Anda di halaman 1dari 10

Executive Summary

Kebutuhan akan tempat tinggal khususnya di kota-kota besar semakin


meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, kebutuhan akan tempat
tinggal selalu bertambah, sementara seperti yang kita ketahui, luas area lahan yang
tersedia tetap tidak bertambah. Dengan terbatasnya area lahan di perkotaan saat ini
akhirnya menuntut untuk adanya pemanfaatan tanah seoptimal mungkin didalam
suatu pembangunan hunian atau tempat tinggal salah satu solusinya ialah
pembangunan bangunan vertikal / apartemen khususnya di kota-kota besar.
Apartemen merupakan bangunan bertingkat, bertujuan untuk mengoptimalkan
lahan yang terbatas. Apartemen memiliki unit-unit hunian yang di mana setiap unit
terdapat ruang yang dapat menampung segala kebutuhan penguni, dan antar
penghuni saling berbagi fasilitas yang disediakan secara bersama-sama.

Beberapa Fungsi Apartemen :

 Fungsi Hunian
Didalamnya terdapat bagian utama yaitu beberapa unit hunian yang di
dalamnya ada ruang yang meliputi kamar tidur, ruang keluarga, ruang makan,
dapur. Selain itu fungsi yang paling dominan adalah sebuah sebuah permukiman,
dimana kegiatannya relatif sama dengan kegiatan penghuniaan pada permukiman
umumnya, selain itu apartemen juga harus mempunyai ruang - ruang yang dapat
mewadahi aktivitas penghuni yang berlangsung secara rutin.
 Fungsi Sosial
Didalam sebuah apartemen seorang penghuni yang satu dengan yang lain
akan saling berinteraksi, sehingga ini yang dapat menimbulkan interaksi sosial
dalam lingkungan apartemen.

 Fungsi Pendukung
Ini merupakan sebuah fungsi sekunder sebagai sebuah pendukung dan dapat
menambah tingkat kenyamanan pada fungsi utama hunian. Fungsi pendukung yang
biasanya ditambahkan dalam sebuah apartemen dapat berupa :
a) layanan olahraga : kolam renang, fitness center, jogging track, lapangan
badminton, dan lapangan volley
b) layanan komersial : minimarket, cafeteria dan lain-lain
c) layanan kesehatan : poliklinik, apotik

 Fungsi rekreasi

Fungsi rekreasi dalam lingkungan apartemen yang biasanya terdapat taman


ataupun ruang terbuka bagi para penghuninya.

Apartemen memeliki karakteristik syarat yang biasanya ada pada apartemen,


diantaranya ::

 Memiliki lebih dari dua lantai dan biasanya bangunan berbentuk vertikal.
 Dalam satu lantai terdiri dari unit-unit hunian.
 Fleksibel dalam mencapai pemanfaatan ruang secara maksimal.
 Efisien, efektif, dan ekonomis.
 Memiliki fasilitas bersama yang belum tentu dimiliki perumahan.
 Pada umumnya terdapat area komersil pada bangunan atau lingkungan
apartemen.
 Sirkulasi vertikal berupa tangga atau lift dan sirkulasi horisontal berupa
koridor.
 Keamanan, ketenangan dan privasi lebih terjamin.
 Akses yang mudah dan cepat untuk menjangkau fasilitas-fasilitas yang ada.
 Struktur dan bahan bangunan dapat bertahan dalam jangka waktu yang
lama.

Sedangkan Menurut Klasifikasinya sebagai berikut :

 Berdasarkan Sistem Kepemilikannya


 Sistem Sewa
 Sistem Beli
 Berdasarkan Golongan Ekonomi
 Apartemen golongan bawah
 Apartemen golongan menengah
 Apartemen golongan atas
 Berdasarkan Arsitektural Bangunan
 Berdasarkan ketinggian bangunan
 Berdasarkan Jenis Pembiayaannya
 Apartemen yang dibiayai oleh pemerintah
 Apartemen yang dibiayai oleh swasta atau investor
 Berdasarkan Sistem Pelayanan dan Kelengkapannya

 Apartemen Serviced and Furnished


 Apartemen Serviced and Non – Furnished
 Apartemen Non-Serviced and Non Furnished
 Apartemen berdasarkan Sirkulasi Horizontal / koridor
 Single Loaded corridor apartment

