I.
PENDAHULUAN
A. Sejarah Singkat
Universitas Padjajaran didirikan atas prakarsa para pemuka masyarakat Jawa Barat
yang menginginkan adanya perguruan tinggi tempat pemuda-pemudi Jawa Barat
memperoleh pendidikan tinggi untuk mempersiapkan pemimpin di masa depan.
Setelah melalui serangkaian proses, pada tanggal 11 September 1957 Universitas
Padjajaran secara resmi didirikan melalui Peraturan Pemerintah no. 37 tahun 1957, dan
diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 September 1957.
Pada awal berdirinya UNPAD memiliki 4 fakultas, dan saat ini telah berkembang
menjadi 16 fakultas dan program pascasarjana. Program yang ditawarkan UNPAD
meliputi program doctor (S3) terdiri dari 9 program studi, program magister (S2) terdiri
dari 19 program studi, 2 program spesialis, 5 program profesi , dan program strata 1
(S1) terdiri dari 44 program studi, Program Diploma III (D3) terdiri atas 32 program studi
dan Program Diploma IV (IV) terdiri atas 1 program studi. UNPAD juga memiliki
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai wadah untuk
mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
B. Latar Belakang/Rasional
1. Latar Belakang
Untuk memfasilitasi pelaksanaan pembangunan pendidikan tinggi sesuai dengan 3
(tiga) pilar Pengembangan Pendidikan Tinggi yaitu : Perluasan dan Pemerataan Akses
Pendidikan Tinggi Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Tinggi, Peningkatan
Citra Publik dan Penataan Tata Kelola, dengan ini Universitas Padjdjaran senantiasa
melakukan penataan dalam berbagai aspek sumber daya yang antara lain sumber daya
sarana dan prasarana.
Dalam pelaksanaannya, sampai saat ini Universitas Padjadjaran telah mengupayakan
dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber dana baik Pemerintah maupun
masyarakat, sehingga dalam kurun waktu yang relative panjang pemenuhan kebutuhan
fasilitas gedung belum secara keseluruhan tercapai.
Dengan kondisi yang belum memadai, Kampus Universitas Padjadjaran di Jatinangor
telah beroperasi sejak tahun 1990-an untuk beberapa fakultas, sehingga dalam
perjalannya dirasakan masih banyak kendala yang cukup mempengaruhi proses belajar
mengajar. Untuk mengatasi kendala tersebut Universitas Padjadjaran terus berupaya
untuk memenuhi berbagai kebutuhan dengan memanfaatkan Anggaran Pembangunan
melalui alokasi dana APBN. Akan tetapi upaya tersebut mengalami kendala
sehubungan dengan terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997/1998 yang
berpengaruh pada keuangan Negara dan berimbas pula pada aliran anggaran
Tujuan Unpad:
1. Tercerminnya peningkatan pemerataan dan perluasan akses masyarakat dalam
memperoleh pendidikan tinggi.
2. Teraihnya keunggulan institusi dan program studi dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan seni.
3. Terbangunnya iklim akademik yang kondusif bagi penyelenggaran pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Terkembangkannya dan terintegrasikannya pemanfaatan teknologi informasi dalam
peningkatan kualitas pelayanan sesuai dengan tuntutan public.
5. Terkembangkannya
pendidikan.
kerja
sama
dengan
berbagai
pihak
penyelenggaraan
Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata ruang dan tata
bangunan yang ditetapkan di daerah bersangkutan.
Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan keseimbangan dan
selaras dengan lingkungannya (fisik, sosial dan budaya)
dengan
tidak
Menjamin perlindungan property lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh
kegagalan struktur
Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman, apabila terjadi
keadaan darurat.
f.
Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan didalam bangunan gedung sesuai fungsinya.
Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup baik, alami maupun buatan
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai
dengan fungsinya
h. Persyaratan Pencahayaan
i.
j.
Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup baik, alami maupun buatan
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai
dengan fungsinya
Menjamin kehidupan yang nyaman dari gangguan suara dan getaran yang tidak
diinginkan
Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau kegiatan yang menimbulkan
dampak negative suara dan getaran perlu melakukan upaya pengendalian
pencemaran dan atau pencegahan perusahaan lingkungan
Security System
k. Sirkulasi Vertikal
System vertical dapat menunjang sirkulasi dalam gedung baik barang maupun
manusia
V. KRITERIA KHUSUS
A. Luas Lahan Area Pembangunan
Lokasi lahan
B. Luas Bangunan
Jumlah Lantai Bangunan
: Lihat Lampiran
: 12.000 m
: 5 lantai
C. Disain Target :
1. Bentuk diproyeksikan menjadi icon kawasan kampus UNPAD Jatinangor
2. Bentuk desain mengacu kepada hasil sayembara dengan dimungkinkan adanya
pengembangan/inovatif melalui proses konsultasi dengan pemberi tugas, konsultan
Manajemen Konstruksi dan pemenang sayembara.
3. Desain diarahkan menuju green building dan efisiensi dalam penggunaan energi
4. Menggunakan/ dilengkapi dengan simbolisme unsur tradisional kedaerahan
(muatan local)
5. Open plan fleksibel terhadap perubahan struktur organisasi
6. Perbaikan lingkungan
7. Bahan tahan lama dan mudah perawatan
8. Akses pintu masuk ke ruangan dalam gedung hanya ada 2 (pintu lobby utama dan
pintu service di belakang)
D. Keluaran:
1. Dokumen untuk pelelangan fisik
- Gambar kerja
- Site development
- RAB
- BQ
- RKS
2. Laporan-laporan
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Hasil Survey
- Laporan Antara
- Laplaporan Penyelidikan Tanah
- Laporan Akhir
3. Perhitungan-perhitungan
- Perhitungan Struktur
- Perhitungan ME
4. Maket dan 3D
No
I
1
URAIAN
Lantai semi Basement
Parkir mobil (50 Mobil Pimpinan)
Perkiraan
Luas/m
Keterangan
2
3
4
5
6
7
8
9
II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
III
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Reservoir
Toilet +Kamar Mandi+Locker+Mushola
R. Panel
R. Genset
R. Pompa
Ruang Tunggu Supir+toilet+shower+locker
Ruang Security
Pantry
Perkiraan Luas Lantai Semi Basement
Lantai 1
Hall / Ruang Tunggu
Receptionist Counter
Ruang Pusat Data
Ruang Humas+Lobby+Press Room
Ruang Hall Audio Visual dan Amphiteather
(50 orang)
R. D Sistem
Passenger Lift 2 buah
Toilet Umum 2 buah @ 30 m2
R. Sekretaris Senat (+WC,R.
Tamu,Mushola)
Disisi Belakang Gedung
Bagian Perlengkapan
Bagian Service
Gedung dan Loadingdock
Bagian Support
1 Lift Service
Ruang Multifungsi
Mushola
Kantin/cafe
Perkiraan Luas Lantai 1
Lantai 2
Ruang Komisi-komisi Senat
5 Ruang Komisi @ 30 M2
5 Ruang Sub Komisi @ 20 M2
Ruang Rapat Komisi @ 30 M2 x 2
buah
Toilet di masing-masing R. Komisi @ 2
buah 1,5 x 2
Ruang Rektor dan Toilet
Ruang Sekretaris Rektor
Ruang Tamu Rektor
Ruang Rapat Besar
5 R.Pembantu Rektor, R. Rapat dan Toilet
@ 60 M2
Ruang Rapat Pembantu Rektor
5 Ruang Sekretaris Pembantu Rektor @
20 M2
Musholla + Tempat wudhu
Gedung Arsip
Executive Lounge
