki.
Yunani sering dikenal dengan sebutan negerinya para dewa, karena budaya
Yunani Kuno mempercayai dan menyembah dewa-dewa. Dewa terbesar yang mereka

4
percayai adalah Zeus, dewa yang menguasai langit dan bumi dan bertahta di Bukit
Olympus, maka dari itu terdapat sebuah kuil dewa Zeus sisa dari peninggalan zaman
Yunani Kuno.
Ibu kota Yunani yang dinamai Athena pun juga diambil dari nama salah satu
dewa dalam mitologi Yunani Kuno, yang diyakini adalah seorang dewi yang
dilambangkan sebagai dewi kebijaksanaan. Selain Athena dan Zeus, terdapat masih
banyak nama dewa-dewa lainnya seperti, Aphrodite, Poseidon, dan Apollo sebagai
contoh lainnya.
Selain dikenal sebagai negerinya para dewa, Yunani juga sering dikenal
sebagai Negara tempat lahirnya berbagai ilmu Pengetahuan dan Budaya. Yunani juga
memiliki beberapa karya sastra yang terkenal seperti illyas dan Odyssea, kedua karya
ini menceritakan tentang peperangan yang ditulis oleh Homerus pada sekitar abad ke-
8 SM. lillias yang menceritakan tentang peperangan yang terjadi diantara antara
Yunani dan Troya yang berlangsung selama 51 hari. Selain kedua karya ini, terdapat
juga karya yang dinamai Hereditas yang berisikan cerita tentang perang Persia yang
dianggap disajikan berdasarkan fakta-fakta yang memang terjadi.
Terdapat juga kisah kuda kayu raksasa yang dinamai Kuda Troya, berisikan
tentang tipu daya yang dilakukan orang-orang yunani untuk memasuki kota Troya dan
memenangkan perang. Pada saat itu, masyarakat kota Troya mengira kuda ini adalah
sebuah hadiah, karena diletakkan di luar benteng kota. Namun ketika dibuka,
keluarlah para tentara Yunani dan mulai menyerang kota Troya, hingga kota Troya
mengalami kekalahan.
Yunani juga melahirkan banyak tokoh-tokoh dunia bidang filsafat dan ilmu
pengetahuan. Beberapa tokoh ilmu pengetahuan dan filsafat yang terkenal adalah
Phytagoras yang ahli dalam ilmu matematikawan, dan memberikan sumbangan
penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan, Plato yang mengeluarkan ajaran
filsafat idea, dan mengeluarkan buku yang didalamnya berisikan tentang kebahagiaan
hidup, juga ada Aristoteles yang merupakan murid dari Plato, ia seorang ahli dibidang
biologi dan ketatanegaraan.
Peninggalan zaman Yunani kuno terlihat dari banyaknya bangunan-bangunan
bersejarah yang ada di Yunani. Diantaranya yang terkenal adalah kuil acropolis dan
Parthenon yang terletak di Kota Athena. Selain bangunan, peninggalan zaman Yunani
Kuno yang masih terjaga hingga kini adalah Olimpiade. Bangsa Yunani Kuno

