Anda di halaman 1dari 36

Jurnal Ilmiah Foreign Case Study

Disiapkan sebagai standard kualifikasi

DAYA TARIK ARSITEKTUR BANGUNAN WAT ARUN


DI BANGKOK THAILAND

Disusun Oleh :
Nama : Fatah Maulana Zhulkifar
NIM : 173338
Semester :V
Jurusan : Hospitality
Jenjang : S-1

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO


(STIPRAM) YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas pembuatan Jurnal Ilmiah Foreign Case Study dengan mudah dan lancar,
guna untuk memenuhi syarat kelulusan dan untuk memperoleh gelar sarjana di
STIPRAM.
Jurnal Ilmiah ini disusun oleh penulis berdasarkan hasil Observasi yang
telah dilakukan oleh penulis pada saat mengunjungi Objek arsitektur Bangunan
Wat Arum Di Bangkok Thailandketika mengikuti program Foreign Case Study
pada tanggal 23 Maret 2019 hingga tanggal 27 Maret 2019 di satu Negara
Bangkok Thailand.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat serta Hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Jurnal Ilmiah ini dengan
mudah dan lancar.
2. Bapak Suhendroyono, SH.,MM.,M.Par.,CHE ketua Sekolah Tinggi
Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta.
3. Ibu Dra. Damiasih,MM.,M.Par,CHE Selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan bimbingan dan dorongan dalam penyusunan Jurnal
Ilmiah ini.
4. Bpk. H. Moch. Nur Syamsu, S.Pt.,M.Par,CHE selaku Dosen pembinbing
yang telah Kaprodi Strata 1 (S-1).
5. Bpk. H. Moch. Nur Syamsu, S.Pt.,M.Par,CHE Selaku Dosen Pembimbing,
dan Pengampu selama kegiatan Foreign Case Study di satu (satu) Negara
:Bangkok Thailand.
6. Kedua Orang tua , Keluarga Besar dan teman-teman yang selalu memberi
dukungan dan doa.
Penulis menyadari bahwa Jurnal Ilmiah ini belum sempurna baik dari segi
materi dan penyajiannya, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang

i
bersifat membangun untuk lebih baik pembuatan Jurnal Ilmiah kedepannya.
Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat.

Yogyakarta 30 Maret 2019


Penulis

Fatah Maulana Zhulkifar

ii
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study

Disiapkan sebagai standard kualifikasi

LEMBAR PERSETUJUAN

DAYA TARIK ARSITEKTUR BANGUNAN WAT ARUN


DI BANGKOK THAILAND
173338 Oleh

Fatah maulana Zhulkifar

Yogyakarta,……………………..

iii
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study

Disiapkan sebagai standard kualifikasi


LEMBAR PENGESAHAN

DAYA TARIK ARSITEKTUR BANGUNAN WAT ARUN


DI BANGKOK THAILAND
Disusun Oleh

Fatah Maulana Zhulkifar

173338

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal ……………,


bertempat di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta dan dinyatakan
telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai salah satu syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Sastra Satu Jurusan Hospitality.

Susunan Tim Penguji

Ketua : …………………………………….. (………………..)

Penguji I : …………………………………….. (………………..)

Penguji II :……………………………………… (……………….)

Mengesahkan

Ketua

Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta

Suhendroyono,SH.,MM.,M.Par.,CHE

iv
DAFTAR ISI

KATA PEGANTAR.................................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iv

DAFTAR ISI.............................................................................................................. v

ABSTRACT ............................................................................................................... vi

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Tujuan Dan Manfaat ...................................................................................... 4

C. Metodologi ..................................................................................................... 4

D. Gambaran Umum Negara Thailand ............................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 7

A. Profil Bangkok ............................................................................................... 7

1. Regulation .................................................................................................. 7

2. Culture ....................................................................................................... 7

3. Behavior ..................................................................................................... 7

4. Lifestyle ...................................................................................................... 8

B. Sejarah Dan Pekembangan Wat Arun............................................................ 9

C. Arsitektur Bangunan Wat Arun ..................................................................... 11

D. Ketetarikan Terhadap Negara Thailand ......................................................... 13

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 24

A. Kesimpulan .................................................................................................... 24

B. Saran .............................................................................................................. 24

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study

Disiapkan sebagai standard kualifikasi

DAYA TARIK ARSITEKTUR BANGUNAN WAT ARUN


DI BANGKOK THAILAND

Disusun Oleh

Fatah Maulana Zhulkifar

ABSTRACT

Bangkok is the capital and most populous city of the Kingdom of Thailand.
Bangkok has many tourist attractions. One of them famous Wat Arun “Temple of
Dawn “is a Buddhist temple(wat) in Bangkok Yai district of Bangkok, Thailand,on
the Thonburi west bank of the Chao phraya River. The temple derives its name
from the Hindu god Aruna, often personified as the radiations of the rising sun.
Wat Arum is among the best known of Thailand’s landescence. Although the
morning reflects. Off the surface of the temple with pearly, its distinctive prang
(spire) were had existed since nineteenth century during the reign of King Rama
ll.

Keywords :Bangkok ; Wat Arum ;Temple.

vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study merupakan salah satu Jurnal
Ilmiah yang akan dijadikan sebagai standar kualifikasi kelulusan dalam
menyelesaikan Study Strata satu (S1) Hospitality dan syarat menempuh
ujian akhir jurusan Hospitality, yang berisi mengenai data-data observasi
yang dilakukan oleh penulis selama mengikuti Program Foreign Case
Study yang diadakan oleh Pihak Kampus. Program Foreign Case Study
merupakan Program kampus yang wajib diikuti oleh mahasiswa Strata
satu (S1) Hospitality yang bertujuan untuk mengenalkan secara
langsung mengenai, kebudayaan, gaya hidup, perekonomian, perilaku
serta perkembangan sektor pariwisata disebuah Negara, yang nantinya
selepas melaksanakan program tersebut mahasiswa mampu memperoleh
berbagai macam informasi yang dapat dijadikan sebagai contoh dalam
mengembangkan dan mengelola sektor pariwisata di negara sendiri dan
semua informasi dan pengalaman yang diperoleh dapat dituangkan
dalam membuat Jurnal Ilmiah Foreign Case Study yang akan dijadikan
sebagai standar kualifikasi kelulusan di Kampus STIPRAM. Dalam
menyusun dan menyelesaikan Jurnal Ilmiah ini penulis telah mengikuti
Program Foreign Case Study pada tanggal 23 Maret 2019 ampai dengan
tanggal 27 Maret 2019 yang dilaksanakan selama 5 (lima) hari bersama
28Mahasiswa STIPRAM lainnya dan 1 Dosen pembimbing dengan
melakukankunjungan di satu Negara : Pantai Pattaya.Arsitektur
Bangunan Wat Arun ,asiatique,iconsiam.pantai pattaya. Dengan
mengunjungi beberapa atraksi wisata di masing-masing negara tersebut,
diantaranya :Negara Bangkok Thailand : pasar chatucak ,mall platinum
,Arsitektur Bangunan Wat Arun ,asiatique,iconsiam.pantai pattaya.
Selama melakukan Program ini penulis mengamati perbedaan
suasana dari mulai kegiatan perekonomian, budaya, gaya hidup hingga