Pantry dan Toilet
50.00
5.00
20.00
10.00
80.00
30.00
10.00
205.00
5 x 10
5 x 2,5
4x5
2,5 x 4
10 x 8
5x6
2,5 x 4
200.00
30.00
200.00
200.00
10 x 20
5x6
10 x 20
10 x 20
600.00
50.00
10 x 5
60.00
2 x 30
60.00
5 x 12
60.00
20.00
200.00
15.00
10.00
30.00
30.00
200.00
1965.0
5 x 12
5x4
10 x 20
5x3
150.00
100.00
(5 x 6) x 5
(5 x 4) x 5
60.00
(5 x 6) x 2
5x6
5x6
10 x 20
50.00
100.00
30.00
60.00
100.00
10 x 10
5x6
10 x 6
10 x 10
300.00
(5 x 12) x 5
60.00
(5 x 6) x 2
100.00
(5 x 4) x 5
30.00
30.00
5x6
5x6
50.00
5 x 10
200.00
60.00
Luas Lantai 2
1480.00
Lantai 3
R. Administrasi Umum (RT, TV,
1
Perlengkapan)
2
R. Administrasi Keuangan
3
Gudang Arsip
4
Toilet, Locker, dan Mushola
5
R. Rapat Besar
6
Pantry
Luas Lantai 3
V. Lantai 4 Ruang Biro
1
R. Biro Akademik
2
R. Adm. Kemahasiswaan
3
R. Adm. Perencanaan & System Informasi
4
Gudang Arsip
5
Toilet, Locker dan Musholla
6
R. Rapat Kemahasiswaan (2)
7
Pantry
Luas Lantai 4
VI. Lantai 5
1
R. Rapat Sedang 2 @ 50 M2
2
Ruang Rapat Satuan Pengawas Intern
3
Ruang Satuan Penjamin Mutu
4
30 Ruang Pusat Penelitian (Kapuslit +Staf)
5
Gudang Arsip (Jadi 2)
6
Musholla + tempat wudhu
Ruang Fitnes
Shower + Toilet
Locker
Luas Lantai 5
VII. Site Development
1
Area Parkir
2
Jalan Lingkungan
3
Drainase
4
Penghijauan/taman
5
Pagar keliling
6
Amphitheater terbuka 500 orang
Luas disesuaikan
10 x 20
(3 x10) x 2
+lantai atas R.
Auditorium+Korido
r
IV.
700.00
10 x 70
200.00
50.00
50.00
60.00
10.00
1070.00
10 x 20
10 x 5
10 x 5
5 x 12
2,5 x 4
200.00
150.00
150.00
50.00
50.00
200.00
10.00
810.00
10 x 20
10 x 15
10 x 15
10 x 5
10 x 5
(10 x 20) x 2
2,5 x 4
100.00
50.00
50.00
900.00
100.00
50.00
(10 x 5) x 2
10 x 5
10 x 5
(6 x 5) x 30
(10 x 5) x 2
10 x 5
1,250.00
Disesuaikan
URAIAN
Sirkulasi Vertikal
1 Pasanger Lift @ 10 Orang
Perkiraan Jumlah
1 Buah
Keterangan
3
4
5
6
9
10
1 Lift Service
System Pemadam Kebakaran
Fire Extinguiser
Sprinkle System
Smoke Detector
Hydrant System
Pengkondisian Ruang
Split/Central/Fan/Exhause Fan
Daya Listrik
Sumber PLN dan Back Up
Genset standby kapasitas
Panel tiap zone dan lantai
Trafo
Penerangan
Direct/Indirect
Telekomunikasi
Central Hunting + PABX
Menggunakan LAN + Internet Fibre
Optic
Audiovisual
Khusus ruang Hall Senat dan Ruang
Teleconference Rektor
Air Bersih
Sumber PAM Lokal dan Deep Well,
Kapasitas
Ground Tank dan Pompa
Roof Tank
System Penangkal Petir
Radio Aktif
Security System
CCTV
BAS
1 Buah
Disesuaikan
Disesuaikan
Disesuaikan
Disesuaikan
Disesuaikan
Disesuaikan
Disesuaikan
VI. AZAS-AZAS
Selain dari kriteria di atas, didalam melaksanakan tugasnya tim perencana hendaknya
memperhatikan azas-azas bangunan gedung Negara sebagai berikut:
a. Bangunan gedung Negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak
berlebihan
b. Dengan batasan tidak mengganggu produktifitas kerja, biaya investasi dan
pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya, hendaknya diusahakan serendah
mungkin.
c. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat
dimanfaatkan secepatnya
VIII.
