SEKOLAH-SEKOLAH

BANGUNAN INDIS
DI KAWASAN JETIS,
YOGYAKARTA
SEKOLAH-SEKOLAH
BANGUNAN INDIS
DI KAWASAN JETIS,
YOGYAKARTA

Anggrita Salfa Pharmacytha

22/499452/PSA/20152
Output Internship Manajemen Warisan Budaya
 DAFTAR
ISI

01 SMA Negeri 11 Yogyakarta................................. 1

02 SD Tumbuh.......................................................................... 5

03 SMK Negeri 2 dan 3 Yogyakarta................ 9

04 SMP Negeri 6 Yogyakarta.................................. 13

01

SMA NEGERI 11
YOGYAKARTA
SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA

Gambar: Sekolah Pendidikan Guru (SPG) (SMA Negeri 11 Yogyakarta)

sumber: Dok. BPCB DIY. 1988

Bangunan SMA Negeri 11 Yogyakarta dahulu dikenal sebagai

Kweekschool Voor Inlandsche Onderwijzen Djogjakarta. Kweekschool ini
dibangun pada tahun 1894 dan dibuka pada tanggal 7 April 1897.
Sekolah ini merupakan sebuah sekolah eksklusif yang diperuntukkan bagi
para calon guru profesional pada masa Hindia Belanda. Maka siswa yang
menempuh pendidikan di Kweekschool ini hanya orang-orang tertentu
saja. Para siswanya biasanya berasal dari keturunan golongan
bangsawan/priyayi. Pada bulan Oktober 1908, bangunan ini digunakan
sebagai kongres Budi Utomo I. Pada tahun 1927 digunakan untuk sekolah
guru (Holland Indische Kweekschool). Selanjutnya pada tahun 1965
dipakai sebagai Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan sampai sekarang
digunakan untuk SMA Negeri 11 Yogyakarta.

2
DESKRIPSI FASAD

Gambar: SMA Negeri 11 Yogyakarta

sumber: Dok. Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) DIY 2023

Bagunan SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki gaya arsitektur Indis. Gaya

ini memadukan antara unsur lokal dan unsur Eropa. Bentuk atap
bangunan SMA Negeri 11 Yogyakarta berbentuk atap limasan yang
merupakan ciri khas atap bangunan tradisional Jawa. Pada bagian depan
bangunan terdapat teras yang diberi kanopi untuk melindungi dari hujan
dan panas. Pada bagian bawah kanopi diberi hiasan lis kayu yang
dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi hiasan yang indah. Bentuk
bangunan cenderung sederhana. Bangunannya tinggi dan berdinding
tebal. Unsur ini sangat lazim dijumpai di Eropa. Pintu dan jendela memiliki
ukurang relatif besar. Pada bagian jendela menggunakan penutup berupa
lis kayu yang disusun rapi.

3
GALLERY FOTO SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA

Gambar: ruang makan (eatzal) tempat berlangsungnya Kongres I Budi Utomo Gambar: Aula SMA Negeri 11 Yogyakarta
sumber: Dok. BPCB DIY 1988 sumber: Dok. BCPB DIY 2021

Gambar: Pintu SMA Negeri 11 Yogyakarta

sumber: Dok. Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) DIY

Gambar: Jendela SMA Negeri 11 Yogyakarta Gambar: Lorong SMA Negeri 11 Yogyakarta
sumber: Dok. Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) DIY sumber: Dok. Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) DIY

4
02

SD TUMBUH
 SD TUMBUH

Gambar: SD Tumbuh
sumber: Dok. BPCB DIY. 1988

SD Tumbuh Yogyakarta terletak di Jl. AM Sangaji No. 48, Jetis

Yogyakarta. Bangunan SD Tumbuh Yogyakarta memiliki arsitektur
bercorak Indis. Pada awal pendiriannya, bangunan SD Tumbuh dan
bangunan SMA 11 Yogyakarta merupakan bangunan satu kesatuan yang
didirikan pada tahun 1894 oleh pemerintah Belanda sebagai Holland
Indische Kweekschool (Sekolah Guru). Pemanfaatan bangunan SD
Tumbuh adalah sebagai asrama guru dan pengelola, sedangkan
bangunan SMA 11 digunakan sebagai tempat belajar mengajar.Bangunan
ini juga pernah digunakan sebagai Kantor Bidang Sejarah dan Nilai
Tradisional Kanwil Depdikbud Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan
Badan Organisasi Wanita (BOW).

