ARTIKEL ILMIAH
Disusun oleh:
i
PENGEMBANGAN AGRO WISATA TEMANJANG SEBAGAI DAYA TARIK DI
BLORA JAWA TENGAH PASCA PANDEMI COVID 19
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan oleh :
Fatah Maulana Zhulkifar
NIM : 173338
Yogyakarta ,...........
ii
Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 173338
Penguji III :
ARTIKEL ILMIAH ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata (S.Par)
Tanggal: ...............................
iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN
Disusun oleh:
NIM : 173338
Semester : VIII
Jurusan : Pariwisata
Jenjang : Strata-1/S1
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal ……………, bertempat di Sekolah
Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk
diterima sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pariwisata.
Yogyakarta 01-02-2021
Penulis
iv
HALAMAN PERNYATAAN
Disusun oleh:
NIM : 173338
Semester : VIII
Jurusan : Pariwisata
Jenjang : Strata-1/S1
Menyatakan bahwa tulisan ini dapat dikembangkan ke jurnal lain yang lebih berreputasi baik
ke jurnal nasional maupun internasional berkolaborasi dengan dosen pembimbing, dengan
tetap mencantumkan nama mahasiswa sebagai salah satu penulis. Mahasiswa tidak berhak
menuntut apapun bilamana tulisan ini dikemudian hari akan menjadi rujukan para peneliti
lain dimasa yang akan datang.
Yogyakarta 01-02-2021
Penulis
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
vi
MOTTO
“Kemajuan kita sebagai bangsa tidak bisa lebih cepat dari pada kemajuan kita dalam pendidi-
kan. Pikiran manusia adalah sumber daya fundamental kita.”
- John F.Kennedy –
vii
Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo
ARTIKEL ILMIAH
PENGEMBANGAN AGRO WISATA TEMANJANG SEBAGAI
DAYA TARIK DI BLORA JAWA TENGAH PASCA PANDEMI COVID -19
Diajukan Oleh:
Fatah Maulana Zhulkifar
ABSTRACT
The tourism object of Temanjang Agro Tourism in Blora district, Central Java is in-
cluded as a potential tourist attraction in Blora Regency. But in its management, the Teman-
jang Agro tourism object has decreased in quality and in its end. This is due to the lack of co-
ordination between the parties involved.
This study uses a qualitative method. Data collection techniques used are interview ob-
servations. The data used are observation, interview documentation and questionnaires, doc-
umentation and observation. Data processing techniques, data presentation, verification and
triangulation. The analysis used is a SWOT analysis.
From this research resulted in several efforts that can be made to develop tourist at-
tractions Argo Temanajang tourism to become a leading destination in Blora district, Central
Java. Where the good development efforts of the parties involved, such as the management of
tourism objects.
Argo Wisata Temanjang must coordinate with the Government and investors in manag-
ing Argo Wisata Temanjang.
viii
Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo
ARTIKEL ILMIAH
PENGEMBANGAN AGRO WISATA TEMANJANG SEBAGAI
DAYA TARIK DI BLORA JAWA TENGAH PASCA PANDEMI COVID -19
Diajukan Oleh:
Fatah Maulana Zhulkifar
ABSTRAK
Objek wisata Agro Wisata Temanjang termasuk salah satu objek wisata yang sangat
potensial di Kabupaten Blora. Namun dalam pengelolaanya objek wisata ini belum optimal
sehinga mengalami penurunan kualitas dan pengunjung. Salah satunya adalah karena belum
adanya koordinasi antara berbagai pihak yang terkait.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitif. Teknik pengumpulan
data yang digunakan ialah dengan observasi dan wawancara. Data yang digunakan meliputi
hasil observasi, wawancara, bahan dokumentasi dan kuisioner, dokumentasi dan observasi.
Sedangkan teknik pengelolahan data, penyajian data, verifikasi dan triangulasi. Metode
analisis yang digunakan adalah dengan analisis SWOT.
Dari penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan dan upaya yang dapat dilakukan
untuk mengembangkan objek wisata Argo wisata Temanajang agar menjadi destinasi
unggulan di Kabupaten Blora Jawa Tengah. Upaya pengembangan yang baik terutama dari
pihak-pihak yang terkait, seperti pemerintah daerah setempat maupun pengelola objek
Wisata.
Pengembangan Agro Wisata Temanjang harus dilakukan dengan melibatkan
koordinasi dengan Pemerintah daerah dan investor khususnya dalam pengelolaan tempat
wisata Argo Wisata Temanjang.
ix
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
sehinga penulis dapat memenuhi tugas proposal penelitian artikel Jurnal Ilmiah, yang berjudul
“PENGEMBANGAN AGRO WISATA TEMANJANG SEBAGAI DAYA TARIK DI
BLORA JAWA TENGAH PASCA PANDEMI COVID 19“. Tidak lupa penulis juga
mengucapkan terimakasih kepda berbagai pihak atas bantuan yang telah diberikan sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr.Suhendroyono, SH.,MM.,M.Par.,CHE,.CGSP Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata
Ambarrukmo Yogyakarta.
2. Ibu Dr.Damiasih,MM.,M.Par,CHE,.CGSP selaku dosen pembimbing yang telah mem-
berikan bimbingan dan dorongan dalam penyusunan Jurnal Ilmiah ini.
3. Bpk. Moch. Nur Syamsu, S.Pt.,M.Par,CHE,.CGSP selaku dosen pembinbing yang juga
Kaprodi Strata 1 (S-1).
4. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan baik secara moril dan material.
5. Teman-teman, sahabat dan pihak- pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Dalam pembuatan jurnal ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan
yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
kesalahan dan kekurangan tersebut dan penulis tidak menutup diri untuk menerima saran dan
kritik serta masukan.
Yogyakarta 01 - 01- 2021.
x
DAFTAR ISI
xi
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 53
A. Kesimpulan ...................................................................................... 53
B. Saran ................................................................................................. 53
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 55
LAMPIRAN .............................................................................................. 57
BIODATA MAHASISWA ....................................................................... 65
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan.kegiatan.pariwisata.
Pariwisata adalah perjalanan lebih dari satu kali, untuk mendapatkan pengalaman
yang lebih, baik itu direncanakan ataupun tidak direncanakan oleh orang yang melakukan
karena biasanya melakukan perjalanan lebih dari 24 jam atau bermalam di suatu tempat
pengalaman perjalanan bagi wisatawan yang utama adalah adanya daya tarik dari suatu
perubahan pola, bentuk dan sifat krgiatan,dorongan orang untuk melakukan perjalanan,
cara berfikir maupun sifat dan perkembangan pariwisata itu sendiri. (Soebyanto 2018:2)
Daya tarik wisata adalah sesuatu yang menarik dan menyebabkan wisatawan
berkunjung ke suatu tempat atau daerah, daya tarik tersebut biasanya berupa obyek-obyek
1
Agro wisata Temanjang merupakan salah satu daya.tarik.wisata.yang sangat
potensial. Tempat wisata ini memiliki beberapa ciri khas yang menarik. Seperti dengan
adanya pohon jati, hingga ketinggian kawasan yang mencapai 30 meter dari atas per-
mukaan tinggi. Ciri khas inilah yang menjadi kekuatan dan daya tarik obyek wisata ini.
Potensi besar yang ada dan sangat mungkin untuk lebih dikembangkan inilah yang menjadi
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat kaya dengan berbagai obyek
wisata. Banyaknya pulau dan adat yang berbeda melahirkan beragam seni dan budaya.
