Anda di halaman 1dari 8

a.

Kesimpulan Studi Banding Fungsi Sejenis

OBJEK STUDI
SIRKULASI DESIGN FASAD ZONING
BANDING
• Perpustakaan dibagi • Konsep fasad Dibagi menjadi 5 zoning,
LAWRENCE menjadi dua lantai. Level eksterior dengan yakni sebagai berikut;
PUBLIC LIBRARY 1 terdapat ruang untuk menggunakan • Zona anak: Area
(07 Vermont St, aktifitas pengelola. Level material yang dapat belajar mandiri, area
Lawrence, KS 2 terdapat aktifitas menjadi filter panas bermain
perpustakaan dan menjadi penyejuk • Zona remaja; area
66044, Amerika
• Entrance utama berada di ruangan. Contoh berbagai refrensi
Serikat) lantai level 2, bentuk material terra cotta media cetak, dan area
lantai level 1 semakin • Peletakan kaca pada komputer
kebawah mengikut bentuk ruang – ruang yang • Zona dewasa; area
tinggi level kontur yang membutuhkan cahaya berbagai refrensi
terbawah. Pada level misalnya ruang baca media cetak, area
kontur paling atas dekat dan koleksi agar komputer dan tempat
dengan akses jalan raya memasukan cahaya kerja
dimana lantai level 2 matahari dengan • Zona pengelola; Area
berada sehingga level pertimbangan material berbagai aktifitas
lantai bangunan bertingkat kaca yang dapat kantor pengelola, dan
mengikuti bentuk kontur memfilter radiasi tempat loading book
yang yang bertingkat panas yang berlebihan dan studio rekaman
menuju kontur yang sehingga • Zona pertemuan:
rendah dimana lantai level meminimalisir Area berbagai acara
1 berada. penggunaan energi. pertemuan, terdapat
• Dari entrance utama, • Peletakan kaca pada area auditorium, galeri
pengunjung langsung ruang lobby dan plaza outdoor
dihadapkan pada mempertimbangkan dibagian luar
information desk, kebutuhan view dari bangunan.
auditorium, ruang galeri, luar ke dalam dan dari
dan koleksi buku fiksi. dalam ke luar
• Ruang buku non fiksi
terpisah dengan ruang
untuk kids corner dan
koleksi buku anak, yang
dimana menghindari
aktifitas bising dari anank-
anak. Ruang remaja
berdekatan dengan
sirkulasi ruang bagi anak-
anak.
• Terdapat atrium yang
menghubungkan lantai 1
dan 2 dengan penggunaan
level anak tangga.
• Pada lantai level 1 terdapat
ruang pengelola, dan
studio rekaman. Terdapat
loading book untuk tempat
pemasukan buku buku
perpustakaan.
• Pada bagian luar
bangunan, Terdapa plaza
outdoor sebagai ruang
pertemuan atau tempat
acara – acara tertentu
diadakan

9
PERPUSTAKAAN • Sirkulasi pengunjung • Dari tampilan fasad Zoning dibagi menjadi 3
PROVINSI (kendaraan roda 4) ketika pada perpustakaan yaitu:
SUMATERA UTARA datang melalui drop off, provinsi sumatera • Zoning lt.1, area
lalu diarahkan ke teras utara ini yang
(bridjen katamso terdepan/ruang tunggu memiliki daya tarik information
nomor 45 K sei disediakan tempat duduk ada lah pada bagian desk/pendaftaran
mati) lalu diarahkan menuju fasad depan terdapat anggota, ruang
lobby ornamen ornament anak,ruang refrensi,
• Pada lantai level 1 terdapat melayu yang ruang digital dan
lobby yang diarahkan membentang lebar, area penitipan tas
menuju information desk membentuk lubang –
atau tempat pusat lubang ornament • Zoning lt.2, area
informasi perpustakaan. yang sekaligus ruang fiksi, ruang
• Pada lantai satu disediakan menjadi sun shading/ deposit, ruang galeri
ruang – ruang filter cahaya yang arsip, dan aula
perpustakaan yaitu, ruang masuk di bangunan • Zoning lt.3, Ruang
referensi,multimedia,ruang terutama lantai 2 dan
3
layanan umum.
koleksi anak.
• Peletakan ruang untuk • Ornamen yang
anak pada lantai satu agar digunakan adalah
lebih safety/aman ornament khas
disbanding berada pada melayu yang dimana
tingkat level lantai atas. secara kontekstual
• Pada tingkat lantai 2 perpustaakaan ini
dicapai dengan berada tepat di
penggunaan anak tangga, sebrang bangunan
di arah menuju ruang istana maimun.
ruang koleksi buku fiksi, • didominasi oleh
ruang deposit, gallery ornament melayu
arsip dan terdapat aula, dan Material
• Menuju tingkat lantai 3
terdapat ruang layanan
ornamen ini
umum dimana ruang ini terbuat dari bahan
menyediakan koleksi semen.
refrensi berbagai media • terdapat Pada bagian
cetak, dan terdapat ruang teras drop off
baca didalamnya. diberikan ornamen
gorga batak, ini
merupakan
penggabungan dua
adat melayu dan
batak diwujudkan
pada corak/motif
ornamen.