 Double load corridor apartment


 Apartemen Berdasarkan Sirkulasi Vertikal
 Core – type walk up apartment
 Corridor – type walk up apartment
 Elevator Apartment
 Apartemen Berdasarkan Sistem Penyusunan Lantai
 Simplex Apartment
 Duplex Apartment
 Triplex Apartment
 Berdasarkan Bentuk Massa Bangunan
 Slab
 Tower
Dengan berkembangnya design sebuah bangunan maka dituntut untuk
merencanakan design bangunan yang dapat mengikuti perkembangan zaman.
Namun tidak meninggalkan budaya sekitar site dan memerhatiakan lingkungan
sekitar. Arsitektur kontemporer merupakan konsep arsitektur yang mengikuti gaya
pada zaman yang tengah diminati dengan kata lain dapat mengikuti perkembangan
zaman. Gaya arsitektur kontemporer secara sederhana bisa didefinisikan sebagai
arsitektur yang dibuat saat ini. Gaya arsitektur kontemporer bersifat dinamis dan
secara konstan akan selalu berubah seiring gaya tidak konvensional dari arsitektur
kontemporer kelak akan menjadi konvensional seiring perkembangan arsitektur.
Berkembang dari gaya arsitektur lainnya, arsitektur kontemporer menggabungan
berbagai elemen gaya arsitektur tanpa ada satu elemen gaya arsitektur yang
menonjol.
Menurut Amos Rapoport, arsitektur sebagai lingkungan buatan (built
environment) yang mempunyai bermacam-macam kegunaan yaitu melindungi
manusia, kegiatan-kegiatannya serta hak miliknya dari elemenelemen alam (iklim,
cuaca), dari musuh (manusia, hewan, kekuatan supra naturaral) dengan membuat
tempat, menciptakan suatu kawasan aman yang berpenduduk dalam dunia fana dan
menekankan sosial serta menunjukkan status (Poerwadarminta,1984).

Dalam buku Indonesian Architecture Now terdapat perdebatan tentang


arsitektur kontemporer di Indonesia saat ini juga selalu terkait dengan sejarah,
tradisi dan iklim (Akmal, 2005). Dimana masalah langgam dan identitas arsitektur
nasional telah menjadi isu utama bagi arsitek dan birokrat di Indonesia.
Perkembangan arsitektur Indonesia tidak dapat diabaikan, terutama untuk
mengekang kecenderungan-kecenderungan dalam arsitektur kontemporer dan lebih
menerapkan kanon-kanon artistik tradisional. Pada dasarnya karya arsitektur
kontemporer di Indonesia merupakan gagasan yang berlandaskan atas pemikiran
tradisional, modernis, dan peduli akan iklim tropis.

Prinsip-prinsip dalam arsitektur kontemporer meliputi:

 Prinsip Rasional
 Koordinasi dari unit-unit dalam massa bangunan.
 Penentuan dimensi elemen-elemen yang sesuai skala manusia.
 Sistem Struktur.

Semua elemen-elemen di atas harus mampu menampilkan sesuatu logika


tertentu; pengungkapan struktur bangunan; proporsi; dan sistem struktur yang jelas.

 Prinsip Simbolik
 Kebenaran artistik.
 Kekuatan persepsi.
 Proses kontemporer suatu bangunan harus menampilkan proporsi, irama,
dimensi, ornamen, warna, iluminasi dan bahan.
 Prinsip Psikologik

Prinsip psikologik merupakan perwujudan dan kombinasi dari dua prinsip


di atas, prinsip ini sendiri cenderung terus berubah-ubah sesuai tahap bahkan
cenderung berulang-ulang. Dari sinilah pentingnya suatu gagasan/pemecahan yang
mampu memberi dan menjawab permasalahan dikemudian hari.

Dari pernyataan – pernyataan diatas timbulah beberapa rumusan masalah,


yaitu :

 Bagaimana metode desain bangunan apartemen yang memenuhi konteks


arsitektur kontemporer ?
 Bagaimana metode desain apartemen yang dapat menunjang kebutuhan dan gaya
hidup penghuninya?

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode


penelitian deskriptif yaitu dengan cara mencari informasi tentang gejala yang ada,
didefinisikan dengan jelas tujuan yang akan dicapai,merencanakan cara
pendekatannya, mengumpulkan data sebagai bahan untuk membuat laporan.
Dengan hasil yang didapatkan :

 Deskripsi dari data bangunan apartemen


 Mengetahui apa saja yang dibutuhkan apartemen
 Deskripsi dari tahapan-tahapan pengembangan bangunan apartemen

Tahapan Penelitianyang dilakukan :

 Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan


melalui metode deskriptif.
 Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.
 Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.
 Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.
 Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis
penelitian.
 Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal
ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen,
mengumpulkan data, dan menganalisis data.
 Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan menganalisis data dengan
menggunakan teknik statistika yang relevan.
 Membuat laporan penelitian.