Keunikan inilah yang membuat banyak wisatawan, baik lokal.maupun.asing datang untuk
berkunjung.
banyak devisa dari wisatawan yang datang. Tempat wisata..dengan berbagai corak dan
Tengah. Blora terkenal dengan berbagai jenis kekayaan alamnya yang potensial untuk
meliputi kegiatan sosial, adat dan tradisi, kesenian, usaha di bidang pariwisata, dan
2
objek yang diteliti. Informan dalam penelitian ini berasal dari instansi
Agro Wisata Temanjang dibangun dan mulai dibuka sebagai tempat wisata pada
tahun 1995. Tempat wisata ini dimiliki oleh seorang tokoh Desa Temanjang yaitu Keluarga
Bapak Mindar dan Bapak Tomo, dan dikelola oleh warga setempat. Sejak tempat wisata
ini beroperasi dari tahun 1995 sampai 2005 banyak sekali pengunjung yang datang,
terutama dari kota (Kabupaten Blora). Tetapi karena adanya bencana longsor pada tahun
2006 yang menyebabkan bendungan pada area tersebut rusak, tempat wisata itu ikut men-
jadi rusak, tidak diperbaiki dan tidak terawat. Hal ini menyebabkan Agro Wisata Teman-
jang menjadi sepi pengunjung, dan menurun drastis semenjak adanya pandemi COVID 19.
B. Rumusan..Masalah
sejumlah masalah yang perlu mendapatkan perhatian dan kajian. Berikut ini beberapa ru-
Covid-19?
pengelolaan obyek Agro Wisata Temanjang agar pengunjung yang datang tetap aman?
C. Tujuan..Penelitian
Sedangkan tentang tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini dapat dirumuskan
sebagai.berikut..:
3
1. apa saja potensi.yang ada di Agro Wisata Temanjang.
D. Manfaat Penelitian
Sebagai Daya Tarik di Blora Jawa Tengah Pasca Pademi Covid 19 ini diharapkan dapat
1. Manfaat..Bagi.Penulis
a. Penulis dapat menerapkan teori yang selama ini diajarkan oleh dosen pem-
menjadi acuan kerja dalam bidang pariwisata serta sebagai salah satu..syarat
Yogyakarta.
pengelolaan destinasi wisata Agro Wisata Temanjang kota Blora Jawa Ten-
gah.
2. Bagi STIPRAM
4
b. Sebagai sarana Untuk membentuk mahasiswa yang cerdas, profesianal dan mampu
a. Mengenalkan dan menambah wawasan mengenai destinasi wisata Agro Wisata Te-
b. Ikut turut serta berpartisipasi dalam menjaga, melestarikan serta mengelola sumber
daya yang ada di Agro Wisata Temanjang kota Blora Jawa Tengah.
4. Bagi Masyarakat, Pemkot, dan Organisasi Sadar Wisata Agro wisata Teman-
jang
b. Mulai memikirkan untuk memperluas promosi destinasi wisata Agro Wisata Teman-
Wisata Temanjang.
b. Dapat menjadi saran atau masukan kepada pemangku kebijakan untuk pengelolaan
E. Ruang.Lingkup.Penelitian
penelitian juga untuk menguji sekaligus mendapatkan bukti empiris tentang analisis
5
pengembangan destinasi wisata di Agro Wisata Temanjang Blora Jawa Tengah pada saat
F. Linieritas Penelitian
Tema yang penulis ambil dalam penulisan Artikel Ilmiah ini adalah Destinasi,
Sebelumnya penulis juga membuat Jurnal Domestic Case Study dan Foreign Case
Study, dengan mengambil Tema Destinasi untuk menarik garis linear dengan Artikel
Ilmiah ini. Untuk Jurnal Domestic Case Study dengan Judul “PESONA GROJOGAN
dengan..Judul..“DAYA..TARIK..ARSITEKTUR..BANGUNAN..WAT..ARUN
tic Case Study, Foreign Case Study, dan Artikel Ilmiah yang penulis buat.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan proposal artikel ilmiah ini terdiri dari beberapa
bagian yaitu :
1. HALAMAN JUDUL
2. BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdiri dari : pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah,
6
Dalam bab ini meliputi :
A. Kajian literatur
B. Kajian teori
4. BAB III
A. Metodologi
B. Data
5. BAB VI
A. Hasil
B. Pembahasan
6. BAB V
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA
7
BAB.II
A. Kajian Literatur
Sebanyak tujuh literatur yang penulis dapatkan dari penelitian orang lain yang dil-
akukan lebih dahulu. Penelitian tersebut terkait objek yang penulis teliti sekarang ini. Be-
berapa literatur yang penulis gunakan dalam penyusunan artikel ilmiah ini antara lain
pengembangan pariwisata, potensi wisata, daya tarik obyek wisata, wisatawan, pengem-
bangan wisata alam, virus corona dan adaptasi kebiasaan baru. Pada paragraf selanjutnya
pemeliharaan lingkungan dan sumber daya alam, juga meningkatkan pendapatan masyara-
kat dan daerah, menciptakan lapangan pekerjaan baru, serta memelihara keadaan alam dan
(Mukhsin,2020:2)
Indonesia memiliki potensi yang besar yaitu keragaman suku dan budaya serta
keindahan alam yang menjadi daya pikat bagi wisatawan. Pemerintah terfokus pada
yang dilakukan pemerintah adalah membangun sarana dan prasarana serta mengem-
Pada obyek wisata, daya tarik merupakan hal dasar yang harus dimiliki untuk
meningkatkan mutu dan pengembangan sebuah objek wisata. Kegiatan wisata membutuh-
kan objek sebagai tempat untuk melakukaan kegiatannya dan daya tarik sebagai
8
pemandangan yang mana dari daya tarik tersebut dapat mengikat sebuah pontensi. (Devy
dan Soemanto,2017:35).
Berbagai jenis wisata yang ada di Indonesia, yang paling banyak dikembangkan
adalah jenis wisata alam hutan. Perhitungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehu-
tanan (Kementerian LHK), jumlah kunjungan wisatawan lokal ke wisata perhutanan men-
capai angka 4 juta orang. Sedangkan wisatawan mancanegara yang berkunjung sekitar
300.000 orang. Perhitungan itu merupakan kunjungan tahun 2015. (Suryani, Furkan dan
Mulai bulan Maret 2020 tahun lalu angka penyebaran virus Corona semakin
bijakan baru agar aktivitas tetap bisa berjalan untuk memperbaiki perekonomian, sosial,
biasaan Baru). Penerapan AKB ini sudah dimulai pada Juli 2020 lalu yang diumumkan
melalui berbagai media seperti sosial media, televisi serta pengumuman langsung ke
1. Covid 19
Coronavirus adalah kerabat dari virus yang mengakibatkan gejala mulai dari
gejala ringan sampai berat. memiliki setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui
menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respir-
atory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Seseorang bisa
saja terinfeksi dari penderita COVID-19 gejala umumnya seperti demam tinggi,batuk
kering,dan sesak salur pernafasan. Jika seseorang sudah mulai merasakan gejala tersebut
9
Dampak COVID-19 bagi pariwisata ialah berkurangnya wisatawan yang datang
sehingga berdampak ekonomi bagi warga sekitar yang mata pencariannya di tempat
wisata tersebut.
B. Kajian Teori
1. Definisi Obyek Wisata
Objek wisata menunjuk pada segala hal yang menarik sehingga mendorong
orang untuk datang dan mengunjunginya. Objek ini tidak hanya berupa tempat yang
tersedia secara alamiah namun juga berbagai hal yang diciptakan atau dibuat oleh
perwujudan dari hasil cipta kreasi manusia, seni budaya, sejarah bangsa, tata kehidupan
masyarakatnya, maupun kondisi alam yang memiliki pesona dan daya tarik untuk
2. Pengertian Pariwisata
Pariwisata atau turisme berasal dari istilah dalam Bahasa Inggris tourism yang
berarti tour atau perjalanan. Karena itu pengertian istilah pariwisata berkaitan dengan
prasarana beserta bantuan yang disiapkan oleh paguyupan, wiraswasta, dan petinggi
bisa dipahami bahwa wisata merupakan sebuah petualangan mendatangi tempat dengan
industri pariwisata akan terus meningkat. Berwisata tidak hanya diperuntukkan sebagai
suatu kegiatan mewah yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat ekonomi
10
atas, tetapi juga suatu kesenangan yang bisa dilakukan dan dinikmati oleh masyarakat
ekonomi menengah ke bawah. Berwisata tidak hanya dilakukan oleh kalangan elit
3. Pengertian Wisatawan
melaksanakan perjalanan. Perjalanan liburan ini bisa dilakukan secara individu atau satu
atau segolongan orang yang mendatangi suatu objek dengan misi rekreasi dalam waktu
selama minimal 24 jam pada daerah atau negara yang menjadi tujuan kunjungannya.