1
perkembangan sektor pariwisata yang sudah dikelola secara baik oleh
Pemerintahan di setiap Negara. Kepariwisataan merupakan salah satu
industri strategis di dunia. Hal ini disebabkan sebagian negara-negara
yang ada di dunia mendapatkan devisa dari sektor kepariwisataan.
Kepariwisataan juga merupakan kegiatan yang strategis jika ditinjau dari
segi pengembangan ekonomi dan sosial budaya karena kepariwisataan
mendorong terciptanya lapangan pekerjaan, perkembangan investasi,
peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan kualitas masyarakat
dan dapat menanamkan rasa cinta tanah air terhadap nilai-nilai budaya
bangsa. (Suyitno, 2013:68), http://ejournal.stipram.net/ Volume 7
Nomor 2 Mei 2013.
Perbedaan yang paling mencolok terdapat pada sektor Pariwisata
dimana di setiap Negara Sektor Pariwisata memiliki peranan yang begitu
besar dalam Pembangunan Perekomoian bagi masyarakat maupun
Negara, yang terbukit dengan padatnya wisatawan disetiap lokasi
pariwisata yang terdapat di Negara-negara tersebut. Dunia pariwisata
mulai disadari sebagai peluang baru di sekitar bisnis dan perdagangan
Industri pariwisata yang mempunyai potensi cukup besar karena
mendatangkan devisa yang besar bagi Negara Indonesia. Hal tersebut
sangat dapat menunjang tingkat kesejahteraan hidup rakyat
(Suhendroyono;2016)http://ejournal.stipram.net/.
Dimasing-masing Negara, Sektor Pariwisata sudah dijadikan
sebagai Sektor Unggulan yang mampu meningkatkan pendapatan
Negara serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya selain
dari beberapa sektor di Bidang Perekonomian lainnya seperti :
Pertambangan dan Perkebunan. Menurut primantoro dalam jurnal
kepriwisataan http://ejournal.stipram.net/ 2015:12 bahwa pariwasata
Sebagai salah satu sektor andalan yang diharapkan mampu memberikan
sumbangan devisa bagi Negara pada saat ini dan pada masa datang,
pariwisata memiliki kerentanan terhadap faktor-faktor lingkungan alam,
keamanan, dan aspek global lainnya.salah satu nya yaitu negara thailand

2
terutama pariwisata di sektor bangkok thailand yang menjadi barameter
pariwisata di negara nya.
Negara Bangkok Thailand merupakan Negara yang juga telah
mengelola dan menjadikan Sektor Pariwisata, sebagai Sektor unggulan
dari Negaranya. Bangkok Thailand adalah Sebuah Negara yang berada
di Kawasan Asia tenggara yang termasuk kedalam Negara yang maju
dan berkembang baik dibidang industri maupun di bidang pariwisata
untuk Kawasan Asia maupun Kawasan Asia Tenggara yang memiliki
Brand Image Pariwisata berupa “ Truly Asia” yang mampu
menggambarkan keanekaragaman Budaya, Suku, Bahasa, Agama,
Sosial budaya dan atraksi wisata yang terdapat di Negara ini yang
mampu menarik minat wisatawan untuk melakukan kunjungan wisata ke
Negara Bangkok Thailand dimana strategi pengembangan sektor
Pariwisata di Negara ini sangat berhasil yang didukung dengan kegiatan
promosi yang menarik serta adanya keselarasan pembangunan sektor
pariwisata antara Pemerintahan, Masyarakat dan Pihak Swasta.
Sehingga menjadikan Sektor Pariwisata di Negara ini sebagai sektor
unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian negara.
Selain itu dari beberapa Atraski wisata yang terdapat di Negara
Bangkok Thailand yang penulis Kunjungi selama melaksanakan
Program Foreign Case Study, Penulis memilih dan tertarik untuk
membahas atraksi wisata yang terdapat di Negara Bangkok Thailand
yaitu Arsitektur Bangunan Wat Arum Bangkok Thailad.
Bangunan Wat Arum Bangkok Thailadmerupakan salah satu ikon
wisata Negara Thailand selain Menara Petronas atau yang lebih sering
disebut Arsitektur Bangunan Wat Arum merupakan Objek wisata yang
terdapat di Gombak, Selangor, Thailand yang memiliki keunikan dari
segi tempat yang merupakan perpaduan antara daya tarik wisata dan
tempat ibadah, sebab Objek wisata ini masih dipergunakan oleh
masyarakat Buddha sebagai tempat ibadah, selain masih memiliki
keunikan lainnya serta memiliki pesona tersendiri dibandingkan dengan

3
atraksi-atraksi lainnya yang terdapat di Negara ini yang mampu menarik
wisatawan untuk mengunjungi Daya tarik wisata ini ketika berlibur ke
Negara Bangkok Thailand . Alasan inilah penulis memilih Objek Wisata
Wat Arum Bangkok sebagai bahasan dalam membuat Jurnal Ilmiah
Foreign Case Study, yang diberi Judul Daya Tarik Arsitektur
Bangunan Wat Arum Di Bangkok Thailand.

B. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari pembuatan Lapaoran Jurnal Ilmiah ini adalah
digunakan untuk memenuhi standar kualifikasi kelulusan dalam
menyelesaikan Studi Strata satu (S1) Hospitality dan syarat menempuh
ujian akhir jurusan Hospitality, serta Manfaat dari Program Foreign Case
Study ini dapat dijadikan sebagai Gambaran Mahasiswa menganai
Kebudayaan, Gaya Hidup, Perekonomian, Perilaku dan Perkembang serta
Pembangunan Sektor Pariwisata di Negara Thailand dan beberapa negara
lainnya dapat dijadikan sebagai contoh dalam Pembangunan dan
Pengembangan Pariwisata di Indonesia kedepannya.

