Anda di halaman 1dari 9

IV.

KONSEP DASAR DAN TEMA RANCANGAN

4.1 Konsep Dasar


Konsep dasar adalah gagasan yang memandu berbagai unsur-unsru yang ada ke dalam
suatu keseluruhan, dimana unsur tersebut bias merupakan suatu gagasan, pendapat,
pengamatan atau lainnya (Anthony, 1984).
4.1.2 Pendekatan Konsep Dasar
Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk dapat merumukan konsep dasar yang akan
digunakan pada Perencanaan dan Perancangan Villa Honeymoon di Penatih, Denpasar Timur,
yaitu dari pendekatan sebagai berikut :
a. Isu
Kota Denpasar merupakan kawasan yang padat dan memiliki lingkungan yang buruk dari
segi udara yang terkontaminasi oleh polusi serta sinar matahari yang menyengat di daerah
perkotaan yang menyebabkan kondisi tidak seimbang (illness). Pasangan Honeymoon
memerlukan kondisi yang seimbang, jauh dari keramaian dan padat nya perkotaan
(wellness) serta memiliki lingkungan yang privasi.
b. Tujuan
Perencanaan dan Perancangan Honeymoon Villa di Penatih, Denpasar Timur, bali ini
bertujuan untuk memberikan fasilitas yang baik, aman, dan nyaman bagi pasangan baik itu
wisatawan asing maupun domestik yang menginap dengan tetap menyuguhkan keindahan
alam desa yang terletak di pinggir kota Denpasar.
c. Fungsi Spesifik
Fungsi Spesifik ditujukan pada pengguna, aktivitas, serta kebutuhan dari Honeymoon Villa
di Penatih, Denpasar Timur, Bali.
 Pengguna
Pasangan Couple yang sedang Honeymoon ( Lokal maupun Mancanegara)
 Aktivitas
Menginap dan menghabiskan malam bersama pasangan dan menikmati keindahan
alam
 Fasilitas
Fasilitas utama : Bedroom, Bathroom
Fasilitas Pendukung : Living room, pantry, walk in closet, dining room
Fasilitas Penunjang : SPA
d. Lokasi Eksisting
Pendekatan lokasi terkait dengan keadaan iklim, topografi pada sitecdan potensi yang ada
dalam site eksisting.
 Iklim
Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur termasuk daerah yang beriklim tropis
yang dipengaruhi angina musim sehingga musim kemarau dengan angin timur
(Juni-Desember) dan musim hujan dengan angin barat (September-Maret) dan
diselingi oleh musim pancaroba.
 Topografi
Site eksisting yang terletak di Jl. Sari Gadung, Penatih, Denpasar Timur merupakan
sawah yang memiliki sedikit kontur

Gambar 1. Lokasi Site

Sumber : www.google.com/maps/place/Jl.+Sari+Gadung,+Penatih,+Kec.+Denpasar+Tim.

 Potensi Site
Potensi yang dimiliki oleh Desa Penatih ini terbilang bagus, memiliki banyak view
positif yang baik untuk merancang honeymoon villa pada daerah tersebut. Sawah
yang hijau merupakan view keluar yang positif dari site ini, view gunung yang
berada pada utara dan timur laut akan terlihat cukup jelas apabila cuaca cerah.
Dekat dengan ekowisata subak anggabaya, terdapat area jogging track menuju
subak tersebut.
 Lalu Lintas
Lalu Lintas di Jl. Sari Gadung, Penatih yaitu jauh dari keramaian, sehingga
menambah ketenangan pada bagi pengunjung Honeymoon Villa , dan rumah
penduduk berada cukup jauh dari site ini.
e. Waktu
Pertimbangan Perencanaan dan Perancangan Honeymoon Villa di Penatih, Kecmatan
Denpasar Timur, Bali ini di rancang agar dapat digunakan baik dan dapat mengikuti
perkembangan jaman baik itu dari segi arsitektur, struktur dan utilitas, karena dilihat dari
potensi dan fungsi bangunan yang akan di rancang di daerah pariwisata seperti Bali.
f. Tipologi
Tipologi perkembangan bangunan di Penatih adalah bangunan yang memiliki ketahanan
terhadap iklim tropis yang terdapat pada daerah tersebut serta bangunan yang mampu
bertahan di daerah persawahan seperti mampu menghalang sinar matahari dan material
yang tahan hama.
4.1.2 Perumusan Konsep Dasar
Dengan didapatkannya pemahaman perencanaan dan perancangan Honeymoon Villa
dalam berbagai aspek, maka perumusan Konsep Dasar bisa ditentukan.
Bagan 1. Perumusan konsep dasar

