DOSEN PEMBIMBING
MUH AJWAD MUZDAR, ST.,MT
DI SUSUN
Oleh:
NUR IMRAN
NIM: 60100118074
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2022
1. GEDUNG PHINISI UNM
Nama : Menara Phinisi Universitas Negeri Makasar
Lokasi :Makasar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Fungsi : Gedung Pusat Pelayanan Akademik (GPPA)
Tahun : 2014
Principal Architect : Yu Sing (Pemenang Sayembara GPPA
UNM)
Project Architect : Genesis
Tim Desain : Benyamin Narkan, Eguh Murthi Pramono, Iwan
Gunawan
Layout Denah
Secara umum bangunan ini terdiri dari 3 bagian. Pertama, bagian
bawah berupa kolong/panggung. Bagian ini posisinya terletak
sekitar 2 meter di atas jalan agar bangunan terlihat lebih megah
dari lingkungan sekitar. Lantai kolong ini didesain menyatu
dengan lansekap yang didesain miring sampai ke pedestrian
keliling lahan.
Denah Phinisi
Penerapan metafora pada denah podium yang memiliki bentuk
dasar trapesium ini di belah menjadi empat bagian sesuai dengan
falsafah hidup masyarakat Sulawesi Selatan yang telah dijelaskan
sebelumnya. Penggambaran empat falsafah tersebut dilihat dari
jumlah sudut huruf “SA” pada Lontara Makassar yang berjumlah
empat. Hal itulah yang coba dihadirkan melalui denah podium
Menara Pinisi ini yaitu dengan memodifikasi sedikit bentuknya
agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Untuk melihat
simbol falsafah hidup masyarakat Sulawesi Selatan yang
dijadikan sebagai dasar merancang denah podium Menara Pinisi
ini, bisa dilihat pada gambar di atas ini,
KRITIK DESKRIPRIF
• KAKI
• BADAN/FASAD
Gambar fasad
• KEPALA/MENARA
GAMBAR ATAP
• HEMAT ENERGI
Panggung, lorong angin, kolam, danau buatan, taman atap (di
atas podium), hutan universitas dan ventilasi silang bangunan
merupakan serangkaian sistem yang bekerja untuk mendinginkan
suhu di sekitar bangunan, serta memberikan kesejukan dan
ketenangan. Danau buatan berfungsi sebagai sistem penyaringan
air kotor dan air hujan untuk digunakan kembali. Bangunan yang
terbelah-belah memungkinkan cahaya alami dapat menerangi
semua ruang dalam. Sirip-sirip secondary skin dan kaca reflektor
matahari mengurangi radiasi panas matahari langsung.
KRITIK TIPIKAL
Gedung Graha Pena Makassar adalah sebuah perkantoran yang
beralamat di Jalan Urip Sumohardjo No.21 Makassar. Gedung
ini merupakan tempat berkumpulnya banyak investor untuk
mengembangkan usahanya . Gedung ini terdiri dari 17 lantai
yang mana lantai 1-5 sebagai podium dan lantai 6-19 (*nomor
lantai 13 dan 14 tidak dipakai).
Segi Struktur
Bangunan Graha Pena Makassar didesain secara grid yang
terlihat dari kolom serta fasade bangunan ini sendiri. Material
yang digunakan bangunan ini yaitu dinding kaca yag
dikombinasikan dengan alumunium composite.
KRITIK SISTEMATIK
Menurut Vitruvius,dia menyatakan bahwa arsitektur dapat dinilai
dari 3 komponen paling utama,yaitu fungsi,keindahan dan ketahanan.
a. Fungsi (Utilitas)
Hal ini yang dimaksud adalah sebagai perangkat yang dapat
mengamankan kehidupan penghuni atau pemakai . Maka , Gedung
Graha Pena , ditinjau dari segi fungsi , bangunan ini telah
dimanfaatkan sesuai dengan fungsi bangunan itu sendiri. Yaitu
sebagai perkantoran , serta pusat bisnis.
b. Keindahan (Venustas)
Keindahan di dalam dunia arsitektur pantas disebut sebagai estetika,
keindahan yang dimaksud di sini yaitu keselarasan antara bangunan
tersebut dengan keindahan alam di sekitarnya. Gedung Graha Pena
apabila kita kita perhatikan , bangunan ini sudah memiliki
estetika ,arsitek bangunan ini menjadikan “PENA” sebgai
filosofinya.
c. Ketahanan (Firmitas)
Firmitas terwujud dalam istilah daya tahan atau keawetan . Di dalam
bahasa arsitektur,istilah tersebut lebih dekat untuk ditafsirkan sebagai
aspek struktur atau konstruksi bangunan. Gedung Graha Pena,jika
dilihat dari penggunaan struktur,struktur bangunan ini kuat dan
mampu bertahan di daerah dengan iklim tropis