C. Metodologi
Metode yang penulis gunakan dalam pembuatan dan penulisan
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan Observasi langsung di atraksi wisata Arsitektur Bangunan
Wat Arum Bangkok Thailand mengikuti Program Foreign Case Study
pada tanggal 25 Maret 2019
2. Mengumpulkan data tambahan dari internet dan beberapa narasumber.
D. Gambaran Umum Negara Thailand
Thailand adalah sebuah negara Monarki Konstitusional yang
terletak di Asia Tenggara. Dengan sistem pemerintahan Monarki
Konstitusional tersebut, Kepala negara Thailand adalah seorang Raja dan
Kepala Pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri. Luas wilayah

4
Thailand adalah sebesar 513.120 km2 dengan jumlah penduduknya adalah
sebanyak 68.200.824 jiwa. Mayoritas penduduk Thailand adalah etnis
Thai dan beragama Buddha.
Secara astronomis, Thailand terletak di antara 5°- 21° LU dan 97°-
106° BT. Negara yang nama lokalnya disebut Mueang Thai ini secara
geografis berbatasan dengan Laos dan Kamboja di sebelah Timurnya
sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Myanmar dan Laut
Andaman. Di sebelah Selatan, Thailand berbatasan dengan Malaysia dan
Teluk Siam. Sebelumnya, Negara Thailand ini dikenal juga dengan
sebutan Negara Siam.
Di hubungan luar negeri, Thailand adalah salah satu negara pendiri
ASEAN bersama dengan Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina.
Kota Bangkok yang merupakan Ibukota Thailand adalah kota dimana
organisasi geo-politik dan ekonomi ASEAN ini didirikan. Selain sebagai
anggota ASEAN, Thailand juga merupakan anggota PBB dan lembaga-
lembaga dibawah PBB serta anggota APEC dan Interpol. Thailand juga
dikenal sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah
dijajah oleh negara-negara Eropa.
Negara-negara Anggota ASEAN.Di bidang perekonomian, Thailand
memiliki pendapatan domestik bruto atau PDB sebesar USD. 1,161 triliun
dengan pendapatan perkapitanya sebesar USD. 16.800,-. Infrastruktur
Thailand berkembang dengan sangat baik dengan kebijakan-kebijakan
pro-investasi sehingga banyak perusahaan yang menanamkan modalnya di
negeri gajah putih tersebut. Dua pertiga PDB Thailand adalah berasal dari
ekspor komoditas keluar negeri. Produk-produk yang diekspor oleh
Thailand diantaranya seperti produk otomotif, produk elektronik,
komoditas agrikultur dan produk-produk pengolahan bahan makanan.
Pertumbuhan ekonomi Thailand adalah sebesar 3,2% di tahun 2016.Di
bidang perekonomian, Thailand memiliki pendapatan domestik bruto atau
PDB sebesar USD. 1,161 triliun dengan pendapatan perkapitanya sebesar
USD. 16.800,-. Infrastruktur Thailand berkembang dengan sangat baik

5
dengan kebijakan-kebijakan pro-investasi sehingga banyak perusahaan
yang menanamkan modalnya di negeri gajah putih tersebut. Dua pertiga
PDB Thailand adalah berasal dari ekspor komoditas keluar negeri. Produk-
produk yang diekspor oleh Thailand diantaranya seperti produk otomotif,
produk elektronik, komoditas agrikultur dan produk-produk pengolahan
bahan makanan. Pertumbuhan ekonomi Thailand adalah sebesar 3,2% di
tahun 2016.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil Bangkok

Bangkok adalah ibu kota dan kota terbesar di Thailand. Kota ini
terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya, dekat Teluk Thailand.Bangkok
adalah salah satu kota dengan perkembangan terpesat, dengan ekonomi
yang dinamis dan kemasyarakatan yang progresif di Asia Tenggara. Kota
ini sedang berkembang menjadi pusat regional yang dapat
menyaingi Singapura dan Hong Kong. Bangkok telah lama menjadi pintu
masuk bagi penanam modal asing yang ingin mencari pasar baru di Asia.
Kota ini juga mencatat sebagai salah satu kota di dengan laju penambahan
konstruksi gedung pencakar langit tercepat. Kaya akan situs-situs budaya
membuat Bangkok sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler di dunia.
1. Regulation
Masing-masing negara di dunia memiliki regulasi yang berbeda -
beda, tetapi fokus negara yang penulis susun dalam jurnal adalah
Bangkok. Berdasarkan pengalaman yang penulis alami saat melakukan
FCS, Bangkok merupakan negara yang memiliki aturan yang cukup
ketat. Saat penulis sampai di bandara, penulis langsung menuju
imigrasi untuk melakukan pengecekan passport. Sebagian besar warga
negara Bangkok menggunakan Bahasa Thailand sebagai komunikasi
sehari-hari, hanya sebagian kecil yang fasih dalam berbahasa Inggris.
Hal ini membuat wisatawan sedikit sulit dalam memahami bahasa
sehari hari mereka. Untuk transportasi publik sendiri juga terdapat
aturan bagi para wisatawan agar tidak berbuat mesum, merokok, dan
makan selama berada di dalam kendaraan.
2. Culture
Asia memiliki berbagai budaya menarik banyak menjadi tujuan
wisatawan dari mancanegara. Memiliki budaya dan lokasi yang eksotis
merupakan daya tarik bagi negara-negara di Asia. Salah satunya
Bangkok Thailand, dengan budaya kental yang masih terasa di tengah

7
modernitas.Bangkok bisa dibilang sudah mengalami kemajuan dari sisi
peradaban, namun para penduduk lokalnya sangat mempertahankan
tinggi nilai budaya mereka. Jadi, disaat kemajuan zaman sudah
berjalan budaya asli tidak terhapuskan.
Agama di Thailand beragam. Tidak ada agama negara resmi dalam
konstitusi Thai, kebebasan beragama diberikan kepada seluruh warga
negara Thai, meskipun raja yang disahkan secara hukum harus
beragama Budha Theravada. Agama utama yang dipraktikan
di Thailand adalah Buddha. Agama Buddha di Thailand sebagian
besar beraliran Theravada. Sekitar 90% dari jumlah penduduk
di Thailand adalah Buddha dari aliran Theravada, meskipun Buddha
Thai dipraktikan bersama dengan agama asli Tionghoa oleh Tionghoa
Thai.
Wihara-wihara Buddha di Thailand diciri-cirikan dengan stupa-
stupa emas yang tinggi, dan arsitektur Buddha Thailand yang mirip
dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya,
khususnya Kamboja dan Laos, yang berbagi warisan sejarah dengan
Kamboja.

