Anda di halaman 1dari 19

ARSITEKTUR

KRISTEN AWAL
Mata Kuliah : Arsitektur Pra-Modern
Dosen : Ir. Meta Riany, M.T.

Oleh :
Muhammad Hilmi Kh./212015120
Muhammad Dzulfiqar A./212015130

Institut Teknologi Nasional


Fakultas Teknik Sipil dan Perncanaan
Teknik Arsitektur
ARSITEKTUR
KRISTEN AWAL
Agama kristen lahir dan berkembang
di Wilayahtimur, dibawa Santo Petrus
dan santo Paulus ke Roma yang
kemudian menjadi pusatnya (sir
Banister fletcherA History of
architecture, The Athlone Press.
London. 1975.h.345.) Wilayah
kekaisaran Roma mencangkup
seluruh wilayah di sekeliling Laut
Mediterania, termasuk Syria, Asia
Minor dan Afrika Utara. Pada wilayah
itulah berkembang Arsitektur yang
mempunyai ciri khas, pada jaman
Kristen Awal (313-800).
Aspek geologi berpengaruh pada
arsitektur Kristen Awal, pada bahan
bangunan khususnya bahan galian.
Pada umumnya dimana didirikan, di
situlah bahan banguna diambil
seperti misalnya batu dan marmer,
ARSITEKTUR
KRISTEN AWAL

Sejarah arsitektur abad


pertengahan dimulai pada tahun
313 M ketika agama kristen
dinyatakan sebagai agama yang
legal oleh Kaisar Konstantin
dengan meluluskan Edict of
Toleration yang memungkinkan
penyebaran Kristen (Trianto,
2012).
ARSITEKTUR
KRISTEN AWAL

Periode Kristen Awal

0-325 M : Periode pengajaran dan awal mula kristen ditandai dengan


penyaliban Yesus (sekitar tahun 30 Masehi)

313-325 M : Kaisar Konstantin mengeluarkan peraturan yang


memungkinkan umat Kristen mempraktekkan agama secara bebas di
Romawi

325 M : Kaisar Konstantin masuk agama Kristen

325-395 M : Kristen adalah agama resmi Kekaisaran Romawi

395 M : Perpecahan Kerajaan Romawi


ARSITEKTUR
KRISTEN AWAL

Gedung Basilika yang diadopsi


untuk kepentingan peribadatan
ketika masa ini merupakan
peralihan fungsi dari pengadilan
masa Romawi, sehingga para
pakar menyebutkan bahwa masa
awal arsitektur kristen adalah
perakitan arsitektur romawi.

Para arsitek pada masa itu


menampilkan interior bangunan
basilika dengan dekorasi berupa
ornamen atau gambar tentang
cerita tokoh atau pemuka
agamanya.
ARSITEKTUR
KRISTEN AWAL
Mengenali Gereja Kristen Awal

Karakter utama: denah bentuk


segi empat, turunan dari bangunan
basilica (Romawi), biasanya ukuran
panjang = dua kali lebar.

Bangunan cukup luas untuk


menampung jumlah umat yang
besar. Bagian tengah (nave) yang
seperti lorong panjang memberikan
pandangan yang tak terputus bagi
umat ke bagian depan berupa
portico/narthex.
ARSITEKTUR
KRISTEN AWAL
Mengenali Gereja Kristen Awal

Bagian depan adalah portico atau


narthex. Orang yang tidak boleh
masuk gereja (karena dosa-dosanya)
mendengarkan kutbah di portico

Altar diletakkan di podium bagian


timur (bema) yang di belakangnya
terdapat ruang setengah lingkaran
yang disebut apse.

Interior utama terdiri dari sebuah


ruang besar di tengah (nave) yang di
samping kiri-kanannya terdapat gang
(aisle) yang dibatasi oleh deretan
kolom.
ARSITEKTUR
KRISTEN AWAL
Mengenali Gereja Kristen Awal

Tempat pembaptisan
baptisteries adalah bangunan
terpisah berbentuk denah
lingkaran atau polygon.