(Sedarmayanti,.dkk 2018:4).
Daya tarik wisata memiliki sebuah makna yang mana daya tarik yang merupa-
kan kunci didalam lingkungan besar pariwisata. Dengan kata lain, pariwisata tidak
akan bergerak tanpa adanya daya tarik yang terdapat didalamnya. Daya tarik didalam
objek wisata. Dapat disimpulkan bahwa daya tarik wisata adalah wujud ciptaan Tuhan
ataupun buatan tangan manusia yang didalamnya terdapat kekuatan, keindahan, dan
11
makna. Kemudian dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi daya tarik
12
BAB III
METODOLOGI DAN DATA
A. Metodologi
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis deskriptif agar investigasi
lebih akurat. Analisis deskriptif merupakan teknik yang digunakan untuk menggam-
Kualitatif dalam investigasi ini, penulis menggunakan sistem kualitatif sebagi sis-
tem investigasi. Sistem penelitian kualitatif yaitu sistem investigasi yang berdasarkan
pada filsafat postpositivisme, dipakai untuk meneliti saat kondisi objek yang alamiah.
Analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih mement-
1. Kerangka Berpikir
Agro wisata Temanjang
Pengambilan Data
• Obsevasi
• Wawancara
• Dokumentasi
a. Aksesibilitas 1. Pesaing
b. Falitas 2. Regulasi
c. Pelayanan 3. Target Pasar
d. Sdm 4. Promosi
e. Hubungan Sdm 5. Wisatawan
f. Organisasi 6. Teknologi
g. Potensi
Pengolahan Data
h. Kebersihan
i. Keamanan
j. Pendanaan
Analisis SWOT
Hasil
13
Dalam kerangka berpikir ini dijelaskan dari sejak proses pengambilan data
menggunakan cara observasi, wawancara dan dokumentasi, yang berisi faktor eksternal
dan internal. Eksternal berisi regulasi, pesaing, promosi, target pasar, prokes dan
kebersihan, organisasi, keamanan, hubungan antar SDM dan pelayanan. Setelah itu
akan dilakukan analisis menggunakan analisis SWOT sehingga akan diperoleh hasil-
nya.
B. Data.Penelitian
Lokasi penelitian yang akan dilakukan oleh penulis berada di Agro Wisata
suatu obyek pengamatan yang paling tidak atau minimal kesamaan atau karakteristik
yang diinginkan.
Sempel merupakan separuh atau wakil dari populasi yang telah dipakai atau
ditetapkan. Maka penetapan sempel yang penulis lakukan dalam penelitian yaitu
mengambil 100 informan dari wisatawan, masyarakat serta pengelola yang sedang
purposive sampling. Yaitu suatu teknik pengambilan sempel dari jenis nonprobalitas
populasi tersebut.
14
3. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang secara langsung diperoleh langsung dari
subjek penelitian. Data primer ini dapat diperoleh secara langsung ketika penulis
b. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang di peroleh secara tidak langsung yaitu
diperoleh dari pihak lain sehingga bukan secara langsung diperoleh penulis atau
4. Teknik.Pengumpulan.Data
mengumpulkan data. Dibawah ini merupakan tiga teknik yang dilakukan untuk
a. Observasi
menyatukan data yang spesifik dari pada teknik lain. Observasi tidak hanya
terpacu pada subjek saja, namun juga terpacu pada objek yang ada pada kawa-
b. Wawancara
15
mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan objek penelitian. Pada
masyarakat.
c. Dokumentasi
ikan adalah foto maupun karya tulis akademik serta seni yang sebelumnya
5. Teknik.Pengolahan.Data
a. Data.Reduction. /.Reduksi.Data
Biasanya data yang didapatkan pada saat penelitian sangatlah banyak sehingga
perlu pencatatan data tersebut secara terinci. Selain itu, semakin banyak waktu yang
diluangkan oleh peneliti di lapangan, maka jumlah data yang didapatkan akan ber-
tambah banyak dan semakin berbelit-belit. Maka dari itu, peneliti harus segera
menganalisis data menggunakan reduksi data yang reduksi data mana meliputi
perangkuman data serta memilah hasil data yang bersifat penting dengan mencari
tema dan pola penelitian. Dengan itu, hasil dari mereduksikan data akan terlihat lebih
jelas dan lebih mudah untuk dianalisa pada tahap selanjutnya. Reduksi data ini juga
16
b. Data.Display.(Penyajian.Data.)
proses penelitian kualitatif, data disajikan dengan bentuk penjelasan singkat, bagan,
sebelumnya belum pernah ada. Kesimpulan yang diambil dalam proses penelitian
dengan metode kualitatif adalah setelah melalui proses observasi atau pengamatan,
data atau tahap penyajian data. Penelitian yang menggunakan metode kualiatif, pen-
yajian data tersebut dapat berupa penguraian secara singkat namun jelas, bagan, hub-
ungan antar kategori, flowchart dan lain-lain. Dengan adanya penyajian data, peneliti
tidak kesulitan pada pemahaman situasi dan kondisi untuk menentukan sebuah
rencana pada langkah selanjutnya. Saran untuk melakukan teknik penyajian data ada-
lah dapat dilakukan dengan menggunakan teks naratif, grafik, matrik, chart, serta
Setelah melakukan teknik reduksi data dan penyajian data untuk menganalisis
data kualitatif, langkah berikutnya yang dapat digunakan oleh peneliti adalah dengan
menggunakan kesimpulan dan verifikasi data. Pada awal kesimpulan data yang
17
disimpulkan masih sementara, bila tidak ada bukti-bukti yang kuat yang dapat men-
dukung pengumpulan data selanjutnya maka kesimpulan tersebut akan berubah. Kes-
impulan tersebut merupakan kesimpulan yang bersifat kredibel. Dengan begitu, kes-
kemudian bisa untuk menjawab dan menjelaskan rumusan masalah yang sudah diru-
muskan. Tetapi berkemungkinan juga tidak, karena karena rumusan masalah dalam
b) Triangulasi
triangulasi merupakan langkah setelah verifikasi data. Triangulasi adalah teknik un-
tuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan menggabungkan data-data dari be-
berapa sumber yang sudah ada sebelumnya. Jika peneliti mengumpulkan data
data sekaligus menguji kreadibilitas data, dengan mengecek kreadibilitas data me-
lalui berbagai sumber data yang sudah ada, Sugiyono (2017: 125)
jenis penelitian ini akan menghasilkan berbagai penemuan yang tidak dapat
wisata Temanjang serta mencari kekuatan lain yang dapat memberikan pelu-
ang
18
b. Mengidentifikasi peluang yang dimiliki setelah memaksimalkan keunggulan
yang dapat mengurangi dampak dari kelemahan tersebut sehingga tidak men-
imbulkan ancaman
19
BAB.IV
HASIL.PENELITIAN.DAN.PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
ujung timur Jawa Tengah berbatasan dengan Jawa Timur dengan luas wilayah sebesar
195.582.074 km 2atau 195.582.074 ha (5,59 persen dari luas wilayah Provinsi Jawa
Tengah).
