Anda di halaman 1dari 42

PENDAHULUAN

LATAR MAKSUD &


BELAKANG TUJUAN
Tingginya tingkat urbanisasi sangat berperan besar Maksud dan tujuan yang hendak
dalam meningkatnya jumlah penduduk di kota-kota besar. dicapai dari Perancangan Arsitektur
Kota Depok, sebagai kota yang sedang berkembang juga ini, yaitu:
menjadi kota tujuan urbanisasi, ditandai dengan semakin Menyediakan Mixed Use Building
meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya. Selain di Kota Depok yang diharapkan
warga asli Depok dan kaum urban yang menjadi mampu meningkatkan citra Depok
pendatang, mahasiswa juga menjadi penyebab utama sebagai sebuah wadah untuk mencari
meningktanya jumlah penduduk di Kota Depok. ilmu dan sebagai sarana
Melihat angka peningkatan jumlah penerimaan hiburan/rekreasi.
mahasiswa yang sebesar itu, tentu saja akan menimbulkan Sebagai solusi dalam memperbesar
beragam permasalahan baru, diantaranya kurang kapasitas daya tampung mahasiswa
kemampuan untuk mewadahi dan memfasilitasi pelajar pendatang di Depok.
yang hendak bermigrasi ke daerah tersebut. Mampu mendatangkan keuntungan
Dengan adanya hal tersebut maka dibutuhkan daerah dalam jumlah besar melalui
bangunan multifungsi yaitu sebuah tempat yang sector investasi para pengembang
menyediakan pendidikan, hunian, dan hiburan/rekreasi. dalam jangka waktu beberapa tahun
Oelh karena itu tercipta suatu ide untuk membangun
PERMASALA yang akan datang.
sebuahHAN project berbentuk kampus, hunian vertical dan BATASAN
fasilitas hiburan khusus masyarakat di Kota Depok.
 Bagaimana merancang bangunan mixed use di Kota Adapun perancangan ini dibatasi sesuai
Depok yang berfungsi sebagai pendidikan, hunian, dengan fasilitas pelayanan dan fungsi
dan sarana hiburan/rekreasi. pendidikan, hunian, dan sarana hiburan
 Bagaimana mempertimbangkan desain bangunan yang sesuai standar dan melihat isu-isu
yang kontekstual terhadap iklim dan kondisi local serta peraturan yang terdapat di
lingkungan sekitar. lokasi perancangan. Ketentuan dimensi
 Bagaimana meningkatkan kualitas kenyamanan ruang yang digunakan nantinya merujuk
termal dan system sirkulasi yang baik pada bangunan. pada standar perancangan pendidikan,
 Merancang program ruang yang tepat agar dapat hunian, dan hiburan yang ditentukan oleh
mewadahi semua kegiatan pengguna untuk peraturan yang terkait.
memudahkan sirkulasi dalam bangunan.
PENDAHULUAN
KERANGKA
BERPIKIR
LATAR
BELAKANG
PERMASALAHA
N

TUJUAN

BATASAN

JUDUL

SEKUND
PRIMER DATA
ER
Existing Studi
Literatur
Site Studi
Banding
ANALIS
A
KONSEP
PERANCANGAN

