Anda di halaman 1dari 51

TOKOH – TOKOH ARSITEKTUR KLASIK EROPA

Bayu Andriansyah Syarif


E1B1 15 046

Mahasiswa Jurusan Arsitektur , Fakultas Teknik, UHO Kendari


Bayuoppo734@gmail.com

ABSTRAK

Arsitektur klasik Eropa adalah gaya bangunan dan teknik mendesain yang
mengacu pada zaman klasik Yunani, seperti yang digunakan di Yunani kuno pada
periode Helenistik dan Kekaisaran Romawi. Dalam sejarah arsitektur, Arsitektur Klasik
ini juga nantinya terdiri dari gaya yang lebih modern dari turunan gaya yang berasal
dari Yunani. Saat orang berpikir tentang arsitektur klasik, umumnya mereka berpikir
sebuah bangunan yang terbuat dari kayu, batu, dll. Dalam beberapa kasus hal tersebut
benar, namun arsitektur klasik juga banyak memiliki napas modern dan desain gedung
yang rumit. Misalnya, atap, tiang, bahkan struktur batu atau marmer dibuat dengan
detail sempurna.

Kata kunci : Arsitektur klasik, Arsitektur Eropa, Eropa Klasik, Sejarah arsiektur.

ABSTRACT

European classical architecture is the style of the building and design techniques that
refers to the Greek classical antiquity, like those used in ancient Greece in the
Hellenistic period and the Roman Empire. In the history of architecture, Classical
Architecture also will consist of a more modern style of derivative styles of Greek
origin. When people think of classical architecture, generally they think a building
made of wood, stone, etc. In some cases this is true, but also a lot of classic architecture
has a modern breath and design of the building complex. For example, roof, pillars,
stone or even marble structure is made with impeccable detail.

Keywords: Classical Architecture, Architecture Europe, European Classical,


architectural history.

PENDAHULUAN

Mengenal gaya arsitektur berarti kita berusaha untuk mengenal seni dan ilmu
dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup
merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro
yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level
mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga
merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.

Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan


yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi
konstruksi). Arsitektur kemudian berkembang menjadi keterampilan, yang akhirnya
pada tahap ini lah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi
hasil yang sukses dan menciptakan berbagai gaya seirimg dengan perkembangan zaman
itu sendiri.

ARSITEKTUR BIZANTIUM

Pada dasarnya seni di zaman ini merupakan kelanjutan dari seni zaman Yunani.
Karena pada mulanya daerah Eropa Timur yang disebut Byzantium adalah kolonibangsa
Yunani sejak tahun 660 sebelum masehi, yang kemudaian menjadi bagian wilayah
kekaisaran Romawi (Lucas, 1993 : 51). Konstantin agung mengundang banyak seniman
ke Byzantium untuk membangun kota yang terletak di persimpangan antara selat
Bosphorus dan laut Mamora. Kota ini kemudian dinamakan atas namanya, yaitu
Konstantinopel, dan pada tahun 330 diresmikan sebagai ibukota Romawi Timur. Dalam
sejarah seni, Bynzantium menduduki posisi yang tinggi. Gaya arsitektur Byzantium
yang bermula pada abad VI ini tumbuh dari berbagai dasar dan akar kebudayaan.
1. gaya klasik seni Romawi Hedonis yang tidak berbau keagamaan
2. budaya pembuatan makam bawah tanah gaya gereja Kristen-Romawi dari abad II –
III
3. banyaknya pembangunan gereja Kristen kuno di Yunani

Tokoh Arsitek pada masa Bizantium

Postnik Yakovlev (Постник Яковлев) adalah yang paling terkenal sebagai salah satu
arsitek dan pembangun Katedral Saint Basil di Red Square di Moskow (dibangun antara
1555 dan 1560, arsitek lain adalah Barma). Berasal dari Pskov, ia berpikir bahwa ia
dijuluki "Barma" (Барма) ( "ramainya orang"), meskipun mungkin bahwa nama
lengkapnya adalah, pada kenyataannya, Ivan Yakovlevich Barma; (Postnik berarti
"Cepat", istilah yang digunakan untuk beberapa tokoh agama, termasuk Patriark John
IV Konstantinopel); Barma mungkin juga menjadi asisten Yakovlev. Namun, bangunan
ini rusak dalam revolusi komunis pada tahun 1920. Menurut legenda, Ivan the Terrible
dibutakan Yakovlev sehingga ia tidak pernah bisa membangun sesuatu yang begitu
indah lagi. Namun, ini mungkin mitos, seperti Yakovlev, bekerjasama dengan master
lain, Ivan ShirIai, dirancang dinding Kremlin Kazan dan Katedral Annunciation di
Kazan di 1561 dan 1562, hanya setelah selesainya St. Basil. Dia juga dirancang kapel
timur laut dari St. Basil (di mana Basil sendiri, Fool populer bagi Kristus - Yurodivy
Vassily Blazhenny - dimakamkan), pada 1588, empat tahun setelah kematian Ivan.

Menurut beberapa sejarawan, Yakovlev juga dirancang gereja di Staritsa, Murom,


Sviazhsk, dan mungkin Vladimir, meskipun orang lain berpendapat bahwa ini adalah
arsitek lain dengan nama yang sama.

Perkembangan arsitektur bizantium


Arsitektur Bizantium dibagi dalam 3 periode, yakni periode awal, pertengahan dan
akhir.
Periode Bizantium awal, dari permulaan abad ke 6 sampai pertengahan abad ke 9
adalah abad eksperimen desain bangunan. Bentuk Basilika yang memanjang masih
dipakai, akan tetapi tidak cocok dengan kebiasaan setempat yang mempersembahkan
misa di tengah-tengah ruang utama gereja dan buka pada salah satu sudut ruangnya,s
ehingga denah basilica yang memanjang tidak dapat untuk upacara tersebut. Sedangkan
salib Yunani yang panjang keempat sayap sama, lebih cocok digunakan untuk upacara
tersebut.
Kebanyakan gereja berukuran kecil, bagian dalam berkesan terang dan luas karena
kesederhanaan bentuk pilaster dan pelengkung tanpa hiasan serta terang yang diperoleh
dari bukaan jendela dan pintu yang leber, juga lubang-lubang yang dibuat pada atap
kubahnya.
Dalam periode pertengahan antara akhir abad ke 9 sampai pertengahan abad ke 13
tidak lagi mempergunakan 1 type dasar bangunan gereja, di masa ini digunakan 4 gaya
terpusat yang berbeda masing-masing terdiri dari inti kubah yang dibentuk menjadi
beraneka ragam kombinasi antara lain segi-8 dan bujur sangkar, sedangkan bagian sudut
berkubah dihubungkan dengan ruang inti dengan mengurangi ukuran pilaster, sehingga
berkesan luas. Kesan lembut diperoleh dari hiasan yang rumit, dan bagian dalam
menjadi remang-remang. Sedangkan kesederhanaan dan ketegasan bentuk pada periode
sebelumnya hilang. Periode akhir hampir sama dengan periode pertengahan, sedangkan
pengembangannya ditekankan pada unsur vertical baik bagian luar maupun dalamnya.
Gereja periode pertengahan biasanya mempunyai satu kubah bola, pada periode akhir
mempunyai 5 kubah bola, yaitu kubah besar ditengah dan kubah yang lebih kecil pada
masing-masing sudutnya.

Bangunan Masa Byzantium

1. Gereja Hagia Sophia


Dibangun pada masa kaisar pertama Constantin dan diperbaiki kembali
setelah terbakar dan hancur oleh Kaisar Yustinianus pada tahun 517 AD. Bangunan
ini merupakan masterpiece dari masa Byzantium, terbesar dan tertinggi diantara
gereja lain di Konstantinopel. Gerja ini menjadi pusat pemerintahan dunia Kristen
Orthodoks.
Lebar gereja mencapai 305 meter dan tinggi ± 548 meter, dengan sekeliling
dinding yang dihias mosaic warna warni serta cemerlang keemasan. Arsitek (pada
zaman Yustinianus) adalah Isodorus dari Miletus dan Anthemius dari Tralles.
Bangunan ini pada tahun 1453 M, diduduki oleh bangsa Turki dan diubah
menjadi Mesjid, dengan mnghilangkan bagian-bagian yang berhias gambar
makhluk hidup.
2. Saint Basil's Cathedral atau Katedral Santo Basil

Katedral Intersesi di Bukit (bahasa Rusia: Собор Покрова что на Рву, Sobor
Pokrova chto na Rvu, lebih dikenal dengan nama Katedral Santo Basil yang
Diberkati atau Katedral Santo Basil saja) adalah gereja yang mempunyai banyak
kubah berbentuk bawang di kompleks Lapangan Merah, Moskwa, yang secara
tradisional dipandang sebagai simbol posisi unik Rusia di antara Eropa dan Asia.

Pembangunan katedral ini diprakarsai oleh Ivan IV Vasilyevich dan dibangun


antara 1555 dan 1561 di Moskwa untuk memperingati direbutnyaKekhanan Kazan.
Pada 1588 Tsar Fedor Ivanovich menambahkan sebuah kapel di sisi timur di atas
kuburan Basil yang Diberkati (yurodivy Vassily Blazhenny), seorang santo Ortodoks
Rusia yang dijadikan sebagai nama katedral ini.

Katedral Santo Basil terletak di ujung sebelah tenggara Lapangan Merah,


(55°45′08.88″LU,37°37′23.00″BT), persis di seberang Menara Spasskaya dari Kremlin.
Bangunan ini tidak begitu besar, dan terdiri dari sembilan kapel dibangun dengan
fondasi tunggal. Rancangan katedral ini mengikuti gereja-gereja beratap kerucut pada
masa yang sama, khususnya Gereja Kenaikan di Kolomenskoye (1530) dan Gereja
Pemenggalan Kepala Santo Yohanes Pembaptis di Dyakovo (1547)

Di sebuah taman di depan katedral berdiri sebuah patung tembaga untuk


memperingati Dmitry Pozharsky dan Kuzma Minin, yang mengumpulkan pasukan
relawan Rusia dalam menghadapi serbuan Polandia pada Masa Kesusahan pada akhir
abad ke-17 dan awal abad ke-18. Patung ini mulanya ditempatkan di tengah Lapangan
Merah, namun pemerintah Soviet merasa patung itu menghalangi parade, dan oleh
karena itu patung kemudian dipindah di depan katedral tahun 1936.