1. ISU Perencanaan dan


perancangan Honeymoon
Perencanaan dan 2. TUJUAN Villa di Penatih, Denpasar
perancangan Timur.yang memiliki
Honeymoon Villa 3. FUNGSI SPESIFIK nuansa mewah dan
di Penatih, romantic bagi pasangan
Denpasar Timur. 4. LOKASI EKSISTING copule yang berbulan
madu

5. WAKTU “ Luxury Romantic


Overnight Couple “
6. TIPOLOGI
Berdasarkan perumusan konsep dasar diatas, maka dapat ditarik kesimpulan konsep dasar
dari perencanaan dan perancangan Honeymoon Villa di Penatih, Keacamatan Denpasar
Timur, Bali adalah Luxury Romantic Overnight Couple .

4.1.3 Penjabaran Konsep Dasar


Berdasarkan hasil dari penentuan konsep dasar tersebut, yaitu Luxury Romantic
Overnight Couple , maka penekanan dari konsep dasar ini terhadap desain arsitektur dari
Honeymoon Villa dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Pemilihan site
Pemilihan site berlokasi di daerah yang jauh dari keramaian dan didasarkan pada
pertimbangan potensi alamiahpada site. Akses menuju site juga perlu dipertimbangan,
seperti lebar jalan menuju Villa serta akses jlana menuju tempat ekowisata yang
terdapat pada sekitaran site. Pemilihan site perlu jauh dari factor-faktor pengganggu
seperti pembuangan sampah, industri yang gaduh dan ramai yang akan dapat
mengganggu fungsi Honeymoon Villa.
b. Pola Massa
Pola Massa bangunan yang diwujudkan dalam Honeymoon Villa di sesuaikan dengan
kondisi tapak atau konteks alam. Dari konsep dasar yang diambil Luxury Romantic
Overnight Couple yang merupakan villa private , menempatkan pola massa dengan
keadaan kontur eksisting namun dengan pola sirkulasi dan pencapaian searah untuk
menjaga privasi dari pengunjung Honeymoon villa serta pola tatanan massa Linier.

Gambar 2. Pola massa linier villa

Sumber : https://slideplayer.info/slide/11893363/
c. Sirkulasi
Jalur sirkulasi pada Honeymoon Villa dibuat agar terkesan alami mengikuti kontur
eksisting agar pengunjung dapat merasakan kemewahan yang alami ketika memasuki
Villa tersebut. Untuk lebih menambah nuansa romantic dan indah akan ditambah
vegetasi yang menyegarkan suasana (softscape) serta beberapa spot untuk pasangan
couple berfoto dan bersantai diluar bangunan (hardscape).
d. Ruang Dalam
Pada bagian ruang dalam, khusunya pada bedroom akan menggunakan material atap
ekspose serta menggunakan kasur berkelambu untuk menambah nuansa romantic
dengan pemilihan furniture yang tepat. Pada bathroom dan SPA akan di desain semi
outdoor agar lebih terkesan menyatu dengan alam pedesaan.

Gambar 3. Desain interior Villa

Sumber : Pinterest

e. Ruang Luar
Konsep ruangg luar akan dilengkapi dengan vegetasi yang rindang dan tanaman hias,
serta jalur sirkulasi yang nyaman, dan menambah spot untuk berfoto. Akan dilengkapi
dengan pool yang memiliki view sawah.
Gambar 3. Rung Luar

Sumber : Pinterest

4.2 Tema Rancangan


Tema merupakan pola atau gagasan yang tertentu berulang diseluruh perencanaan suatu
proyek. Secara umum, tema merupakan pendekatan luar terhadap karakter Arsitektur yang
berkaitan dengan teknologi, lingkungan dan prilaku. (James C. Synder, 1997)
4.2.1 Pendekatan Tema Rancangan
Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk dapat menentukan tema rancangan tema
rancangan yang akan digunakan pada perencanaan dan perancangan Honeymoon Villa di Penatih,
Kecamatan Denpasar Timur.
a. Tujuan
Perencanaan Honeymoon Villa di Penatih, Kecamatan Denpasar Timur. Diahrapkan dapat
tetap menjaga keasrian pedesaan sekitar dan menyeimbangkan antara kemewahan Villa
dengan kealamian pedesaan.
b. Lokasi Eksisting
Pendekatan Lokasi terkait dengan iklim, topografi pda site dan potensi yang ada dalam site
eksisting
 Iklim
Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur termasuk daerah yang beriklim tropis yang
dipengaruhi angina musim sehingga musim kemarau dengan angin timur (Juni-
Desember) dan musim hujan dengan angin barat (September-Maret) dan diselingi oleh
musim pancaroba
 Potensi Site
Potensi yang dimiliki oleh Desa Penatih ini terbilang bagus, memiliki banyak view
positif yang baik untuk merancang honeymoon villa pada daerah tersebut. Sawah yang
hijau merupakan view keluar yang positif dari site ini, view gunung yang berada pada
utara dan timur laut akan terlihat cukup jelas apabila cuaca cerah. Dekat dengan
ekowisata subak anggabaya, terdapat area jogging track menuju subak tersebut.
c. Tipologi
Tipologi perkembangan bangunan di Penatih adalah bangunan yang memiliki ketahanan
terhadap iklim tropis yang terdapat pada daerah tersebut serta bangunan yang mampu
bertahan di daerah persawahan seperti mampu menghalang sinar matahari dan material
yang tahan hama.
d. Trend Arsitektur
Bangunan-bangunan yang terdapat di wilayah Penatih merupakan rumah-rumah warga
sekitar yang terbilang sederhana dengan material tradisional yang ada.
4.2.2 Perumusan Tema Rancangan
Melalui beberapa pendekatan tema rancangan diatas dapat dirumuskan tema dalam bentuk
bagan :