5
menerapkan sistem kepercayaan politeisme yaitu percaya pada kekuasaan para dewa,
dan menggambarkan para dewa seperti layaknya manusia pada umumnya.
Mereka mempercayai bahwa para dewa tinggal di puncak tertinggi Gunung
Olympus. Untuk menghormati dan menyenangkan para dewa, bangsa Yunani Kuno
mengadakan pesta olahraga kaki Gunung Olimpus yang sampai sekarang masih
diwariskan sebagai olahraga tingkat dunia yang disebut Olimpiade.
Olimpiade pertama diadakan di Olympia pada 776 SM. Saat olimpiade kuno
berlangsung, perlombaan yang diadakan adalah lari, gulat, balap kereta kuda, tinju,
beladiri, lompat jauh, serta lempar lembing juga cakram. Namun, sekarang olimpiade
kuno hanya boleh diikuti laki-laki, karena para wanita bertugas untuk mengurus
rumah dan menjaga anak. Syarat utama yang diterapkan juga seorang laki-laki yang
bebas, dimana diartikan bahwa laki-laki tersebut tidak dalam ikatan seorang budak
dan juga harus bisa berbicara bahasa Yunani.
Syarat lainnya pada Olimpiade kuno ini adalah para perserta dilarang
mengenakan pakaian alias bertelanjang. Karena pada saat olimpiade ini dilaksanakan,
cuaca Yunani cukup panas. Dan olimpiade ini diadakan setiap 4 tahun sekali. Setelah
lebih dari 1000 tahun, olimpiade kuno berakhir pada 393 M setelah seorang kaisar
Theodosius I yang dikenal sebagai Kristen taat melarang penyelenggaraan Olimpiade
karena dianggap sebagai bentuk penyembahan berhala.
Namun pada tahun 1894 terbentuklah Komite Olimpiade Internasional (
International Olympic Committee) yang dibentuk oleh Baron Pierre de Coubertin.
Olimpiade kembali dihidupkan di Athena, Yunani, pada tahun 1896 yang melibatkan
241 atlet dari 14 negara. Bahkan saat olimpiade 2016 berlangsung berhasil melibatkan
lebih dari 11.000 atlet dari 205 negara.
Olimpiade Kuno diadakan di tempat yang sama setiap waktunya, sedangkan
Olimpiade Modern diadakan di berbagai kota yang berbeda. Selain itu, Awalnya
Olimpiade Musim Dingin diadakan pada tahun yang sama dengan Olimpiade Musim
Panas, namun sejak tahun 1994 Olimpiade Musim Dingin diadakan setiap empat
tahun sekali, dengan selang waktu dua tahun dari penyelenggaraan Olimpiade Musim
Panas.
Pada Olimpiade Kuno, pemenang Olimpiade akan mendapatkan mahkota
melingkar dari batang pohon zaitun. Sedangkan pada Olimpiade Modern, pemenang
Olimpiade akan mendapatkan medali. Peringkat ketiga mendapatkan medali

6
perunggu, peringkat kedua mendapatkan medali perak, dan peringkat pertama
mendapatkan medali emas, serta hadiah-hadiah lainnya.
2.3 Dampak over tourism di Santorini
Over tourism adalah istilah dalam pariwisata yang menggambarkan fenomena
di mana sudah terlalu banyak kunjungan turis di suatu destinasi. Over tourism
mengacu kepada hal negatif karena over tourism menyebabkan kerusakan pada
destinasi wisata akibat vandalisme, kemacetan, dan tingkah turis yang tidak
terkontrol. Biasanya fenomena ini terjadi akibat banyaknya konten atau iklan promosi
mengenai destinasi wisata tersebut yang dilakukan secara besar-besaran.
Biasanya iklan akan dipublikasikan melalui social media dan tv. Akibat iklan
secara besar-besaran tentunya akan menarik perhatian para masyarakat untuk datang
ke destinasi tersebut. Santorini yang tengah viral karena dikenal sebagai pulau
romantis dan menjadi tempat para pasangan melakukan wisata bulan madu pun
rupanya juga mengalami fenomena over tourism.
Pada bulan April hingga Oktober 2019, dikabarkan bahwa jalur beraspal yang
menghiasi permukaan tebing di desa Oia, Santorini. Dipenuhi oleh ribuan pengunjung
yang sibuk mengabadikan gambar melalui telepon seluler. Pada kurun waktu 5 tahun
terakhir Santorini menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler dengan ditandai
peningkatan pengunjung di penginapan hingga 66%.
Meski dari sudut pandang ekonomi kunjungan wisatawan memberikan
dampak baik ditengah negara Yunani yang mengalami krisis keuangan selama satu
dekade, namun over tourism memberikan resiko yang sangat besar terhadap
pemeliharaan lingkungan untuk masa mendatang.
Salah satu hal yang mengganggu lingkungan adalah Keledai di Santorini yang
menjadi kendaraan khas disana mengalami masalah kesehatan. Para keledai sering
kali ditumpangi oleh para turis-turis yang membawa banyak barang sehingga beban
yang ditanggung keledai menjadi lebih berat. Selain itu keledai di Santorini juga
menghabiskan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari yang terik dengan akses
yang sulit untuk menuju tempat teduh atau tempat yang memiliki air.
Para keledai pun terkadang harus terpaksa mengangkat turis yang kelebihan
berat badan. Sehingga hal ini menyebabkan keledai-keledai di santorini mengalami
cedera tulang belakang, kelelahan, dan juga luka di bagian pelana. Namun hal ini
sudah ditangani oleh Pemerintah Santorini yang mengeluarkan peraturan mengenai
batasan berat badan dan kapasitas muatan.