DESAIN
HUNIAN RUSUN STUDI
MAHASISWA LITERATUR
 PENGELOMPOKKAN
Tipe Rusun dapat dibagi berdasarkan status kepemilikannya, antara lain:
 DEFINISI a. Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa)
Rusun (rumah susun) adalah bangunan gedung Rusunawa adalah rumah susun sederhana yang disewakan kepada
bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan masyarakat perkotaan yang tidak mampu untuk membeli rumah atau
yang terbagi dalam bagian-bagian yang yang ingin tinggal untuk sementara waktu, misalnya para mahasiswa,
distrukturkan secara fungsional, baik dalam arah pekerja temporer dan lain-lainnya.
horizontal maupun vertical, dan merupakan b. Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami)
satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki Jenis hunian vertikal ini adalah rusun sederhana berstatus milik, dengan
dan digunakan secara terpisah, terutama untuk para pengguna yang menjadi pemilik utama atau pembeli tangan
tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian pertama dari pihak pengembang secara langsung.
bersama, benda bersama, dan tanah bersama.  KLASIFIKASI MENURUT BENTUK FISIK BANGUNAN
(Pasal 1 UURS No. 20 Tahun 2011) a. Room in private home, merupakan tempat pondokan pada suatu
Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sudah keluarga atau rumah tinggal sebuah keluarga.
menempuh pendidikan tinggi di sebuah b. Cooperative house , tempat tinggal bersama beberapa mahasiswa
perguruan tinggi yang terdiri dari sekolah tinggi, (kelompok), dengan jalan menyewa atau mengontrak satu rumah untuk
 KATEGORI
akademi, danRUSUN yang (RUMAH SUSUN)adalah
paling umum diatur dan diurus bersama.
 Rusun Umum, rusun yang diselenggarakan untuk
universitas. c. Apartemen, biasanya bentuk ini disediakan bagi mahasiswa yang
memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat
(Wikipedia-Mahasiswa) sudah berkeluarga dengan fasilitas yang lengkap dari dormitory karena
berpenghasilan rendah.
mereka hidup bersama keluarga.
 Rusun Khusus, rusun yang diselenggarakan untuk
d. Students dormitory, bentuk tempat tinggal yang bisa menampung
memenuhi kebutuhan khusus.
beberapa ratus mahasiswa untuk hidup bersama dengan fasilitas
 Rusun Negara, rusun yang dimiliki negara dan
tersendiri dari ruang tidur, ruang tamu, ruang makan, dapur dan
berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian,
KM/WC.
sarana pembinaan keluarga, serta penunjang
e. Student residence, memiliki satu unit bangunan hunian dengan satu
pelaksanaan tugas pejabat dan/atau pegawai
unit pelayanan serta diperuntukan untuk satu jenis kategori mahasiswa
negeri.
misalnya undergraduate, graduate atau student married, maupun
 Rusun Komersial, rusun yang diselenggarakan
student training dengan jangka waktu tinggal tertentu.
untuk memperoleh keuntungan.
f. Students hostels, terdiri dari beberapa residence dengan peruntukan
bagi beberapa katagori mahasiswa.
PENDIDIKAN STUDI
KAMPUS LITERATUR
 KLASIFIKASI
a. Universitas
adalah jenis perguruan tinggi yang memiliki jenis program studi
yang beragam, baik ilmu” eksaskta, social, ekonomi, bahasa
 DEFINISI sampai kesenian. Jenjang pendidikan yang diselenggarakan relatif
Dalam pengertian modern, kampus berarti sebuah beragam, mulai diploma, strata satu (S1),pasca sarjana (S2),
kompleks atau daerah tertutup yang merupakan maupun gelar Doktor. Misalnya universitas airlangga: ada fakultas
kumpulan gedung-gedung universitas atau kedokteran, kesehatan, ekonomi, MIFA dll
perguruan tinggi. b. Institut
(Wikipedia-kampus) adalah jenis perguruan tinggi yang khusus menyelenggarakan program
Kampus adalah daerah lingkungan bangunan utama ilmu sejenis, jadi tidak seberagam dibanding universitas. Misalkan
perguruan tinggi (universitas, akademi) tempat ITS Surabaya, mengkhususkan ilmu eksak juga teknik. Jenjang
semua kegiatan belajar-mengajar dan administrasi ataupun gelar yang akan dicapai tidak berbeda, Ahli madya
berlangsung (diploma 3), sarjana S1, S2, maupun Doktor.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) c. Sekolah Tinggi
 STATUS PERGURUAN TINGGI adalah jenis perguruan tinggi yang hanya menyelenggarakan satu
bidang/program studi. Misal. STIE (sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi)
yang hanya menyelenggarakan jurusan akuntansi, serta
Negeri Pemerintah
manajemen. Jenjang ataupun gelar yang di capai tidak berbeda
Swasta Yayasan atau Lembaga dengan universitas ataupun Institut.
Lembaga pemerintah atau d. Akademi
swasta yang setelah lulus Jenis perguruan tinggi yang memberikan porsi keterampilan lebih
Kedinasan banyak dibanding teori, dan waktu yang ditempuhpun relative lebih
diwajibkan masuk pada
suatu lembaga tersebut. singkat, satu sampai tiga tahun (D1,D2,D3). Akademi mencetak
lulusan yang lebih trampil untuk memasuki dunia kerja.
Perbandingan materi yang diajarkan antara teori dengan praktek
60% : 40% Bagi lulusannya tidak terdapat gelar, kecuali diploma 3
berhak menyandang Ahli Madya (AMD).
e. Politeknik
Perguruan tinggi ini tidak berbeda dengan akademi, hanya
mengkhususkan dalam mencetak tenaga-tenaga ahli/professional
HIBURAN STUDI
REKREASI LITERATUR

