Anda di halaman 1dari 2

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR V

JUDUL : PERENCANAAN DAN PERANCANGAN


GEDUNG KANTOR PELAYANAN GOOGLE DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR FUTURISTIK

LATAR BELAKANG
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Sebut saja salah satunya
Google yakni perusahaan skala Global. Seperti di negara lain, di Indonesia Google sangat
membantu dalam berbagai bidang, informasi dan komunikasi melalui teknologi pencaharian dan
komputasi web, secara ekonomi membantu melalui periklanan daring. Semakin berkembangnya
Google sebagai media teknologi dan informasi terbaik, Google menempatkan “markas” diseluruh
dunia sehingga seluruh dunia juga dapat menggapai Google.
Di Indonesia markas Google berada di Jakarta sebagai perwakilan Google untuk wilayah
Indonesia. Dengan adanya kantor Google di Indonesia, perkembangan ilmu, sosial, politik, dan
ekonomi semakin berkembang. Maka dari hal tersebut Google Indonesia perlu untuk menambah
markas diberbagai pulau di Indonesia sehingga Google dapat menggapai seluruh pulau sampai
daerah terpencil sehingga dapat meningkatkan ilmu, sosial, politik dan ekonomi secara merata.

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merencanakan bangunan Kantor Pelayanan Google dengan menerapkan
penekanan arsitektur futuristic pada fasad bangunan dan memenuhi aspek kebutuhan
manusia/penghuni, aspek bangunan dan lingkungan?

TUJUAN
Menghasilkan design bangunan dengan penerapan konsep arsitektur futuristic dan dapat
memenuhi aspek kebutuhan manusia/penghuni, aspek bangunan dan lingkungannya

SASARAN
• Menentukan lokasi site sesuai kebutuhan, fungsi, kemudahan aksesbilitas dan peruntukan lahan
• Merencanakan tata ruang dan konsep peruangan dengan memperhatikan aspek kebutuhan ,
kenyamanan dan fungsi

LOKASI PERENCANAAN
Lokasi perencanaan ini direncanakan dilakukan di Kota Samarinda, dengan mencari daerah
ruang terbuka hijau cukup luas

DATA PENDUKUNG JUDUL

Gedung Kantor
Pacific Google
Century Eropa
Kantor Google
Place perwakilan untuk
Markas perwakilan
Eropa berlokasi di
Google untuk
Zurich terdiri dari
Indonesia berada
empat lantai dan
di Jakarta yang
dapat
lebih tepatnya
menampung 2000
berada di lantai
pegawai
45 Gedung Pacific
Century Place
SCBD, Jakarta.
Berbeda dengan
kantor Google di
negara lain yakni
berada
dibangunan Mix-
Used bukan
bangunan Mandiri
ARSITEKTUR FUTURISTIK

“LESS IS MORE”
Arsitektur Futuristik memanfaatkan kemajuan di era teknologi dengan
menggunakan bahan-bahan baru seperti baja, kaca, dan alumunium. Less is more,
sederhana merupakan nilai tambah terhadap arsitektur sedangkan penambahan
ornamen dianggap sebagai suatu hal yang tidak efisien. Nihilism, penekanan
perancangan kepada space atau ruang, maka desain menjadi polos, simple,
dengan pemakaian kaca lebar. Jenis bahan material yang digunakan diekspos
secara polos dan ditampilkan apa adanya.

Dalam arsitektur Futuristik, konsep desain tidak bergantung pada aturan


tertentu dan cenderung bebas mengambil bentuk apapun selagi masih dalam
konsep masa depan. Bentuk yang dihasilkan cenderung mengejutkan, tidak biasa,
dan bahkan sering dianggap aneh. Sama halnya dengan bentuk bangunan zaman
sekarang yang mungkin dianggap aneh oleh orang di masa lalu

Fleksibilitas dan kapabilitas bangunan adalah salah satu aspek futuristic


bangunan. Fleksibilitas dan kapabilitas sendiri adalah kemampuan bangunan untuk
melayani dan mengikuti perkembangan tuntutandan persyaratan pada bangunan
itu sendiri. Sedangkan kemampuan untuk melayani dan mengikuti perkembangan
jaman hanya bias diwujudkan atau diimplementasikan dalam penapilan dan
ungkapan fisik bangunan.

Futuristic sebagai core values atau nilai-nilai dasar BMW mengandung nilai-
nilai yaitu; dinamis, estetis dan inovatif terutama dari segi teknologi yang dipakai
(dinamis, canggih dan ramah lingkungan) dengan mengadopsi bentuk-bentuk
bebas yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk tertentu

Pedoman Perencanaan Berdasarkan Ungkapan Futuristik


Dengan melihat pengerian futuristic yang ada, maka diambil kesimpulan
pedoman dalm perencanaan berdasarkan ungkapan futuristic, yaitu :
• Mempunyai konsep masa depan terutama sesuai dengan paradigma
perkembangan arsitektur.
• Bentuk yang didapat bukan bentuk-bentuk tertentu saja, tetapi bentuk bebas
yang dekonstruksi.
• Memanfaatkan kemajuan di era teknologi melalui struktur dan konstruksi
menggunakan strutur yang dekonstruksi.
• Memakai bahan-bahan pre-fabrikasi dan bahan-bahan baru, seperti kaca baja
aluminium, dll
• Memunculkan bentuk-bentuk baru dari arsitektur yang analog dengan musim,
maksudnya adalah bentuk yang tidak bisa diduga sebelumnya, dinamis sebagai
konsekuensi dari perubahan.

Anda mungkin juga menyukai