Tempat air baptis font selalu


ditempatkan dibagian tengah dan
biasanya merupakan replika yang
lebih kecil dari bangunan itu
sendiri.

Pintu masuk selalu berada di


sebelah barat.
ARSITEKTUR
KRISTEN AWAL

Basilika Santo Klemens adalah sebuah basilika minor


Katolik Roma yang didedikasikan kepada Paus Klemens I
yang terletak di Roma, Italia.
ARSITEKTUR
KRISTEN AWAL

Interior Gereja C.Clemente


di Roma, Italia.
ARSITEKTUR
KRISTEN AWAL

Eksterior Gereja S.Appolinare


Di Roma, Italia
ARSITEKTUR
KRISTEN AWAL

Interior Gereja S.Appolinare


Di Roma, Italia
ARSITEKTUR
KRISTEN AWAL

Basilika Santo Petrus adalah sebuah basilika utama Katolik di Kota Vatikan,
dikelilingi oleh Roma. Bangunan ini digambarkan sebagai gereja terbesar
yang pernah dibangun dan salah satu situs tersuci dalam Kekristenan.
ARSITEKTUR
KRISTEN AWAL

Interior Gereja S.Petrus


di Vatikan.
ARSITEKTUR
KRISTEN AWAL

Periode Kekaisaran Byzantium (Byzantine)


> Berkembang pada saat Kekaisaran Romawi
mulai runtuh, Kekaisaran Romawi dibagi menjadi
bagian timur dan barat.
> Banyak terpengaruh arsitektur timur.
Mengenali Gereja Byzantium
> Karakter utama: interior mosaic yang brilian
> Denah dapat berbentuk basilica, salib,
lingkaran atau polygon
> Pintu masuk di sebelah barat, altar di sebelah
timur
> Bahan bangunan utama adalah bata, disusun
berdasar pola dekoratif atau dilapis plasteran
> Atap ditutup oleh lapisan timah
ARSITEKTUR
KRISTEN AWAL
> Dari luar bangunan terlihat
cukup sederhana, datar,
dengan jendela yang kecil dan
ber-teralis
> Namun interior kaya dengan
mosaik yang penuh warna,
menghiasi dinding, kubah dan
langit-langit. Warna dominan
adalah biru dan emas.
> Gambar mosaik adalah
cerita-cerita dari Injil atau
cerita kekaisaran
> Mosaik dibuat dari kubus-
kubus kecil (dari marmer atau
kaca) yang direkatkan di
lapisan semen.
> Capital kolom Byzantium
memiliki banyak ornamen.
Biasanya monogram (inisial)
ARSITEKTUR
KRISTEN AWAL

> Bentuk umum


capital kolom adalah
keranjang atau kubus.

> Fitur lain yang


penting pada gereja
Byzantium adalah
kubah. Kubah
Byzantium diletakkan
di atas bukaan denah
berbentuk persegi
(kubah Romawi
diletakkan di atas
KESIMPULAN

Mengenali Gereja Kristen Awal


> Karakter utama: denah bentuk segi empat, turunan dari
bangunan basilica (Romawi), biasanya ukuran panjang = dua
kali lebar.
> Bangunan cukup luas untuk menampung jumlah umat
yang besar. Bagian tengah (nave) yang seperti lorong
panjang memberikan pandangan yang tak terputus bagi
umat ke bagian depan.
> Pintu masuk selalu berada di sebelah barat.
> Bagian depan adalah portico atau narthex. Orang yang
tidak boleh masuk gereja (karena dosa-dosanya)
mendengarkan kutbah di portico
>Altar diletakkan di podium bagian timur (bema) yang di
belakangnya terdapat ruang setengah lingkaran yang disebut
apse.
> Interior utama terdiri dari sebuah ruang besar di tengah
(nave) yang di samping kiri-kanannya terdapat gang (aisle)
yang dibatasi oleh deretan kolom.

Anda mungkin juga menyukai