3. Behavior
Masyarakat Thailand merupakan masyarakat yang terdiri dari
berbagai golongan etnis. Ada etnis Melayu, Laos, Vietnam, China dan
lain sebagainya. Dari berbagai golongan etnis tersebut, mereka harus
bisa bersatu padu, agar menumbuhkan rasa keharmonisan dalam
menjalin hubungan bersmasyarakat. Sehingga terwujud kesejahteraan
dalam masyarakat. Masyarakat Thailand berperan penting dalam
membangun kesejahteraan hidupnya. Mereka terbiasa hidup dengan
saling bekerja sama. Kesejahteraan dan kemakmuran merupakan kunci
utama dalam menciptakan keharmonisan bermasyarakat dalam negara
ini. Dengan adanya kemakmuran dan kesejahteraan tersebut, dapat
menciptakan masyarakat untuk saling bersatu padu dan terjalin suatu
hubungan yang baik pada setiap insan manusia.

8
4. Lifestyle
Mengunjungi suatu negara adalah salah satu cara untuk mengetahui
gaya hidup masyarakat yang tinggal di negara tersebut, salah satunya
Bangkok. Bangkok adalah tujuan favorit turis di Asia serta penduduk
dengan jumlah terbanyak di Thailand. Ada sejumlah cara untuk
mengetahui gaya hidup masyarakat Bangkok, salah satu cara terbaik
untuk memgetahui gaya hidup masyarakt Bangkok adalah dengan
makan makanan lokal Bangkok. Beberapa makanan lokal Thailand
terbaik bisa ditemukan di pinggir jalan (kaki lima). Restoran jalanan
kebanyakan menghidangkan makanan tertentu, seperti olahan mie
dengan bebek, babi, ayam, atau seafood, aneka sate, maupun aneka
olehan mangga.
Cara lain yang untuk mengetahui gaya hidup masyarakat yang
tinggal di negara tersebut adalah dengan mengunjungi pasar. Disana
kita bisa banyak melihat maupun berinteraksi dengan pedagang.
Kebiasaan yang dapat kita lihat disana adalah keramahan
pedagangnya. Bangkok juga dikenal dengan kehidupan spiritualitas
yang tinggi dan masyarakat yang ramah serta murah senyum.

B. Sejarah Dan Perkembangan Wat Arun

Sesuai gelar yang disandangnya “Kota Bidadari” atau City Of


Angels, Krung Thep dalam Bahasa Thai. Bangkok mempunyai sejuta
pesona yang menarik bagi turis-turis dari mancanegara. Ibukota
sekaligus kota terbesar di Thailand ini menawarkan berbagai tempat
yang pantas dikunjungi, mulai dari istana yang megah, kuil-kuil yang
artistik, pusat belanja yang super besar, ramai dan menawarkan berbagai
macam produk dengan harga terjangkau, kehidupan malam yang
gemerlapan, Bangkok juga dikenal dengan kehidupan spiritualitas yang
tinggi dan masyarakat yang ramah serta murah senyum.

9
Bangkok memiliki banyak bangunan candi (Wat) yang menjadi
tempat – tempat wisatawan untuk berkunjung, salah satu diantara candi
tersebut adalah Wat Arun. Wat (candi) adalah sebuah bangunan
keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari
peradaban Hindu-Buddha.
Wat Arun mulai dibangun sejak pusat pemerintahan Thailand
masih berada di Ayutthaya dengan nama Wat Makok (Olive Temple)
karena berlokasi di sebuah daerah bernama Tumbol Bangmakok. Pada era
Thonburi, Raja Taksin merubah namanya menjadi Wat Chaeng. Kemudian
Raja Rama II memeperbesar candi tersebut, pekerjaan tersebut selesai
pada masa Raja Rama III, dan Raja Rama IV memberi nama candi Wat
Arunratchawararam.
Kuil Wat Arun ini memiliki tinggi 67 Meter yang dibangun pada
179 tahun lalu oleh Raja Prak Nang Klao atau Rama II. Struktur
bangunannya terbuat dari keramik yang ditata dengan baik.Struktur
bangunan Kuil Wat Arun yang terbuat dari keramik ini bermula dari
perjalanan kapal pengangkut kaca dan keramik dihantam badai. Hingga,
sejumlah keramik yang dimuat di kapal tersebut pecah.
Saat itu, kapal ini sedang melakukan perjalanan ke negeri
Tiongkok. Namun, atas perintah dari Raja Rama II, keramik tersebut
dibuat untuk membangung kuil ini. Ternyata, keramik pecah ini membuat
bangunan itu semakin indah dan elegan.
Kuil Wat Arun ini terlihat menggunakan tatanan keramik. Kuil ini
memiliki empat menara yang terpasang di empat penjuru angin.
Sedangkan di tengah-tengah terdapat satu kuil utama. Di kuil utama ini
terdapat tangga sehingga para wisatawan bisa naik hingga ke puncak kuil.
Bagian dasar kuil utama ini terdapat tatanan keramik bermotif
pohon yang tertata melingkari bangunan tersebut. Wat Arun akan lebih
eksotik ketika dilihat saat matahari terbenam hingga malam hari. Dengan
penerangan yang ada, Kuil atau candi ini akan menyala karena struktur
keramik yang menyusunnya.

10
C. Arsitektur Bangunan Wat Arun
Wat Arun dibangun dengan gaya arsitektur Khmer, dengan jenis
bangunan Phra Prang. Konsep yang diambil pada candi ini hampir sama
dengan candi-candi lainnya yaitu Thridhatu. Prang pusat merupakan Prang
terbesar yang menyerupai sekaligus melambangkan gunung Meru (sebagai
pusat alam semesta yang di dasarnya terdapat samudra luas, dengan
matahari dan bulan yang mengelilinginya). [4]Gunung Meru sangat sering
disebutkan dalam dongeng dan legenda Hindu. Beberapa legenda antara
lain mengisahkan bahwa Gunung Meru dan dewa angin Bayu semula
adalah sahabat. Akan tetapi seorang bijak Narada mendekati Bayu dan
membujuknya untuk menaklukkan gunung itu. Bayu meniupkan angin
dengan kekuatan penuh sepanjang tahun untuk meruntuhkan gunung itu,
akan tetapi Meru dilindungi oleh sayap Garuda tetap bertahan. Setelah satu
tahun Garuda mulai lelah dan beristirahat sejenak, akibatnya puncak
gunung Meru tertiup dan terpenggal. Pecahan puncak gunung itu jatuh ke
lautdan membentuk pulau Sri Lanka. Oleh sebab itu disekeliling Prang
utama terdapat empat Prang kecil dengan patung dewa Bayu di atasnya.
Pada Prang Utama terdapat 3 tingkatan:
1. Trayastrimsa : Berada di puncak (paling atas) melambangkan
kehidupan dewa-dewa.
2. Caturmaharajikakayika : Berada pada bagian tengah, terdapat 4
penjaga yaitu kumbhandas (org kerdil), gandharvas (peri), Nagas
(naga), yaksas (jin)
3. Asuras : Area paling bawah, melambangkan lautan luas.
Pada bagian badan bangunan, terdiri dari :
1. Bagian paling dasar/pondasi disebut Tan Phai Tee, terbuat dari
tumpukan batu.
2. Teras pada tingkat kedua disebut Taksin atau Pra-Taksin.