MASUKAN
A. INFORMASI
1. Untuk melaksanakan tugasnya tim perencana harus mencari informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh pemimpin pelaksana kegiatan
termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
2. Tim perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
melaksanakan tugasnya, baik yang berasal dari pemimpin pelaksana kegiatan
maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai
akibat dari kesalahan informasi tetap menjadi tanggung jawab tim perencana
3. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan
perencanaan mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. Informasi tentang lahan, meliputi:
i.
Kondisi fisik lokasi, seperti : luasan, batas-batas dan potografi
ii.
Kondisi tanah (jenis dan daya dukung)
iii.
Keadaan air tanah
iv.
Peruntukan tanah
v.
Koefisien dasar bangunan
vi.
Koefisien lantai bangunan
vii.
Perincian penggunaan lahan, penghijauan dan lain-lain
b. Pemakaian bangunan:
i.
Struktur organisasi
ii.
Jumlah personil-personil sekarang dan proyeksi pengembangan
iii.
Kegiatan utama, penunjang kelengkapan
iv.
c. Kebutuhan bangunan:
i.
Program Ruang
ii.
Keinginan tentang Organisasi/Pemanfaatan Ruang
d. Keinginan tentang ruang-ruang tertentu, baik yang berhubungan dengab
pemakaian atau perlengkapan yang akan digunakan dalam ruang tersebut.
e. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/bangunan
f. Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan seperti:
i.
Air Bersih :
Kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang)
Sumber air, jaringan dan kapasitasnya
ii.
Air Hujan dan Air Buangan
Kebutuhan daya
Sumberdaya dan spesifikasinya
Cadangan apabila dibutuhkan
iii.
Dan lain-lain sesuai kebutuhan
IX. TENAGA
Untuk melaksanakan tujuannya, Perencana harus menyediakan tenaga yang memenuhi
ketentuan proyek, baik ditinjau dari segi lengkap (besar) proyek maupun tingkat
kompleksitas pekerjaan.
Tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan :
Pekerjaan
Lokasi
No.
Nama Personil
A.
Tenaga Perencana
1.
Team Leader
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jumlah
Jumlah
Man
Month
(OB)
Pengalama
n
3.40
> 10 Th
1.90
1.70
S1/SKA
1.80
S1/SKA
1.50
S1/SKA
S1/SKA
2
2
1.45
1.20
Ijazah/SK
A
S1
Arsitektur/
Ahli Utama
S1/Ahli
Madya
S1/SKA
> 10 Th
> 10 Th
> 5 Th
> 5 Th
> 5 Th
> 5 Th
Harga
Satuan
Sub
Jumlah
8.
9.
10.
B
1.
2.
3.
4.
5.
Tenaga Ahli T.
Lingkungan
Tenaga Ahli Interior
Tenaga Ahli
Landscape
Tenaga Pendukung
Drafter Cad
Operator Komputer
Administrasi/Sekretari
s
Surveyor
Estimator
> 5 Th
S1/SKA
1.30
S1/SKA
1.40
S1/SKA
1.40
S1
D3
4
2
2.00
2.00
> 5 Th
> 5 Th
D3
2.00
> 5 Th
STM
STM
1
3
2.00
1.50
> 5 Th
> 5 Th
> 5 Th
> 5 Th
X. PROGRAM KERJA
a. Tim Perencana DED harus segera menyusun Program kerja minimal meliputi:
-
Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya) yang diusulkan oleh tim
perencana harus mendapatkan persetujuan dari KPA (Kuasa Pengguna Anggaran)
konsep penanganan pekerjaan perencanaan.
Demikian juga perubahan penggunaan tenaga ahli harus mendapat persetujuan dari
KPA (Kuasa Pengguna Anggaran)
b. Program kerja secara keseluruhan harus mendapat persetujuan dari PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen), setelah sebelumnya dipresentasikan oleh tim perencana dan
diberi masukan dari pengelola proyek