 DEFINISI  KLASIFIKASI HIBURAN/REKREASI


 Hiburan adalah segala sesuatu, baik yang  KEGIATAN PELAKU
berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku; • Rekreasi aktif, berfungsi untuk mengembangkan kemampuan seseorang atau
sekedar melepaskan kelelahan fisik dan mental dengan melakukan kegiatan yang
yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati
membutuhkan gerakan dari fisik pelakunya.
yang susah atau sedih. (Wikipedia-Hiburan) • Rekreasi pasif, berfungsi untuk penyegaran dan sifatnya santai. Hanya sebatas
 Hiburan merupakan suatu barang atau perbuatan penggunaan panca indera saja, seperti menonton, mendengar dan sebagainya.
menghibur hati atau untuk melupakan  USIA PELAKU
kesedihan. (Kamus Umum Bahasa Indonesia) • Rekreasi anak-anak, berusia antara 5-13 tahun, yang mana pada usia tersebut
 Hiburan merupakan salah satu jenis rekreasi dibutuhkan sarana rekreasi yang sehat
berdasarkan fungsi kegiatannya yaitu rekreasi • Rekreasi remaja, berusia antara 13-20 tahun, yang mana pada usia tersebut
dibutuhkan suatu rekreasi yang dapat mengasah bakat dan kreativitas serta
 hiburan. (Moelyono,
KLASIFIKASI 1980)
HIBURAN/REKREASI membentuk nilai keakraban antar sesamanya dan alam sekitarnya.
 FUNGSI KEGIATAN • Rekreasi dewasa, berusia antara 21-54 tahun, terutama ditinjau dari pentingnya
• Rekreasi hiburan, merupakan rekreasi yang berfungsi keberadaan suatu fasilitas hiburan beserta wadahnya sebagai penghalau ketegangan
sebagai sarana hiburan untuk mengisi waktu luang. setelah melakukan rutinitas pekerjaan sehingga dapat memulihkan kreativitas dan
Dengan melakukan rekreasi ini pelaku mendapatkan semangat yang ada.
kesenangan, kepuasan, kesegaran, tetapi sifatnya agak • Rekreasi lansia, berusia 55 tahun keatas atau manula karena pada usia tersebut
menyampingkan nilai pendidikan. dibutuhkan suatu jenis rekreasi yang berguna untuk menjaga kondisi fisiknya
• Rekseasi pendidikan, bersifat mendidik dan bertujuan supaya tetap sehat dan bersemangat.
untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan  WAKTU KEGIATAN
terhadap alam dan sebagainya. Pagi, siang, sore, dan malam hari.
 SIFAT KEGIATAN  WADAH KEGIATAN
• Rekreasi bermain (play), merupakan rekreasi yang • Indoor, kegiatan rekreasi yang dilakukan dalam ruangan tertutup.
bersifat permainan. • Outdoor, kegiatan rekreasi yang dilakukan di lapangan terbuka.
• Rekreasi bersuka (amuse), merupakan rekreasi yang  SISTEM PENGELOLAAN
bersifat menimbulkan rasa gembira dan suasana suka • Komersial, kegiatan yang berlangsung dikelola selain untuk melayani pengunjung
cita. juga bertujuan untuk mencari keuntungan dari kegiatan tersebut.
• Rekreasi bersantai (relaxation), merupakan rekreasi • Semi komersial, pengelola kegiatan disini hanya bertujuan untuk mendapatkan
yang sifatnya memberikan rasa santai dan rilex. biaya maintenance saja.
• Non komersial, pengelola kegiatan disini sama sekali tidak bertujuan untuk mencari
keuntungan dari kegiatan tersebut.
STUDI RUSUNAWA
BANDING MAHASISWA
RUSUNAWA
RUSUNAWA
UNIVERSITAS
N KRITERI UNIVERSITAS
SEBELAS KESIMPULAN
O. A DIPONEGORO
MARET
SEMARANG
SURAKARTA
Lokasi berada di luar kawasan kampus
Berada di dalam Berada di luar karena salah satu factor UNS jauh dari
1 LOKASI
kawasan kampus kawasan kampus kawasan kampus menyebabkan belum
ada penghuni di rusunawa tersebut.
JENIS Rumah susun Rumah susun
UNDIP dan UNS membutuhkan
2 RUMAH mahasiswa putra mahasiswa putra
rusunawa mahasiswa.
SUSUN dan putri dan putri
JUMLAH
3 BANGUN 4 unit bangunan 4 unit bangunan Sesuai kebutuhan Rusunawa UNDIP
AN
JUMLAH
Gedung 1 (2
PENGHUN 1 kamar 3 orang
4 penghuni), gedung Sesuai kebutuhan.
I DALAM penghuni
2 (4 penghuni)
KAMAR
KETINGGI Sesuai kebutuhan dan standar
5 4 lantai (low rise) 4 lantai (low rise)
AN ketinggian rumah susun.
MENURU
Tipe unit hunian perlantainya hanya
T
6 Vertikal Vertikal beberapa unit (terbatas). Bangunan
BENTUKN
cemderung berbentuk tower.
YA
• Sarana olahraga
• Ruang tv/ruang
• Gedung parkir
santai
• Mushola
• Ruang Rusunawa UNS
• BRI corner untuk
pertemuan
ruang baca dan
FASILITA • Toserba
7 terima tamu Sesuai kebutuhan.
S • Lapangan
• Ruang serbaguna
olahraga
daya tamping
(sepakbola,
100 kursi untuk
badminton, dan
akademik,
tennis meja)
STUDI
UNIVERSITAS
BANDING
UNIVERSITAS UNIVERSITAS
N KRITE
BINA NEGERI KESIMPULAN
O. RIA
NUSANTARA MAKASSAR
Berada di dalam
Berada di dalam
kawasan Alam
kawasan Kota
LOKAS Sutera, letak yang Lokasi kampus yang berada di UNIVERSIT
1 Makassar, dan
I strategis baik dari kota sangatlah strategis. AS BINA
menjadikan ikonik bagi
arah Jakarta maupun
sekitarnya.
daerah disana. NUSANTAR
A
Memiliki ekspresi
Memiliki konsep futuristic dari Memiliki konsep tersendiri
KONSE
2 green campus yang perkembangan ilmu menjadikan ikon dari masing-
P
ramah energy. penetahuan dan masing kampus.
teknologi.
KETIN Sesuai kebutuhan dan standar
3 21 lantai (high rise) 17 lantai (high rise)
GGIAN ketinggian universitas.
MENU Tipe unit hunian perlantainya
RUT hanya beberapa unit (terbatas).
4 Vertikal Vertikal
BENTU Bangunan cemderung berbentuk
KNYA tower.
• Binus Square
• Food Court • Auditorium
• Gedung Parkir • Asrama
FASILI • Laboratorium • Tempat Ibadah
5 Sesuai kebutuhan.
TAS • Perpustakaan • Sarana Olahraga
• Ruang LSS • Kantin
• Student Advisory • Koperasi
Center UNIVERSITAS
NEGERIMAKASSAR
TEMA PERANCANGAN
DEFINISI

Arsitektur Bioklimatik adalah suatu pendekatan yang


mengarahkan arsitek untuk mendapatkan penyelesaian
desain dengan memperhatikan hubungan antara bentuk
arsitektur dengan lingkungannya dalam kaitanyan
iklim daerah tersebut.
Arsitektur Bioklimatik juga dikatakan sebagai cabang
dari arsitektur hijau (Green Architecture) yang
diterapkan dalam kota dengan mengedepankan sistem
alami bagi kebutuhan ventilasi dan pencahayaan
bangunan.