Konsep awal katedral ini adalah sebuah kumpulan kapel, masing-masing


dipersembahkan kepada setiap santo yang hari pestanya jatuh pada saat Tsar menang
dalam suatu pertempuran. Namun pembangunan sebuah menara tunggal
mempersatukan ruang-ruang ini menjadi satu katedral. Menurut legenda, Ivan
memerintahkan agar sang arsitek, Postnik Yakovlev, dijadikan buta agar ia tidak
membangun bangunan yang lebih indah untuk orang lain

Belakangan muncul spekulasi bahwa unsur-unsur tertentu dari monumen-


monumen Timur Lenk di Samarkand atau unsur dari Masjid
Qolsharif diKazan digambarkan di katedral ini karena masjid tersebut adalah lambang
dari Kekhanan Kazan. Namun rupa asli masjid itu sendiri tidak diketahui

Tokoh arsitek

Postnik Yakovlev
Ciri-ciri Arsitektur Byzantium
Konstruksi Bangunan
a. segi empat polygonal, yang ditutup dengan atap kubah dan kubah kecil
mengelilingi kubah utama, sehingga bentuknya memusat serta simetris.
b. sayap pendek yang sama pasa setiap sisinya, mengambi bentuk cross

Dinding:
-Memakai bahan bata, dan dibagian dalam (interiornya) dilapisi dengan mosaic
yang terbuat dari pualam warna-warni yang menggambarkan ajarannya.

Bukaan Pintu dan Jendela:


-Busur ½ lingkaran dipakai untuk menunjang galery dan bukaan pada pintu dan
jendela
-Jendela-jendela kecil ½ lingkaran mengelilingi dasar kubah (pendetive)

Atap:
- metode pembuatan atap dari bahan batu ataupun beton
- Kubah dibentuk dengan type - simple (biasa ½ lingkaran)
- melon shaped (kubah belewah)
- compound (majemuk)

Kolom:
- kolom-kolomnya konstruktif, dengan kepala tiang (capital) bergaya Korintia
dan Komposit
ARSITEKTUR GHOTIK

Arsitektur Gothic adalah gaya arsitektur yang berkembang selama akhir


tinggi dan periode abad pertengahan . Hal ini berevolusi dari arsitektur Romawi dan
digantikan oleh arsitektur Renaissance .
Berasal dari abad ke-12 Perancis dan abadi ke dalam abad ke-16 , arsitektur
Gothic dikenal selama periode sebagai "Gaya Perancis" (Opus Francigenum), dengan
jangka Gothic pertama muncul pada bagian akhir dariRenaissance . Karakter fitur
termasuk lengkungan menunjuk , yang kubah bergaris dan memperkuat terbang .
arsitektur Gothic yang paling dikenal sebagai arsitektur banyak besar
katedral , biara dan paroki gereja-gereja di Eropa. Hal ini juga banyak arsitektur
kastil , istana , balai kota , balai serikat , universitas terkemuka dan sampai sejauh
kurang, rumah pribadi .
Istilah "Gothic"
" Gothic arsitektur "tidak menyiratkan arsitektur historis Goth . Ia memiliki
aplikasi yang lebih luas. Istilah ini berasal sebagai merendahkan deskripsi. Itu datang
untuk digunakan sebagai awal tahun 1530-an oleh Giorgio Vasari untuk
menggambarkan budaya yang dianggap kasar dan barbar. Pada saat yang Vasari
menulis, Italia telah mengalami abad bangunan dalam kosakata arsitektur klasik
kembali dalam Renaisans dan dilihat sebagai bukti terbatas baru Golden Age
pembelajaran dan perbaikan.
Pada abad ke-17 penggunaan bahasa Inggris, "Goth" adalah setara dengan
"perusak", sebuah despoiler liar dengan warisan Jerman dan datang untuk diterapkan
pada gaya arsitektur Eropa utara dari sebelum kebangkitan jenis arsitektur klasik.
Menurut koresponden abad ke-19 di London Journal Catatan dan Pertanyaan : Tidak
dapat diragukan lagi bahwa istilah 'gothic' seperti yang diterapkan untuk menunjuk
gaya arsitektur gereja digunakan pada awalnya menghina, dan di cemooh, oleh
orang-orang yang ambisius untuk meniru dan menghidupkan kembali perintah
Yunani arsitektur, setelah kebangkitan sastra klasik . Pihak berwenang seperti
Christopher Wren dipinjamkan bantuan mereka dalam mencela gaya abad
pertengahan tua, yang mereka sebut Gothic, sebagai sinonim dengan segala sesuatu
yang barbar dan kasar.

Arsitek pada masa ghotic

Abbot Suger

Abbot Suger, teman dan orang kepercayaan Raja Perancis, Louis VI dan Louis VII
memutuskan di sekitar 1137 untuk membangun kembali Gereja besar dari Saint-Denis,
gereja pemakaman raja Perancis.

Suger dimulai dengan bagian depan Barat, merekonstruksi façade Carolingian asli
dengan pintu tunggal. Dia merancang façade Saint-Denis menjadi gema dari Arch
Romawi Constantine dengan divisi tiga bagian dan tiga portal besar untuk meringankan
masalah kemacetan. Jendela mawar di atas portal Barat adalah contoh seperti awal-
dikenal, meskipun Romanesque jendela melingkar mendahuluinya dalam bentuk umum.

Pada penyelesaian depan barat pada tahun 1140, Abbot Suger pindah ke rekonstruksi
ujung timur, meninggalkan bagian tengah Carolingian digunakan. Dia merancang
paduan suara (mimbar) yang akan diliputi dengan cahaya. [4] [5] Untuk mencapai
tujuan itu, tukang batu nya menarik pada beberapa fitur baru yang berkembang atau
telah diperkenalkan untuk arsitektur Romawi, lengkungan yang runcing, kubah bergaris,
yang rawat jalan dengan memancar kapel, kolom berkerumun mendukung rusuk
bermunculan di arah yang berbeda dan penopang terbang yang memungkinkan
penyisipan jendela clerestory besar.

Struktur baru selesai dan berdedikasi pada tanggal 11 Juni 1144, [6] di hadapan Raja.
Biara Saint-Denis sehingga menjadi prototipe untuk bangunan lebih lanjut dalam
domain kerajaan utara Perancis. Hal ini sering disebut sebagai bangunan pertama dalam
gaya Gothic. Seratus tahun kemudian, bagian tengah lama Saint-Denis dibangun
kembali dalam gaya Gothic, mendapatkan, di transepts nya, dua spektakuler naik
jendela. [7]

Suger juga pelindung seni. Di antara kapal liturgi ia menugaskan adalah elang emas, vas
Ratu Eleanor, decanter Raja Roger, piala emas dan guci sardonyx.

Perkembangan arsitektur gothic

Gaya Arsitektur Gothic dimulai pada pertengahan abad 12 dan berakhir pada
abad 16. Seni gothic diyakini juga sebagai perwujudan seni barbarian. Di Inggris,
tepatnya pada abad 17 sampai 18 seni gothic dianggap sebagai seni yang tidak punya
cita rasa atau hambar dan juga dianggap sebagai seni yang menyimpang dari kaidah-
kaidah seni yang sudah ada.

Pada umumnya arsitektur gaya Gothik dipahami sebagai satu warisan budaya
yang telah eksis sejak hampir 500 tahun lalu. Paham Renaissance mempercayai
bahwa jatuhnya kekaisaran Romawi mengakibatkan munculnya era kemerosotan
(degradasi) kebudayaan, sebelum kemudian seni budaya bangkit kembali pada abad
ke 15. Untuk menandai pencapaian tersebut, para penulis paham Renaissance
menggambarkan bahwa seni abad pertengahan bagaikan lentera yang suram : “Masa
Kegelapan” datang ketika kaum barbar dari utara menginvasi dan ‘meruntuhkan’
budaya zaman purba dan menggantikannya dengan kebudayaan mereka. Kaum Goth,
yang sesungguhnya membuat sedikit kerusakan fisik ketika mereka mengambil alih
kekuasaan Romawi pada tahun 410 adalah suku yang dianggap bertanggung jawab
atas malapetaka ini. Karenanya terminologi Gothik dibuat oleh paham Renaissance
sebagai bagian dari definisinya sendiri.
Kerancuan etimologi ini hanya satu dari kekacauan yang ditimbulkan oleh
arsitektur Gothik. Pada awal abad 18, gaya Gothik kembali menjadi favorit dan
dihargai oleh gerakan Romantik dengan mengabaikan beberapa nilai yang telah
diabaikan dan dianggap rendah oleh kaum Renaissance – kebebasan irrasional dan
inti sari faham Christianity (sebagai kebalikan dari arsitektur Renaissance yang
sangat “rasional” dan “penyembah berhala”. Pada bangunan-bangunan baru didirikan
dengan gaya Gothik, para arsitek dan akademisi telah meneliti dan
mempertimbangkan sejarah dan maknanya.
Bangunan pada masa gothic

- Katedral eville

Arsitek (s) Alonso Martínez, Pedro Dancart, Carles Galtés de Ruan, Alonso Rodríguez
Church Jenis arsitektur gaya arsitektur Gothic

terobosan 1401 selesai 1528

spesifikasi Panjang 135 meter (443 kaki) Lebar 100 meter (330 kaki) Lebar (nave) 15
meter (49 kaki) Tinggi (max) 42 meter (138 kaki) Spire (s) 1 ketinggian menara 105
meter (344 kaki)
Katedral Saint Mary of the See (Spanyol: Catedral de Santa María de la Sede), lebih
dikenal sebagai Katedral Seville, adalah katedral Katolik Roma di Seville (Andalusia,
Spanyol) . Ini adalah katedral Gothic terbesar dan gereja terbesar ketiga di dunia. Itu
juga merupakan katedral terbesar di dunia, sebagai dua gereja yang lebih besar, Basilika
Nasional Shrine of Our Lady of Aparecida dan Basilika Santo Petrus, bukan kursi dari
uskup. Itu terdaftar pada tahun 1987 oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia,
bersama dengan kompleks istana Alcazar dan Arsip Jenderal Hindia. "Lihat" mengacu
uskup melihat, yaitu, yurisdiksi gerejawi uskup.