10
2.8.2 Studi banding tema sejenis
a. Perpustakaan Universitas Indonesia

Gambar 54. Universotas Indonesia Library. Sumber. https://www.archdaily.com/221155/university-of-


indonesia-central-library-denton-corker-marshall/5017af2e28ba0d4431000c76-university-of-indonesia-
central-library-denton-corker-marshall-photo.Diakses 11/02/2020
Perpustakaan Universitas Indonesia terletak di Gedung Crystal of Knowledge, Kampus UI,
Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Desain perpustakaan Indonesia di
rencakan oleh Denton corker Marshall, Perpustakaan ini terletak di bagian area sentral
universitas Indonesia di dekat sebuah danau, Bentuk bangunan mengikuti bentuk site/lahan
yang melingkar. Secara konseptual design bangunan diambil dari filosofi masyarakat
tradisional Indonesia dulu yang dimana segala kebijakan dan sebuah peristiwa di sebuah
loh batu. Dari bentuk loh batu tersebut diaplikasikan atau diwujudkan dalam bentuk masssa
bangunannya.

Gambar 55. Universotas Indonesia Library. Sumber. https://www.archdaily.com/221155/university-of-


indonesia-central-library-denton-corker-marshall/5017af2e28ba0d4431000c76-university-of-indonesia-
central-library-denton-corker-marshall-photo.Diakses 11/02/2020

Pada perpustakaan ini memiliki ruang public untuk melakukan aktifitas-aktiftas interaksi
sosial yaitu ruang amfiteater. bentuk Amfiteater ini melingkar mengikuti bentuk pesisir
danau yang dimanfaatkan sebagai amfiteater sehingga menghadap ke danau.

11
Gambar 56. Plaza outdoor Universotas Indonesia Library. Gambar 57. Plaza outdoor Universotas Indonesia Library.
Sumber.www.okexzone.com.Diakses 11/02/2020 Sumer.www.okexzone.com.Diakses 11/02/2020

Bagian interior ruang baca dibuat lebih fleksibel dan terbuka antar ruang, Lantai paling atas
menghadap langsung kearah danau sehingga memiliki potensi view yang bagus yang
dimana berada ruang-ruang seminar dan ruang rapat. Perpustakaan juga menyediakan
fasilitas penunjang seperti food courd, bank, ritel dan ruang pameran. Memiliki skylight
pada lobi memasukan cahaya alami dan menambah pengalaman ruang yang dramatis bagi
pengunjung.

Gambar 58. interior Universotas Indonesia Library. Gambar 59. interior Universotas Indonesia Library.
Sumer.www.archdaily.com.Diakses 11/02/2020 Sumer.www.archdaily.com.Diakses 11/02/2020

Pada perpustakaan ini Air hujan diolah kembali dan air limbah didaur ulang sehinga
meminimalisir energi. Tetap mempertahankan pohon-pohon yang sudah sejak lama dan
dimanfaatkan sebagai sumber ekosistem hijau, dan serta penggunaan sistem atap hijau atau
green roof menambah sumber ekosistem hijau dan membuat ruang – ruang menjadi sejuk.

Gambar 60. Green roof Universotas Indonesia Library.


Sumer.www.archdaily.com.Diakses 11/02/2020

12
b. The Heights Building

Gambar 61. The heights building.