Pendekatan desain yang diterapkan pada bangunan Mixed Use


ini adalah kenyamanan termal. Pemanfaatan energi alam secara
maksimal, seperti potensi matahari sebagai pecahayaan alami,
angin sebagai pengkondisian udara dalam bangunan secara
alami, dan pemanfaatan energi lainnya demi mencapai
kenyamanan termal dalam bangunan.
TEMA PERANCANGAN
PRINSIP DESAIN BIOKLIMATIK
MENURUT YEANG
1. Penempatan Core 6. Desain Pada Dinding
Posisi core dapat Penggunaan membrane yang menghubungkan
diklasisfikasikan dalam 3 bangunan dengan lingkungan dapat dijadikan
bentuk, yaitu: sebagai kulit pelindung.
Core pusat
Core ganda
Core tunggal 7. Hubungan Terhadap Landscape
2. Menentukan Orientasi
Lantai dasar bangunan tropis seharusnya lebih
Orientasi bangunan yang terbaik adalah meletakan
terbuka keluar dan menggunakan ventilasi yang
luas permukaan bangunan terkecil menghadap
alami karena hubungan lantai dasar dengan jalan
timur-barat memberikan dinding eksternal pada
juga penting.
luar ruangan.
3. Penempatan Bukaan Jendela 8. Menggunakan Alat Pembayang
Bukaan jendela sebaiknya menghadap utara dan Pasif
selatan sangat penting untuk mendapatkan Pembayang sinar matahari adalah
orientasi pandangan. esensi pembiasan sinar matahari
pada dinding yang menghadap
matahari secara langsung sedangkan
4. Penggunaan Balkon
cross ventilation seharusnya
Menempatkan balkon akan membuat area tersebut
digunakan meningkatkan udara segar
menjadi bersih dari panel-panel sehingga
dan mengalirkan udara panas keluar.
mengurangi sisi panas yang menggunakan
panas. 9. Penyekat Panas Pada Lantai
5. Membuat Ruang Transisional Insolator panas yang baikpada kulit bangunan
Ruang transisional dapat diletakkan ditengah dan dapat mengurangi pertukaran panas yang terik
sekeliling sisi bangunan sebagai ruang udara dan dengan udara dingin yang berasal dari dalam
atrium. bangunan. Karakterisitk thermal insulation
adalah secara utama ditentukan oleh
komposisinya.
DESKRIPSI SITE
LOKASI &
POTENSI
Alamat : Jl. Margonda Raya, Depok, Kec. STASIUN TERMINAL
Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat DEPOK DEPOK 2
BARU 1
16431
Luas Lahan : 35.000 m² (3,5 Ha)
KDB : 75%
KLB :8
Topografi : Keadaan Kontur Rata 5
Fasilitas : Terdapat Jaringan Listrik, Drainase CIPLAZ
3 JALAN DEPOK
Lebar Jalan : 10m
1 2
4
ITC
JL. MARGONDA 6
DEPOK
RAYA

RS MITRA
KELUARGA
DEPOK 7
3 4

5 6 7
DESKRIPSI
BATASAN
SITE
BARAT UTARA
BAGIAN BARAT SITE BAGIAN UTARA SITE
BERBATASAN BERBATASAN
DENGAN TERMINAL DENGAN JL. ARIF
DEPOK RAHMAN HAKIM

TIMUR
SELATAN
BAGIAN TIMUR SITE
BAGIAN SELATAN
BERBATASAN
SITE BERBATASAN
DENGAN CIPLAZ
DENGAN ITC DEPOK
DEPOK (RAMAYANA)
DESKRIPSI
SITE
PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 1
TAHUN 2015, TENTANG
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA
DEPOK TAHUN 2012 – 2032
BAB VII
KETENTUAN PENGENDALIAN
PEMANFAATAN RUANG
BAGIAN KEDUA
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
PARAGRAF 3
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Pola Ruang
Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan peruntukan perdagangan dan jasa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 80 ayat (3) huruf b dan d, diarahkan dengan ketentuan sebagai berikut:
b.kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat meliputi kegiatan pemanfaatan ruang untuk mendukung
kegiatan perdagangan dan jasa skala regional, skala kota dan lokal seperti rumah susun, apartemen, sarana
pendidikan, sarana kesehatan, rekreasi, sarana olah raga, kegiatan perdagangan selain kuliner Indonesia, dan
penggunaan campuran (mixed used) sesuai dengan penetapan KDB, KLB dan KDH yang ditetapkan;
•ketentuan umum intensitas pemanfaatan ruang meliputi:
•KDB paling rendah sebesar 60 (enam puluh) persen dan paling tinggi sebesar 75 (tujuh puluh lima) persen;
•KLB paling rendah sebesar 6 (enam) dan paling tinggi sebesar 8 (delapan); dan
•KDH paling rendah sebesar 15 (lima belas) persen;
•KDB paling tinggi sebesar 75 (tujuh puluh lima) persen dan KLB paling tinggi sebesar 8 (delapan) hanya
diperuntukkan di PPK pada ruas Jalan Margonda Raya,di Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Raya Transyogi, Jalan
Cinere Raya, Kawasan strategis SNADA dan Jalan Raya Parung Ciputat dengan syarat daya dukung
lingkungan memadai serta memiliki akses jalan masuk langsung dari jalan tersebut.
KONSEP TATA KONSEP
HIJAU &
KEBISINGAN
RUANG LUAR

KEBISINGAN KEBISINGAN
ANALISIS: SOLUSI:
Sumber kebisingan paling besar adalah dari Jl. Dapat di beri penghalang (di area garis
Margonda Raya dan Jl. Arif Rahman Hakim, merah) untuk mengurangi kebisingan seperti
hal ini harus diantisipasi dengan baik, pohon atau pagar.
kebisingan dari luar tapak akan sangat Di ruangan yang tidak memerlukan
menggaggu aktivitas pada bangunan. kebisingan dapat di beri peredam suara.
Tingkat kebisingan sedang terletak dibagian
selatan dan barat tapak.
PENATAAN
SIRKULASI KONSEP
MANUSIA & RUANG LUAR
KENDARAAN

EX PUBLIK EX
IT IT

SEMI PUBLIK
PRIVAT
SERVICE
MAIN MAIN
ENTRANC ENTRANC
E E

SIRKULASI KENDARAAN PADA SIRKULASI PEJALAN KAKI PADA


TAPAK TAPAK
Jalur sirkulasi kendaraan pada tapak Jalur sirkulasi pejalan kaki untuk public
seperti gambar di atas. Publik dapat dan semi public di fokuskan di depan
masuk ke sebagian area untuk parkir di sedangkan bagi penghuni Apartemen dan
basemen. Sedangkan seluruh sisi kiri pengelola dapat melalui depan maupun
hanya bisa dilalui service. samping untuk menjaga privasi.
ANALISA
MATAHARI &
KONSEP
ANGIN RUANG LUAR

ANALISA MATAHARI
ANALISIS:
Intensitas matahari sepanjang
ANALISA ANGIN
JL. ARIF RAHMAN hari sangat tinggi pada tapak.
ANALISIS:
HAKIM
HA Hal ini dapat dimanfaatkan
Arah angin di sekitar tapak
sebagai alternatif energi
bertiup dari utara dan timur.
tambahan untuk konsumsi
Angin dari sebelah utara dan
listrik dengan menggunakan
timur berpotensi menimbulkan
panel surya.
polusi udara karena
Dengan intensitas sinar
bersebelahan dengan jalur
matahari yang tinggi sepanjang

YA A
utama Jl. Margonda Raya dan

RA OND
hari maka akan mengakibatkan
Jl. Arif Rahman Hakim dengan

AR JL .
temperatur yang tinggi pula
kendaraan yang cukup padat.