Untuk ketinggian tanah, Kecamatan Japah relatif lebih tinggi dibandingkan keca-
matan yang lain, yaitu mencapai..280 meter..dpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten
Kecamatan Kunduran seluas 5559,2174 hektar yang selama ini terkenal sebagai lum-
bang.padinya Blora.
Mustika” ini terletak di Provinsi Jawa.Tengah bagian ujung timur dan berbata-
san.dengan.Jawa.Timur.
Kota Blora terletak antara 102,37º- 103,45 º BT. Desa Jatisari adalah daerah yang
memiliki dataran dengan kemiringan 325 º-4,5 ºLS dan memiliki luas wilayah sekitar
103,522 km2 dengan tingkat kepadatan mencapai 1100 jiwa / km. Kecamatan Banjareto
20
Gambar 1. Peta Wilayah Kota Blora Jawa Tengah
jalur tengah Provinsi Jawa Timur. Wilayah ini juga berbatasan dengan sejumlah
21
9. Kecamatan.Todanan yang membawahi sebanyak 25.Desa.
Wilayah yang mempunyai kawasan paling luas adalah Kecamatan Blora dengan
Kota Blora dengan luas wilayah sebanyak 1.705 km2, mencakup dan berbatasan
gah..
3) Sebelah..Timur :.Kabupaten.Bagorejo,Provinsi..Jawa.Tengah.
jajaran pegunungan Kendeng Utara dan pegunungan Kendeng Selatan. Sedangkan jenis
iteran.
Kabupaten Blora secara administrasi terdiri atas 16 wilayah kecamatan dengan luas
luas yang paling besar, sedangkan Kecamatan Cepu adalah yang terkecil.
22
Secara topografi, ketinggian wilayah Kabupaten..Blora berada antara 30-280 dpl
hingga 500 dpl. Kawasan dengan lokasi paling rendah adalah Kecamatan Cepu dengan
31 dpl sedangkan yang paling tinggi.adalah Kecamatan Japah dengan 280 dpl. Wilayah
bagian selatan dengan kawasan hutan yang luasnya cukup mendominasi kawasan ini
Blora sebelumnya termasuk daerah dengan kawasan hutan terluas dengan berbagai
komoditi.unggulan. Namun kondisi ini berubah setelah terjadinya penjarahan hutan jati
di kawasan ini.
Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Desa Temanjang memiliki potensi wisata yang
sangat besar, yaitu Agro Wisata Temanjang. Objek wisata memiliki luas wilayah sekitar
Ada beberapa daya tarik dari tempat wisata ini, seperti air terjun Kedung Mansur,
pohon jati Denok, hasil perkebunan (jagung, jeruk, dll), kesenian Barong, kesenian
latan Pos Perhutani BKPH Temanjang. Lokasi ini berdekatan dengan Wisma Teman-
23
merupakan jati tertua dengan umur 300 tahun yang memiliki lebar atau diameter pohon
30 meter. Letaknya di desa Jati Asih Kecamatan Banjarejo atau Petak 62 RPH Randub-
Jika..menjelajah..ke..pedalaman..hutan..Kabupaten..Blora,..sebenarnya.ada banyak
potensi wisata alam alternatif yang menarik untuk.menghilangkan.rasa penat pada akhir
pekan. Tetapi potensi wisata alam yang merupakan milik beberapa KPH Perhutani Blora
Keadaan lokasi Agro wisata Temanjang sangat bersih, tidak terdapat sampah yang
berserakan. Adanya tempat sampah menjadi acuan setiap wisatawan yang berkunjung
untuk membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan. Faktor kurang ber-
sih lain pada Agro Wisata Temanjang adalah belum banyaknya wisatawan yang berkun-
Dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini, promosi wisata di
Blora dapat dilakukan lebih efektif. Promosi bisa dilakukan dengan menggunakan
website maupun melalui media sosial. Dengan promosi yang gencar akan membuat
penurunan secara drastis. Dengan seruan untuk beraktvitas dari rumah membuat banyak
tempat wisata harus tutup untuk sementara. Kondisi ini tentunya membuat pendapatan
24
meningkat..seperti semula, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan sesuai anjuran
pemerintah.
Karena itu menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, wisata Blora
tempat mencuci tangan dan masker, jumlah wisatawan yang datang bisa dibatasi. Apalagi
tempat pencuci tangan sebelum masuk ke kawasan wisata ini dan pengunjung wajib me-
makai masker.
Fasilitas Agro wisata Temanjang di Banjarejo Blora Jawa Tengah bisa dibilang
sebuah wisata alam yang memiliki beberapa akan fasilitas dan pelayanan bagi wisatawan
bagi kota blora sudah tidak binggung lagi untuk mendatangi lokasi wisata Agro wisata
Temanjang di Banjarejo Blora Jawa Tengah. Akan tetapi bagaimana bagi wisatawan luar
kota bahkan luar negeri tentunya mereka bingggung dan takut kesasar tapi jangan kha-
watir bagi wisatawan luar kota blora. Namun lapangan pakir,tempat warung makan masih
kurang sehingga wisatawan, pengunjung juga susah untuk jalan ke arah spot foto dengan
kurangnya pentunjuk arah musholah yang ada di tempat sudah retak dan tidak terus oleh
Mengenai Daya tarik yang dimiliki wisata Agro wisata Temanjang sangatlah unik
para pengunjung juga bisa menyasikan pemandangan kota blora. Belum lagi di sekeling
terdapat hujan jati yang sangat sejuk di lihat. Sehingga para pengujung yang pengunjung
ke tempat tersebut benar-benar bisa merasakan ketenakan karena pemandangan yang san-
gat bagus dan indah dari ketinggian dapat menjadi destinasi tersebut bukan hanya sebagai
tempat yang cocok buat foto ke indah han alam yang di sana di wisata Agro wisata Te-
manjang.
25
Objek wisata Temanjang atau dungmandur ini banyak menarik perhatian
wisatawan lokasinya terletak di desa Temanjang tempatnya di tengah hutan jati yang san-
gat lebat nan sejuk. Untuk sampe di tempat ini, anda harus menempuh jarak sekitar 16
Di atas lahan seluas 3 hektar ini kamu bisa menikmati liburan dengan tema menyatu
dengan alam. Selain itu ada juga kedung atau tempat air yang tidak penah habis yang
Konon setiap jumat malam, penduduk setempatnya sering melakukan upacara spir-
itual disini untuk tujuan tertentu. Disana terdapat tempat istirahat yang dapat gunakan
untuk melepas lelah.. tempat ini akan menawarkan eksotisme yang berada untuk anda ,
apa lagi lokasinnya di tengah hutan jati Blora yang tentunya punya suasananya khas yang
berbeda dari hutan jati di kawasan lain. Bagi yang tertarik perbekalan dan meluncut ke
Temajang melibatkan beberapa pihak Agro wisata Temanjang dan dinas Pariwisata ka-
bupaten Blora Jawa Tengah selaku tanah untuk destinasi wisata Temanjang pihak yang
mempunyai hak tanah tersebut adalah Agro wisata Temanajang mengenai Dana untuk
Destinasi wisatanya sendiri di dapatkan melalui Masyarakat dan kepala desa setiap yang
Ketika pertama kali masuk kawasan Destinasi wisata Temajang tidak ada pem-
belian tiket masuk , belum ada tarif yang berlakukan untuk memasuki wilayah Destinasi
wisata Temanjang sampai saat ini. Mengenai tarif pakir pun belum di berlakukan oleh
masyarakat / petugas di wilayah Destinasi wisata setiap hari masuk ke wisata masih gra-
tis.