11
3. Keramik berbentuk bunga, pohon, dan daun pada tingkat dua
menyimbolkan Hutan Himavant yang berada di kaki gunung Meru.
4. Pada tingkat 2, terdapat goa yang berisi reliefKinnorn dan Kinnaree,
yaitu manusia setengah burung yang hidup di Hutan Himavant.
Cheung Bart adalah bagian paling atas dari tiap tingkatan.
1. Pada Cheung Bart tingkat kedua ini terdapat relief raksasa yang
disebut Marn Bak.
2. Pada Cheung Bart terdapat 64 buah relief raksasa.
3. Relief kera atau Krabi Bak yang menghiasi area Cheung Bart pada
tingkat ketiga. Terdapat 46 jumlah relief kera.
4. Pada Cheung Bart tingkat keempat ini terdapat relief dewa
pencipta menurut agama Hindu yaituBrahma/Brahma Bak.
5. Pada Cheung Bart terdapat 52 buah relief Brahma.
6. Patung Dewa Indra terdapat pada bagian paling puncak.
Merupakan pimpinan dari para dewa.
7. Terdapat juga Relief Dewa Wisnu/Rama yaitu dewa pelindung
dengan Burung Garuda yang menjadi kendaraannya.
8. Yod Noppasoon Mahkota emas ini untuk melambangkan Buddha :
a. tinggi 1,2 m
b. Berat 185 kg
c. Lebar 52 cm
Candi-candi kecil yang mengelili candi utama disebut Prang Thit ,
terdapat relief marn bak, krabi bak dan relief-relief lainnya seperti:
a. Patung Dewa angin Phra Pai dengan kuda sebagai
kendaraannya.
b. Patung Dewa dan Narasingha. Setengah singa dan setengah
manusia yang dianggap sebagai reinkarnasi dewa wisnu.
Di antara Prang Thit terdapat Mondop , yaitu bangunan untuk
menggambarkan kisah perjalanan Budha. Dekorasi wat arun sebagian
besar menggunakan keramik dan porselen. Sebagian berasal dari cina

12
maupun sumbangan dari warga. Berupa mangkok yang
disebut Banjarong.

D. Ketertarikan Terhadap Negara Thailand


Ibu kota Thailand bakal memiliki menara observasi pertamanya.
Setinggi 459 meter, menara ini bakal menjadi menara tertinggi keenam di
dunia sekaligus menara observasi tertinggi di Asia Tenggara. Menara ini
dibangun bersama oleh dua yayasan, yakni Bangkok Observation Tower
Foundation dan National Identity Foundation, setelah pemerintah Thailand
baru-baru ini menyetujui pembangunan landmark baru di Negeri Gajah
Putih tersebut. Biaya konstruksi, yang totalnya mencapai 138 juta dolar
AS, bakal didanai oleh lebih dari 50 organisasi sektor swasta yang
berkontribusi terhadap proyek tersebut.
Terletak di tepi Sungai Chao Phraya, Menara Observasi Bangkok
dibangun di atas tanah seluas 6.400 meter persegi yang dimiliki oleh
Departemen Keuangan Thailand dan disewakan ke Bangkok Observation
Tower Foundation selama 30 tahun. Yayasan ini juga diharuskan
menyerahkan kepemilikan menara dan semua bangunan lainnya di tanah
tersebut ke Departemen Keuangan saat pembangunannya selesai pada
2019.
Desain menara yang mirip lilin ini terinspirasi dari jutaan
penduduk Thailand yang menyalakan lilin pada hari ulang tahun mendiang
Raja Bhumibol Adulyadej sebagai simbol agar negara tersebut terus
dilimpahi kemakmuran. Pembangunan menara ini disambut baik oleh
Ittirith Kinglake, Presiden Dewan Pariwisata Thailand. “Ada 32,6 juta
pengunjung ke Thailand pada 2016 yang menghabiskan hampir 72 miliar
dolar selama kunjungannya. Pada 2020, jumlah pengunjung ke Thailand
diperkirakan meningkat menjadi 41,5 juta pengunjung. Pariwisata secara
konsisten menjadi salah satu pendapatan terpenting negara kami dan
menyumbang 17,7 persen dari PDB. Kehadiran menara ini akan menjadi
penggerak pariwisata yang signifikan bagi Thailand,” kata Ittirith.

13
1) Daya tarik Wat Arun
Wat Pho ini merupakan wat yang terbesar dan tertua di Bangkok.
Wat ini juga merupakan tempat bernaungnya ribuan patung buddha
dan sebuah patung raksasa berlapis emas, The Reclining Buddha
(patung Buddha berbaring) yang panjangnya 43 meter dengan tinggi
yang mencapai 15 meter, mata dan kakinya terbuat dari kerang
mutiara, bertuliskan 108 ciri agung Buddha.

2) SejarahWat Arun

Bangkok, Thailand. Selain bisa berpuas diri berbelanja aneka

barang murah di pasar, pastinya saya tak ingin melewatkan kesempatan

untuk berwisata ke tempat-tempat yang wajib didatangi. Salah satunya

adalah Wat Arun, yang disebut-sebut sebagai tempat wisata sejarah

murah di Bangkok. Hanya bermodalkan THB 3 atau sekitar seribu

rupiah, perjalanan melewati sungai Chao Phraya sudah bisa saya

dapatkan. Banyak perahu yang berlalu-lalang membuat lalu lintas air

makin ramai.

Angin yang berembus kencang seakan menemani udara panas yang

tak berhenti membakar kulit. Lihat, di ujung sana, candi megah nan

elok berdiri kokoh, Wat Arun.Untuk masuk ke tempat ini, kita pun tak

perlu merogoh kocek yang mahal.