Setelah selesai pada awal abad ke-16, Katedral Seville digantikan Hagia Sophia sebagai
katedral terbesar di dunia, judul gereja Bizantium telah ditahan selama hampir seribu
tahun. Katedral ini juga situs pemakaman Christopher Columbus. Uskup Agung Istana
terletak di sisi timur laut dari Katedral
Katedral Seville dibangun untuk menunjukkan kekayaan kota, karena telah menjadi
pusat perdagangan utama di tahun-tahun setelah Reconquista tahun 1248. Pada Juli
1401 diputuskan untuk membangun katedral baru. Menurut tradisi lisan setempat, para
anggota bab katedral mengatakan: "Hagamos una Iglesia tan hermosa y tan grandiosa
que los que la Vieren Labrada nos tengan por locos" ( "Mari kita membangun sebuah
gereja begitu indah dan begitu besar bahwa mereka yang melihat itu selesai akan
berpikir kita gila "). [4] Konstruksi dimulai pada 1402 dan berlanjut sampai 1506. The
pendeta dari paroki memberikan setengah tunjangan mereka untuk membayar arsitek,
seniman, perajin kaca patri, tukang batu, pemahat, pengrajin dan buruh dan biaya
lainnya. [5]

Lima tahun setelah konstruksi berakhir, pada tahun 1511, kubah runtuh dan bekerja
pada katedral memulai kembali. kubah lagi runtuh pada tahun 1888, dan pekerjaan
masih sedang dilakukan pada kubah sampai setidaknya 1903. [6] 1888 runtuhnya terjadi
karena gempa bumi dan mengakibatkan kehancuran "setiap benda berharga di bawah"
kubah pada waktu itu. [7]
Interior memiliki bagian tengah terpanjang dari setiap katedral di Spanyol. The bagian
tengah naik ke ketinggian 42 meter dan dihias dengan jumlah besar penyepuhan. Dalam
tubuh utama katedral, fitur yang paling terlihat adalah besar petak paduan suara loft,
yang mengisi bagian tengah dari nave, dan retablo Gothic besar adegan diukir dari
kehidupan Kristus. altar ini adalah karya seumur hidup dari pengrajin tunggal, Pierre
Dancart.

Pembangun menggunakan beberapa kolom dan elemen lain dari masjid kuno, termasuk
menara, yang diubah menjadi menara lonceng yang dikenal sebagai La Giralda,
sekarang simbol kota yang terkenal.
Giralda adalah menara lonceng Katedral Seville. tinggi adalah 343 kaki (105 m), dan
dasar persegi adalah 23 kaki (7,0 m) di atas permukaan laut dan 44 kaki (13 m) panjang
per sisi. Giralda adalah mantan menara masjid yang berdiri di situs di bawah kekuasaan
Islam, dan dibangun menyerupai menara Masjid Koutoubia di Marakesh, Maroko. Itu
dikonversi menjadi menara lonceng untuk Katedral setelah Reconquista, [8] meskipun
tanggal bagian paling atas dari Renaissance. Itu terdaftar pada tahun 1987 sebagai Situs
Warisan Dunia oleh UNESCO. Menara ini 104,5 m di ketinggian dan merupakan salah
satu simbol yang paling penting di kota abad pertengahan. Konstruksi dimulai pada
1184 di bawah arahan arsitek Ben Ahmad Baso. Menurut penulis sejarah Ibn Sahib al-
Salah, karya-karya diselesaikan pada tanggal 10 Maret 1198, dengan penempatan empat
bola perunggu emas di bagian atas menara. Setelah gempa kuat pada tahun 1365, bola
yang hilang. Pada abad ke-16 menara tempat lonceng bergantung ditambahkan oleh
arsitek Hernán Ruiz Muda; patung di atas, yang disebut "El Giraldillo", dipasang pada
1568 untuk mewakili kemenangan iman Kristen.
Katedral eville memiliki lima belas pintu di empat fasad nya. Pintu utama adalah:
- Karakteristik gereja dan katedral Gothic
Dalam arsitektur Gothic, kombinasi yang unik dari teknologi yang sudah
ada didirikan munculnya gaya bangunan baru. Mereka teknologi adalah ogival atau
menunjuk arch , lemari besi berusuk, dan terbang menunjang. Denah gereja gothic
seperti salib dengan dengan panjang nave membuat tubuh gereja, sebuah lengan
melintang disebut transept dan, di luar itu, perluasan yang mungkin disebut paduan
suara , mimbar atau pastoran.

Notre Dame Plan, Paris Notre Dame, Paris


- Tinggi
Karakteristik dari arsitektur gereja Gothic adalah tinggi, baik mutlak dan
sesuai dengan proporsi lebarnya. Satu bagian dari tubuh utama gereja Gothic
biasanya menunjukkan nave sebagai jauh lebih tinggi daripada lebar. Di Inggris
proporsi ini kadang-kadang lebih besar dari 2:1, sedangkan perbedaan proporsional
terbesar dicapai adalah di Cologne Cathedral dengan rasio 3.6:1. Kubah internal
tertinggi di Katedral Beauvais pada 48 meter (157 kaki).

- Cahaya
Salah satu karakteristik yang paling khas arsitektur Gothic adalah wilayah
luas dari jendela pada Sainte Chapelle dan ukuran yang sangat besar dari jendela
banyak individu, seperti di York Minster , Gloucester Cathedraldan Milan
Cathedral serta pada jendela tersebut digunakannya kaca patri sebagai tambahan
interior gereja. Peningkatan dalam ukuran antara jendela periode Romawi dan
Gothic terkait dengan penggunaan kubah berusuk, dan khususnya, kubah bergaris
berat menunjuk yang disalurkan ke poros kurang mendukung dengan daya dorong
ke luar dari kubah setengah lingkaran. Dinding tidak perlu begitu berat.
- Dasar bentuk lengkungan Gothic dan gaya karakter
Bentuk paling sederhana adalah membuka panjang dengan lengkung menunjuk
dikenal di Inggris sebagai pisau bedah itu. bukaan Lancet sering dikelompokkan, biasanya
sebagai sekelompok tiga atau lima. bukaan Lancet mungkin sangat sempit dan terjal
menunjuk.

- arch sama sisi


Banyak Gothic bukaan didasarkan atas sama sisi bentuk. Dengan kata lain,
saat lengkungan yang disusun, yang jari-jari persis membuka lebar dan dalam
kubah setiap bertepatan dengan titik dari mana sumber air lengkungan berlawanan.
Hal ini membuat lengkungan yang lebih tinggi sehubungan dengan lebarnya dari
arch semi-melingkar yang persis setengah tinggi karena lebar. [7]
The Arch sama sisi memberikan lebar pembukaan proporsi memuaskan
berguna untuk pintu, arcade dekoratif dan jendela besar.

- Arch Flamboyant
The Flamboyant Arch adalah salah satu yang disusun dari empat titik,
bagian atas setiap busur ke atas balik utama menjadi busur yang lebih kecil dan
rapat di api, seperti titik yang tajam. Ini lengkungan menciptakan efek kaya dan
hidup bila digunakan untuk perhiasan dan dekorasi jendela permukaan. Bentuknya
yang secara struktural lemah dan sangat jarang digunakan untuk bukaan besar
kecuali jika terdapat dalam yang lebih besar dan lebih stabil arch. Hal ini tidak
dipekerjakan sama sekali untuk kubah.

- arch Tertekan
The Tertekan atau lengkung empat-berpusat jauh lebih luas dari pada tinggi
dan memberikan efek visual yang telah rata di bawah tekanan. Struktur dicapai
dengan menyiapkan dua busur yang meningkat tajam dari setiap titik kecil
bermunculan pada jari-jari dan kemudian berubah menjadi dua lengkungan dengan
radius yang luas dan jauh lebih rendah titik melompat.
Jenis lengkungan, ketika bekerja sebagai membuka jendela, cocok untuk
ruang yang sangat luas, asalkan itu cukup didukung oleh banyak poros vertikal
yang sempit. Hal ini juga sering lebih menguatkan dengan transoms horizontal.
Efek keseluruhan menghasilkan tampilan grid-seperti biasa, halus, bentuk persegi
panjang dengan penekanan pada garis tegak lurus. Hal ini juga digunakan sebagai
hiasan dinding di mana arcade dan bukaan jendela merupakan bagian dari seluruh
permukaan dekoratif.
ARSITEKTUR CAROLINGIAN DAN ROMANESQUE

Budaya barat yang tidak berhenti mendapat “warna” Romawi, meskipun


imperium itu runtuh pada abad V. Wilayah-wilayah bekas jajahan Romawi pada masa
itu jatuh ke berbagai kelompok suku antara lain: dari Jerman menguasai wilayah
Lombard di Italia bagian utara, kelompok suku Burgundy yaitu kelompok suku
diwilayah sekarang Prancis selatan-timur menguasai wilayah Gaul(sebutan untuk
wilayah kuno, sekarang lebih kurang wilayah Prancis dan Belgia), Anglo-Saxon di
Britania. Sementara itu pada abad VII, Visigoths di Spanyol jatuh ke tangan Arab,
namun ekspansi Arab ke Eropa melalui Spanyol, terhenti di Poitiers (Prancis bagian
selatan) pad 732 oleh Charles Martel seorang pemimpin Frankish. Selanjutnya pada
abad IX, Eropa Barat dan Wilayah Laut Mediterania, terbagi dalam berbagai imperium,
terlihat pada peta di atas. Wilayah dan penguasaannya antara lain Carolingian di utara-
barat, Bisantin di tengah yaitu Mediterania dan Abbasiyah di Wilayah Arab, Mesir dan
AfrikaUtara.
Carolingian adalah istilah dipakai untuk menyebut wilayah, kekuasaan dan
imperium didirikan Charlemagne, menjadi raja mulai dari 768 dinobatkan menjadi
imperior 800-14. dinasti Charlemagne berkuasa hingga abad XX, wilayah kekuasaannya
meliputi Prancis, Jerman dan Belanda.