26
Mengenai keamanan yang ada pada wisata Agro wisata Temanjang suatu hal yang
sangat penting setiap tempat seperti objek wisata seperti yang ada di wisata Temajang
untuk saat ini belum adanya petugas nya pelayanan baik dalam hal melayani tiket dan
belum adanya pos informasi atau pos kesehatan di sekitar tempat wisata hal tersebut di
karenakan wisata Temajang merupakan wisata baru di kabupaten Blora Jawa tengah se-
hingga masih banyak kekurangan contoh nya dalam hal pelayanan tetapi warga / masyar-
kat setempatnya sangat ramah sehingga sering membantu para pengunjungi tempat ter-
sebut.
contohnya : seperti banyak pengujung yang masih meninggalkan sampah merka semba-
rangan dan juga dikarenakan di sekitaran lokasi wisata Temanjang belum ada tempat
sampah. Tempat hanya di sediakan satu itupun di bawah depan gerbang masuk menuju
lokasi wisata temajng diantara lain nya sistem kerja yang diterpkan oleh pengelola kepada
masyarakat sekitar dimana satu bulan kali untuk membersikan tempat Agro wisata
Temajang masih belum terorganisir dengan baik sehingga perlu adanya penegasan dan
perhatian / kepedulian yang lebih dari pengelolah dan masyarakat sekitar mengenai
kebersihan yang ada di Agro wisata Temajang dapat memberikan kenymanan ke pada
pengunjung.
Dari sisi promosi Destinasi Wisata Agro wisata Temanjang masih sangat kurang
walaupun tidak ada sasaran atau target khusus dalam promosi di Destinasi wisata Agro
wisata Temanjang karena semua kalangan dari berbagai usia dapat berkunjung kesana
tetapi disamping itu pihak pengelola belum dapat mempromosikan destinasi wisata ro-
hani tersebut dengan baik dikarenakan Destinasi Wisata Agro wisata Temajanjang meru-
pakan Destinasi Wisata terbaru yang belum lama ada / di bangun sehingga masih dalam
tahap/proses pembangunan, oleh karena itu dari sisi promosinya pun belum terstruktur
27
secara baik, pihak pengelola hanya baru saja mempromosikan Destinasi wisata Agro
wisata Temajang melalu Media Sosial seperti Instagram dan dibagi/dipromosikan me-
lalui Blog-blog yang ada diinternet selain itu promosi yang dilakukan oleh pihak pengel-
ola adalah dengan memberikan pengumuman-pengumuman dari iklan dari internet se-
hingga belum banyak masyarakat yang mengetahui tempat tersebut, perlu adanya
dukungan dari berbagai stakeholder atau pihak pemangku kepentingan, serta promosinya
pun harus berkesinambungan sehingga promosi Destinasi wisata Agro wisata Temajang
dapat dikenal/diketahui oleh wisatawan tetapi hingga saat ini belum adanya respon dari
masyarakat sekitar ataupun pemerintah daerah untuk promosi lebih lanjut. Serta ditambah
munculnya Pandemi Cofid-19 membuat tempat tersebut menjadi sepi karena ditutup se-
mentara.
Dari sisi Pesaing, Mengenai persaingan pada Destinasi wisata Agro wisata Teman-
jang sudah pasti adanya persaingan dikarenakan Destinasi Wisata tidak hanya satu saja
tetapi ada beberapa Wisata yaitu adalah wisata tersebut goa terawang dan goa sentolo
bawah wisata ini masih tahap berkembang dan masih di kelola masyarakat sekitar.
Dari sisi SDM, Mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Tempat
Wisata Agro wisata Temajang masih sangat minim sebagian masyarakat yang bekerja di
Destinasi Wisata Temajang tersebut tingkat pendidikannya masih sangat rendah, dikare-
juga mempengaruhi tingkat SDM masyarakat setempat apalagi mayoritas setempat lebih
kepada masyarakat yang usianya belia hanya ada beberapa masyarakat yang sadar akan
pengembangan Destinasi Wisata Temajang sehingga SDM untuk masyarakat yang ting-
gal disekitaran daerah Wisata Temanjang perlu ditingkatkan lagi dengan cara mem-
28
yang sangat penting sehingga Wisata Temanjang dapat dikelola dengan benar dan baik
Dan terkait dengan hubungan antara Sumber Daya Manusia (SDM) dengan
pengelola terlihat baik-baik saja tetapi untuk saat ini belum disediakannya pelatihan-
pelatihan khusus tata kelola untuk pengelolahan Destinasi Wisata Temajang tersebut agar
menjadi lebih baik lagi kemungkinan tahun ini akan diadakannya pelatihan-pelatihan
khusus tata kelola destinasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Maumere pada bidang
Sumber Daya Manusia yang akan melibatkan para pengelola Destinasi seperti dari Badan
Usaha Milik Desa Jatisari,Banjarejo dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) khusus
Bumdes lebih umum dan lebih kepada Pemerintah Desa sehingga keterkaitan/hubungan
Sumber Daya Manusia dengan pengelola Destinasi Wisata Temajang tersebut sangat erat
kaitannya dan sangat penting karena meskipun telah dibuatnya fasilitas,sarana prasarana
sudah sangat bagus tetapi jika pengelolanya pun tidak bagus maka pembangunan Desti-
kurang. Di masa Pandemi Covid-19 ini hampir semua tempat destinasi di Indonesia men-
jadi tutup tetapi hanya untuk sementara waktu saja dan juga tidak terkecuali Wisata
Temajang pun sama ikut ditutup oleh pemerintah setempat. Dalam Observasi dan Wa-
wancara yang Penulis dapatkan dan lakukan sebelum adanya teknologi yang canggih atau
inisiatif yang disediakan dan dilakukan oleh pengelolah Wisata Temajang atau Masyara-
kat Kabupaten Blora setempat untuk mendukung Agro wisata Temajang untuk di kem-
29
Mengenai Prokes yang ada di Agro wisata Temajang merupakan suatu hal yang
sangat penting apalagi sedang dalam masa Pandemi seperti sekarang ini sehingga perlu
diterapkan dimana saja dan kapanpun dalam situasi apapun seperti harus tetap menjaga
jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan oleh karena itu setiap tempat selalu me-
nyediakan tempat untuk mencuci tangan dan pengukur suhu badan terutama pada tempat-
tempat yang sering banyak dikunjungi sehingga dapat mengundang keramaian seperti
pada Obyek pada tempat Wisata. Tetapi beberapa tempat Obyek Wisata diharuskan tutup
oleh pemerintah setempat salah satunya seperti Agro wisata Temanjang belum dijalan-
3. Deskripsi Informan
1. Data..Informan
Deskripsi Informan adalah uraian tentang identitas Data Informan yang terlibat da-
lam penelitian ini. Dengan menguraikan identitas Informan akan diketahui sejauhmana
identitas responden..Sebanyak 100 responden yang terlibat dalam penelitian ini dan
diperoleh dari hasil wawancara dan kuisioner selama penelitian terhadap beberapa nara-
2%,..Wisatawan sebesar 58% dan warga sekitar objek wisata sebesar 40%. Total responden
100% dari 100 orang. Berikut merupakan deskripsi responden menurut narasumber.
30
DESKRIPSI INFORMAN
2%
40%
58%
menjadi.dua yaitu kelompok pria dan wanita. Setelah melakukan wawancara dan
adalah pria (52%) dan 48..orang.wanita (48%) sehingga total responden 100%. Dari
Responden…
laki-laki
48% 52%
perempuan
48% (48 orang) responden perempuan dan responden laki-laki 52 % (52 orang).
31
Jenis Kelamin Jumlah
Perempuan 48 Orang
Laki-Laki 52 Orang
Total 100
Tabel 1 Dekripsi Jenis Kelamin
3. Data..Responden..Berdasarkan..Asal
belakang berdasarkan..asal..yang..berbeda-beda...Berdasarkan.hasil…wawancara.
terdiri dari 20.orang,.Dalam.Kota kabupatan Blora) 80% terdiri dari 80 orang, total
Gambar 4 :..Diagram.Responden.Menurut.Asal
a. Analisis..Faktor..Lingkungan..Data.