14
Cukup membayar THB 50 atau sekitar 15 ribu rupiah dan kita pun

sudah bisa berwisata sejarah di sini.Nama Wat Arun sendiri berasal

dari Aruna atau Dewa Fajar yang juga dikenal sebagai Temple of the

Dawn. Candi ini diperuntukkan bagi umat Buddha.

Bagi mereka, candi merupakan lambang dari gunung. Selain itu,

candi juga berfungsi untuk menyimpan abu orang-orang yang sudah

meninggal. Mereka percaya apabila abunya ditaruh di candi, maka

arwah orang tersebut akan tinggal dengan tenang di pegunungan

bersama Sang Buddha. Candi yang dijuluki Kuil Fajar ini banyak

didominasi oleh warna putih. Dekorasi kerang dan potongan keramik

warna-warni menjadi daya tarik tersendiri bagi Wat Arun.

Berbeda dengan candi-candi lainnya yang biasanya berasal dari

reruntuhan batu. Potongan keramik dari Cina di dinding-dinding Wat

Arun berasal dari kapal-kapal karam. Berbagai patung di sana juga

menjadi simbol unik yang menjadi ciri khas lain bagi Wat Arun.Bila

berkunjung ke sini, tentu saja kita tidak boleh melewatkan kesempatan

untuk berfoto di depan Wat Arun.

15
Kostum tradisional ala Thailand pun disewa dengan harga THB

200-250. Kita pun dapat berpose di depan candi. Tentu, aura dan

kekhasan Negeri Gajah Putih ini akan begitu terasa.Candi ini memiliki

tiga lantai yang masing-masing level mengartikan neraka, bumi, dan

surga. Namun, pengunjung yang datang hanya diperbolehkan untuk

mencapai bumi.

Setiap lantainya ditopang oleh patung makhluk raksasa dari laut

yang berdiri dengan satu lutut.Untuk mencapai ke lantai atas, kita

harus menaiki tangga yang begitu tinggi dan curam. Tak heran apabila

banyak pengunjung yang lebih memilih untuk menaiki atau menuruni

banyak anak tangga lewat pinggir. Siapapun tampaknya harus

bepegangan pada pegangan tangga yang terbuat dari metal di kiri dan

kanan tangga. kita juga harus berhati-hati dengan curamnya tangga.

Sekadar tips, lebih baik memakai sepatu dan sandal yang nyaman

untuk menaiki atau menuruni tangga.

Ketika berada di atas, kita bisa menyaksikan sungai Chao Phraya

yang begitu indah. Kapal-kapal pun sering berlalu lalang di atas sungai

tersebut. Rasanya begitu dekat dengan awan dan keindahannya

sungguh memanjakan mata. Tak heran apabila salah

satu landmarkpaling terkenal di Bangkok, Thailand ini menarik banyak

wisatawan lokal maupun asing.

16
Sesudah dari Wat Arun, kita bisa mampir ke toko baju atau toko

souvenir di luar area wisata Wat Arun. Bila udara sedang panas, jangan

lupa untuk menikmati es kelapa muda nan segar atau mencicipi

manisnya mangga yang dapat dibeli satuan. Berbagai panganan khas

pinggir jalan seperti sate sosis, sate ayam, dan sate babi pun juga bisa

menjadi pilihan camilan tepat. Banyak orang berkata, waktu

berkunjung terbaik ke Wat Arun adalah saat sore hari.

3) Wat Arun, Wisata Sejarah Murah di Bangkok\


Pertama saya menyambangi Bangkok, Thailand. Selain bisa
berpuas diri berbelanja aneka barang murah di pasar, pastinya saya tak
ingin melewatkan kesempatan untuk berwisata ke tempat-tempat yang
wajib didatangi. Salah satunya adalah Wat Arun, yang disebut-sebut
sebagai tempat wisata sejarah murah di Bangkok.
Hanya bermodalkan THB 3 atau sekitar seribu rupiah, perjalanan
melewati sungai Chao Phraya sudah bisa saya dapatkan. Banyak
perahu yang berlalu-lalang membuat lalu lintas air makin ramai. Angin
yang berembus kencang seakan menemani udara panas yang tak
berhenti membakar kulit. Lihat, di ujung sana, candi megah nan elok
berdiri kokoh, Wat Arun.
Belum ke Bangkok namanya apabila belum mengunjungi Wat
Arun. Salah satu tempat wisata yang terkenal ini tentu harus masuk ke
dalam daftar destinasi selama di Bangkok. Wat Arun terletak di barat
hulu sungai Chao Phraya. Oleh masyarakat, tempat wisata ini
merupakan landmark paling populer di Thailand. Bila ingin datang ke
tempat ini, kita harus menyeberangi sungai Chao Phraya dengan kapal
yang disediakan. Hanya memakan waktu lima menit, kita pun sudah
sampai di Wat Arun.

17
Untuk masuk ke tempat ini, kita pun tak perlu merogoh kocek
yang mahal. Cukup membayar THB 50 atau sekitar 15 ribu rupiah dan
kita pun sudah bisa berwisata sejarah di sini. Nama Wat Arun sendiri
berasal dari Aruna atau Dewa Fajar yang juga dikenal sebagai Temple
of the Dawn. Candi ini diperuntukkan bagi umat Buddha. Bagi mereka,
candi merupakan lambang dari gunung. Selain itu, candi juga berfungsi
untuk menyimpan abu orang-orang yang sudah meninggal. Mereka
percaya apabila abunya ditaruh di candi, maka arwah orang tersebut
akan tinggal dengan tenang di pegunungan bersama Sang Buddha.
Candi yang dijuluki Kuil Fajar ini banyak didominasi oleh warna
putih. Dekorasi kerang dan potongan keramik warna-warni menjadi
daya tarik tersendiri bagi Wat Arun. Berbeda dengan candi-candi
lainnya yang biasanya berasal dari reruntuhan batu. Potongan keramik
dari Cina di dinding-dinding Wat Arun berasal dari kapal-kapal karam.
Berbagai patung di sana juga menjadi simbol unik yang menjadi ciri
khas lain bagi Wat Arun.
Bila berkunjung ke sini, tentu saja kita tidak boleh melewatkan
kesempatan untuk berfoto di depan Wat Arun. Kostum tradisional ala
Thailand pun disewa dengan harga THB 200-250. Kita pun dapat
berpose di depan candi. Tentu, aura dan kekhasan Negeri Gajah Putih
ini akan begitu terasa.
Candi ini memiliki tiga lantai yang masing-masing level
mengartikan neraka, bumi, dan surga. Namun, pengunjung yang datang
hanya diperbolehkan untuk mencapai bumi. Setiap lantainya ditopang
oleh patung makhluk raksasa dari laut yang berdiri dengan satu lutut.
Untuk mencapai ke lantai atas, kita harus menaiki tangga yang begitu
tinggi dan curam. Tak heran apabila banyak pengunjung yang lebih
memilih untuk menaiki atau menuruni banyak anak tangga lewat
pinggir. Siapapun tampaknya harus bepegangan pada pegangan tangga
yang terbuat dari metal di kiri dan kanan tangga. kita juga harus
berhati-hati dengan curamnya tangga. Sekadar tips, lebih baik