7
Selain itu masyarakat yang tinggal di desa Oia pun juga merasa terganggu oleh
ulah para turis yang tidak terkontrol seperti memperlakukan gereja seperti studio
selfie. Bangunan yang konstans dan banjir akan turis pun juga menyebabkan sampah
yang sangat banyak. Para masyarakat yang tinggal di Santorini pun menuntut pihak
pemerintah agar melakukan pengelolaan destinasi yang lebih baik dan membuat
kebijakan agar kegiatan pariwisata dapat tetap berjalan dengan baik tanpa merusak
lingkungan dan mengganggu masyarakat sekitar.
Maka dari itu kita dapat memahami dampak negatif dari over tourism yang
dialami oleh Santorini. Dengan mengetahuinya kita harus paham saat melakukan
perjalanan agar tetap menjaga lingkungan dan berperilaku baik. Serta pihak
pemerintah dapat membuat kebijakan agar fenomena over tourism dapat dicegah dan
diperbaiki.
2.4 Atraksi Wisata Santorini
Santorini memiliki tebing-tebing tinggi yang menghadap tepat ke arah
hamparan laut luas yang biru, memiliki banyaknya rumah dan bangunan khas yunani
yang menambah keindahan wilayah tersebut. Selain pemandangan yang menjanjikan,
tentunya Santorini memiliki banyak atraksi wisata yang bisa dikunjungi oleh para
wisatawan. Berikut adalah atraksi wisata yang dapat ditemukan di Santorini:
1. Menjelajahi Desa Oia
Desa Oia merupakan desa yang sangat ikonik dan sangat berkaitan apabila
wisatawan datang untuk berlibur di Santorini. Sebelumnya Desa Oia memiliki
nama Apano Meria, dan para penduduk yang tinggal disitu disebut sebagai Apano
Merites. Desa ini berkaitan erat dengan sejarah maritim Yunani. Karena
pelabuhannya yang strategis, Oia menjadi salah satu destinasi pelayaran paling
populer dan berjaya dari abad 19 hingga 20. Desa ini terletak di titik utara pulau,
dikenal menyuguhkan pemandangan matahari terbenamnya yang sangat indah
serta memiliki hotel, restoran, kafe serta butik.
2. Reruntuhan Kota Akrotiri
Akrotiri adalah salah satu kota kuno tertua di Yunani. Kota ini dibangun
oleh peradaban Minoa dan terletak di sebuah desa di bagian barat daya Pulau
Santorini, Yunani, yang menyimpan banyak sejarah di dalamnya. Pada 1967, tim
arkeologis Yunani, dipimpin oleh Spyros Marinatos, berhasil menemukan buku
kuno yang berisi sejarah perjalanan Pulau Santorini pada masa kejayaannya.
Tentunya situs Akrotiri diurus dengan sangat hati-hati oleh pemerintah Yunani.