Yang menjadi objek survey, pengamatan, dana analisis adalah Apartemen La


Grande Merdeka.

La Grande Merdeka Tamansari Apartemen di Bandung adalah Apartemen


Eksklusif di bandung dengan fasilitas modern dan lengkap dengan view
pegunungan. Terletak di Jl. Merdeka No.25-29, di depan Mall Bandung Indah Plaza
(BIP). Dekat dengan berbagai fasilitas umum, perkantoran, sekolah, perguruan
tinggi, tempat wisata, rumah sakit, pusat perbelanjaan (BIP, BEC, Gramedia)
kawasan Purnawarman, Dago, Tamansari. Apartemen La Grande dibangun dengan
konsep bentuk bangunan arsitektur modern dengan bentuk yang sederhana namun
diolah dengan baik menambah nilai estetika bangunan, khususnya pada fasad tower
yang berfungsi sebagai condotel. Penggunaan curtain wall hampir pada seluruh
fasad bangunan dengan pengaplikasian cladding bermotif kelopak bunga serta
permainan lampu menjadikan bagian tersebut fokus visual yang menarik pada
bangunan La Grande.
Apartemen La Grande memiliki 2 tower yang bentuk keduanya hampir sama
yaitu balok dengan bidang persegi panjang yang menonjolkan kesan linear pada
massa bangunannya . Penataan massa bangunan dipengaruhi oleh bentuk tapak,
sehingga kedua tower memiliki orientasi fasad yang berbeda. Memiliki fungsi
Apartment, Condotel, Eat & Shop Arcade.

Luas lantai dasar yang dibangun 2.038 m2 sedangkan menurut perhitungan


KDB luas lantai dasar maksmal adalah 1.208 m2 sehingga bangunan melebihi dari
regulasi. Karena bangunan berada di area yang strategis dekat dengan pusat kota,
maka memaksimalkan fasilitas bangunan untuk menunjang segala kegiatan
penghuni yang meneybabkan kebutuhan ruangpun semakin banyak. Selain itu
karena fungsi bangunan sebagai apartemen dan Condotel semakin banyak unit
kamar, semakin banyak penghuni maka semakin banyak juga fasilitas yang
diperlukan.

Pengguna Ruang Apartemen diantaranya :

 Penghuni Apartemen

Penghuni Apartemen ini adalah pemilik unit apartemen atau penyewa unit
apartemen yang merupakan pelaku kegiatan yang secara rutin tinggal/datang di
dalam apartemen dengan tujuan tinggal dengan menyewa sesuai jangka waktu
tertentu atau dengan membeli unit hunian apartemen. Penyewa apartemen dapat
digolongkan menjadi penyewa jangka panjang (penyewa fasilitas utama, yaitu
hunian, dan fasilitas penunjang bangunan yang kegiatannya berlangsung lama
sepeti retail, cafetaria) dan penyewa jangka pendek (penyewa fasilitas penunjang
yang kegiatannya berlangsung dalam waktu yang singkat seperti ruang serba guna)

 Pengelola Apartemen

Pengelola Apartemen ini terdiri dari kelompok administrasi dan kelompok


operasional pengawasan. Kelompok administrasi tersebut merupakan pengelola
yang melaksanakan kegiatan administrasi berupa pemasaran, front office, bagian
keuangan, manajemen properti, bagian umum dan personalia intern pengelola.
Kelompok operasional pengawasan merupakan pengelola yang melakukan
pengawasan terhadap keamanan (security), keselamatan (mekanikal dan elektrikal),
penggunaan sarana dan perlengkapan bangunan (pengelola fsilitas, perawatan
bangunan, house keeping)

 Pengunjung Apartemen

Pengunjung Apartemen ini dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu tamu


penghuni apartemen yang tidak secara rutin tinggal/datang dalam apartemen dan
pengguna fasilitas umum merupakan pengunjung ataupun penghuni apartemen
yang memiliki kepentingan untuk menggunakan fasilitas-fasilitas umum yang ada
di Apartemen, seperti ATM Center, jogging track, kolam renang, cafetaria, dan lain
sebagainya.