Sumer.www.archdaily.com.Diakses 11/02/2020

Bangunan ini terletak di Arlington, amerika, dirancang oleh arsitek Bjarke Ingels Group.
Luas bangunan 16700.0 m2, dan selesai dibanguna tahun 2019. Bangunan ini memiliki
teras pada atap yang dimana didesign dengan penghijauan atap. Fungsi bangunan ini
merupakan sebuah sekolah. Bangunan ini telah diakui oleh standar LEED (Leadership in
energy and Environmental Design) yang merupakan standar penilaian kualitas tingkat
hijau dari suatu bangunan atau lingkungan binaan dan bangunan ini mendapatkan
predikat LEED GOLD.

Design massa bangunan ini dibuat menjadi tumpukan plat lima lantai yang berputar
mengikut porosnya. Teras hijau yang dimiliki oleh bangunan ini menjadi ekositem hijau
dan efektivitas fungsi ruang belajar outdoor.

Gambar 62. Konsep teras hijau.


Sumer.www.archdaily.com.Diakses 11/02/2020

13
Untuk mencapai setiap lantai menggunakan jalur anak tangga untuk menghubungkan
setiap plat lantai terendah hingga plat lantai teratas.

Gambar 63. Konsep pencapaian vertical.


Sumer.www.archdaily.com.Diakses 11/02/2020

Teras pertama, difungsikan sebagai tempat acara public dan berbagai kegiatan sekolah,
yang dimana pada lantai satu terdapat ruang lobi yang luas memiliki tempat duduk
bertingkat yang Bersatu dengan anak tangga sebagai jalur mencapai tingakatan lantai
berikutnya.

Gambar 64. Ruang lobi.


Sumer.www.archdaily.com.Diakses 11/02/2020
Bagian keseluruan fasad bangunan menggunakan batu bata putih sehingga terlihat anggun
dan bangunan terkesan ringan dan ramah. Penggunaan bukaan kaca memanfaatkan energi
cahaya alami masuk ke dalam bangunan.

Gambar 65. Material bata putih. Gambar 66. Bukaan kaca.


Sumer.www.archdaily.com.Diakses 11/02/2020 Sumer.www.archdaily.com.Diakses 11/02/2020

14
c. Kesimpulan Studi Banding Tema Sejenis
OBJEK STUDI APLIKASI
DESAIN FASAD GUBAHAN MASA
BANDING ARSITEKTUR HIJAU
Perpustakaan Design bangunan diambil Bentuk gubahan masa Tetap mempertahankan
Universitas Indonesia dari filosofi masyarakat bangunan mengikuti pohon-pohon yang sudah
(Gedung Crystal of tradisional Indonesia dulu bentuk site/lahan yang sejak lama dan
Knowledge, Kampus yang dimana segala melingkar. dimanfaatkan sebagai
UI, Pondok Cina, kebijakan dan sebuah sumber ekosistem hijau,
Kecamatan Beji, peristiwa di sebuah loh batu.
Kota Depok, Jawa Dari bentuk loh batu Pada perpustakaan ini Air
Barat) tersebut diaplikasikan atau hujan diolah kembali dan
diwujudkan dalam bentuk air limbah didaur ulang
masssa bangunannya. sehinga meminimalisir
Permainan tinggi rendah energi
bangunan menambah kesan
megah dan diwujudkan Penggunaan sistem atap
seperti loh batu yang
hijau atau green roof
berjajar.
menambah sumber
ekosistem hijau dan
membuat ruang – ruang
menjadi sejuk. Terutama
pada ruang service (ruang
m.e,panel,ruang genset)
yang meredam panas ruang
menjadi dingin

Penggunaan bukaan kaca


memanfaatkan cahaya alami
masuk ke dalam ruang-
ruang

The Heights Building Bagian keseluruan fasad Design massa bangunan Teras hijau yang dimiliki
(Arlington, amerika) bangunan menggunakan ini dibuat menjadi oleh bangunan ini menjadi
batu bata putih sehingga tumpukan plat lima ekositem hijau dan
terlihat anggun dan lantai yang berputar efektivitas fungsi ruang
bangunan terkesan ringan mengikut porosnya. belajar outdoor.
dan ramah.

15
Penggunaan bukaan kaca
memanfaatkan energi Masing-masing dari 4 Menggunakan material
cahaya alami masuk ke teras menyediakan skala kaca pada area kelas, area
kegiatan yang berbeda, lobi dan ruang baca agar
dalam bangunan.
dari pertemuan besar memasukan sumber cahaya
hingga ruang diskusi alami yang dapat
outdoor. meminimalisir penggunaan
energi

16

Anda mungkin juga menyukai