18
memakai sepatu dan sandal yang nyaman untuk menaiki atau menuruni
tangga.
Ketika berada di atas, kita bisa menyaksikan sungai Chao Phraya
yang begitu indah. Kapal-kapal pun sering berlalu lalang di atas sungai
tersebut. Rasanya begitu dekat dengan awan dan keindahannya
sungguh memanjakan mata. Tak heran apabila salah
satu landmarkpaling terkenal di Bangkok, Thailand ini menarik banyak
wisatawan lokal maupun asing.

a) Pengertian Wat Arun


Wat Arun adalah salah satu tujuan wajib kalau kamu ke
Bangkok. Wat Arun terletak pas di tepi Sungai Chao Phraya. Sungai
yang membelah kota Bangkok dan sekitarnya. Untuk menuju ke
Wat Arun, kamu bisa naik BTS menuju Saphan Taksin. Dari stasiun
tinggal jalan kaki aja ke dermaga Central Pier. Dari Central Pier ada
banyak sekali tipe boat Sungai Chao Phraya.
Masing-masing tipe boat dibedakan berdasarkan warna bendera
nya. Menurut pengalaman Arief, tarif boat bendera biru 40 Baht,
sedangkan yang bendera orange cuma 15 Baht. Jika ingin ke Wat
Arun, turun di Tha Tien Pier (N8). Dari Tha Tien, masih harus
nyebrang karena Wat Arun ini letaknya di seberang dari Tha Tien
Pier. Tarif ferry nyebrang 3 Baht.

b) Kuil Wat Arun, Candi Fajar Di Tepi Chao Phraya


Seperti yang kita tau, kuil Wat Arun memiliki nama lain Kuil
Fajar, ataupun Candi Fajar. Kuil ini amat cantik, terlebih karena
letaknya yang cukup strategis. Betapa tidak? Lokasinya saja berada
di tepian Sungai Chao Praya. Anda yang pernah berwisata ke
Thailand mungkin sudah familiar dengan kondisi sungai yang satu
ini.
Meskipun di pinggir sungai, Thailand ternyata memiliki
transportasi air yang cukup bisa diAndalkan. Terlebih, perahu-

19
perahu yang ada memang sengaja digunakan untuk mengangkut
para wisatawan. Bedanya dengan kebanyakan sungai yang ada
Indonesia, Sungai Chao Phraya nampak amat terawat, tidak ada
sampah yang menumpuk di bantaran kali, dan airnya terlihat cukup
baik.
Hampir setiap hari perahu yang mengangkut wisatawan berlalu-
lalang di sungai ini. Bahkan, lalu lintas perahu wisatawan makin
dipadatkan ketika musim liburan sedang berlangsung. Saking
padatnya jadwal penyebrangan, sungai ini seakan menjelma sebagai
pemutar roda pariwisata di negri Gajah Putih ini.

c) Bangunan Yang Indah, Dan Penuh Dengan Nuansa Sejarah


Karena letaknya yang strategis, tak mengherankan bila objek
wisata yang satu ini selalu ramai dikunjungi. Candi Budha yang
memiliki nama asli Wat Arunratchawararam Ratchaworamavihara
ini dibangun pada era kerajaan Ayutthaya, yang lebih dikenal
dengan sebutan Wat Makok.
Seiring berjalannya waktu, Raja Rama II & Raja Rama IV pun
berkuasa. Dengan pergantian tahta ini, nama yang diberikan oleh
penguasa sebelumnya pun dirubah dengan nama yang tersemat
padanya hangga masa kini.
Wat Arun memang terlihat indah. Saat senja tiba, keindahannya
makin bertambah, begitu pula saat sang surya baru terbangun dari
ufuk timur. Saking indahnya, mengamati bangunan setinggi 70
meter dari tempat yang sedikit jauhpun masih saja terasa
syahdu.Dan tentunya, kuil ini amat cocok bila Anda jadikan objek
fotografi yang akan melengkapi koleksi foto yang Anda miliki.
Kuil ini memiliki banyak ornamen indah, dan bernilai seni
tinggi. Dimana, detail ornament tersebut mengingatkan para
pengunjung dengan sebuah guci porselen berpadu keramik antic
dari negri Cina. Pembuatan anak tangganya pun cukup unik.
Dengan ukuran yang sempit dan menukik, agaknya memaksa setiap

20
orang untuk berhati-hati dalam menaiki, ataupun menuruni setiap
anak tangga yang ada.
Bila Anda tertantang untuk menaiki anak tangga tadi hinnga
mencapai puncak, Anda akan mendapati suguhan pemAndangan
yang amat menakjubkan. Bayangkan, dari atas bangunan candi,
Anda bisa menikmati suguhan pemAndangan alam khas sungai
Chao Phraya yang dihiasi perahu yang sesekali melintas, bahkan
sebahagian kota Bangkok.
Melirik ke sekitar Wat Arun, Anda bisa menjumpai tempat
sewa baju tradisonal Thailand, yang bisa Anda gunakan sebagai
pemanis dokumentasi liburan. Anda nampaknya harus menyiapkan
baterai cadangan, karena di sekitar Wat Arun sendiri, terdapat
banyak kuil yang cukup eksotis untuk Anda abadikan dengan
kamera kesayangan.
Saat senja tiba, Anda bisa memotret pemAndangan tempat
pemujaan terhadap Budha sepuasnya, hingga waktu menjelang
tutup. Masih kurang puas? Tenang, Anda bisa membeli berbagai
macam produk souvenir khas Thailand, yang ditawarkan oleh para
pedagang di sekitaran area Dermaga.

d) Tiket Masuk Wat Arun


Tempat yang bagus, tak melulu memiliki harga tiket masuk
yang tinggi. Buktinya, untuk objek wisata sekelas Wat Arun saja
Anda hanya memerlukan sekitar 50 Bath. Ingin mendapat tawaran
harga yang lebih murah lagi? Mampir saja ke website H.I.S
Travel yang selalu standby melayani Anda. Bila Anda beruntung,
Anda berkesempatan untuk mendapat promo paket liburan ke
Thailand, termasuk juga wisata Wat Arun.

