Anda di halaman 1dari 29

SEJARAH ARSITEKTUR NEO KLASIK

Pada tahun 1750 di Eropa muncul gerakan di dunia arsitektur yang bernama gaya neo klasik. Gaya ini muncul karena
timbulnya rasa bosan terhadap gaya desain yang sedang berkembang pada saat itu.
Gaya neo klasik berkiblat pada gaya yang berkembang di negara Yunani atau pada era sebelum masa romantik. Gaya neo
klasik ini dapat ditemui di beberapa bangunan di negara Inggris dan wilayah Roma, Paris, serta Berlin. Pada negara
Perancis, gaya ini disebut sebagai empire style.
Gaya neo klasik diperkenalkan oleh Herman Willen Daendels yang menjabat sebagai Gubernur Jenderal di Hindia Belanda
periode 1808-1811. Kedatangannya ke Indonesia membuat bangunan yang sebelumnya bergaya indische diubah menjadi
bergaya neo klasik. Bangunan tersebut dikenal dengan sebutan Indische Empire Style.
Alasan dirinya mengubah gaya bangunan adalah karena bangunan indische kurang mampu menciptakan kesan yang
angkuh dan kekuasaan. Pada masa itu, gaya indische sering dikombinasikan dengan nilai budaya Jawa.
Bangunan yang dibuat oleh Daendels ini memiliki ciri khas pada penataan ruangnya. Bentuk ruangan simetris dan
dindingnya dibuat berukuran tebal. Plafon yang digunakan berjarak tinggi dari permukaan lantai. Sebagai penutup lantai,
marmer menjadi material pilihan.
Ruangan di bagian tengah bernama central room dan terhubung dengan teras depan dan belakang. Bangunan yang berada
di kiri dan kanan berfungsi sebagai ruang tidur. Halaman depan yang luas memiliki jalan yang melingkar. Jalan tersebut
berfungsi untuk tempat parkir mobil.
Gaya arsitektur yang dikembangkan oleh Daendels ini memiliki beberapa kelemahan seperti kurangnya penyesuaian
bangunan dengan iklim Indonesia yang berbeda dengan iklim Eropa. Pada musim panas, jendela yang besar membuat
sinar matahari masuk ke dalam bangunan sehingga terasa panas.
Bangunan milik Daendels yang masih berdiri hingga saat ini adalah Gedung Grahadi dan Kantor Pos yang terletak di
Surabaya.
SEJARAH ARSITEKTUR NEO KLASIK
Gaya neo klasik muncul sekitar tahun 1750 , karena timbulnya rasa bosan terhadap
gaya desain yang sedang berkembang pada saat itu.

Di Indonesia, arsitektur neoklasik ini diperkenalkan oleh Herman Willen Daendels saat
dia bertugas sebagai gubernur jendral Hindia Belanda (1808-1811).
Karakteristik bangunannya
Tatanan Ruang
- Denahnya simetris
Bagian depan dan belakang bangunan (di ujung) terdapat deretan kolom gaya Yunani (doric, ionic,
korintian) sebagai penyangga konstruksi atap.
- Biasanya (walau tidak selalu) terdapat pedimen (gewel depan) segitiga di fasadnya bertembok tebal
dengan langit2 tinggi
- Atap berkubah
lantai terbuat dari marmer
- di tengah ruang disebut 'central room' yang luas berhubungan langsung dengan beranda depan dan
belakang, sayap kiri dan kanan terdapat deretan kamar tidur. fasilitas servis biasanya terpisah. di depan
bangunan utama biasanya ada jalan melingkar untuk kendaraan dengan ditanami pohon-pohon cantik.
Arsitektur neo-klasik yang berkembang di Prancis