Arsitek Pada Masa Romanesque Dan Carolingan

- Bonanno Pisano (Pisa),


Bonanno Pisano (Pisa), aktif dalam 1170-an dan 1180-an, adalah seorang
pematung Italia, pencampuran elemen Bizantium dan klasik. Giorgio Vasari salah
dikaitkan realisasi Menara Miring Pisa kepadanya dalam Vite nya. Pisano lahir di Pisa
dan bekerja di sana sebagian besar hidupnya. Di 1180-an, ia berangkat ke Monreale, di
Sisilia, di mana ia menyelesaikan pintu ke katedral sebelum kembali ke Pisa, di mana ia
meninggal. Pisano dimakamkan di kaki Menara miring, di mana sarkofagus nya
ditemukan pada tahun 1820.

Antara Maret 1179 dan Maret 1180, ia menciptakan perunggu Porta Reale dari Katedral
Pisa, yang hancur di 1595 kebakaran

Perkembangan Arsitektur carolingan dan Romanesque

Arsitektur romantik adalah gaya arsitektur abad pertengahan Eropa, ditandai


dengan lengkungan setengah lingkaran, dan berkembang menjadi gaya Gotik, ditandai
dengan lengkungan menunjuk, dimulai pada abad ke-12. Walaupun tidak ada konsensus
untuk tanggal awal gaya, dengan usulan mulai dari 6 ke abad 10, contoh dapat
ditemukan di seluruh benua tersebut, membuat gaya arsitektur arsitektur Romawi dari
arsitektur pan-Eropa pertama sejak Kekaisaran Romawi. gaya Romawi di Inggris lebih
tradisional dikenal sebagai arsitektur Norman. Menggabungkan fitur dari bangunan
Romawi Barat dan Bizantium, Romawi arsitektur dikenal dengan kualitas yang sangat
besar, dinding tebal, bundar lengkungan, dermaga kokoh, kubah pangkal paha, menara
besar dan arcading dekoratif. Setiap bangunan memiliki bentuk yang jelas dan mereka
sering sangat teratur, sehingga rencana kinerja secara keseluruhan merupakan salah satu
kesederhanaan bila dibandingkan dengan bangunan Gothic hingga simetris f.

Seni yang berkembang sekitar tahun 1000 hingga 1200, merupakan kembangkitan
kembali akivitas seni abad pertengahan karena kondisi social dan ekonomi pada abad X
mengalami peningkatan. Gereja-gereja yang dibangun dengan gaya baru di segala
penjuru eropa barat mengingatkan kembali pada basilica-basilika.
Bangunan pada masa carolingan dan Romanesque

Katedral worms

Di Worms, sebuah kota sekarang di dalam Republik Federal Jerman, sekitar 50 Km dari
Frankfurt, terdapat sebuah katedral, memakai nam kotanya yaitu katedral worms,
didirikan oleh Conrad II. Pembangunan dimulai pada 1171 selesai dibangun pada 1230,
merupakan rekonstruksi dari Katedral S.Peter sudah ada sebelumnya tidak diubah.
Seperti kota-kota modern yang ada di Eropa sekarang, bangunan kuno ini berada di
tengah-tengah kota Worms saat ini menjadi kota lama. Katedral berdenah segi empat,
sisi terpanjang 107.60 M lebar 25.60 M. perbandingan keduanya sekitar sari dibanding
empat lebih, sehingga katedral terlihat sangat panjang.
Di Cologne, sebuah kota di Perancis bagian selatan, terdapat sebuah gereja berarsitektur
Carolongian, bernama gereja Apostles gereja didirikan mulai 1190 dan masa-masa
berikutnya banyak mengalami penambahan. Denahnya memanjang ke arah timur-barat
dari ujung ke ujung panjangnya 82.30 M lebar 26.80 M terdiri dari nave dan aisle kiri-
kanan (utara selatan). Tata runag semacam itu menjadi tradisi gereja sejak jaman
Kristen Awal. Gereja mempunyai apse dobel, khas Carolongian satu yang utama
diujung timur-utara, lainnya di barat-selatan. Apse di ujung timur lebih besar denahnya
setengah lingkaran, yang dibarat bujur sangkar.
Meskipun tidak setinggi katedral Worms, corak Carolongian lainnya juga terlihat pada
adanya menara mengapit kembar di kiri kanan masing-masing apse tersebut diatas.
Keunikan gereja ini antara lain terlihat pada adanya ceruk maacam apse, di sisi kiri
kanan (utara selatan) ujung timur nave. Denah dari bagian semacam apse tersebut
setengah lingkaran, sama dengan apsenya yang ada di ujung timur. Pada ujung timur
terdapat empat buah klom besar dan tinggi (dalam posisi pada titik sudut bujur sangkar),
penyangga atapnya yang berbentuk kerucut patah-patah bersisi delapan. Pada puncak
dari atap bersisis delapan terdapan lantern. Selain atap-atap runcing kerucut, termasuk
pada atap menara, nave yang memanjang beratap pelana dengan kerangka kuda-kuda
kayu segi tiga. Atap aisle setengah kuda-kuda berisi miring tunggal. Kedua menara kecil
di ujung barat mengapit sebuah unit berdenah bujur sangkar di ujun barat. Bagian ini
dindingnya tinggi membentuk sebuah menara tinggi dan besar.

- Old cathedral of santiago


Karakteristik Arsitektur Romanesque dan carolingian

- Bentuk Atap
Jenis paling sederhana dari kubah atap adalah kubah barel pada permukaan melengkung
memanjang dari satu dinding ke dinding, panjang ruang akan melompat, misalnya,
nave. Sebuah contoh penting, yang akan menyimpan lukisan abad pertengahan, adalah
kubah Saint-Savin-sur-Gartempe, Prancis, dari abad ke-12 awal. Namun, kubah
biasanya dibutuhkan dukungan dari dinding padat, atau dinding dimana jendela sangat
Karakteristik arsitektur Romanesque dan carolingian
smalGroin kubah terjadi di gedung-gedung Romawi kuno, khususnya di Katedral
Speyer di mana kubah tinggi dari sekitar 1060 adalah karya pertama dalam arsitektur
Romawi jenis kubah dengan lebar nave.
Banyak gereja-gereja paroki, biara-biara dan gereja katedral dalam gaya
romantik, atau pada awalnya dibangun dengan gaya Romawi dan kemudian mengalami
perubahan. Roma gereja yang paling sederhana adalah aisless ruang dengan proyeksi
apse pada akhir mimbar, atau kadang-kadang, terutama di Inggris, sebuah persegi
dengan lengkungan memproyeksikan mimbar mimbar dihiasi dengan cetakan mungkin.
ambisius gereja lain telah dipisahkan dari nave oleh ruang arcade
Gereja Romanesque memiliki karakteristik yang khas, yaitu: busur lengkung, dapat
ditemukan pada pintu, jendela, gang-gang arcade, langit-langit dan lain-lain.
Gereja-gereja awal mempunyai atap dari kayu, yang lalu terbakar. Atap lalu
digantikan dengan langit-langit lengkung terbuat dari batu. Dengan demikian maka
beban gedung makin berat sehingga dinding perlu dibuat lebih tebal sebagai pendukung.
Pendukung (buttress) rendah dibuat menyender ke dinding untuk menambah daya
dukung.
Terdapat dua menara tinggi di bagian depan/barat. Denah menara berbentuk
lingkaran, segi empat atau segi delapan, atap berbentuk kerucut meruncing ke atas.
Pahatan dan sculpture adalah fitur penting pada dekorasi pintu masuk utama. Pintu
masuk terletak di bagian dalam dinding yang tebal (beberapa dinding tebalnya mencapai
6m). Di atas pintu terdapat tympanum, yang biasanya diisi dengan pahatan yang berisi
penggalan cerita Injil.

Jendela terlihat kecil dan sempit. Susunan kolom, busur dan pahatan dekorasi di
sekeliling jendela membuatnya terlihat lebih besar.
Denah gereja Romanesque selalu berbentuk salib. Altar diletakkan di timur
(menghadap Yerusalem), pintu masuk di barat.

Pada interior tidak terdapat kursi, umat beribadah sambil berdiri. Terdapat ruang
bawah tanah (crypt) di bawah altar untuk menempatkan peninggalan dari para santo
(orang suci). Nave dan gang (aisles) dipisahkan oleh barisan kolom dan busur. Di atas
gang terdapat gallery (triforium), yang dapat memberikan view ke nave, digunakan oleh
‘santri’ gereja pada saat ibadah (misa). Di atas gallery terdapat koridor sempit
(clerestory), tempat jendela-jendela utama.
Susunan di atas disebut dengan “susunan tiga tingkat”. Susunan ini bervariasi di
banyak tempat, bahkan di beberapa tempat tidak ada tingkat ke-3, digantikan dinding
massif dengan jendela.
Susunan Tiga Tingkat
Struktur langit-langit adalah busur tinggi terbuat dari batu. Terdapat jenis barrel
vault (sederhana) dan cross vault (busur bersilang).

Kolom-kolom biasanya besar. Kapital kolom dibuat dengan dasar order


Corinthian Romawi atau desain khas Romanesque.

- Gereja Penziarah
Pada saat itu berkembang kegiatan berziarah bagi umat Kristen ke Yerusalem,
Roma, atau Santiago de Compostela (Spanyol). Daerah yang dilewati para penziarah
terpengaruh, dengan melayani para penziarah dalam perjalanannya. Salah satu fasilitas
yang disediakan adalah gereja untuk para penziarah. Fitur yang khas adalah gang di
belakang altar, dikenal sebagai ambulatory. Para penziarah dapat melewati gang
tersebut dan berhenti untuk berdoa tanpa mengganggu aktivitas di gereja utama.