32
Tegah peneliti melakukan analisa terkait beberapa factor internal dalam ling-
kup destinasi ini. Berikut. beberapa. hasil. analisa.. faktor .l ingkungan internal
1) Aksesibilitas
wisatawan dari luar maupun wisatawan lokal, akses menuju Agro wisata Teman-
jang cukup mudah untuk dilalui, karena kondisi jalan cukup baik dan disetiap per-
jalanan sudah terpasang petunjuk jalan. Untuk kendaraan pribadi wisatawan tidak
bisa dibawa ke lokasi objek wisata, di karenakan jalan menuju pusat Agro wisata
Temanjang cukup rusak dan memiliki tikungan tanjam sehingga bisa membaha-
wajibkan kendaraan wisatawan mesti di parkir diluar yang jarak anatara parkir
luar dengan objek wisata sekitar kurang lebih 300 meter. Sehingga untuk menuju
keobjek Agro wisata Temanjang , wisatawan mesti jalan kaki harus hati-hati
2) Fasilitas
jek wisata Agro wisata Temanjang sudah cukup lengkap, seperti fasilitas proto-
kol kesehatan, tempat parkir, toilet, dan musholla. Toilet tersedia di beberapa
titik untuk mempermudahkan wisatawan mencari toilet dan tidak perlu berjalan
jauh untuk mencari toilet. Untuk fasilitas protokol kesehatan sudah baik, terse-
dianya tempat mencuci tangan yang permanen, dan mewajibkan wisatawan yang
33
suhu terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam objek Agro wisata Temanjang ,
3) Pelayanan
wisata Agro wisata Temanjang sudah baik, karena pengelola dan masyarakt san-
gat ramah dan welcome terhadap wisatawan. Bagi wisatawan yang menanyakan
sangat penting (SDM) menjadi hal penting dalam pengembangan objek wisata.
bangun kios untuk berdagang, dan beberapa masyarakat menjadi tim keamanan
bahwa diobjek wisata air terjun humogo, komunikasi anatar pengelola dan
wisata Temanjang lebih baik lagi. Dan dengan adanya kerja sama antara
pengelola dan masyarakat menjadi wadah bagi pengelola untuk saling tukar
ide dan saling mempercayai serta melakukan bimbingan bagi SDM yang ada
di objek Wisata Agro wisata Temanjang . Salah satu kunci keberhasilan da-
34
6) Organisasi
Agro wisata Temanjang tersebut belum ada organisasi atau kelompok sadar
wisata. walaupun disana belum ada organisasi yang berjalan, pengelola dan
masyarakat sangat bagus dalam mengelola objek wisata Agro wisata Te-
manjang tersebut.
7) Potensi
masih asri, air terjun yang slalu mengalir tanpa mengalami kekeringan.
8) Kebersihan
diobjek wisata Agro wisata Temanjang sudah baik, karena dari pihak pengel-
ola selalu membersihkan area objek wisata Agro wisata Temanjang dan ter-
9) Keamanan
manan di objek wisata Agro wisata Temanjang sudah cukup baik, karena
salah satu fasilitas disana seperti tempat parkir sudah ada petugas keamanan
dan di area objek wisata Agro wisata Temanjang terdapat penjagaan ter-
hadap wisatawan yang tidak bisa berenang, penjagaan di objek wisata Agro
35
wisata Temanjang juga dilakukan selama jam buka beroperasi oleh pengel-
ola.
10) Pendanaan
suatu objek wisata untuk bisa mengembangkannya agar menjadi lebih baik
Sumber dana pada objek wisata Agro wisata Temanjang berasal dari dana
pun melengkapi mainan seperti contoh nya tempat duduk , untuk mainan
Tabel 2
Faktor Lingkungan Internal
36
Pelayanan yang dilakukan su-
3. √
dah baik dan sangat maksimal ─
4. Sumber Daya Manusia (SDM)
di objek wisata Agro wisata √ ─
Temanjang cukup baik dalam
mengelola objek wisata ini
dan memegang teguh sapta
pesona alam dalam mengelola
objek wisata Agro wisata Te-
manjang
5. Hubungan antara pengelola
√ ─
dan masyarakat cukup baik
Ada pengelola tetapi belum
6. √
tersedia organisasi seperti Ke- ─
lompok Sadar Wisata
Potensi objek wisata Agro
7. √
wisata Temanjang , memiliki ─
suasana pedesaan dan keinda-
han alam
8. Kebersihan diobjek wisata
Agro wisata Temanjang ─ √
berkurang selama Pandemi
Kebersihan diobjek wisata
Agro wisata Temanjang
berkurang selama Pandemi
Keamanan di objek wisata
9. √ ─
Agro wisata Temanjang
cukup baik
Dana yang di dapatkan tergo-
10. √
long lancar, anggara yang di ─
dapatkan objek wisata Agro
wisata Temanjang dari dana
37
desa serta bantuan dari
masyarakat / anggota dari
retribusi wisatawan
1) Pesaing
lakukan oleh penulis, sudah ada pesaing yang hampir serupa dengan Agro
wisata Temanjang . Namun jarak lokasi objek wisata tersebut cukup jauh
dari objek wisata Agro wisata Temanjang , namun memiliki ciri khas
tersendiri yang membedakan antara satu dengan yang lain khususnya Agro
wisata Temanjang.
2) Regulasi
wisata Agro wisata Temanjang sudah mendapatkan izin dari Masyarakat da-
lam pengembangan objek wisata Agro wisata Temanjang dalam hal ini Dinas
pengelola dalam pengurusan segala izin yang diperlukan. Objek wisata Agro
3) Target Pasar
target pasar yang di tuju oleh pengelola objek wisata Agro wisata Temajang
di peruntukan bagi semua kalangan dan tidak dibatasi dari segi pekerjaan,
38
4) Promosi
dimana terkenal melalui mulut ke mulut. Hingga era sekarang sudah maju,
5) Wisatawan
ketahui bahwa wisatawan yang berkunjung keobjek wisata Agro wisata Te-
yang datang dari luar daerah yaitu dengan tujuan liburan, mencari suasana
yang baru, dan menikmati keindahan alam yang di miliki Agro wisata Te-
manjang .
6) Teknologi
objek wisata Agro wisata Temajang sudah cukup baik dalam memanfaatkan
promosi dari mulut ke mulut, dan yang kedua menggunakan media sosial.
Namun penggunaan internet didaerah objek wisata Agro wisata Temajang ini
masih sangat sulit karena objek wisata Agro wisata Temajang yang cukup
39
7) Protokol Kesehatan
jarak.
Tabel..3
Faktor..Lingkungan..Eksternal
No. Faktor Eksternal OPPOR- THREAT
TUNITY
1. Belum ada Regulasi yang jelas
terkait pegelolaan objek √ ─
Wisata Agro wisata Temanjang
ini.
Kunjungan wisatawan Untuk
2. hari –hari biasa bersekitar 10- ─
30 orang wisatawan perhari √
40
pengelolaaannya masih
mengandalkan pendanan dari
masyarakat sendiri karena
masih dikelola bersama.
Pangsar pasar wisata Agro
6. ✓
wisata Temanjang ini adalah ─
targetkan untuk semua ka-
langan dan semua usia.
7. Tersedianya tempat cuci tan-
gan yang mendukung ─
√
kegiatan wisata, serta me-
wajibkan wisatawan me-
makai masker, melakukan
pengecekan suhu tubuh, dan
menjaga jarak.
8. Analisis S.W.O.T
Tabel..4 ..Analisis ..S.W.O.T.
STRENGH WEAKNESS
41
Agro wisata Temajang
cukup baik dalam
mengelola objek wisata
ini dan memegang teguh
sapta pesona alam dalam
mengelola objek wisata
Temanjang .