21
4) Akses Denah Lokasi Wat Arum

Bila Anda ingin mengunjungi kuil yang mempesona ini, Anda bisa
mengunjunginya dari pukul 8 pagi, hingga 17.30 (atau beberapa saat
setelah matahari terbenam). Untuk urusan transportasi, Anda harus
menaiki BTS (Sky Train) ke Saphan Taksin Station, dengan sebelumnya
transit di Siam Station.Dari Saphan Taksin Station, Anda bisa berjalan 5
menit ke dermaga Than Thien, lalu berlanjut dengan perahu boat hingga
ke dermaga N8 Wat Arun.
Sebelum beranjak dari penginapan, pastikan terlebih dahulu agar
Anda membawa semua barang penting seperti Smart Phone, Kartu
Identitas, serta dompet. Amat disarankan untuk membawa kamera, serta
baterai cadangannya, agar liburan Anda dapat terdokumentasikan
dengan sempurna.
Bila Anda ingin mengunjungi kuil yang mempesona ini, Anda bisa
mengunjunginya dari pukul 8 pagi, hingga 17.30 (atau beberapa saat
setelah matahari terbenam). Untuk urusan transportasi, Anda harus
menaiki BTS (Sky Train) ke Saphan Taksin Station, dengan sebelumnya
transit di Siam Station.Dari Saphan Taksin Station, Anda bisa berjalan 5
menit ke dermaga Than Thien, lalu berlanjut dengan perahu boat hingga
ke dermaga N8 Wat Arun.

22
Sebelum beranjak dari penginapan, pastikan terlebih dahulu agar
Anda membawa semua barang penting seperti Smart Phone, Kartu
Identitas, serta dompet. Amat disarankan untuk membawa kamera, serta
baterai cadangannya, agar liburan Anda dapat terdokumentasikan
dengan sempurna.

23
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Wat Arun merupakan salah satu candi di kota Bangkok. Candi ini
memiliki gaya arsitektur yang khas di Thailand. Keistimewaan yang
melekat pada bangunan Wat Arun ini, menjadikan tempat ini memiliki
nilai budaya serta sejarah.
Masyarakat sekitar Wat Arun ini memiliki peran yang penting
dalam mempertahankan nilai – nilai sejarah serta budaya agar tetap lestari.
Untuk menjaga serta memelihara bangunan candi masyarakat sekitar terus
ikut berperan menjaga kebersihan serta kelestarian bangunan candi
tersebut agar tetap menjadi tempat wisata yang terus popular di kalangan
wisatawan mancanegara.

B.Saran

Wat Arun adalah salah satu candi yang penuh akan sejarah dan
nilai – nilai budaya yang menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi
wisatawannya. Namun terdapat beberapa hal yang harus lebih diperhatikan
dari pihak pengelola diantaranya penambahan fasilitas – fasilitas umum
bagi wisatawan seperti tempat duduk untuk mengantisipasi wisatawan
yang kelelahan serta penambahan tempat sampah yang seharusnya ada di
setiap sudut tempat wisata tersebut.
Serta untuk Indonesia, Indonesia perlu menjadikan Thailand
sebagai contoh pembangunan dan pengembangan pariwisata di Indoensia,
salah satunya yaitu dari segi transportasi dan aksesbilitas, menginggat
negara indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki beragam daya
tarik wisata yang berbeda disetiap daerah, sehingga untuk menunjang
berjalannya pariwisata di Indoneisa perlu adanya Transportasi umum atau

24
wisata serta aksesbilitas berupa jalan yang memadai yang dapat
mempermudah akses wisatawan menuju lokasi wisata yang juga
dilengkapi dengan infrastruktur pariwisata yang memadai.
Selain itu masyarakat Indoneisa juga perlu mencontoh perilaku
baik dari masyarakat malaysia yang menghargai hak pejalan kaki,
berbudidaya antri dan tidak membuang sampah sembarangan yang perlu
dicontoh oleh masyarakat indoneisa untuk menciptakan negara yang aman,
bersih dan tertib yang juga harus diimbangi dengan sikap tegas dari
pemerintah dan kesadaran diri dari masyarakat indoneisa untuk mau
berubah.

25
DAFTAR PUSTAKA

Data Foreign Case Study, Kunjungan 1(satu) Negara Bangkok Thailand Tanggal

23 Maret 2019 sampai 27 Maret 2019.

Data Foreign Case Study, Tanggal 26 Maret 2019, Daya Tarik Arsitektur

Bangunan Wat Arun Di Bangkok Thailand.

Haruna, K., Akmar Ismail, M., Suhendroyono, S., Damiasih, D., Pierewan, A. C.,
Chiroma,
H., & Herawan, T. (2017). Context-Aware Recommender System: A Review of
Recent Developmental Process and Future Research Direction. Applied Sciences,
7(12), 1211. https://www.mdpi.com/2076-3417/7/12/1211 Diakses Selasa 2 April
2019

Primantoro. 2015. Kualitas Kawasan Pantai Depok, Gumuk Pasir Barchan,


Pantai Parangkusumo dan Pantai Parangtritis Berdasarkan Parameter
Geowisata : Jurnal Kepariwisataan, vol. 9, no 2 ( Mei 2015:12)
http://ejournal.stipram.net/

Sigarete, B. G., & Ahmad, H. (2017). Candi Ijo Dalam Perspektif Wisatawan
Mancanegara. Jurnal Inovasi Bisnis (Inovbiz), 5(1), 59-66.
http://ejournal.polbeng.ac.id/index.php/IBP/article/view/179 Diakses Selasa 2
April
2019

Suhendroyono, 2016. Pengelolaan Wisata Alam Watu Payung Sebagai Ikon


Wisata Berbasis Budaya Di GunungKidul Yogyakarta: Jurnal
Kepariwisataan, vol.10, no 1 (2016): 43-50/http://ejournal.stipram.net/

Suyitno. 2013. Pengembangan Potensi Kepariwisataan di Kabupaten Sleman

Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta. http://ejournal.stipram.net/

Volume 7 Nomor 2 Mei 2013.

Wibisono, H. K. (2013). PARIWISATA DALAM PERSPEKTIF ILMU FILSAFAT


(Sumbangannya bagi Pengembangan Ilmu Pariwisata di
Indonesia) (Doctoral
dissertation, Universitas Gadjah Mada).
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?act=view&buku_id=62864&mo
d=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&typ=html Diakses Selasa 2
April 2019
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai