Anda di halaman 1dari 1

TEMA DAN KONSEP PERANCANGAN

DEFENISI SIFAT BERKONSEP GREEN ARSITEKTUR


Arsitektur Hijau (Green Architecture) adalah
arsitektur yang berwawasan lingkungan dan
berlandaskan kepedulian tentang konservasi
lingkungan global alami dengan penekanan
pada efisiensi energi (energy-efficient), pola
berkelanjutan (sustainable) dan pendekatan
holistik (holistic approach). ( J i m m y
Priatman, ” E N E R G Y- E F F I C I E N T
A R C H I T E C T U R E ” PA R A D I G M A D A N
MANIFESTASI ARSITEKTUR HIJAU)

Arsitektur Hijau (Green Architecture) Sebuah


proses perancangan dengan mengurangi
d a m pa k l i n g k u n g a n ya n g k u r a n g b a i k ,
meningkatkan kenyamanan manusia dengan
efisiensi dan pengurangan penggunaan sumber
daya energi, pemakaian lahan dan pengelolaan A.Sustainable ( Berkelanjutan ). Yang berarti bangunan green
sampah efektif dalam tatanan arsitektur architecture tetap bertahan dan berfungsi seiring zaman,
(Futurarch 2008, “Paradigma Arsitektur konsisten terhadap konsepnya yang menyatu dengan alam
Hijau”, green lebih dari sekedar hijau,) tanpa adanya perubahan – perubahan yang signifikan tanpa
merusak alam sekitar.

B.Earthfriendly ( Ramah lingkungan ). Suatu bangunan belum bisa


dianggap sebagai bangunan berkonsep green architecture apabila
bangunan tersebut tidak bersifat ramah lingkungan. Maksud
tidak bersifat ramah terhadap lingkungan disini tidak hanya
dalam perusakkan terhadap lingkungan. Tetapi juga menyangkut
masalah pemakaian.

C.High performance building. Bangunan berkonsep green


architecture mempunyai sifat seperti “High performance
building”. fungsinya ialah untuk meminimaliskan penggunaan
energi dengan memanfaatkan energi yang berasal dari alam (
Energy of nature ) dan dengan dipadukan dengan teknologi tinggi
( High
technology performance ).

PRINSIP - PRINSIP GREEN ARSITEKTUR


Hemat energi / Conserving energy : Pengoperasian bangunan harus KONSEP YANG DI TERAPKAN PADA PERANCANGAN INI ADALAH
meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik ( sebisa mungkin GREEN ARSITEKTUR, DAPAT DI INTEPERNTASIKAN MELALUI
memaksimalkan energi alam sekitar lokasi bangunan ).
>CONSERVING ENERGY /HEMAT ENAERGI :MEMINIMALK AN
Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate : Mendisain bagunan PENGGUNAAN ENERGI BUATAN DENGAN CAR A MEMBUAT
harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita, dan sumber BANGUNAN MEMANJANG AGAR PADA SIANG HARI TIDAK PERLU LAGI
energi yang ada. MENGGUNAKAN CHAYA BUATAN DAN MEMASUKKAN SEBANYAK-
BANYAKNYA UDARA KE DALAM RUANGAN
Minimizing new resources : mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan > RAMAH LINGKUNGAN : MENGGUNAKAN MATERIAL YANG TIDAK
sumberdaya alam yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan BAHAYA AGAR TIDAK MERUSAK ALAM DAN KESAHATN MANUSIA
dapat digunakan di masa mendatang / UNTUK MENDUKUNG SEBUAH BANGUNAN MENJADI
Penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan BANGUNANRAMAH LINGKUNGAN ANTARA LAIN DENGAN CARA :
sumber daya alam.
1.MENGGUNAKSN RANGKA ATAP BAJA RINGAN
Tidak berdampak negative bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni 2.KUSEN, DAUN JENDELA, PINTU MENGGUNAKAN ALUMUNIUM/
bangunan tersebut / Respect for site : Bangunan yang akan dibangun, PVC/ UPVC
nantinya jangan sampai merusak kondisi tapak aslinya, sehingga jika nanti 3.PLAFOND MENGGUNAKAN GYPSUM DAN RANGKA BESI
bangunan itu sudah tidak terpakai, tapak aslinya masih ada dan tidak 4.ATAP TINGGI
berubah.( tidak merusak lingkungan yang ada ). 5.TRITISAN LEBAR
6.BANYAK BUKAAN
Merespon keadaan tapak dari bangunan / Respect for user : Dalam 7.PLAFOND TINGGI
merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan dan 8.KANOPI JENDELA
memenuhi semua kebutuhannya. 9.LUAS BANGUNAN SEBAIKNYA TIDAK LEBIH DARI 60% LUAS LAHAN
Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara
keseluruhan / Holism : Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita
pergunakan sesuai kebutuhan bangunan kita.

Anda mungkin juga menyukai