4.Hubungan antara pengel-
ola dan masyarakat
cukup baik
5. Potensi objek wisata
Agro wisata Temajang ,
External
memiliki suasana
pedesaan dan keindahan
alam .
6. Keaman di objek wisata
Agro wisata Temanjang
cukup baik
7. Dana yang di dapatkan
tergolong lancar, ang-
gara yang di dapatkan
objek wisata Agro wisata
Temanjang dari dana
desa serta bantuan dari
masyarakat / anggota
dari retribusi wisatawan
42
2. Objek wisata Temajang 2. Menciptakan kegiatan 3. Membuat jalan alternative terlalu
sudah memiliki pasang wisatawan yang cepat curam sehingga wisatawan mu-
pasar sendiri dengan mersakan kebosanan ob- dah mengakses
menjangkau semua ka- jek Agro wisata Teman-
langan jang potensi wisata yang
3. Promosi di objek Agro bagus untuk di kembangi
wisata Temajang sudah 3. selalu berinovasi dalam
cukup baik upaya menambah daya
tarik wisata sesuai dengn
kebutuhan atau keinginan
wisatawan sehingga
tercapai kepasan yang
inginkan serta
memwajibkan wisatawan
memakai masker
melakukan cek suhu dan
menjaga jarak
Threath Strategi S – T Strategi W – T
1. Persaingan yang dimiliki 1. Agro wisata Temanjang 1. Belum ada Regulasi yang jelas
oleh wisata Agro wisata melakukan promosi me-
terkait pengelola objek wisata
Temajang lalui media sosial sep-
Agro wisata Temajang ini.
2. tingkat fasilitas Wisata erti Instagram
Temanjang lainnya yang 2. Teknologi objek wisata 2. Kunjungan wisatawan untuk hari
jauh lebih memadai Temajang juga sudah
hari biasa bersekitar 10-30 orang
dibandingkan Wisata memanfaat dan me-
wisatawan perhari terkadang
Temajang kebanyakan maksimalkan
berasal dari dalam kota menggunakan media tidak ada pengunjung sesama
hal ini kurang baik untuk sosial yaitu Insgram
sekali
pengembangan Wisata 3. Pesaing Agro wisata
3. Jumlah kunjungan wisawan
Temajang Temajang masih tahap
3. Teknologi di objek berkembang begitu juga menurun semejak pasca Covid19
wisata Temanjang masih untuk pengelolaaanya
tahap berkembang masih mengadalakan
43
pendanan dari masyara-
kat sendiri karena
masih di kelola bersama
Menurut hasil dari analisis SWOT berdasarkan faktor internal dan iksternal yang
sudah dikaji dan telah dirumuskan kedalam matriks SWOT, maka dapat disusun
dengan rumusan strategi alternatif S-O, W-O, S-T, W-T sebagai berikut :
1) Lokasi yang tidak jauh dari pusat Kabupaten Blora dengan kondisi jalan yang baik
2) Pelayanan yang dilakukan sudah baik dan sangat maksimal, hal ini harus diper-
tahankan agar wisatawan yang berkunjung ke objek Wisata Agro wisata Temajang
berkunjung tidak merasa bosan. Karena objek wisata Agro wisata Temajang mem-
4) Selalu berinovasi dalam upaya menambah daya tarik wisata dengan menyesuaikan
5) Pengetahuan sadar wisata sangat penting dalam pengelola objek wisata, maka dari
itu dilakukan pelatihan-pelatihan dan bimbingan SDM yang ada disana. Agar
44
6) Keamanan di objek wisata Agro wisata Temanjang sudah baik, dengan itu
wisatawan merasa nyaman saat berkunjung keobjek wisata agro wisata temanjang
7) Dengan target pasar semua kalangan, objek wisata Agro wisata Temanjang bisa
8) Dengan dana yang begitu lancar, dan anggaran dapat mudah untuk memasarkan
dan mengembangkan tempat objek wisata dengan menambah fasilitas ataupun me-
rawat fasilitas yang ada, agar menjadi lebih baik lagi dan berkembang
9) Dengan dilakukan protokol kesehatan yang sudah baik akan menarik wisatawan
untuk berkunjung, akan tetapi wisatawan tetap menjaga dan mematuhi aturan yang
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
2) Dibentuknya organisasi seperti kelompok sadar wisata sehingga objek wisata Agro
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yaitu
masarkan agar lebih menarik wisatawan yang berkunjung. Karena objek wisata
Agro wisata temanjang memiliki potensi wisata yang baik untuk dikembangkan.
45
d. Strategi Weakneses – Treats ( W – T )
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defentif dengan usaha
antaranya :
2) SDM membentuk organisasi agar pengelolaan dilakukan secara maksimal dan lebih
baik lagi
1. Pembahasan
lisis SWOT, dengan mencari atau mengidentifikasi dua faktor yang saling
berkaitan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Analisis ini di perlukan untuk
mengembangan objek wisata Agro wisata Temanjang agar menjadi lebih barkem-
bang lagi. Berdasarkan matriks swot yang penulis teliti, maka penulis
Temanjang , Kecamatan Banjarejo . Lokasi atau letak wisata Agro wisata Teman-
46
Pelayanan yang dilakukan sudah baik dan sangat maksimal, hal ini harus
dipertahankan agar wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Agro wisata Te-
manjang selalu merasa puas dan ingin berkunjung kembali keobjek wisata Agro
wisata Temanjang.
Daya tarik objek wisata Agro wisata Temanjang ini adalah dapat
memanjat tebing dan memanfaatkan aliran pohon jati yang berada ditengah hutan
dengan keasriannya yang masih terjaga. Serta terdapat juga dua bisa dijadikan
yang masih nyaman lengkap dengan berbagai kegiatan masyarakat pedesaan, hal
ini membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung, karena sangat cocok buat
wisatawan yang rindu akan suasana pedesaan yang hening dan jauh dari
kebisingan.
masyarakat sangat penting bagi pengembangan objek wisata Agro wisata Teman-
jang hampir 100% kegiatan di objek wisata ini melibatkan masyarakat sekitar,
dan lain sebagainya. Kebanyakan masyarakat sekitar objek wisata Agro wisata
Temanjang.
47
Keamanan diobjek wisata Agro wisata Temanjang sudah baik karena
sudah ada tim penjagaan lokasi parkir maupun di objek wisatanya sendiri yang
Dengan target pasar yang mencangkup semua kalangan objek wisata Agro
wisata Temanjang bisa dikunjungin dan dinikmati oleh siapapun dari mulai
kalangan anak sekolah, orang tua, namun anak dibawah umur 5 tahun tetap pada
pengawasan orang tua. Wisatawan yang berkunjung keobjek wisata Agro wisata
dari pencinta alam sekolah SMP, dan SMA maupun Mahasiswa masyarakat
sekitar Kota Blora dan masyarakat dari luar Kota Tujuan mereka biasanya untuk
pedesaan, adapun wisatawan yang datang dari luar kota ialah mereka yang ingin
Sumber dana pada objek wisata Agro wisata Temanjang berasal dari dana
Desa dan bantuan dari Dinas Pariwisata Kota Blora berupa pembangunan fasilitas
menuju Agro wisata Temanjang. Dan juga objek wisata Agro wisata Temanjang
serta dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh petugas sebelum memasuki area
Agro wisata Temanjang , dan selalu menjaga jarak antara antara satu dengan yang
lain. Hal ini dilakukan selama pandemi, untuk menghindari terjadinya penyebaran
covid-19.