G
pada tapak, hal ini akan
berpengaruh pada
M ketidaknyamanan pengguna.

ANALISA ANGIN ANALISA MATAHARI


SOLUSI: SOLUSI:
Desain bukaan lebih diutamakan dihadapkan ke timur Pengoptimalan desain sun shading sangat diperlukan,
untuk menangkap angin sebagai penghawaan alami. selain sebagai unsur estetis juga sebagai penghalang
Menahan vegetasi dengan ketinggian yang cukup sebagai intensitas sinar matahari yang sangat tinggi.
penahan hembusan angin, sekaligus penyaring Bentuk massa dibuat lebih responsive terhadap sinar
kotoran/debu. matahari untuk menghindari panas yang masuk secara
Membuat batas masih di sekeliling tapak seperti pagar. berlebihan.
Pengoptimalan penggunaan vegetasi (tanaman pohon)
sebagai buffer cahaya matahari sore.
KONSEP ANALISA
RUSUN MAHASISWA
RUANG DALAM FUNGSIONAL
ANALISA
PEMAKAI
KONSEP ANALISA
RUSUN MAHASISWA
RUANG DALAM FUNGSIONAL
ORGANISASI RUANG STAFF
KEBERSIHAN JANITO
BEDASARKAN PELAKU DATAN
R
RUANG
PARKIR TOILET
G AN
PENGHUNI & R. TAMU KANTIN
PENYEWA PERGI
R. TV
UNIT R.
DATAN R.
PARKIR APARTEME MAKAN KM/WC STAFF
G BELAJA
N R. LAUNDRY R. CUCI
PERGI R R.
TIDUR
DAPUR SETRIK
DATAN
PARKIR A.
R TOILET
G
SIMPAN
GENERAL
PERGI KANTIN
MANAJER R. TAMU
DATAN R.
PARKIR TOILET
G KERJA STAFF
KANTIN
PERGI KEAMANAN POS
JAGA
POS
ADMINISTRASI & DATAN
PARKIR SECURIT TOILET
KEUANGAN G Y
R.
DATAN KANTIN
PARKIR KERJA TOILET PERGI
G KANTIN
PERGI
STAFF GEDUNG &
PEMELIHARAAN
MARKETING R.
R. TAMU DATAN KERJA
PARKIR TOILET
DATAN R. G KANTIN
PARKIR TOILET
G KERJA
KANTIN PERGI
PERGI

STAFF ME
RESEPSIONIS R. R.
DATAN KERJA KERJA
PARKIR LOBBY TOILET DATAN
G PARKIR R. ME TOILET
KANTIN G
PERGI KANTIN
PERGI
KONSEP ANALISA
RUSUN MAHASISWA
RUANG DALAM FUNGSIONAL
ANALISA KEGIATAN &
KEBUTUHAN RUANG
KONSEP ANALISA
RUSUN MAHASISWA
RUANG DALAM FUNGSIONAL
ANALISA BESARAN RUANG KELOMPOK
RUANG
LUAS
SUMBER
JUMLAH
TOTAL (m²)
KEGIATAN RUANG (m²) RUANG
Ruang Tidur 9 NAD 1 9
KELOMPOK LUAS JUMLAH KM/WC 3 AS 1 3
RUANG SUMBER TOTAL (m²)
KEGIATAN RUANG (m²) RUANG Dapur 4.5 AS 1 4.5
TYPE STUDIO Balkon 1.5 AS 1 1.5
Lobby 160 NAD 1 160
JUMLAH (m²) 18
ATM Center 20 AS 1 20
SIRKULASI 30% 5.4
FASILITAS Mini Market 180 AS 1 180 TOTAL (m²) 23.4

Kantin 150 AS 1 150 Ruang Tidur 12 NAD 1 12


Ruang Belajar 4 AS 1 4
Kolam Renang 300 AS 1 300
Ruang Tamu/TV 6 AS 1 6
Ruang Kerja 15 NAD 6 90 KM/WC 3 AS 1 3
TYPE
Ruang Janitor 9 NAD 1 9 STANDART Dapur 4 AS 1 4
(1 BR)
Balkon 4 AS 1 4
Ruang Laundry 180 AS 1 180
JUMLAH (m²) 33
PENGELOLA Kantor Security 12 AS 1 12
SIRKULASI 30% 9.9
& SERVICE Pos Jaga 3 AS 2 6 TOTAL (m²) 42.9
Ruang Tidur 15 NAD 2 30
Gudang 50 AS 1 50
Ruang Belajar 4 AS 2 8
Ruang ME 45 AS 1 45
Ruang Tamu/TV 12 AS 1 12
Toilet 80 NAD 6 480 Ruang Makan 5 AS 1 5

JUMLAH (m²) 1682 TYPE DELUXE KM/WC 4 AS 1 4


(2 BR) Dapur 4.5 AS 1 4.5
SIRKULASI 30% 504.6
Balkon 3 AS 1 3
TOTAL KESELURUHAN (m²) 2186.6 JUMLAH (m²) 66.5
SIRKULASI 30% 19.95
TOTAL (m²) 86.45
TOTAL KESELURUHAN (m²) 152.75
KONSEP ANALISA
UNIVERSITAS
RUANG DALAM FUNGSIONAL
ANALISA ORGANISASI RUANG
PEMAKAI BEDASARKAN PELAKU
Pelaku yang dimaksud adalah semua individu atau KEPALA BAGIAN
BAU R. KEPALA
personel yang terlibat langsung maupun tidak langsung BAU
DATANG PARKIR R. RAPAT TOILET
dalam pelayanan kawasan kampus, antara lain: KANTIN
PERGI
Pengelola
•Administrasi umum, bagian yang mengurus hal-hal KEPALA BAGIAN
BAAK R. KEPALA
yang berhubungan dengan pegawai, keuangan, sarana BAAK
DATANG PARKIR R. RAPAT TOILET
prasarana, dll. KANTIN
•Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), PERGI

bagian yang mengurus hal-hal yang berhubungan KEPALA BAGIAN


TATA USAHA R. KEPALA
dengan akademik dan kemahasiswaan seperti data TU
DATANG PARKIR R. RAPAT TOILET
siswa, alumni, berkas-berkas, dokumen tugas, KANTIN
perpustakaan, dll. PERGI

•Tata usaha
STAFF BAU (HUMAS)
Pelayanan/servis R. STAFF
BAU
•Staff kebersihan, bertugas menjaga kebersihan DATANG PARKIR R. RAPAT TOILET
lingkungan kampus. KANTIN
PERGI
•Staff keamanan, bertugas menjaga keamanan
lingkungan kampus demi terciptanya kondisi STAFF BAAK R. STAFF
BAAK
pembelajaran yang tertib lancer dan aman. DATANG PARKIR R. RAPAT TOILET
•Staff pemeliharaan, bertugas menjaga, memelihara, PERGI
KANTIN

mengoperasikan utilitas yang ada.


•Resepsionis
Mahasiswa/i, pelaku obyek yang menerima pendidikan
di dalam lingkungan kampus.
Dosen, bertugas untuk memberikan materi
perkuliahan.
Tamu,
KONSEP ANALISA
UNIVERSITAS
RUANG DALAM FUNGSIONAL
ORGANISASI RUANG DOSEN R. DOSEN

BEDASARKAN PELAKU R. KELAS

RESEPSIONIS DATANG PARKIR R. LAB TOILET


R.
DATAN KERJA KANTIN
PARKIR LOBBY TOILET PERGI
G
KANTIN KANTIN
PERGI

STAFF
KEBERSIHAN JANITO STAFF PRODI R. STAFF
R PRODI
DATAN RUANG DATANG PARKIR R. RAPAT TOILET
PARKIR TOILET
G AN
KANTIN
KANTIN PERGI
PERGI

STAFF TAMU & ORANG TUA


KEAMANAN MAHASISWA
POS
JAGA LOBBY
POS
DATAN DATANG PARKIR R. TAMU TOILET
PARKIR SECURIT TOILET
G Y PRODI/DO
KANTIN PERGI SEN
PERGI

STAFF GEDUNG &


PEMELIHARAAN
R.
DATAN KERJA
PARKIR TOILET
G KANTIN
PERGI

STAFF ME
R.
KERJA
DATAN
PARKIR R. ME TOILET
G
KANTIN
PERGI
KONSEP ANALISA
UNIVERSITAS
RUANG DALAM FUNGSIONAL
ORGANISASI RUANG
BEDASARKAN PELAKU
MAHASISWA
AUDITORIU
AKUNTANSI
R. KELLAS M
DATAN
PARKIR LAB RUANG UKM TOILET
G PERPUSTAK
AKUNTANSI
PERGI AAN

MAHASISWA
AUDITORIU
MANAJEMEN R. KELLAS
LAB M
DATAN
PARKIR RUANG UKM TOILET
G BAHASA
PERPUSTAK
PERGI STUDIO
AAN

MAHASISWA
AUDITORIU
SASTRA
R. KELLAS M
DATAN
PARKIR LAB RUANG UKM TOILET
G PERPUSTAK
BAHASA
PERGI AAN

MAHASISWA
AUDITORIU
ARSITEKTUR R. KELLAS
LAB M
DATAN
PARKIR RUANG UKM TOILET
G KOMPUTER
STUDIO PERPUSTAK
PERGI GAMBAR AAN
KONSEP ANALISA
UNIVERSITAS
RUANG DALAM FUNGSIONAL
ANALISA KEGIATAN &
KEBUTUHAN RUANG
KONSEP ANALISA
UNIVERSITAS
RUANG DALAM FUNGSIONAL
ANALISA KEGIATAN &
KEBUTUHAN RUANG
KONSEP ANALISA
UNIVERSITAS
RUANG DALAM FUNGSIONAL
ANALISA BESARAN RUANG

LUAS KELOMPOK LUAS JUMLAH TOTAL


KELOMPOK JUMLAH TOTAL RUANG SUMBER
RUANG RUANG SUMBER KEGIATAN RUANG (m²) RUANG (m²)
KEGIATAN RUANG (m²)
(m²)
R. Kepala Bagian BAU, BAAK & TU 7 AS 3 21 Ruang Dosen 200 AS 1 200

PENGELOLA R. Staff BAU & BAAK 15 AS 2 30 Ruang Rapat 15 AS 1 15


R. Rapat 15 AS 1 15 Ruang Staff Prodi 40 AS 1 40
Lobby Kampus 160 AS 1 160
Ruang Kelas Sedang 60 AS 8 480
R. Kerja Staff 15 AS 1 15
R. Janitor 9 NAD 1 9 DOSEN & Ruang Kelas Besar 100 AS 6 600

Pos Jaga 3 AS 2 6 MAHASISWA Lab Akuntansi 140 AS 1 140


SERVICE
Kantor Security 12 AS 1 12 Lab Bahasa 60 AS 3 180
Gudang 40 AS 1 40
Lab Komputer 90 AS 3 270
R. ME 45 AS 1 45
Toilet 80 NAD 6 480 Studio Manajemen 100 AS 2 200

Mushola 20 AS 1 20 Studio Arsitektur 180 AS 1 180


ATM Center 20 AS 1 20 JUMLAH (m²) 2305
Toko Fotokopi 12 AS 1 12
SIRKULASI 30% 691.5
PENUNJANG Auditorium 150 AS 1 150
Ruang UKM 12 AS 1 12 TOTAL KESELURUHAN (m²) 2996.5