Metoda membangun pada bangunan Apartemen La Grande menggunakan


Metoda Bottom-up. Metoda ini sering digunakan pada bangunan gedung berlantai
banyak yaitu metoda konstruksi pekerjaan proyek konstruksi yang dimulai
daribawah ke atas dimulai dari pondasi, basement dan lantai berikutnya,contohnya
pekerjaan pondasi sampai keatas yaitu pekerjaan lantai sampai pekerjaan atap.
Urutan kegiatan pelaksanaan membangun dengan metoda Bottom-Up adalah:

Tahap 1 : pekerjaan persiapan pengaturan arus transportasi

Tahap 2 : penggalian tanah

Tahap 3 : pembuatan pondasi

Tahap 4 : pembuatan dinding penahan tanah

Tahap 5 : pekerjaan arsitektur.

Tema yang dipilih adalah Arsitektur Kontemporer, arsitektur kontemporer


bersifat dinamis dan mengikuti zaman. Sedangkan pada objek yang dianalisa
memiliki konsep arsitektur modern yang bertumpu pada aspek fungsi dan material
sebagai nilai estetika tanpa menggunakan banyak ornamen dekorasi. Namun dapat
dikaitkan, karena pada zaman sekarang arsitektur modern sedang banyak
diterapkan pada bangunan-bangunan tinggi diperkotaan, khususnya bangunan
apartemen.
Perancangan bangunan modern yang mengikuti perkembangan zaman dan
membuat ciri khas khusus dalam perangcangan tersebut dengan menggunakan
konsep arsitektur kontemporer. Selain dalam hal proses perancangan, dapat
diterapkan juga teknis perancangan dengan adanya perkembangan teknologi.

Dari laporan ini dapat disimpulkan, bahwa perancangan Gedung apartemen


tidak hanya terpusat pada unit apartemennya saja. Namun harus memperhitungkan
siapa yang menjadi penghuninya, apa aktivitas mereka, dan kebutuhan apa saja
yang mereka butuhhkan saat berada di hunian mereka. Sehingga bangunan
apartemen dapat dirancang sesuai kebutuhan dan keingina penghuni. Selain itu
lokasi pembangunanpun harus strategis, seperti Gedung apartemen La Grande yang
berada di lokasi yang padat dengan aktivitas dan lokasi yang dekat dengan banyak
fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. Karena membuat hunian yang banyak diminati
adalah membuat hunian yang nyaman. Rasa nyaman ini bisa muncul dari beberapa
factor yaitu lokasi yang strategis, fasilitas yang memenuhi kebutuhan , dan
keamanan bangunan.

Konsep arsitetur kontemporer adalah konsep yang dinamis dan mengikuti


zaman tanpa terikat dengan kosep apapun. Penerapan arsitektur kontemporer pada
Gedung apartemen membuat desain Gedung apartemen tersebut dapat mengikuti
perkembangan zaman. Meskipun arsitektur mengikuti perkembangan zaman,
namun tetap mematuhi beberapa prinsip dasar yang ada.

Beberapa prinsip dasar arsitektur kontemporer adalah sebagai berikut :

 Bangunan yang kokoh


 Konsep ruang terkesan terbuka
 Harmonisasi ruangan yang menyatu dengan ruang luar
 Memiliki fasad yang tembus pandang
 Kenyamanan yang hakiki
 Eksplorasi elemen lanskap area yang berstruktur

Tampilan eksterior bangunan Apartemen La grande terhadap visual kota atau pada
lingkungan sekitarnya memiliki dampak yang ‘dominan’. Hal itu terlihat dari gaya
bangunan yang ditampilkan, Apartemen La Grande memiliki ciri khas yang dapat
dilihat dari penggunaan curtain wall dihampir seluruh fasad bangunan dan
pengaplikasian cladding bermotif kelopak bunga dengan permainan lampu untuk
semakin menonjolkan kesan mewah dan modern. Selain dari tampilan bangunan,
proporsi tinggi bangunan La Grande yang lebih tinggi dari bangunan di sekitarnya
membuat tampilan bangunan Apartemen La Grande memiliki kesan yang dominan
di kawasan tersebut.

Ada salah satu kesimpulan yang diambil, ialah bangunan apartemen La Grande
adalah bangunan yang dominan dikawasannya, bangunan paling tinggi
dibandingkan dengan bangunan-bangunan sekitarnya.

Sebaiknya saat proeses perencanaan harus mempertimbangkan juga area


sekitarnya, salah satunya bangunan sekitar lokasi yang akan dibangun. Agar
nantinya tidak terjadi kesenjangan bangunan. Maksudnya apabila membangun
bangunan yang dominan karena lebih tinggi dibandingkan bangunan sekitarnya,
akan membuat bangunan sekitarnya akan terganggu. Dari segi pencahayaan akan
terhalang, dari fasad yang dimiliki bangunan tersebutpun akan terhalang.

Anda mungkin juga menyukai