8
Para wisatawan cukup membayar 5 euro untuk tiket masuk dan akan langsung
berhadapan dengan reruntuhan bangunan yang berwarna abu-abu.
3. Pantai Kamari
Kamari (bahasa Yunani: Καμάρι) adalah sebuah desa pesisir di bagian
tenggara pulau Aegea, Santorini, Yunani, di kepulauan Cyclades ini adalah
bagian dari Kota Thira dan terletak sekitar 8 km dari ibukota pulau Fira. Pantai
Kamari merupakan salah satu destinasi yang paling indah dan sangat populer di
Santorini. Terdapat gapura kecil di tepi selatan pantai yang menurut legenda
gapura tersebut merupakan sisa-sisa tempat perlindungan yang didedikasikan
untuk Poseidon. Pantai Kamari memiliki batu besar dan lempengan batu alam
saat turun ke air. Pantainya juga sangat bersih dan jernih. Pantai ini baik
dikunjungi pada waktu akhir musim semi - awal musim panas atau September-
Oktober.
4. Amoudi Bay
Amoudi Bay adalah sebuah teluk di Pulau Yunani Santorini. Fitur diatur
ke tebing vulkanik tinggi di barat Santorini di bawah kota Oia. Teluk ini adalah
situs terkenal di pulau itu, dan sering disebut sebagai lokasi yang sangat baik
untuk melihat matahari terbenam. Teluk ini juga terkenal dengan 200 anak tangga
yang mengarah dari dasar fitur ke kota Oia di tebing di atasnya. Karena
pentingnya lokasi tersebut untuk pariwisata lokal, dasar tebing teluk dihiasi
dengan bangunan milik desa Ormos Armeni, dan banyak wisata layar
menggunakan Amoudi sebagai titik pementasannya.
5. Kaldera Santorini
Kaldera Santorini merupakan sebuah cekungan berdiameter empat mil
yang ditemukan oleh para ilmuwan dan arkeolog. Kaldera Santorini sendiri
dikaitkan dengan mitos Kota Atlantis. Pemandangan terdiri dari bebatuan terjal
dan tebing yang menjulandan hampir menyentuh langit. Saat ini Kaldera
Santorini adalah salah satu konfigurasi geologi terpenting di planet bumi dan
menjadi penelitian oleh domain Geologi dan juga Arkeologi.
2.5 Dampak Covid 19 di Santorini
Covid 19 adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu
Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31
Desember 2019. Covid pun menjadi pandemi yang menyebabkan kelumpuhan total
pada setiap kegiatan hampir di seluruh dunia. Tentunya korban yang berjatuhan pun

9
banyak. Dan hal ini menyebabkan pemerintah setiap negara melakukan lockdown dan
karantina.
Dengan kebijakan pemerintah tentunya sekolah, tempat perbelanjaan, kantor
dan destinasi wisata ditutup. Akses untuk pergi keluar negeri pun juga ditutup demi
mencegah penyebaran virus Covid 19 ini. Tentunya Santorini juga terkena dampak
dari pandemi Covid 19. Hingga pada tanggal 05 April 20210 dikabarkan sudah ada
275.414 penduduk yang terkonfirmasi Covid 19 dan 8.380 kasus kematian di
Santorini.
Mengutip dari Euronews, salah satu destinasi wisata yang terkena dampak
wabah virus corona adalah Pulau Santorini, Yunani. Seperti diketahui, sebagian besar
turis Cina yang datang ke Yunani mengakhiri perjalanan mereka di Pulau Santorini.
Turis Cina juga menghabiskan lebih banyak waktu berlibur daripada pelancong lain
datang ke Eropa.
Agen wisata di Yunani melaporkan terdapat beberapa kelompok wisatawan
yang membatalkan kunjungan mereka ke Pulau Santorini ketika mengetahui ada turis
Cina di sana. "Pembatalan kunjungan ke Pulau Santorini telah mencapai 70 persen
pada Februari dan Maret 2020," kata Antonis Iliopoulos, pelaku bisnis perhotelan di
Santorini.
Para stakeholder yang berkontribusi di sektor pariwisata di Pulau Santorini,
Yunani, semisal pengusaha penginapan dan restoran, khawatir jika pembatalan
kunjungan wisatawan mencapai 100 persen pada April 2020. Menurut laporan
Kathimerini, Menteri Pariwisata Yunani, Haris Theocharis memperkirakan dampak
pariwisata akan sangat kecil.
Namun setelah era new normal dikabarkan mulai tanggal 11 November 2020,
bagi para wisatawan yang ingin berpergian ke Yunani dari luar negeri sudah bisa
berwisata dengan mematuhi beberapa protokol. Beberapa prosedur yang harus
dilakukan sebelum mengunjungi Yunani adalah sebagai berikut :
1. Penduduk yang bisa mengunjungi Yunani adalah :
- Penduduk dari negara UE+diizinkan melakukan perjalanan ke Yunani. UE+
terdiri dari Uni eropa, Swiss, Norwegia, Lichtenstein, dan Islandia.
- Penduduk Australia, Selandia Baru, Rwanda, Singapura, Korea Selatan,
Thailand, UEA, dan Inggris.
- Penduduk tetap negara lain diizinkan melakukan perjalanan ke Yunani hanya
untuk perjalanan penting.