6
DESKRIPSI FASAD

Gambar: SD Tumbuh
sumber: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/sd-tumbuh-2/3

SD Tumbuh merupakan bangunan tinggalan masa kolonial. Bangunan

utama untuk kantor SD Tumbuh menghadap ke arah barat. Bangunan ini
memiliki gaya arsitektur gabungan antara Indis dan Jawa. Karakter Indis
tampak dari adanya pilar-pilar penyangga yang besar. Sementara itu
adanya rete-rete menunjukan nuansa khas Jawa. Bagian atas
menggunakan tipe atap gabungan antara limasan dan panggang pe. Atas
limasan terdapat pada bagian utama bangunan sedangkan pada tritisan
menggunakan atap panggang pe. Ruang kelas juga memiliki bentuk yang
hampir sama, yaitu memiliki pintu dan jendela berukuran besar dengan
bentuk persegi panjang vertikal.

7
GALLERY FOTO SD TUMBUH

Gambar: Lorong SD Tumbuh Gambar: Pintu SD Tumbuh

sumber: Dok. WBCB Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) DIY sumber: Dok. WBCB Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) DIY

Gambar: Ruang Kelas Sd Tumbuh

sumber: Dok. WBCB Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) DIY

Gambar: Atap Limasan SD Tumbuh Gambar: Jendela dan Pintu SD Tumbuh

sumber: Dok. WBCB Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) DIY sumber: Dok. WBCB Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) DIY

8
03

SMK NEGERI 2 DAN 3

YOGYAKARTA
SMK NEGERI 2 DAN 3 YOGYAKARTA

Gambar: Prinses Juliana School

sumber: https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/

Gedung ini didirikan pada masa pemerintahan kolonial Belanda tahun

1919, bernama Prinses Juliana School (PJS) semacam sekolah teknik
tingkat pertama. Pada tahun 1929, 1950 dan 1954 bangunan direnovasi.
Pada masa perjuangan kemerdekaan pernah digunakan sebagai asrama
Tentara Pelajar. Pada 1952 dipecah menjadi dua sekolah, yaitu STM
Negeri I (Jurusan Bangunan dan Kimia), STM Negeri II (Jurusan Listrik
dan Mesin). Melalui Keputusan Mendikbud No. 019/O/1975, kedua
sekolah digabung dengan nama STM Yogyakarta I, dan terhitung mulai 11
April 1980 nama sekolah diubah menjadi STM I Yogyakarta. Melalui
keputusan Mendikbud Nomor 036/O/1997 tanggal 7 Maret 1997, nama
sekolah berganti lagi dari STM I Yogyakarta menjadi SMK Negeri 2
Yogyakarta sampai sekarang.

10
DESKRIPSI FASAD

Gambar: SMK Negeri 2 Yogyakarta

sumber: Dok. Pribadi

Bangunan kompleks sekolah ini memiliki gaya aristektur Indis dengan

pintu-pintu dan jendela-jendela besar berbentuk krepyak/louvre dengan
ventilasi (bouvenlicht), kolom-kolom kokoh di bagian muka bangunannya,
dan memiliki halaman luas yang asri. Komponen sekolah ini terdiri dari
ruang kelas yang luas dengan langit-langit yang tinggi. Secara
keseluruhan bangunan tersebut masih asli. Hanya telah banyak
penambahan bangunan di sekolah ini dikarenakan kebutuhan sebagai
lembaga pendidikan yang semakin meningkat terutama laboratorum dan
tempat praktik para siswa seperti bengkel yang ada di sisi selatan
kompleks SMKN 2 Yogyakarta. Renovasi dan penambahan gedung
pernah dilakukan pada tahun 1925, 1950, dan 1954. Perubahan tersebut
tak mengubah arsitektur yang bercorak bangunan Eropa.