Penggunaan patung-patung manusia mulai dikenal pada masa ini. Patung/pahatan


manusia dipakai sebagai salah satu cara menyebarkan ajaran Injil. Karena saat itu
banyak orang yang buta huruf maka kisah-kisah dalam Injil dibuat dalam bentuk
pahatan sehingga dapat mudah dicerna.
- Karakteristik Dinding

Karena sifat dinding romantik, penopang tidak fitur yang sangat signifikan, karena
mereka dalam arsitektur Gothic. Romantik penopang profil persegi panjang umumnya
datar dan tidak banyak proyek luar tembok. Dalam kasus gereja aisled, kubah, atau
kubah setengah barel selama gang nave membantu untuk mendukung, apakah itu kubah.
Dalam kasus di mana sebuah kubah setengah-barel yang digunakan, mereka secara
efektif menjadi seperti terbang penopang.
Menara
Menara, yang merupakan ciri penting dari gereja Roma dan sejumlah besar dari
mereka masih berdiri. Mereka mengambil banyak bentuk, persegi, bulat dan segi
delapan, dan diposisikan secara berbeda dalam kaitannya dengan gereja di negara yang
berbeda. Di utara Perancis, dua menara besar, seperti yang ada di Caen adalah menjadi
bagian integral dari fasad dari setiap biara besar atau katedral. Di Perancis tengah dan
selatan adalah variabel yang lebih banyak dan sebuah gereja besar mungkin memiliki
pusat atau menara menara.

dekorasi Arsitektur Arcading adalah fitur yang paling signifikan arsitektur


romantik dekoratif. Ini terjadi dalam berbagai bentuk, dari band Lombard yang
merupakan deretan lengkungan kecil yang muncul untuk mendukung garis atap atau
kursus, sering buta untuk dangkal arcading Inggris dan fitur arsitektur dilihat di banyak
Ely Cathedral besar, dengan kurcaci galeri terbuka, pertama kali digunakan dalam
Speyer Cathedral dan diadopsi secara luas di Italia seperti terlihat di kedua Pisa
Cathedral dan Menara Miring terkenal. Arcade dapat digunakan untuk efek besar, baik
eksternal dan internal, sebagaimana dicontohkan oleh gereja Santa Maria della Pieve, di
ArezzoPatung Viguratif

Dengan runtuhnya Kekaisaran Romawi, tradisi ukiran karya besar dalam seni
patung batu dan perunggu angka orang mati

ARSITEKTUR RENAISSANCE

Masa Renaissance sering disebut juga masa pencerahan, karena menghidupkan kembali
budaya-budaya klasik, hal ini disebabkan banyaknya pengaruh filsuf-filsuf dari Yunani
dan Romawi. Selain itu ilmu pengetahuan, ketatanegaraan, kesenian, dan keagamaan
berkembang dengan baik. Di masa ini arsitekturnya ikut berusaha menghi-dupkan
kembali kebudayaan klasik jaman Yunani dan Romawi dengan jalur garap dan jalur
pikir yang tersendiri, tidak menggunakan jalur garap dan pikir Yunani-Romawi. Dengan
demikian, meskipun dalam wajah dan tatanan arsitektur dapat disaksikan keserupaan,
keserupaan ini adalah hasil dari penafsiran dan penalaran, bukan semata-mata
pencontohan dan bukan pula `penghadir-an kembali demi nostalgia’.

Pada masa ini, dunia keagamaan berkembang dengan pesat, terutama agama Kristen,
sehingga pengaruh otorita seorang pemimpin gereja sangat kuat. Bersamaan dengan itu
adalah tumbuhnya dan berseminya benih-benih ambisius dari ilmu untuk men-jajarkan
diri dengan agama, yang pada saatnya nanti, akan menggantikan agama dalam perannya
sebagai “penguasa semesta dan penguasa manusia”.

Arsitek pada masa renaissance


- Filippo Brunelleschi

Brunelleschi dianggap sebagai tokoh mani dari Renaissance. informasi


biografi tentang kehidupan Brunelleschi ada untuk menjelaskan transisi dari tukang
emas arsitek, atau latihannya dengan cara gothic atau abad pertengahan atau transisi ke
klasisisme baru dalam arsitektur dan urbanisme. Pada 1400 ada muncul minat pada
humanitas, yang kontras dengan formalisme periode abad pertengahan, tapi awalnya
minat baru ini di zaman kuno Romawi terbatas pada ulama sedikit, penulis dan filsuf;
itu tidak pada pengaruh pertama seni visual. Rupanya itu adalah dalam periode ini
(1402-1404) yang Brunelleschi dan temannya Donatello mengunjungi Roma untuk
mempelajari reruntuhan Romawi kuno. Donatello, seperti Brunelleschi, telah menerima
pelatihan di bengkel pandai emas, dan telah kemudian bekerja di studio Ghiberti ini.
Meskipun dalam beberapa dekade sebelumnya penulis dan filsuf telah membahas
kemuliaan Roma Kuno, tampaknya sampai Brunelleschi dan Donatello membuat
perjalanan mereka, tidak ada yang mempelajari kain fisik reruntuhan ini dalam setiap
detail. Mereka juga memperoleh inspirasi dari penulis Romawi kuno, terutama
Vitruvius, yang De Architectura memberikan kerangka kerja intelektual untuk struktur
berdiri masih terlihat.
- Leon Battista Alberti

Leon Battista Alberti (pengucapan Italia: [leom Battista albɛrti]; 14 Februari 1404 - 25
April, 1472) adalah seorang Italia penulis humanis, artis, arsitek, penyair, pendeta, ahli
bahasa, filsuf dan kriptografer; ia melambangkan Renaissance Man. Meskipun ia sering
ditandai sebagai "arsitek" secara eksklusif, seperti James Beck telah diamati, [1] "untuk
keluar tunggal salah satu dari Leon Battista 'ladang' atas orang lain sebagai entah
bagaimana fungsional independen dan mandiri adalah tidak membantu sama sekali
untuk setiap upaya untuk mengkarakterisasi eksplorasi yang luas Alberti di seni rupa. "
kehidupan Alberti digambarkan dalam Kehidupan Giorgio Vasari dari Most Excellent
Pelukis, Pematung, dan Arsitek.

Perkembangan arsitektur renaissance

Kegiatan keagamaan di Eropa memanfaatkan media cetak, dimana sistem cetak


ini merupakan penemuan baru. Buku–buku agama berkembang dengan cepat dan luas.
Sebagai efek samping buku-buku literatur gereja banyak pula dikembangkan keluar,
termasuk buku-buku pengetahuan tentang budaya Romawidimasa lampau (yang
menjadi titik pusat perhatian masyarakat pada waktu itu, karena dianggap dapat
menjawab permasalahan). Dengan perkembangan buku-buku literatur secara cepat dan
meluas, maka berkembanglah babakan baru untuk intelektualitas masyarakat serta
pembaharuan dalam pola pikir.
Giotto adalah seniman Renaissance dari Firence yang pertama kali menguasai
penggunaan perspektif mekanis, pemakaian bentuk anatomi manusia, serta eksperimen
tentang “chiaroscuro” yaitu suatu cara melukis bayangan dengan maksud memberikan
ketajaman pada bentuk-bentuk yang terkena bayangan, ini merupakan 3 unsur pokok
bagi pelukis masa Renaissance pada awalnya. Dengan demikian lukisan yang dihasilkan
lebih mendekati obyektifitas dan lebih realistis.
Selanjutnya “azas perspektif mekanis” ditemukan oleh arsitek Brunelleschi, yang
menemukan prinsip-prinsipnya pada waktu ia menelaah proporsi bangunan Romawi
kuno. Penemuan prinsip ini sangat menggairahkan seniman sezamannya, sehingga pada
aliran Renaissance ini hampir semua hasil karya seni memakai prinsip teknik perspektif.
Azas-azas perspektif, suatu telaah yang mempesonakan seniman Renaissance
memperlihatkan bagaimana perspektif mengungkapkan kesan kedalaman suatu
permukaan yang datar, semua garis bertemu pada satu “titik lenyap” sehingga pedoman
ini dipakai dalam sketsa sebelum mulai melukis.
Teknik “Sfumato” sebagai pengembangan dari teknik Chiaroscuro, yakni pengaburan
atau peremangan garis bentuk suatu benda sehingga menyatu dengan keadaan
sekelilingnya, sehingga memperkuat kesan obyek, semakin dikenal.

Bangunan pada masa renaissance

Gereja Basilika St. Petrus di Roma (Vatikan)


Arsitek (s) : Donato Bramante, Antonio da Sangallo Muda , Michelangelo, Giacomo
Barozzi da Vignola , Giacomo della Porta , Carlo Maderno , Gian Lorenzo Bernini ,
Carlo Fontana

Pembangunan gereja Basilika ini mulai tahun 1506, untuk menggantikan sebuah
gereja yang sudah berumur 1200 tahun, yang berdiri diatas makam St. Petrus (Zaman
Kristen Awal). Setelah para arsitek bersaing untuk mengajukan rancangannya,
pemenangnya adalah Donate Bramante. Kemudian para arsitek lainnya seperti Raffaelo
dan Michaelangelo berulangkali melakukan perubahan besar. Ketika Kathedral itu
selesai dibangun pada tahun 1623, hanya kubah besarnya saja rancangan Michaelangelo
yang menyerupai rencana asli.

Diatas deretan pilar, berdiri patung-patung besar (orang-orang yang dihormati


dalam agama Kristen) menghadap halaman dalam bentuk oval. Patung tersebut bergaya
barok yang dirancang oleh Bernini puluhan tahun kemudian. Gereja basilika St.
Petrus adalah Gereja Agung umat Katholik yang merupakan hasil rancangan beberapa
arsitek dan seniman. Pembangunannya memakan waktu lama, antara tahun 1506-1626.

Bentuk gereja ini pada awalnya mengambil bentuk bangunan basilika Romawi.
Basilika adalah bangunan yang biasa dipakai untuk pengadilan atau perniagaan oleh
bangsa Romawi. Bentuk basilika inilah kemudian ditiru umat Nasrani sebagai bangunan
gereja, setelah Kaisar Konstantin memberikan kebebasan terhadap perkembangan
agama Kristen di Romawi. Kaisar Konstantin yang menjadi Kaisar Romawi pada 313
Masehi kemudian merombak bangunan Santo Petrus di Kota Roma.