10
2. Semua wisatawan wajib untuk menyerahkan hasil tes molekuler negatif (PCR)
untuk Covid 19 yang dilakukan hingga 72 jam sebelum masuk ke Yunani.
3. Semua pelancong wajib mengisi Formulir Penentu Lokasi Penumpang ( PLF) dan
memberikan informasi terperinci tentang tempat keberangkatan mereka, durasi
tinggal sebelumnya di negara lain.
4. Wisatawan akan menerima email konfirmasi setelah penyerahan PLF dengan
kode QR.
5. Selalu menggunakan masker dan menjaga jarak
Semua pantai di Santorini pun dikabarkan telah dibuka dengan syarat harus tetap
mematuhi protokol kesehatan. Perlahan tapi pasti Santorini kembali membuka
akses pariwisata agar roda ekonomi mereka pun dapat kembali berjalan.
2.6 Peluang Pariwisata di Santorini
Tentunya banyak peluang dalam bisnis pariwisata yang bisa dimanfaatkan bagi
masyarakat yang tinggal di Santorini. Antara lain :
1. Penginapan
Bagi kebanyakan pelancong, memiliki tempat yang aman untuk tidur adalah
prioritas utama dan tertinggi ketika tiba di lokasi baru atau asing. Pemilihan
kamar hotel adalah pertimbangan terpenting bagi orang yang sedang melakukan
wisata, terutama dalam hal bepergian dengan keluarga atau pesta besar. Pemilik
properti memiliki kesempatan unik untuk menawarkan penyewaan jangka
pendek di rumah, kondominium, apartemen, bahkan rumah pohon di lokasi yang
strategis di Santorini.
2. Rental kendaraan atau ride-sharing
Untuk menggantikan keledai sebagai kendaraan para wisatawan membuka rental
kendaraan merupakan ide yang baik yang dapat digunakan untuk berkeliling di
wilayah Santorini. Saat berkeliling di wilayah baru atau asing, para wisatawan
dapat berkeliling dengan cepat dan nyaman
3. Menjadi pemandu wisata
Santorini memiliki banyak situs sejarah. Tentu hal ini dapat dimanfaatkan bagi
masyarakat yang bisa memandu para wisatawan saat melakukan kunjungan di
Santorini. Pemandu wisata di setiap destinasi adalah hal penting bagi wisatawan
asing yang kurang memahami tempat wisata tersebut, dengan adanya pemandu
wisata para wisatawan asing akan lebih menikmati liburannya di Santorini.
4. Menjadi fotografer