• Classical revival style adalah arsitektur neo-klasik yang murni mengadopsi


kosakata arsitektur klasik mulai dari bentuk, ornament, hingga fungsi

Gambar Jacques-Germain Soufflot - Paris Pantheon, Prancis


Gambar Claude Nicolas Ledoux - Royal Saltworks at Arc-et-Senans, Prancis
Arsitektur neo-klasik yang berkembang di Prancis
• Geometrical style adalah permainan rasio yang lumrah di arsitektur klasik dan
arsitektur neo-klasik yang empermainkan geomerti klasik dalam karya-karyanya

gambar Claude Nicholas Ledoux - Rotonde de la Villette,


Perancis
Arsitektur neo-klasik yang berkembang di Prancis
• Neo-palladian style adalah perkembangan dari gaya palladian di era klasik karya Andrea Palladio yakni bentuk bangunan
mengikuti arsitektur klasik yang melebar bahkan memiliki 'sayap' dengan kepala bangunan di tengah tidak seperti bangunan
klasik pada umumnya yang memanjang dengan kepala bangunan di depan

Château de Bénouville, Prancis


Arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris
• Elizabethian style, adalah gaya arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris saat pemerintahan Ratu Elizabeth I, saat
masa renaisans.
• Ciri-ciri arsitektur elizabethian style adalah:
- menggunakan geometri arsitektur klasik
- bentuk bangunan persegi dan simetri
- wana bangunan warna tanah (kuning dan merah)
- bangunan dan lingkungan (taman) saling terintegrasi untuk menciptakan english landscape garden
- menggunakan beberapa kosa kata arsitektur gotik (jendela dan dekorasi)

Longleat House
Château de Bénouville, Prancis
Arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris
• Jacobean style, adalah gaya arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris saat pemerintahan Raja James I Inggris/James
VI Skotlandia, setelah pemerintahan Ratu Elizabeth I. Gaya arsitektur ini masih merupakan pengembangan dari gaya
arsitektur elizabethian hanya saja lebih kaya akan ornamen.
• Ciri-ciri arsitektur jacobean style adalah:
- adanya menara di kedua ujung bangunan
- adanya kubah kecil dan segitiga yang dibentuk kurva sebagai ornamen

Charlton House, Inggris Wollaton Hall, Inggris


Arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris

Georgian stye adalah gaya arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris saat pemerintahan Raja George I hingga Raja
George IV, gaya arsitektur ini lebih menyederhanakan ornamen masih dengan gubahan masa yang sama (persegi).
• Ciri-ciri arsitektur georgian style adalah:
• - material bangunan menggunakan bata merah
• - atap bangunan menggunakan sirap kayu dan berbentuk miring
• - terdapat jendela para ruang atap

`Massachusetts Hall, Harvard University, Amerika Serikrat


Arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris
• style adalah gaya arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris saat pemerintahan Ratu Victoria.

Royal Albert Hall, Inggris

Aston Webb Building, University of Birmingham, Inggris


Arsitektur neo-klasik yang berkembang di Amerika
• Jeffersonian style adalah arsitektur neo-klasik awal di Amerika yang digagas oleh Presiden Amerika Serikat ke-2

White House, Amerika Serikat

University of Virginia Rotunda, Amerika Serikat


Arsitektur neo-klasik yang berkembang di Amerika
• Federal style layaknya arsitektur neo-klasik classical revival di Prancis karena banyak menggunakan order arsitektur klasik,
namun order arsitektur klasik ini sebatas digunakan di fasad saja, fungsi dan gubahan ruang disesuaikan untuk bangunan
federal (kenegaraan), kantor, bahkan bank yang lebih bersifat formal.

• Charles Bulfinch - Old State House, Amerika Serikat


Arsitektur neo-klasik yang berkembang di Amerika
Colonial revival merupakan perkembangan dari arsitektur neo-klasik yang banyak menggunakan kayu sebagai material utama ,
popular pada tahun 1880 – 1955.
Arsitektur neo-klasik yang berkembang di Amerika
• Queen Ann style layaknya arsitektur neo-klasik gothic revival di Inggris karena banyak mengadopsi ornament-ornamen
bahkan menara arsitektur gotik (biasanya didesain untuk rumah tinggal).