Yang ditiru dari arsitektur bangunan basilika untuk gereja adalah susunan
ruangnya, seperti ruang tengah, barisan tiang-tiangnya, tempat memasukkan cahaya dan
peninggian lantai. Di dalam bentuk gereja basilika juga dibuat atrium, berupa ruang
terbuka di dalam gedung yang banyak dibuat pada rumah-rumah kaum bangsawan
roma, ini juga seperti Toko Buku Selexyz Dominicanen yang terletak di kota
Maastricht, provinsi Limburg, Belanda ini merupakan sebuah bekas gereja kuno yang
dibangun pada tahun 1294.
Gereja dengan bentuk basilika biasanya dilengkapi ruang persegi empat (atrium)
yang dikitari tiang-tiang. Di tengah-tengahnya dibuat kolam tempat menyucikan diri.
Beranda atau teras bertiang yang dihubungkan dengan beranda depan disebut narthex.
Di kemudian hari, kolam dan narthex ditiadakan, karena dianggap tidak terlalu penting
dan tempat ini dijadikan satu ruang saja. Narthex digunakan sebagai tempat untuk orang
yang telah dibaptis, tetapi belum boleh masuk ke dalam gereja. Bagian dalam basilika
dibagi barisan tiang-tiang membentuk tiga atau lima ruangan.

Memasuki abad ke-15 ketika Eropa memasuki zaman renaissance, banyak


terjadi penyalahgunaan kedudukan pemimpin keagamaan. Karena itulah dominasi
Gereja Roma mendapat tentangan kaum reformis yang dipimpin oleh Martin Luther,
yang kemudian menimbulkan Gereja Protestan. Dalam persaingan antara Gereja
Katholik Roma dengan kaum reformis di Eropa barat, Paus Julius II kemudian
membongkar Gereja Santo Petrus dan melakukan sayembara perencanaan Gereja Santo
Petrus yang baru.

Dalam sayembara tersebut, denah rancangan arsitek Bramante terpilih sebagai


denah baru Gereja Santo Petrus. Denahnya berbentuk persegi, pengembangan dari
bentuk Salib Yunani. Tetapi karena Paus Paulus II terburu wafat, perencanaan gereja
kebesaran ini kemudian dikembangkan lagi. Sekitar enam orang arsitek telah ikut turun
tangan merancang Gereja Santo Petrus, sebelum arsitek terkenal zaman renaissance,
Michelangelo, mengubah denahnya.

Sebagian besar rancangan Santo Petrus dikerjakan oleh Michelangelo dari 1545
s.d. 1564, yang denahnya dikembangkan dari Salib Romawi. Setelah Michelangelo
melakukan perubahan rancangan, masih dilakukan perubahan lagi sebanyak dua kali
oleh 2 orang arsitek, sampai mendapatkan bentuk Gereja Santo Petrus yang sekarang.
Sedangkan rancangan beranda dan halaman muka Gereja Santo Petrus dikerjakan oleh
Lorenzo Bernini (1598-1680). Kubah Gereja Santo Petrus baru dibangun sesudah
meninggalnya Michelangelo.
Gereja Santo Petrus dapat dikatakan sebagai karya arsitektur gereja hasil
pandangan intelektualitas arsitek-arsitek renaissance, yang telah membuat pembagian
denah dan pembagian detail-detail tampak bangunan yang teratur, sehingga keindahan
arsitekturnya dapat dimengerti melalui pikiran yang tenang dan teratur.

Ciri-ciri Umum bangunan di era renainssance.


· Pola tata ruang ( di luar benteng) (extra-muros >< intra muros
· Bentuk dan pandangan dari luar cenderung mendatar.
· garis-garis horisontal dari dekorasi, bertolak belakang dengn Gotik
· Bangunan melebar, datar, dan tipis (lebar banding panjang berbedanya besar)
· Garis-garis lantai di bawah dan di atas diekspos menjadi garis horisontal, terkesan
yang satu menumpuk di atas lainnya.
· Bangunan-bangunan umum penting (istana, gereja, balaikota dll) diletakkan dalam
ujung sumbu jalan atau taman luas terbuka

ARSITEKTUR BAROK DAN ROKOKO

Istilah Barock berarti mutiara pelengkap yang bentuknya tidak teratur atau tidak simetri.

Pada masa akhir Aliran Renaissance, gaya–gaya yang ada telah berkembang menjadi
berlebihan (Manneris) terutama pada bidang seni lukis. Barock berkembang antara
tahun 1600 – 1760.

Masyarakat seni pada awal masa ini telah jenuh terhadap kenyataan-kenyataan yang
ada, yang semuanya mengacu pada realistis yang sempurna. Mulailah dengan
eksperimen baru dengan melebih-lebihkan pada lukisannya, sehingga tercipta bentuk
yang tidak realistis dan terlalu berlebihan baik pada warna ataupun efek-efek yang
terjadi.

Ekspresi semula yang pasrah dan simetri, berubah menjadi mencekam, gelisah, dengan
pengunaan warna-warna yang kontras. Semua bidang seni terpengaruh demikian pula
dengan arsitekturnya.
Pada akhir masa Renaissance, desain Barock ditandai dengan lengkungan lurus,
ornamen berlebihan, ukuran yang besar dan mewah.

Kata Rokoko kemungkinan berasal dari kata Bahasa Prancis, rocaille dan coquille
(karang dan kerang), bentuk alami yang populer di Italia masa barok, khususnya pada
dekorasi interior maupun taman. Dari cakupan yang kecil tersebut, kata rokoko perlahan
mulai banyak dikenal di seluruh Eropa. Ciri-ciri yang diusung bangunannya: Warna-
warna terang dan kuat digantikan oleh warna-warna pastel. Permainan cahaya difus
melingkupi interior bangunan. Permukaan yang kasar digantikan oleh yang lebih halus
dengan penekanan hanya pada titik-titik tertentu. Struktur dari bangunan diringankan,
untuk memberi kesempatan interior lebih berbicara. Memainkan imajinasi pengguna
bangunan melalui detail-detail yang halus namun rumit. Masuknya unsur-unsur detail
dari dunia timur, khususnya Cina dan Arab. Ciri lengkung, kurva, asimetri. Patung
dekoratif serta lukisan yang menyatu dengan struktur.

Arsitek pada masa barok dan rokoko

- Camillo-Guarino Guarini

Camillo-Guarino Guarini (7 Januari 1624 - 6 Maret 1683) adalah seorang arsitek Italia
Piedmont Baroque, aktif di Turin serta Sisilia, Prancis, dan Portugal. Dia adalah seorang
Theatine imam, matematikawan, dan penulis. [1] [2]
Guarini lahir di Modena. Ia diterima sebagai pemula Theatine di 1639, menghabiskan
novisiat nya di biara San Silvestro al Quirinale di Roma, dan kembali ke Modena pada
tahun 1647, di mana ia ditahbiskan pada 1648. Dia bangkit dengan cepat dalam hirarki
Theatine, menjadi auditor pertama, maka pengawas karya, bendahara, dosen filsafat,
procuratore, dan akhirnya pembantu rektor di 1654. Pangeran Alfonso didukung
kandidat lain dan Guarini segera diganti dan harus meninggalkan Modena. Beberapa
tahun ke depan yang kurang didokumentasikan. Ia menjadi anggota dari Theatine House
of Parma pada tahun 1656 dan tampaknya mengunjungi Praha dan Lisbon sebelum
penerbitan bermain La Pietà trionfante di Messina pada tahun 1660, dimana ia menjadi
dosen di matematika. [3]

Dia menulis empat buku matematika [1] di kedua Latin dan Italia, yang Euclides
adauctus adalah bekerja pada geometri deskriptif. Pada tahun 1665, ia menerbitkan
sebuah saluran matematika-filosofis Placita Philosophica membela alam semesta
geosentris terhadap Copernicus dan Galileo. [2]

Dia merancang sejumlah besar bangunan publik dan swasta di Turin, termasuk istana
dari Charles Emmanuel II, Adipati Savoy (serta adiknya (Louise Christine dari Savoy),
Royal Gereja San Lorenzo (1666-1680), sebagian besar Chapel of the Holy Shroud
(perumahan Kain Kafan dari Turin, dimulai pada tahun 1668 oleh Amedeo di
Castellamonte), Palazzo Carignano (1679-1685), Castle of Racconigi dan banyak
gedung-gedung publik dan gerejawi lainnya di Modena, Messina, Verona , Wina, Praha,
Lisbon, dan Paris. The Palazzo Carignano dianggap sebagai salah satu istana perkotaan
terbaik dari paruh kedua abad ke-17 di Italia. [1] Guarini tampaknya telah dipengaruhi
oleh Borromini. Antara 1657 dan 1659 ia tinggal di Spanyol, di mana ia belajar
bangunan Moor, ini dipengaruhi gaya dari beberapa bangunan di Turin.

Guarini meninggal di Milan. Dalam arsitektur, penerusnya termasuk Filippo Juvarra,


dan murid Juvarra ini Bernardo Vittone. Yang terakhir ini diterbitkan desain di
Architettura Civile pada 1737. [1]
- Gian Lorenzo Bernini

Gian Lorenzo Bernini (pengucapan Italia: [dʒan lorɛntso Bernini]; juga


Gianlorenzo atau Giovanni Lorenzo; 7 Desember 1598 - 28 November 1680) adalah
seorang pematung Italia dan arsitek [1]. Sementara tokoh utama dalam dunia arsitektur,
ia adalah pematung terkemuka usianya, dikreditkan dengan menciptakan Baroque gaya
patung. [2] Sebagai salah satu sarjana telah berkomentar, "Apa Shakespeare adalah
untuk drama, Bernini mungkin untuk patung: pematung pan-Eropa pertama yang
namanya seketika diidentifikasi dengan cara tertentu dan visi, dan yang pengaruhnya
terlampau kuat ...." [3 ] Selain itu, ia adalah seorang pelukis (kebanyakan kanvas kecil
dalam minyak) dan seorang pria dari teater: ia menulis, diarahkan dan bertindak dalam
drama (kebanyakan Carnival satir), juga merancang set panggung dan mesin teater,
serta berbagai benda-benda seni dekoratif termasuk lampu, meja, cermin, dan bahkan
pelatih. Sebagai arsitek dan perencana kota, ia merancang kedua bangunan sekuler dan
gereja-gereja dan kapel, serta karya-karya besar menggabungkan kedua arsitektur dan
patung, terutama menguraikan air mancur publik dan monumen penguburan dan seluruh
rangkaian struktur sementara (di semen dan kayu) untuk pemakaman dan festival.