11
Seperti yang kita ketahui bahwa Santorini memiliki banyak spot foto yang
instagramable dan menarik. Dimana para fotografer pasti akan sangat dicari oleh
para wisatawan karena mereka akan memakai jasanya untuk mengambil gambar-
gambar yang indah sebagai momen para wisatawan yang berlibur.
5. Toko cendera mata
Para wisatawan yang sedang berlibur ke tempat wisata atau ke berbagai daerah
maupun luar negri pasti akan mencari suatu oleh-oleh atau bingkisan dimana
mereka akan membelinya sebagai kenang-kenangan karena telah berkunjung ke
tempat tersebut. Oleh karena itu, toko cendera mata akan sangat di cari para
wisatawan di Santorini.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Santorini merupakan destinasi yang indah. Dibalik keindahannya terdapat
aspek geografi dan sosiologinya. Dikaji dari aspek geografisnya santorini memiliki
produk lokal yang unggul di bidang pertanian. Santorini merupakan salah satu
pengekspor kacang fava ke berbagai negara di dunia.
Beberapa tanaman lain yang juga dihasilkan di pulau Santorini adalah terung,
katsouni (semacam timun), semangka, dan zukini. Selain pertaniannya santorini
terkenal akan Anggur dan kejunya, Keju yang dihasilkan di Santorini terbuat dari susu
kambing yang dikeringkan dan dimatangkan di air asin. Keju tersebut dijual dengan
merek Chloro.
Masyarakat sosialnya pun masih memelihara kebudayaan dari peninggalan
zaman Yunani Kuno yang mempercayai Mitologi Yunani. Sehingga tentu saja
Santorini menjadi destinasi pilihan yang baik untuk dikunjungi. Selain itu pada tahun
2019 Santorini dikabarkan mengalami over tourism hingga naik 66% pengunjung
yang menginap di hotel. Selain itu keledai-keledai di Santorini pun juga ikut
merasakan dampak dari over tourism.
Memasuki tahun 2020, pandemi covid 19 yang melanda hampir seluruh dunia
menyebabkan peluang pariwisata di Santorini menjadi kecil. Akibat pemerintah
Yunani yang terpaksa menutup akses pariwisata demi mencegah penularan Covid 19
dan melakukan karantina untuk tetap dirumah. Namun memasuki November 2020
pemerintah sudah kembali membuka akses pariwisata dengan syarat serta prosedur
kunjungan bagi para wisatawan.

3.3 Saran
Seperti yang kita ketahui bahwa Santorini merupakan salah satu warisan dunia
yang perlu dijaga. Demikianlah pokok pembahasan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menyadari masih banyak kekurangan dari
makalah ini karena keterbatasan sumber atau referensi. Oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi
lebih baik lagi di masa yang akan datang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Bateman, Jessica. 2019. Santorini Under Pressure: The Threat of Overtourism. Diakses pada
5 April 2021 https://www.greece-is.com/santorini-pressure-threat-overtourism/

JN, Adhi. 2019. Apa itu Overtourism. Diakses pada 2 April 2021
https://www.jalajahnusae.com/news/19/11/2019/apa-itu-overtourism/

Dimitropoulos, Stav. 2018. Santorini, pulau fantasi khas Yunani, yang menyembunyikan
rahasia kelam. Diakses pada 1 April 2021 https://www.bbc.com/indonesia/vert-tra-
43152790#:~:text=Terletak%20di%20sebelah%20selatan%20Laut,luar%3B%20dan
%20dua%20pulau%20lava

Santorini view. 2021. Santorini and COVID-19: Stay Safe While On Vacation. Diakses pada
1 april 2021 https://www.santorini-view.com/santorini-covid19/

The weather channel. 2021. CORONAVIRUS (COVID-19). Diakses pada 3 April 2021
https://weather.com/id-
ID/coronavirus/l/3795394a1d4be8ab111a9b97c21c69a1dbf512bb8d6a79814ef04b76
eca0e87a

Kustiani, Rini. 2020. Pariwisata Yunani Kena Imbas Wabah Virus Corona di Cina. Diakses
pada 3 April 2021 https://travel.tempo.co/read/1307897/pariwisata-yunani-kena-
imbas-wabah-virus-corona-di-cina

Sudrajarat. “Yunani Sebagai Icon Peradaban Barat”. Diakses dari http://staff.uny.ac.id/ Pada
4 April 2021

Supriana, Nana. 2006. Sejarah SMA untuk kelas X. Yogyakarta: Penerbit Amara diakses dari
http://sejarah-indonesia-lengkap.blogspot.co.id/

Rarbiansyah. 2015. Kebudayaan Yunani. Diakses dari


http://rarbiansyh.blogspot.com/2015/04/kebudayaan-yunani_1.html

Rahmatunnisa, Rizky. 2019. Olimpiade, Warisan Keren dari Peradaban Yunani Kuno.
Diakses dari https://www.ruangguru.com/blog/olimpiade-yunani-kuno

Peradaban Yunani Kuno, dari Pulau Kreta sampa Hellenisme. Diakses dari hariansejarah.id

Oswin, Tony. 2008. The A to Z Guide to Santorini. Lulu.com

14

Anda mungkin juga menyukai