Anda di halaman 1dari 5

Heritage merupakan ‘warisan’, yaitu segala sesuatu yang diturunkan dari

masa lalu

Lingkungan binaan Warisan tidak berwujud

Budaya Sumber daya arkeologi Warisan alam

Masyarakat menganggap multicultural kita memiliki kualitas dan layak


dilestarikan demi kepentingan sendiri dan untuk apresiasi generasi
sekarang dan masa depan
Beberapa alasan berkunjung ke wisata warisan pusaka :

Berbisnis Liburan Liburan mandiri Mengunjungi Belajar


(packaged trip) kerabat
KLASIFIKASI TUJUAN WISATA

Tujuan klasifikasi : untuk mengklarifikasi Klasiifkasi tujuan wisata pada beberapa ukuran
klaim yg bersaing untk saling mendukung independen, seperti :
dan memberikan masukan ke dalam proses - Pentingnya warisan
pembanding dengan adanya identifikasi - Tekanan pengunjung-jumlah kunjungan
dalam kaitannya dengan kapasitas untuk
mengakomodasi kunjungan tanpa degradasi
- Pariwisata di suatu regional : perkembangan
pariwisata disuatu wilayah / lokalitas
- Defisit akses : potensi meningkatkan akses
intelektual dan fisik ke aset dan
pengetahuan
- Tujuan dibangun

Ragam destinasi wisata bersaing dan memiliki


tantangan yang dihadapi masing-masing.
Contoh
- Stonehenge, merupakan situs warisan yang
penting, tetapi mengalami kesulitan dalam
akses dan tekanan pengunjung.
- Bluewater, memiliki jumlah pengunjung yang
tinggi, dan akses yang baik , hanya
menciptakan tekanan rata-rata
4 PERMASALAHAN UTAMA WISATA WARISAN

ACCESS AND INCLUSION SUSTAINABILITY

Regeneration
Acces Conservation
Inclusion Product Renewal
Education Income Steams
Learning Multiple Uses
ICT Repeat Visits

PROJECT

Partnership Quality
Value for Money Standard
“Return on Benchmarking
Investment” Marketing
Multiple Agendas Management
(Multiple contexts) Visitor satisfaction
(Multiple context)

CATALYSIS COMPETITIVENESS
AKSES DAN INKLUSI / ACCESS AND INCLUSION
- Akses pada saat ini merupakan permasalahan utama, mencakup
sesuatu yang berkaitan dengan menyediakan akses yang lebih luas,
lebih detail dan lebih kaya ke dalam semua aspek warisan budaya dan
alam. Akes juga mencakup akses jarak jauh secara langsung yaitu
melalaui media lama dan baru yaiu internet dan adanya akses bagi
penyandang cacat (dengan merancang situs web agar dapat diakses
oleh penyandang disabilitas, dan akses untuk orang-orang dari latar
belakang budaya lain
- Inklusi berkaitan dengan akses : yaitu memberikan perhatian kepada
kelompok social yang belum dapat merasakan manfaat dari warisan
wisata budaya
- Pendidikan, sekolah dan perguruan tinggi yang mengacu pada
pendidikan informal dan pembelajaran untuk diri sendiri.
- Teknologi informasi dan komunikasi semakin penting dalam
menyediakan akses yang lebih luas, lebih dalam, dan lebih kaya ke
banyak aspek heritage dan memungkinkanya dilihat dalam konteks yg
lebih luas dan lebih bervariasi (Nurick,2000)

KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY
The International Council on Monuments and Sites (ICOMOS)
Mengedepankan 7 prinsip pariwisata berkelanjutan yang dijelaskan
secara spesifik, yang memiliki kata kunci “lingkungan”, “komunitas”, dan
“tempat” yang dapat mendorong :
1. pertimbangan eksplisit jngka panjang dan jangka pendek
2. Konservasi lingkungan dan pembangunan ekonomi
3. Perubahan dan stagnasi

Yang dapat disimpulkan : prinsip ini mengkonseptualisasikan


keberlanjutan dalam pariwisata dalam arti keseimbangan antara
pariwisata, lingkungan alam, keharmonisa antara penduduk dan tamu.
KATALISIS / CATALYSIS

Mencakup seluruh bidang kemitraan, penggalangan dana, dan nilai


uang. Sebuah proyek pariwisata pusaka melibatkan suatu organisasi
yang memiliki atau merawat aset warisan, Pemerintah Daerah, layanan
museum daerah, Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), organisasi
sector swasta. Proyek terbaik adalah katalisator yang memaksimalkan
nilai uang dengan memberikan berbagai tujuan ke banyak organisasi .

DAYA SAING / COMPETITIVENESS


- Kualitas pengalaman pengunjung secara keseluruhan
- Standar dan pembanding kepuasan pengunjung untuk menilai kinerja
agar dapat meningkatkan kualitas dan memperkuat daya saing
- Pemasaran yang efektif seperti periklanan dan promosi, untuk daya
saing di pasar pengunjung modern, dimana destinasi warisan
menghadapi pesaing yang semakin luas untuk tempat rekreasi
- Management dlm konteks ini mencakup kelancaran operasional, tetapi
membutuhkan pengembangan berkelanjutan dari sumber daya
manusia, proses, dan system internal organisasi
- Kepuasan pengunjung,yang dapat memberi kesan dan pengalaman.

Daya saing ada dalam setiap konteks, setiap destinasi wisata bersaing
dengan destinasi lain disekitarnya.hal tersebut bertujuan untuk
mendapatkan pendanaan, namun daya saing juga harus dibangun diatas
kerjasama, destinasi mungkin bersaing satu sama lain dalam satu konteks
namun berkerja sama dengan konteks lain.

KESIMPULAN :

Adanya destinasi heritage pasti akan mengundang para wisatawan,


sehingga menyebakan adanya persaingan dan dapat mengancam ekonomi
mereka. Tidak ada yang dapat memprediksi masa depan, namun dapat
diambil langkah-langkah untuk mengurangi ketidakpastian. Seperti masukan
dari badan eksternal, pengembangan yang tepat, perencanaan operasional
dan keuangan, memaksimalkan peluang masa depan yang sukses dan tidak
kalah penting yaitu dukungan dari public, sector swasta atau sumber
pendanaan sukarela

Anda mungkin juga menyukai