Bernini dan seniman lainnya jatuh dari nikmat di kritik neoklasik kemudian dari
Baroque. Hal ini hanya dari akhir abad kesembilan belas yang seni beasiswa sejarah,
dalam mencari pemahaman output artistik dalam konteks budaya di mana ia diproduksi,
telah datang untuk mengakui prestasi Bernini dan mengembalikan reputasi artistik.
Sejarawan seni Howard Hibbard menyimpulkan bahwa, pada abad ketujuh belas, "tidak
ada pematung atau arsitek sebanding dengan Bernini". [11]

Bangunan pada masa barok dan rokoko

- Gereja Gesù

Gaya arsitektur Baroque

Gereja Gesù (Bahasa Italia: Chiesa del Gesù) adalah Gereja Induk Serikat Yesus,
sebuah ordo/tarekat Gereja Katolik Roma yang dikenal dengan sebutan kaum Yesuit.
Resminya bernama Chiesa del Santissimo Nome di Gesù all'Argentina[1][2] (Gereja
Nama Yesus Yang Paling Suci), fasad-nya adalah "fasad bergaya Barok murni
pertama", memperkenalkan gaya Barok ke dalam dunia arsitektur. Gereja ini menjadi
model bagi bangunan-bangunan gereja Yesuit yang tak terhitung jumlahnya di seluruh
dunia, terutama di Benua Amerika. Gereja Gesù terletak di Piazza del Gesù di
kota Roma.

Ide bangunan gereja ini lahir pada tahun 1551 dari Santo Ignatius Loyola,
pendiri Serikat Yesus, dan aktif selama masa Reformasi Protestan dan Reformasi
Katolik selanjutnya, Gereja Gesù juga menjadi rumah dinas bagi Superior Jendral
Serikat Yesus hingga masa penindasan terhadap Yesuit pada tahun 1773.[3]
- The House of the Good Shepherd

he House of Gembala Baik (Slovak: Dom U dobrého Pastiera) adalah sempit,


Rococo gaya bangunan di Bratislava, Slovakia, terletak di kota lama di bawah
Kastil Bratislava. Dibangun pada 1760-1765 oleh terkenal Bratislava master-
tukang Matej (Matthäus) Hollrigl. [1] Balai kota dibangun untuk pedagang lokal
dan bagian bawah bangunan itu digunakan untuk tujuan komersial, bagian atas
untuk hidup. Ini adalah salah satu dari beberapa bangunan di daerah bawah Kastil
Bratislava untuk mempertahankan negara asal mereka, sebagian besar karena
pembongkaran banyak kuartal Yahudi di abad ke-20. [2]

Saat ini, rumah adalah rumah ke Museum Jam, yang menunjukkan jam antik
yang terbuat dari 17 ke awal abad ke-20, yang mengkhususkan diri dalam
timepieces abad ke-18 dan ke-19 dari clockmakers Bratislava. Lantai dasar dan
basement berfungsi sebagai sebuah pub. Itu diperoleh judulnya karena patung
Kristus, Gembala yang Baik, di sudut-nya. House of Gembala yang Baik
dianggap salah satu bangunan Rococo gaya yang paling indah di Eropa Tengah.
[3]
Bangunan ini dibangun pada 1760-1765 dengan kontur trapezium dan sangat
sempit frontal wajah dengan lebar satu ruangan dan tangga untuk Bratislava
(pada waktu itu Pressburg / Pozsony) merchant. Setelah rekonstruksi pada tahun
1975, Bratislava City Museum dibuka pameran yang lebih dari 60 jam sejarah di
sini. Bangunan melayani tujuan ini untuk hari ini.
Perbedaan barok dan rokoko

Perbedaan antara arsitektur barok dan arsitektur rokoko terlihat jelas pada penggunaan
warna untuk finishing sebuah bangunan. Arsitektur barok cenderung menggunakan
warna-warna yang lebih terang sedangkan arsitektur rokoko lebih banyak menggunakan
warna-warna yang cenderung gelap. Selain itu pencitraan yang ingin ditampilkan oleh
arsitektur barok lebih menampilkan kesan mulia, agung dan kebesaran raja, sedangkan
arsitektur rokoko lebih mengesankan pencitraan sebuah bangunan yang kaya secara
motif namun tetap terlihat ringan tanpa menghilangkan kesan rahmat pada bangunan-
bangunan tersebut.

Arsitektur rokoko merupakan perkembangan dari arsitektur barok. Istilah


rokoko(rococo) merupakan gabungan dari kata Rocaille(Perancis) yang berarti kerang
dan Barocco(Italia) yang berarti gaya barok. Dari sini dapat diketahui bahwa arsitektur
rokoko memiliki beberapa kesamaan dengan arsitektur barok. Arsitektur rokoko muncul
sebagai akumulasi dari kejenuhan masyarakat akan arsitektur barok yang terkesan berat
dengan unsur dekoratif yang penuh pada fasad. Arsitektur rokoko muncul dengan
tampilan yang lebih ringan dari arsitektur barok namun tetap memiliki kesamaan seperti
penggunaan pilar dan menara pada bangunan.

ARSITEKTUR NEOKLASIK DAN EKLEKTIK

Pada tahun 1563, arsitek Renaissance Giacomo da Vignola membeberkan


prinsiparsitektur klasik di sebuah risalah berjudul The Five Orders of
Architecture.
Beberapat a h u n k e m u d i a n , a r s i t e k R e n a i s s a n c e l a i n n y a , A n d r e
a P a l l a d i o , m e n g g a m b a r k a n pendekatan miliknya sendiri untuk arsitektur
Klasik di The Four Books of Architecture.Buku – buku ini secara luas
diterjemahkan dan menginspirasi pembangun diseluruh Eropa barat. Pada
tahun 1700, arsitek Eropa berpaling dari gaya rumit Baroque dan Rococo lebih
memilih pendekatan neoklasik terkendali. Pada akhir 1700-an dan awal1800-an,
Amerika Serikat yang baru terbentuk juga menggunakan gaya – gaya
klasik untuk membangun gedung pemerintahan yang megah dan rumah
pribadi dengan ukuranlebih kecil

Arsitektur Eklektik Eclectic atau eklektik berasal dari bahasa Yunani = “ eklegein ”, artinya
memilih sesuatu (“ to pick out ”), istilah ini ditemukan pada filsafat dan juga bidang seni,
yaitupembentukan atau pemilihan dari beberapa sistemberpikir kemudian menciptakan
satu pola pemikiran baru.Pemikir eklektik mencoba untuk mengkombinasikan doktrin-doktrin
yang dianggapnya valid untuk disatukan,walaupun pemikiran-pemikiran tersebut tidak dapat
disatukan pada satu kesatuan yang utuh (integral). Pola pemikiran yang bersifat “ eklektik ”
sebenarnya sudah lama berlangsung, yaitu sejak abad ke-2 SM di Yunani.Pada saat itu
mulai tumbuh benih-benih intelektualitasyang dimotivasi oleh filsuf besar Yunani Plato
danArsitoteles, yang berangkat dari pandangan yang bersifatkosmologis untuk mencari kebenaran.
Contoh lainterdapat pada generasi filsuf Yunani yang tumbuh
kemudian seperti Antiochus, yang mengkombinasikanpemikiran Stoikisme ( Stoicism ) dan
skeptisme ( skepticism )dan pemikiran Panaetius (sekitar 185-109 SM), dimanadia
berbasiskan pemikiran Platonism dan Stoicism.

Arsitek pada masa neoklasik dan eklektik


- Theophil Hansen
Baron Theophil Edvard von Hansen (German: [ˈteːofiːl fɔn ˈhanzn̩]; original Danish
name: Theophilus Hansen pronounced [teoˈfiːlus ˈhanˀsn̩]; 13 July 1813, in Copenhagen
– 17 February 1891, in Vienna) was a Danish architect who later became an Austrian
citizen. He became particularly well known for his buildings and structures in Athens
and Vienna, and is considered an outstanding representative of neoclassicism.

Setelah berlatih dengan Karl Friedrich Schinkel dan beberapa tahun belajar di Wina, ia
pindah ke Athena pada tahun 1837, di mana ia belajar arsitektur dan desain, dengan
konsentrasi dan minat dalam arsitektur Bizantium. Selama tinggal di Athena, Hansen
dirancang bangunan yang pertama, National Observatory Athena dan dua dari tiga
bangunan yang berdekatan membentuk apa yang disebut "trilogi klasik", yaitu Akademi
Athena dan Perpustakaan Nasional Yunani, bangunan ketiga trilogi menjadi Nasional
dan Capodistrian University of Athens, yang dirancang oleh saudaranya Christian
Hansen. Yunani-Austria Georgios Sinas (yang menyumbangkan observatorium) disebut
Hansen 1846 ke Wina, di mana Hansen mengambil magang dengan mencatat arsitek
Austria Ludwig Forster.

Dalam karya-karya awalnya, seperti museum di The Arsenal di Wina, Hansen masih
agak disesuaikan dengan gaya yang lebih romantis. Dalam tahun kemudian, ia menjadi
wakil yang paling menonjol dari Renaissance terinspirasi historisisme (Neo-
Renaissance), yang juga kemudian dikenal sebagai Wina-gaya. Gaya ini diperpanjang
ke rincian terkecil dari desain interior dan menerima sebagian program dari sintesis
seni.

Seiring dengan Forster dan banyak orang lain, Hansen adalah salah satu arsitek paling
penting dan berpengaruh dari Wina Ringstrasse. Karyanya yang paling terkenal adalah
gedung Parlemen Austria, yang diciptakan dalam gaya sebuah kuil kuno, neo-klasik,
dan berfungsi untuk merujuk pada awal Yunani demokrasi. Hansen awalnya kritikus
gigih gaya klasik yang diajarkan kepadanya di Kopenhagen Academy. Selama
bertahun-tahun, namun, ia datang untuk menggabungkan elemen klasik menjadi bentuk
nya. Bauleiter pada proyek ini adalah Hans Auer, yang akan pergi untuk memenangkan
persaingan untuk Swiss Bundeshaus.

Musikverein terkenal Hansen di Wina adalah salah satu gedung konser yang paling
terkenal di dunia; sebuah gedung konser yang desain dan akustik sering dikagumi dan
disalin di rumah musik masa kini.

Hansen bekerja sama dengan Viktor Pilz dan Carl Rahl, serta dengan Otto Wagner.
Pada tahun 1884 Kaisar Franz Joseph dihormati Hansen dengan baron di bangsawan
Austria dan ia sejak bergaya "Freiherr von Hansen".