11
GALLERY FOTO SMK 2 DAN 2 YOGYAKARTA

Gambar: Siswa Prinses Juliana School tahun 1920-an Gambar: Suasana Ruang Kelas Prinses Juliana School
sumber: https://lib.smk2-yk.sch.id/profile/sejarah/ sumber: https://collectie.wereldculturen.nl

Gambar: Gedung A SMK Negeri 2 Yogyakarta

sumber: Dok.Pribadi

Gambar: Ruang Kelas SMK Negeri 3 Yogyakarta tahun 2023 Gambar: Lorong SMK Negeri 3 Yogyakarta
sumber: Dok. Pribadi sumber: Dok. Pribadi

12
04

SMP NEGERI 6
YOGYAKRTA
 SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA

Gambar: SMP Negeri 6 Yogyakarta Tahun 1960-an

sumber: www.smpn6yogya.sch.id/profil/sejarah

Gedung ini dulunya bernama HIS (Hollandsche Indlandsche School) yang

dibangun sekitar tahun 1915. Di Yogyakarta ada dua buah sekolah seperti
ini yaitu di Tungkak (SD Pujokusuman) untuk Yogyakarta Selatan dan di
Jetis (SMP 6) untuk Yogyakarta Utara. Pada masa Jepang, bangunan ini
digunakan sebagai gedung Sekolah Rakyat (SR). Pada masa Agresi
Militer Belanda II tahun 1949, gedung SMP 6 digunakan sebagai markas
tentara Belanda. Pada 1950-1960 bangunan ini digunakan secara
bergantian sebagai gedung Sekolah Guru Atas dan SGB. SGA adalah
sekolah guru Atas yang menyiapkan guru SMP, sedangkan SGB adalah
sekolah guru SD. Pada tahun 1960 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Nomor 167/SK/B/III tertanggal
25 Mei 1960 SGB Negeri I Yogyakarta diganti menjadi SMP VI
Yogyakarta. Seluruh guru dan sebagian karyawan SGB menjadi guru dan
karyawan SMP.

13
DESKRIPSI FASAD

Gambar: SMP Negeri 6 Yogyakarta

sumber: Dok. Pribadi

Bangunan sekolah merupakan peninggalan masa kolonial Belanda

dengan ciri-ciri jendela yang lebar dan langit-langit (plafon) yang
tinggi. Arah hadap bangunan ke utara. Secara arsitektural, SMPN
6 Yogyakarta mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: bangunan tinggi,
besar, jendela dan pintu besar dengan krepyak langit-langit tinggi,
mempunyai roster pada dinding-dindingnya serta halaman luas di
depan sekolah.

14
GALLERY FOTO SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA

Gambar: Sekolah Rakyat Masa Pendudukan Jepang Gambar: Lorong SMP Negeri 6 Yogyakarta
sumber: www.smpn6yogya.sch.id/profil/sejarah sumber: Dok. Pribadi

Gambar: Ruang Kelas SMP Negeri 6 Yogyakarta

sumber: Dok. Pribadi

Gambar: Jendela SMA Negeri 6 Yogyakarta Gambar: Pintu SMP Negeri 6 Yogyakarta
sumber: Dok. Pribadi sumber: Dok. Pribadi

15
 REFERENSI
Jurnal dan Buku:
Amalia Rosanda Ramadhani, Dyah Kumalasari. (2018). “Prinses Juliana
School di Yogyakarta (1919-1950)”. Dalam Jurnal Pendidikan Sejarah
Volume 5 Edisi 6 Tahun 2018.

Soembangsih Gedenboek Boedi-Oetomo 1908 Mei 1918. (1918). Tijdschrift

Nederl. Indie Oud & Nieuw. Amsterdam.

Surjomihardjo, Abdurrachman. (2000). Sejarah Perkembangan Sosial Kota

Yogyakarta 1880-1930. Yogyakarta: Yayasan Untuk Indonesia

Internet:
https://jogjacagar.jogjaprov.go.id/detail/116/sma-negeri-11-yogyakarta
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/gedung-budi-utomo-
sma-negeri-11-yogyakarta/
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/sd-tumbuh-2/
https://jogjacagar.jogjaprov.go.id/detail/145/sd-tumbuh
https://jogjacagar.jogjaprov.go.id/detail/982/gedung-smk-2-yogyakarta-dan-
smk-3-yogyakarta
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/gedung-smk-negeri-2-
yogyakarta/
https://lib.smk2-yk.sch.id/profile/sejarah/
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/gedung-smp-6-
yogyakarta/
https://jogjacagar.jogjaprov.go.id/detail/1551/gedung-smp-negeri-6-yogyakarta
https://www.smpn6yogya.sch.id/profil/sejarah
https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/
https://collectie.wereldculturen.nl/

16
 DJETIS, DJOGJA

Anggrita Salfa Pharmacytha

Magister Arkeologi Universitas Gadjah Mada
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) D.I Yogyakarta

PDF View