Perpustakaan 400 AS 1 400


Kantin 200 AS 1 200
JUMLAH (m²) 1647
SIRKULASI 30% 494.1
TOTAL KESELURUHAN (m²) 2141.1
KONSEP ANALISA HIBURAN /
RUANG DALAM FUNGSIONAL REKREASI
ANALISA
PEMAKAI
KONSEP ANALISA
HIBURAN/REKREASI
RUANG DALAM FUNGSIONAL
ORGANISASI RUANG
BEDASARKAN PELAKU
PENGUNJUNG/PE
NONTON STAFF
R.
DATAN LOKET KEBERSIHAN JANITO
PARKIR DUDUK TOILET
G TIKET FOOD R
COURT DATAN RUANG
PERGI PARKIR TOILET
G AN
FOOD
PERGI COURT
GENERAL
MANAJER R.
RAPAT STAFF
DATAN FOOD
G
PARKIR
COURT
TOILET KEAMANAN POS
R.
PERGI KERJA JAGA
POS
DATAN
PARKIR SECURIT TOILET
G Y
FOOD
ADMINISTRASI & PERGI COURT
KEUANGAN R.
DATAN KERJA
FOOD
PARKIR TOILET STAFF GEDUNG &
G COURT
R. PEMELIHARAAN
PERGI RAPAT R.
DATAN KERJA
PARKIR TOILET
G KANTIN
PETUGAS TIKET
PERGI
FOOD
DATAN COURT
PARKIR LOKET TOILET
G
TIKET STAFF ME
PERGI
R.
KERJA
DATAN
OPERATING G
PARKIR R. ME TOILET
CINEMA R. FOOD
DATAN PROYEKT PERGI COURT
PARKIR OR
FOOD TOILET
G
COURT
PERGI
KONSEP ANALISA
HIBURAN/REKREASI
RUANG DALAM FUNGSIONAL
ANALISA KEGIATAN &
KEBUTUHAN RUANG
KONSEP ANALISA
HIBURAN/REKREASI
RUANG DALAM FUNGSIONAL
ANALISA BESARAN RUANG
LUAS
KELOMPOK JUMLAH TOTAL
RUANG RUANG SUMBER
KEGIATAN RUANG (m²)
(m²)
R. General Manajer 10 AS 1 10
R. Administrasi &Keuangan 7 AS 1 7
R. Rapat 25 AS 1 25
PENGELOLA &
R. Staff 12 AS 2 24
KARYAWAN
JUMLAH (m²) 66
SIRKULASI 30% 19.8
TOTAL JUMLAH (m²) 85.8
Ruang ME R. Trafo R. Panel R.
72 NAD 1 72
Genset
R. CCTV 4 AS 1 4
Janitor 7 AS 1 7
SERVICE
Toilet 4 AS 16 64
JUMLAH (m²) 147
SIRKULASI 30% 44.1
TOTAL JUMLAH (m²) 191.1
Loket Tiket 15 NAD 1 15
Lobby 100 AS 2 200
Cinema 375 AS 8 3000
R. Proyektor 3 AS 2 6
BIOSKOP, FOOD R. Duduk 3 AS 4 12
COURT Service Food Court 12 AS 15 180
R. Makan Food Court 1000 AS 1 1000
JUMLAH (m²) 4413
SIRKULASI 30% 1323.9
TOTAL JUMLAH (m²) 5736.9
TOTAL KESELURUHAN (m²) 6013.8
KONSEP
RUANG DALAM
TOTAL BESARAN RUANG

KELOMPOK LUAS TOTAL


RUANG KAPASITAS SUMBER KELOMPOK RUANG LUAS (m²)
KEGIATAN RUANG (m²)
100 NAD 15 m²/mobil 1500 RUSUN MAHASISWA 2340
Parkir Pengunjung 150 NAD 2 m²/motor 300
2 NAD 55 m²/bus 110 UNIVERSITAS 5140
20 NAD 15 m²/mobil 300
AREA PARKIR Parkir Pengelola
30 NAD 2 m²/motor 60 HIBURAN/REKREASI 6010
110 NAD 15 m²/mobil 1650
Parkir Kampus & Rusun 300 NAD 2 m²/motor 600 AREA PARKIR 4630
2 NAD 55 m²/bus 110
TOTAL KESELURUHAN 4630 LUAS KESELURUHAN BANGUNAN 18120

PERHITUNGAN LUASAN
BANGUNAN
LUAS TAPAK : ±3,5 Ha
KDB = 75%
= 75% x 35.000 m²
= 26.250 m² (luas lantai
dasar/basement)
KLB = 8
= 8 x 35.000 m²
= 280.000 m²
Ketinggian Bangunan
= 280.000 ÷ 26.250 m²
= 10,67 = 11 lantai
Total Keseluruhan Bangunan = 16480