- Victor Baltard

Victor Baltard (9 June 1805 – 13 January 1874) was a French architect famed for work
in Paris including designing Les Halles market and the Saint-Augustin church.

Dia lahir di Paris, putra arsitek Louis-Pierre Baltard dan dihadiri Lycée Henri IV.
Selama hari-hari muridnya Baltard, seorang Lutheran, menghadiri Calvinis Temple du
Marais dengan siswa Protestan lainnya termasuk Baron Haussmann dengan siapa ia
akan berkolaborasi dalam renovasi yang terakhir dari Paris. [1]

Dia kemudian belajar di École des Beaux-Arts, di mana ia mengumpulkan Prix de


Rome untuk merancang sebuah sekolah militer pada tahun 1833. [2] Dia melanjutkan
untuk belajar di Akademi Perancis di Roma, Italia, 1834-1838 di bawah arahan Jean-
Auguste-Dominique Ingres.

Dari 1849, ia adalah Arsitek dari Kota Paris. Di kantor ini, dia bertanggung jawab untuk
pemulihan beberapa gereja, serta pembangunan Katolik Saint-Augustin (1860-1867), di
mana ia be

Prestasinya yang paling populer adalah, bagaimanapun, pembangunan Les Halles, pasar
pusat di Paris, selama tahun 1853 untuk tahun 1870. [3] Pada tahun 1972 dan 1973,
namun, ruang tersebut diruntuhkan. Sebuah lorong tunggal (selesai pada 1854)
diklasifikasikan sebagai monumen sejarah dan pindah ke Nogent-sur-Marne pada tahun
1971, di mana ia sekarang dikenal sebagai Pavillon Baltard.

Victor Baltard juga membangun rumah pemotongan hewan dan pasar ternak dari Les
Halles de la Villette, [2] serta makam komposer Louis James Alfred Lefebure-Wely di
Père Lachaise Cemetery dan ahli hukum Léon Louis Rostand di Montmartre Cemetery.

Ia sebagian besar berperan dalam memperkenalkan skema biasa dekorasi lukisan oleh
seniman modern di gereja-gereja di Paris, untuk mengambil tempat dari koleksi
heterogen gambar dari semua jenis dengan yang dinding mereka telah sembarangan
dihiasi. [2]

Ciri-ciri arsitektur Neoklasik antara lain :

 Garis-garis bersih, elegan, penampilan yang rapi (uncluttered)

 Simetris

 Kolom-kolom yang berdiri bebas / tiang menjulang sampai atap bangunan

 Pedimen segitiga dan atap terkadang berkubah

Ciri - Ciri Arsitektur Eklektik :

 1. Pengulangan bentuk- bentuk lama


 2. Memadukan unsur - unsur dalam bentuk sendiri , dan dikembangkan menjadi
bentuk baru.

Bangunan pada masa neoklasik dan eklektik

- Albert Memorial (1863-1872); London; Sir George Gilbert Scott


Albert Memorial monument dibuat untuk memperingati Pangeran Albert yang
merupakan suami dari Ratu Victoria.
Monumen ini didominasi konsep gotik. Bagian utama monument ini
adalah patung duduk Pangeran Albert diatas sebuah ketinggian pedestal (landasan
berbentuk segi empat terbuat dari granit dan marmer, penuh dengan relief yang biasanya
digunakan untuk menaruh patung dan pajangan sejak zaman romawi dan yunani kuno);
berada dibawah sebuah ciborium (cungkup dengan empat buah kolom bentuk Romawi).
Atap cungkup meruncing keatas penuh dengan ornament seperti banyak terdapat pada
gereja-gereja Gotik.
- House of Parliament London; Sir Charles Barry (1795-1860)

Detail otentiknya memancarkan karakter kuno dari kebangkitan kembali Gothic


pada masa itu. Pada bagian atas keempat sisi sebuah menara yang lainnya terdapat jam
besar, diberi nama Big Ben menjadi pertanda kota London. Sering juga disebut New
Palace of Westminster karena bangunan lama musnah terbakar tahun 1834 kemudian
didirikan gedung baru berdasarkan sayembara yang dimenangkan oleh Sir Charles
Barry.
Beberapa hal penting dalam pembuatan House Of Parliement sehingga
dikatakan sebagai arsitektur eklektik adalah:

 Detail otentik dari Pugin dapat memancarkan karakter kuno dari kembalinya
Gotic pada masa itu
 Penampilannya dapat memberikan kesan formal meskipun kompleks gedung ini
tidak sepenuhnya simetris
 Kesan formal dipadukan dengan kesan informal terutama apabila dipandang dari
arah seberang sungai dengan adanya menara-menara menjulang ke atas pada bagian-
bagian dalam kompleks yang letaknya beraturan
- Paris Pantheon, Prancis

]
Pantheon-Sorbonne University (Perancis: Université Paris I Panthéon-Sorbonne),
juga dikenal sebagai Paris 1, adalah sebuah universitas riset publik di Paris,
Prancis. Didirikan pada tahun 1971 sebagai salah satu pewaris utama dari
Universitas historis Paris (La Sorbonne) setelah pembagian lembaga akademis
tertua kedua di dunia. markas Pantheon-Sorbonne ini terletak di Place du
Panthéon di Latin Quarter, daerah di 5 dan arondisemen 6 dari Paris. universitas
menempati bagian dari Sorbonne dan lebih dari 25 bangunan di Paris, seperti
Pusat Pierre Mendès Perancis, Maison des Sciences Économiques. [2] Sekarang
anggota pendiri aliansi disebut Hautes Etudes-Sorbonne-Arts et Métiers.
Fokusnya adalah multidisiplin, dan memiliki tiga domain utama: Ekonomi dan
Manajemen, Ilmu Manusia, dan Hukum dan Ilmu Politik; [3] yang terdiri dari
beberapa mata pelajaran seperti: Ekonomi, Hukum, Filsafat, Geografi,
Humaniora, Cinema, seni plastik, Art sejarah, ilmu pengetahuan Politik,
Matematika, Manajemen, dan Sosial ilmu. [4]

- Audley End House

Audley End House (grid referensi TL524381) adalah rumah negara abad ke-17 sebagian
besar awal luar Saffron Walden, Essex, Inggris. Itu sekali rumah ajaib, sebuah istana di semua
tapi nama dan terkenal sebagai salah satu rumah Jacobean terbaik di Inggris. Audley End
sekarang sepertiga dari ukuran aslinya, tapi masih besar, dengan banyak untuk menikmati fitur
arsitektur dan koleksi beragam. Saat ini di kepengurusan Inggris Heritage dan tetap kursi
keluarga Lords Braybrooke.
Audley End adalah situs Walden Abbey, sebuah biara Benedictine yang diberikan
kepada Tuhan Kanselir Sir Thomas Audley pada tahun 1538 oleh Henry VIII. Biara ini
dikonversi ke rumah domestik untuk dia dan dikenal sebagai Audley Inn. Hal itu dihancurkan
oleh cucunya, Thomas Howard (pertama Earl of Suffolk, penciptaan keempat, dan Tuhan
Bendahara), dan sebuah rumah banyak megah dibangun, terutama untuk menghibur raja, James
I.

Tata letak mencerminkan rute prosesi dari raja dan ratu, masing-masing memiliki suite
mereka sendiri kamar. Hal ini terkenal yang Thomas Howard mengatakan Raja James ia telah
menghabiskan beberapa £ 200.000 menciptakan rumah besar ini, dan mungkin bahwa raja telah
sengaja memberikan kontribusi. Pada tahun 1619, Suffolk dan istrinya ditemukan bersalah
karena penggelapan dan dikirim ke Tower of London tetapi denda besar dijamin pembebasan
mereka. Suffolk meninggal pada aib di Audley End pada 1626.
Pada saat ini, rumah itu pada skala sebuah istana kerajaan yang besar, dan menjadi satu
ketika Charles II membelinya pada tahun 1668 untuk £ 5 untuk digunakan sebagai rumah ketika
menghadiri balapan di Newmarket. Itu kembali ke suffolks pada 1701.

Selama abad berikutnya, bagian rumah secara bertahap dihancurkan sampai dikurangi
untuk ukuran saat ini. Struktur utama telah tetap sedikit berubah sejak pengadilan depan utama
dihancurkan pada 1708 dan sayap timur turun pada 1753.

KESIMPULAN

Bizantium adalah pewaris langsung kekaisaran terakhir Romawi dan


merupakan bangsa Kristen yang pertama. Orang Bizantium mensistemasikan hukum
Romawi dan senatnya juga mencontoh pola senat Romawi, namun masih didukung oleh
kaum Biara dan mencari nasehat dibidang politik pada kaum Mistikus.
Arsitektur Gothic adalah gaya arsitektur yang berkembang selama akhir tinggi
dan periode abad pertengahan . Hal ini berevolusi dari arsitektur Romawi dan
digantikan oleh arsitektur Renaissance .
Arsitektur romantik adalah gaya arsitektur abad pertengahan Eropa, ditandai
dengan lengkungan setengah lingkaran, dan berkembang menjadi gaya Gotik, ditandai
dengan lengkungan menunjuk, dimulai pada abad ke-12. Walaupun tidak ada konsensus
untuk tanggal awal gaya, dengan usulan mulai dari 6 ke abad 10, contoh dapat
ditemukan di seluruh benua tersebut, membuat gaya arsitektur arsitektur Romawi dari
arsitektur pan-Eropa pertama sejak Kekaisaran Romawi. gaya Romawi di Inggris lebih
tradisional dikenal sebagai arsitektur Norman.
Arsitektur barok dan arsitektur rokoko adalah nama langgam arsitektur hasil
imajinasi orang kaya baru (borjuis) ini memiliki 2 kepribadian yang bergantung pada
kepribadian borjuis itu sendiri. Arsitektur barok lebih menitikan pada elemen bayangan
pada karya arsitektur, gelap, mencekam, khidmat. Arsitektur rokoko lebih arogan
menitik beratkan pada detail, cerah, mengagumkan, dan agung. Kedua arsitektur ini
bertujuan hal yang sama yakni bermegahan dengan detail keindahan.

Anda mungkin juga menyukai