48
Fasilitas yang ada di objek wisata Agro wisata Temanjang sudah cukup
lengkap, seperti fasilitas protokol kesehatan, tempat parkir, toilet, dan Musholla.
toilet dan tidak perlu berjalan jauh untuk mencari toilet. Untuk fasilitas protokol
kesehatan sudah baik, tersedianya tempat mencuci tangan yang permanen, dan
objek Agro wisata Temanjang , wisatawan harus menjaga jarak dan ditempat ini
agar mereka fokus disetiap bidang kerjanya. Dengan adanya organisasi di objek
wisata Agro wisata Temanjang bisa berkembang lebih baik dan lebih maju. Meski
sudah ada pesaing yang serupa atau sama dengan objek wisata goa terawang dan
bentolo , namun lokasi objek wisata tersebut cukup jauh dari objek Agro wisata
Temanjang . Dan objek wisata memiliki ciri khas yang tidak dimiliki objek wisata
lainnya.
Kebersihan diobjek wisata Agro wisata Temanjang cukup baik, karena disaat
pandemi selalu ada semprotan. Bahkan pada saat objek wisata Agro wisata Te-
sosial, karena belum lama ini objek wisata Agro wisata Temanjang melakukan
49
2. Jawaban Rumusan Masalah
a. Bagaimana peran pemerintah dalam pengembangan destinasi Agro wisata
Temajang pasca covid-19 agar menjadi daya tarik wisata di Kota Blora
Jawa Tengah ?
baik dan menarik dengan memberikan pendapat dan ide kreatif untuk
Temajang ?
ritribusi dalam penjualan karcis, semenjak adanya aturan dari pemerintah dengan
50
pemberlakuan pembatasan berskala besar ( PSBB ) pihak pengelola dan masyara-
kat melakukan penutupan objek wisata Agro wisata Temajang , untuk sementara
waktu. Dan pada saat ini objek wisata Agro wisata Temajang sudah di buka untuk
di Blora memerlukan strategi yang tepat sasaran sehingga Agro wisata Temajang
bisa cepat berkembang dan bisa menarik perhatian pengunjung. Adapun beberapa
wisata Temajang , perlu memperhatikan akses jalan yang cukup curam se-
mulut, media sosial, dan Instagram. Strategi yang tepat untuk meningkatkan
51
promosi ke depan adalah: biro perjalanan bekerja sama dengan biro perjal-
event tertentu yang dapat menarik dan mengundang banyak orang ke desti-
52
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang ada, dapat disimpulkan bahwa Agro Wisata
Temanjang merupakan destinasi wisata yang sangat menarik dan potensial untuk lebih dikem-
bangkan. Tempat wisata ini bahkan bisa menjadi destinasi unggulan di Kabupaten Blora. Obyek
wisata yang berlokasi di Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, Jawa tengah ini memiliki
sejumlah unggulan dengan keindahan alamnya yang sangat memikat.
Namun untuk mengembalikan popularitas agar semakin banyak wisatawan yang datang
membutuhkan banyak pembenahan. Ada banyak hal yang harus dilakukan untuk mengembangkan
Agro Wisata Temanjang sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah. Pembenahan ini tak
hanya dari sisi pihak pengelola saja namun juga perlu melibatkan berbagai pihak lainnya. Baik
pemerintah daerah setempat maupun masyarakat sekitarnya.
Masyarakat sekitar objek wisata juga perlu dilibatkan dalam pengelolaan Agro
Wisata Temanjang. Baik dengan menyediakan jajanan, warung makan, cinderamata,
layanan fotografi, dan layanan yang mendukung lainnya. Selain dapat menyediakan
lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan, keterlibatan masyarakat sekitar juga
penting untuk ikut menjaga dan meningkatkan kualitas objek wisata ini.
B. Saran
Dengan berlandaskan pada hasil analisis penelitian, penulis akan menyampaikan sejumlah
masukan dan saran untuk pengembangan Agro Wisata Temanjang sebagai berikut:
1. Pemerintah Daerah Blora, terutama Dinas Pariwisata, perlu memberikan perhatian yang
lebih besar terhadap minimnya fasilitas yang ada di sekitar Agro Wisata Temanjang. Pemda
bisa membantu dengan memperbaiki akses jalan maupun membangun sejumlah fasilitas
pendukung yang penting untuk mengembangkan tempat wisata ini.
2. Perlunya pelatihan dan pembinaan pariwisata dari pemerintah daerah untuk pengelola dan
masyarakat sekitar. Selain agar lebih memahami tentang dunia wisata, masyarakat
diharapkan dapat terlibat aktif untuk mengembangkan Agro Wisata Temanjang.
53
3. Perlunya pengelola obyek wisata untuk meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait
maupun pihak-pihak terkait lainnya, seperti masyarakat dan pelaku wisata lainnya guna
lebih mempromosikan dan mengembangkan Agro Wisata Temanjang menjadi lebih maju
54
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, Nur. (2020). Struktur dan Kultur Budaya dalam Keluarga di Era AKB (Adaptasi
Kebiasaan Baru) di Lingkungan Keluarga Kota Bandung. Bandung. Hal 2
Devy, Helln Angga dan R.B. Soemanto. (2017). Pengembangan Objek dan Daya Tarik
Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan Wisata di Kabuupaten Karanganyar. Ka-
ranganyar. Vol 32 No 1. Hal 35.
Damiasih. Ria Eka.. (2017). Jurnal Stipram vol 11. “Pengelolaan Goa Tanding Sebagai
Ekowisata Di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta”. STIPRAM Yogyakarta.
Embun Suryani, Muhammad Furkan, Diswandi. Strategi Pengembangan Wisata Alam Hu-
tan Irup Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. Januari 2020. Mata-
ram. Vol 1 No 1: 65
55
Sugiyono,(2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Kombinasi, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif Untuk Penelitian yan Bersifat: Eksploratif,
Enterpretif, Interaktif dan Konstruktif. Bandung: CV.Alvabeta. Halaman: 125, 132,
134, 137, dan 141
Sugiyono. (2017) . “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D”. Bandung :
Alfabeta.
Syamsu, M. Nur. (2018). Studi Kelayakan Air Terjun Nggembor Sebagai Destinasi Wisata
Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Jatimulyo, Kecamatan Gi-
rimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah,
12(3).
Soebyanto Oentoeng, Baiq Anggita Sekarwati, Dwi Rudi Susanto, Lezatnya Sayur Ares
Berbahab Dasar Batang Pisang Sebagai Makanan Khas Suku Sasak di Kabupaten
Lombok Barat Nusatenggara Barat. (2018)
Walakula, Yandri Benony. Juni (2020). Analisis Eksistensi Pariwisata Indonesia di Ten-
gah Situasi Pandemi Corona Viruus Disease (Covid19). Ambon. Jurnal Ilmu Sosial
Keagamaan Vol 1: 47
(Suryani, Furkan dan Diswandi, 2020: 65).
56
LAMPIRAN
57
Foto penulis bersama penggunjung
58
Foto penulis survei ke tempat menuju lokasi Agro Wisata Temanjang
59
Foto penulis survei kondisi jalan menuju lokasi wisata Agro Wisata Temanjang
61
Foto penulis survei jalan yang rusak perlu segera ada perbaikan
62
F o t o bersama pengelolah di rumah pak Tarmuji
63
Foto survei wisata dengan Pak Kades di Blora Jawa Tengah
Foto survei kondisi Agro Wisata Temanjang yang banyak rusak dan harus ada bantuan buat
perbaikan tempat wisata ini
64
BIODATA MAHASISWA
Personal Identity
Education
65
• 2014 -2017 Finished Senior High School (SMA kolombo sleman Yogyakarta )
• 2011-2014 Finished Junior High School (SMP Muhammadiyah 2 Depok )
• 2005-2011 Finished Primary School (SDN Jambon 1 Sleman Yogyakarta )
internship experience
• Juni 2019 - Agustus 2019: On the job trainee at PT TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR
PRAMBANAN & RATU BOKO
Seminar
• 2018 : Participant of Seminar “ Cinta Tanah Air Untuk Membangun Pariwisata Nasional”
66