Anda di halaman 1dari 3

PERENCANAAN PARIWISATA

Deskrisi Mata Kuliah

Mata Kuliah Perencanaan Pariwisata terletak di Semester VI dan merupakan mata


kuliah pilihan. Mata Kuliah ini memberikan pemahaman tentang konsep,
pengertian, permasalahan dan wawasan dalam konteks perencanaan kawasan
pariwisata. Dalam mata kuliah ini mahasiswa mempelajari konsep dasar
perencanaan, komponen, kebijakan, pengelolaan, kelembagaan, dampak, dan
berbagai konsep pendekatan terkait kegiatan pariwisata.

Capaian Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar perencanaan pariwisata


2. Mahasiswa memahami keterkaitan antara komponen pariwisata dengan
sistem perkotaan dan wilayah
3. Mahasiswa memahami dan menganalisis dampak pembangunan
pariwisata
4. Mahasiswa memahami dan menganalisis kebutuhan pengelolaan dan
kelembangaan kegiatan pariwisata
5. Mahasiswa memahami indikator-indikator pembangunan kepariwisataan
yang berkelanjutan
6. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip prinsip pembangunan
berkelanjutan dalam konse-konsep perencanaan pariwisata (eco, geo,
halal, pro poor, etc)

Pertemuan

1. Konsep dasar kepariwisataan (arti, fungsi, tujuan, manfaat, motivasi


perjalanan dan kebutuhan)

2. Komponen supply dan demand pariwisata


(atraksi, amenitas dan aksesibilitas)
(something to do, to see and to buy)
3. Dampak positif dan negatif pariwisata

4. Kebijakan Pengembangan Kepariwisataan yang berkelanjutan (UU,


Permen, Pedoman dll)

5. Perlindungan kekayaan intelektual dalam kepariwisataan

6. Perkembangan pariwisata (Tourism Life Cycle)

7. Kelembagaan pengelolaan pariwisata berkelanjutan


bussiness, government, community, academic, and media (BGCAM)
8. Pemberdayaan Masyarakat melalui Pariwisata
9. Pro Poor Tourism

10. Heritage tourism, Wisata bahari dan Geowisata

11. Sustainable tourism

12. Millenial Tourism

13. Halal Tourism vs Red light district

14. Rural vs urban tourism

TEMA KONSEP PARIWISATA

 Pro poor tourism (UU No. 10 Tahun 2009)

Tujuan kepariwisatan : a. meningkatkan pertumbuhan ekonomi; b.


meningkatkan kesejahteraan rakyat; c. menghapus kemiskinan; d.
mengatasi pengangguran;

 Wisata Bahari dan Geowisata (UU No.10 Tahun 2009)

bahwa keadaan alam, flora, dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha
Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni, dan budaya
yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal
pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;

 Sustainable tourism (UU No. 10 Tahun 2009, Permen Pariwisata


No. 14 Tahun 2016)

 Milenial tourism (UU No. 10 Tahun 2009, Permen Pariwisata No.


14 Tahun 2016)

 Halal Tourism vs Red light district (UU No.10 Tahun 2009)

Menimbang bahwa kepariwisataan merupakan bagian integral dari


pembangunan nasional yang dilakukan secara sistematis, terencana,
terpadu, berkelanjutan, dan bertanggung jawab dengan tetap
memberikan perlindungan terhadap nilai-nilai agama, budaya
yang hidup dalam masyarakat, kelestarian dan mutu lingkungan hidup,
serta kepentingan nasional;

 Rural and urban tourism (UU No. 10 Tahun 2009, Permen


Pariwisata No. 14 Tahun 2016)

REFERENSI

1. UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

2. Permen Pariwisata No. 14 Tahun 2016 tentang


3. Antariksa, Budi. 2016. Kebijakan Pembangunan Kepariwisataan,
Pengembangan kepariwisataan yang berkelanjutan dan
perlindungan kekayaan intelektual.

4. Sunaryo, Bambang. 2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi


Pariwisata, konsep dan aplikasinya di Indonesia.

Tugas

Tugas Kecil : Critical Review (Individu) dalam bentuk paper

Tema Besar “Perkembangan Pembangunan Kepariwisataan yang


berkelanjutan di Indonesia”

Tugas Besar : Majalah dan Video (UAS) Berkelompok

Tema Besar : “Kepariwisataan di Kota Banjarmasin ”

Wisata Kuliner, Wisata Religi, Wisata Alam.

Elemen: 3A, something to do, buy and see, kelembagaan, dampak


pariwisata, dll

Anda mungkin juga menyukai