Stafford Springs
McInteer Villa
Interior Arsitektur Neoklasik
• Desain Neoklasik cenderung menghindari nuansa gelap
Gaya neoklasik ke dalam rumah Anda, pilihlah pemakaian berbagai warna ringan. Kombinasi warna ringan atau soft akan
memberikan dan menampakan interior ruang yang terlihat lebih luas dan lapang. Interior neo klasik didominasi dengan warna
terang seperti krem, abu-abu, biru pucat, kuning dan hijau. Sedangkan warna yang digunakan sebagai aksen adalah hitam, merah,
emas dan terra cotta.
Interior Arsitektur Neoklasik
• Aksen warna
Aksen warna pada desain neoklasik dapat membantu mencairkan interior monokrom yang biasa digunakan pada gaya klasik dan
membuatnya terlihat lebih semarak dan menggairahkan.
Interior Arsitektur Neoklasik
• Neoklasik memperluas batas material yang digunakan
Kini Anda bisa melihat tidak hanya bahan alami tapi juga material artifisial dalam interior klasik. Mereka mudah berbaur dengan
desain interior. Satu-satunya syarat adalah semua bahan harus berkualitas.
Interior Arsitektur Neoklasik
• Klasikisme yang becampur dengan modernitas
• Untuk mempertahankan fitur klasikisme dan memadukannya dengan unsur yang ada dalam desain modern, gunakan unsur-
unsur yang spesifik dalam gaya interior klasik. Mereka adalah cetakan langit-langit, lengkungan atau pilar. Dan tentu saja,
bagaimana furnitur dengan lekukan, pahatan dan finishing yang sempurna yang terlihat sangat elegan.
Interior Arsitektur Neoklasik
• Klasikisme yang becampur dengan modernitas
• Untuk mempertahankan fitur klasikisme dan memadukannya dengan unsur yang ada dalam desain modern, gunakan unsur-
unsur yang spesifik dalam gaya interior klasik. Mereka adalah cetakan langit-langit, lengkungan atau pilar. Dan tentu saja,
bagaimana furnitur dengan lekukan, pahatan dan finishing yang sempurna yang terlihat sangat elegan.
Interior Arsitektur Neoklasik
• Instalasi pencahayaan
• Pencahayaan memainkan peran yang sangat penting dalam interior neoklasik. Instalasi pencahayaan yang baik seperti dalam
interior klasik dapat memberikan suasana hati yang baik.
• Anda perlu mempertimbangkan beberapa tingkat cahaya, dan tentu saja memberi peran utama pada lampu gantung plafon.
Ini mungkin menyerupai lilin atau berkilau dengan kristal. Aturannya saja – hindari hiasan yang berlebihan. Semuanya harus
terlihat mudah, anggun dan halus.
Interior Arsitektur Neoklasik
• Aksesori dan dekorasi
• Permadani atau karpet bakalan menjadi satu elemen yang sangat menarik dalam interior neoklasik. Atau bantal sutra pada
sofa, cermin besar dan lukisan dengan lanskap menciptakan perasaan nyaman dan kemewahan yang tenang.
• Seperti halnya desain klasik, Neoklasik menyukai tekstil yang mahal dan indah, jadi jangan ragu untuk mendekorasi jendela
dengan tirai asli, ambil karpet yang lembut dan menyenangkan, hiasi meja dengan kain tenun yang trendi, dan Anda
menjadikan rumah Anda sebagai contoh nyata.

Furniture Neo Klasik
• Furnitur neo klasik sangat sederhana dan bersifat geometris. Material kayu
berwarna gelap juga sering digunakan. Lantai sering menggunakan material
marmer atau batu alam. Namun, tidak jarang ada yang menggunakan karpet
Persia. Kain yang digunakan untuk dekorasi jendela atau sofa biasanya
menggunakan bahan mewah seperti sutra, brokat, katun, dan wol.
• Aksesoris.
• Tampilan mewah pada rumah dapat diciptakan dengan menghadirkan aksesoris seperti guci, porselen, tembikar,
dan patung. Untuk hiasan dinding, gunakan karya seni berupa lukisan atau cermin besar dengan bingkai emas.
Guci porselin, tembikar, dan patung selalu menghiasi interior neoklasik sehingga mampu menciptakan tampilan
yang benar-benar mewah dan rinci. Cermin besar dan karya seni menghiasi dinding bersama dengan cetakan yang
dipajang dari langit-langit hingga lantai.

Anda mungkin juga menyukai