Bagan 2. Perumusan tema rancangan


Gaya arsitektur yang
mampu menerapkan
Perencanaan dan 1. TUJUAN
keselarasan antara
perancangan bangunan, alam dan
Honeymoon Villa 2. LOKASI EKSISTING lingkunangan ,
di Penatih, menunjukan suatu bentuk
Denpasar Timur. 3. TIPOLOGI modern namun memiliki
image daerah setempat
.
4. TREND ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

Berdasarkan perumusan tema diatas, maka dapat disimpulkan tema dari Honeymoon Villa
ini yaitu Arsitektur Neo Vernakular. Berikut penjelasan mengenai arsitektur Neo
Vernakular :
a. Pengertian Neo Vernakular
Arsitektur Neo-Vernacular merupakan arsitektur yang konsepnya pada prinsipnya
mempertimbangkan kaidah-kaidah normative, kosmologis, peran serta budaya lokal
dalam kehidupan masyarakat serta keselarasan antara bangunan, alam, dan lingkungan.
Merupakan perpaduan antara arsitektur tradisional dan modern.
b. Prinsip Neo Vernakular
Adapun beberapa prinsip-prinsip desain arsitektur Neo-Vernakular secara terperinci,
yaitu :

 Hubungan Langsung, merupakan pembangunan yang kreatif dan adaptif terhadap


arsitektur setempat disesuaikan dengan nilai-nilai/fungsi dari bangunan sekarang.
 Hubungan Abstrak, meliputi interprestasi ke dalam bentuk bangunan yang dapat
dipakai melalui analisa tradisi budaya dan peninggalan arsitektur.
 Hubungan Lansekap, mencerminkan dan menginterprestasikan lingkungan seperti
kondisi fisik termasuk topografi dan iklim
 Hubungan Kontemporer, meliputi pemilihan penggunaan teknologi, bentuk ide
yang relevan dengan program konsep arsitektur
 Hubungan Masa Depan, merupakan pertimbangan mengantisipasi kondisi yang
akan datang.

c. Kriteria Neo Vernakular


1. Bentuk-bentuk menerapkan unsur budaya, lingkungan termasuk iklim setempat
diungkapkan dalam bentuk fisik arsitektural (tata letak denah, detail, struktur, dan
ornament)
2. Tidak hanya elemen fisik yang diterapkan dalam bentuk modern, tetapi juga elemen
nonfisik yaitu budaya pola piki, kepercayaan, tata letak yang mengacu pada makna
kosmos dan kriteria perancangan.
3. Produk pada bangunan ini tidak murni menerapkan prinsip-prinsip bangunan
vernacular melainkan karya baru ( mengutamakan penampilan visualnya ).
4.2.3 Penjabaran Tema Rancangan
Berdasarkan hasil dari penentuan tema rancangan tersebut, maka tema Neo Vernakular
diwujudkan dalam beberapa aspek penting yang teracakup dalam tema rancangan:
a. Bentuk bangunan
Mengambil bentuk yang tidak kaku namun tetap memiliki unsur alami daribentuk atap
yang ditonjolkan

Gambar 4. Villa di Ubud

Sumber : pinterest

b. Struktur dan Material


Struktur yang digunakan yaitu struktur kayu dengan atap yang miring, dan batu bata
sebagai material lokal, susunan masa yang indah sehingga mengembalikan unsur
tradisional.

Gambar 4. Villa di Ubud

Sumber : pinterest

Anda mungkin juga menyukai