KONSEP
ZONING
RUANG DALAM KAMAR
HORIZONTAL VERTIKAL
B

A
CINEMA
KAMAR TEATER
LOBBY, R, FOOD
PENGELOLA COURT
A-A

B A
KAMAR

PRIVAT KAMPUS
Rusun mahasiswa

SEMI PUBLIK
Kampus

PUBLIK
Area KAMAR
LOBBY, R,
hiburan/rekreasi KAMPUS PENGELOLA
B-B
KONSEP PENGGUNAAN MATERIAL
RUANG DALAM DALAM BANGUNAN
DIND
ING
Penggunaan dinding beton dapat menahan dan
menyimpan radiasi panas dari luar. Karena itu
dinding beton juga baik digunakan agar dapat
mengurangi dan menghilangkan penggunaan
AC. Selain itu kelebihan penggunaan dinding
Pelapi
beton lebih tahan lama, bahkan bisa dibilang
Lantai pada bangunan pilihan material beragam, yaitu :
bebas pengeroposan. s  Cat dinding
Keramik, digunakan pada ruangan yang membutuhkan (eksterior & interior)
Dindi
kebersihan yang teratur seperti hall, dan fasilitas utama.  Karpet dinding
Marmer, digunakan pada ruangan yang terdapat benda berat ng (bioskop)
karena selain sebagai lantai anti gores dapat memberi aksen  Wallpaper (interior
keindahan dengan lantai yang mengkilat. kamar) PENCAHA
Parket, digunakan pada ruang dengan kebutuhan akustik YAAN
misalnya ruang pertunjukan.  Pencahayaan alami
Vinyl, lantai yang mudah diganti agar tidak bosan digunakan Pada perancangan mixed use ini,
pada ruang café/food court. system pencahayaan alami
Granit, digunakan pada teras di sekeliling bangunan. memanfaatkan matahari sebagai
Karpet, digunakan untuk ruang bersantai seperti ruang bioskop. sumber cahaya yang diatur melalui
LAN bukaan-bukaan sesuai dengan
TAI kebutuhan untuk menerangi
keadaan dalam ruang bangunan.
 Pencahayaan buatan
Pada pencahayaan buatan ini, yang
dipakai adalah lampu untuk
interior dan lampu eksterior
dimana masing-masing lampu
yang digunakan diatur dengan
sesuai kebutuhannya.
KONSEP
STRUKTUR
STRUKTUR
PONDASI STRUKTUR STRUKTUR
PONDASI TIANG BANGUNAN UTAMA ATAP
PANCANG PLAT BETON-
 Pondasi tiang pancang adalah RIGID GREEN ROOF
bagian structural dari sebuah FRAME Green Roof adalah
bangunan yang membagi Bangunan ini penggunaan atap bertaman.
tekanan gravitasi secara merata menggunakan Dengan menggunakan atap
pada tanah yang berbentuk system struktur bertaman bisa menurunkan
seperti kolom yang berfungsi rigid frame dengan suhu pada bagian atap dan
agar bangunan yang dibangun balok dan kolom ruangan dibawahnya
bisa menjadi kuat dan berdiri rangka baja beton beberapa derajat.
dengan kokoh. bertulang. Material
 Fungsinya sebagai penahan yang akan
gaya desakan keatas yang digunakan pada
disebabkan oleh pergeseran bangunan ini
tanah yang tidak stabil. berupa beton
 Pengerjaan tiang pancang precast sebagai
dengan drop hammer system material utama
dan hydraulic jacked piling dinding.
system.
KONSEP SIRKULA
PERANCANGAN SI

HORIZONTAL
 Memiliki pintu dan
koridor yang memadai
untuk terpenuhinya
fungsi bangunan.
 Jumlah, ukuran dan
jenis pintu dalam suatu
ruangan
dipertimbangkan
berdasarkan besaran
ruang, fungsi ruang dan
jumlah pengguna ruang.
VERTIKAL
 Sirkulasi vertical pada sebuah
bangunan diperlukan apabila
bangunan tersebut memiliki
lebih dari satu lantai.
 Sirkulasi vertical ini
digunakan untuk
menghubungkan antar lantai
bangunan.
 Sirkulasi vertical terdiri dari
lift, escalator, dan tangga.
KONSEP
UTILITAS
PERANCANGAN
INSTALA
SI AIR
BERSIH
Air bersih
pada
perancangan
ini berasal
dari PDAM
dan juga
sumur galian
sebagai
pasokan air.
INSTALASI AIR
KOTOR
 Pembuangan dari kloset diolah di dalam instalasi
system pengolahan air limbah kemudian dialirkan ke
saluran kota agar air yang keluar cukup aman untuk
lingkungan.
 Sedangkan pembuangan air kotor dari dapur, binatu,
wastafel, air wudhu masuk ke bak penampungan
system pengolahan air limbah untuk diolah kembali.
 Untuk pembuangan air hujan akan ditampung
bersama grey water yang digunakan kembali untuk
keperluan seperti flushing, menyiram tanaman, dsb.
KONSEP
UTILITAS
PERANCANGAN
INSTALASI
LISTRIK
Distribusi listrik berasal dari PLN yang
disalurkan ke gardu utama. Untuk
keadaan darurat disediakan generator
set yang dilengkapi dengan automatic
switch system yang secara otomatis
(dalam waktu kurang dari 5 detik) akan
langsung menggantikan daya listrik dari
SISTEM
sumber utama PLN yang terputus.
PENGOLAHAN
Pada metode ini, SAMPAH
sampah organik maupun
anorganik pada setiap level bangunan dibuang
pada satu tempat melalui lubang shaft vertikal
khusus untuk pembuangan sampah. Sampah yang
sudah terkumpul kemudian dibuang menuju bak
sampah lingkungan atau langsung diangkut oleh
petugas kebersihan kota. SISTEM
PENANGKAL
PETIR sistem
Menggunakan
prevecton dengan tiang - tiang
baja setinggi +400 cm,
dipasang dengan interval pada
setiap tower apartment
GUBAHA KONSEP
N SITE PERANCANGAN
GUBAHAN KONSEP
MASSA PERANCANGAN

Lantai podium dibuat jajar


genjang dengan menyesuaikan
bentuk site.
Gubahan pada tower dibuat
bentuk geometri.

Pengurangan sebagian volume


pada lantai podium berfungsi
memudahkan sirkulasi. Pada
lantai tower (rusun) dibuat
bentuk L karena orientasi panas
matahari dan juga
memaksimalkan angin yang
masuk pada bangunan.
Penambahan core tunggal pada
sisi tower.

KETERANGAN
UNIT RUSUN
UNIT UNIVERSITAS
UNIT REKREASI
PRESPEKTIF DESAIN
EKSTERIOR PERANCANGAN
PRESPEKTIF DESAIN
EKSTERIOR PERANCANGAN
MAKE DESAIN
T PERANCANGAN

Anda mungkin juga menyukai